Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Marbun Tonga Marbun Dolok Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021 Brahmana, Nettietalia Br; Manalu, Vivi Sumanti; Nababan, Donal; Sinaga, Taruli Rohana; Lina Tarigan, Frida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1770

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan dalam masalah gizi dan tumbuh kembang  anak di Indonesia. Stunting di kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2019 sebesar  41.4 %. Prevalensi stunting di desa Marbun Tonga Marbun Dolok sebesar 38,6 %. Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross sectional dengan menggunakan data sekunder dari EPPGBM dan data primer melalui wawancara. Variabel yang diteliti meliputi pengetahuan ibu,Pola asuh, sosial ekonomi, akses sanitasi dan pemberian ASI eksklusif.Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 sampel. Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah pengetahuan ibu  p-value 0.015( 95 % CI 0.562-1.772) , Pola Asuh Ibu p value 0.034( 95%CI 0.337-2.374), sosial ekonomi dengan p value 0.022 ( 95 %CI 0.347-2.778) dan pemberian ASI ekslusif  p value 0.018 ( 95% CI0.138-1.571). Variabel yang tidak berhubungan Akses sanitasi dengan p value 0.716 ( 95% CI 0.339-2621). Hasil analisis multivariat pengetahuan ibu memiliki risiko paling tinggi terhadap kejadian stunting (p=0,035 OR=4.458) (95% CI 0.562-1.772). Pengetahuan Ibu  merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan kejadian stunting pada Balita. Pengetahuan penting peranannya dalam menentukan asupan makanan. Tingkat pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap perilaku dan pola asuh dalam memilih makanan yang akan berdampak pada asupan gizinya.Kata Kunci : Kejadian Stunting, Pengetahuan Ibu, Pola Asuh ,Sosial ekonomi,ASI EkslusifStunting is still a problem in terms of nutrition and child development in Indonesia. Stunting in Humbang Hasundutan district in 2019 was 41.4%. The prevalence of stunting in Marbun Tonga Marbun Dolok village is 38.6%. Knowing the factors associated with the incidence of stunting in toddlers. This research is observational with cross sectional design using secondary data from EPPGBM and primary data through interviews. The variables studied included mother's knowledge, parenting, socio-economic, access to sanitation and exclusive breastfeeding. The sampling technique used total sampling. The number of samples in this study were 80 samples. The results showed that the variables related to the incidence of stunting were maternal knowledge, p-value 0.015 (95% CI 0.562-1.772), Maternal Parenting, p-value 0.034 (95%CI 0.337-2.374), socio economic with p-value 0.022 (95%CI). 0.347- 2.778) and exclusive breastfeeding p value 0.018 (95% CI0.138-1.571). Unrelated variables Access to sanitation with p value 0.716 (95% CI 0.339-2621). The results of the multivariate analysis of knowledge that mothers had the highest risk of stunting (p=0.035 OR=4.458) (95% CI 0.562-1.772). Mother's knowledge is the most dominant factor in relation to the incidence of stunting in children under five. Knowledge plays an important role in determining food intake. A person's level of nutritional knowledge affects behavior and parenting patterns in choosing foods that will have an impact on nutritional intake.Keywords: Stunting Incidence, Mother's Knowledge, Parenting Pattern, Socio economic,        Exclusive Breastfeeding 
PERILAKU (PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN) KELUARGA PASIEN DALAM PENCEGAHAN COVID 19 DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNYANG KUTE REDELONG KABUPATEN BENER MERIAH Fajriani, Raihana; Nababan, Donal; Lina Tarigan, Frida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1723

Abstract

Covid-19 telah menjadi masalah kesehatan dunia. WHO resmi menyatakannya sebagai suatu pandemi pada 11 maret 2020. Secara global sampai dengan 15 april 2020, kasus terkonfirmasi mencapai 1.991.275 kasus yang tersebar di 205 negara dan 2 transportasi internasional, dengan 127.147 kematian. Besarnya angka kejadian covid-19 disertai oleh luasnya informasi mengenai penyakit ini, tetapi masih banyak terdapat disinformasi dan misinformasi dimasyarakat yang berujung dengan kepanikan berlebihan dan penolakan dalam mengikuti rekomendasi pemerintah.Protocol Kesehatan merupakan bentuk pencehagan covid -19 yang berkaitan dengan perilaku masyarakat sekaligus menjadi faktor utama keberhasilan dalam memutus rantai penularan khususnya di kota Bener Meriah.Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Menganalisis Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Keluarga Pasien Dalam Pencegahan Covid -19 Di Rumah Sakit Umum Daerah Munyang Kute Bener Meriah Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif . dengan jumlah Informan dalam penelitian ini sebanyak 9 orang ,terdiri dari 5 orang keluarga pasien yang datang ke poliklinik, 1 orang staf poliklinik ,dan 3 orang pasien yang berkunjung ke pololkinik. Penelitian Dilakukan Di Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Munyang Kute Redelong Kabupaten Bener Meriah pada februar 2021 samapai dengan agustus 2021.Hasil penelitan tingkat pengetahuan informan dalam hal pencehagan covid -19 masih kurang dilihat dari kurang pemahannya mengenai protocol Kesehatan tidak mengerti arti dari 3m, sikap dari informan tentang pencegahan covid-19 juga kurang mendukung dilihat dari masih adanya informan yang tidak patuh dengan protocol Kesehatan seperti memakai maskes dan cuci tangan, semenatara Tindakan informan dalam hal pencegahan covid -19 juga dinilai masih sangat kurang karena masih adanya keterpaksaan dalam pelaksaaan protocol Kesehatan. Kesimpulan semakin baik pengetahuan dan sikap masyarakat terhadapa penangan covid -19 makan semakin baik pelaksaan Tindakan pencegahan covid -19 pada masyarakat.Kata Kunci : Covid-19, Perilaku, Pencegahan Covid -19
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI DESA TAWAR SEDENGE KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH Anwar, Yazid; Nababan, Donal; Lina Tarigan, Frida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1740

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah perilaku sehat remaja dengan memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan mereka, sehingga dapat memutuskan pilihan yang tepat dalam mengambil keputusan yang sangat penting bagi kesehatannya. Tujuan penelitian Untuk Menganalisis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Remaja di Desa Tawar Sedenge Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif naratif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang remaja yang ada di Desa Tawar Sedenge Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 5 informan bahwa merokok itu timbul dari dalam diri masing-masing individu penasaran ingin coba-coba merasakan bagaimana rasa rokok, merasakan kenikmatan tersendiri dari rasa nikmat, enak, tidak ada beban lepas dari masalah, ingin tau rasanya. Dari hasil penelitian pada ke 5 informan tidak ada faktor pengaruh orang tua mereka merokok karena terpengaruh oleh teman, ada keinginan untuk menampakkan merokok didepan orang akan tetapi remaja masih melakukan merokok secara sembunyi-sembunyi. Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap 5 infoman bdidapatkan bahwa remaja merokok karena pengaruh oleh teman sebaya, mereka melakukan merokok pada saat lagi berkumpul (nongkrong), ada juga yang memaksakan untuk merokok. Pengaruh lingkungan juga menjadi faktor remaja merokok. Praktik merokok yang mereka lakukan secara sembunyi-sembunyi dan uang pembelian rokok didapatkan dari sisa jajan disekolah, sehari 1-2 batang rokok yang dihabiskan. Dari hasil penelitian terhadap 5 informan didapatkan bahwa faktor media massa tidak menjadi faktor yang signifikat beberapa informan menyebutkan bahwa bisa terpengaruh oleh iklan yang ditayangkan, mereka jadi terpacu melihat gambar rokok yang diiklankan, mereka mengatakan bahwa pingin tau rasa kok yang baru diiklankan itu seperti apa, dan gambar-gambar yang diajikan menarik. Bagi remaja perokok diharapkan dapat rajin membaca referensi terkait  bahaya dari merokok sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah pola pikirnya menjadi lebih baik. Kata Kunci: Faktor, Perilaku Merokok, Remaja 
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUANPENGGUNAAN MEDIA DIDONG BAHASA GAYO DENGAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN DI WILAYAH KECAMATAN KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH Kartika, Mahrona; Hidayat, Wisnu; Lina Tarigan, Frida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1682

Abstract

Promosi kesehatan merupakan hal utama yang harus menjadi perhatian kita sebagai tenaga kesehatan guna mencegah perburukan akan suatu kondisi kesehatan di negara kita.Dimasa pandemi saat ini, penulis ingin menganalisa pengetahuan masyarakat tentang covid karena masih banyak sekali perlakuan salah atas pernyataan maupun ungkapan tentang covid dilingkungan masyarakat dan juga supaya semua lapisan masyarakat terutama diKemacatan Ketol paham betul akan masalah ini.Aceh adalah wilayah penghujung sumatera yang memiliki keragaman suku dan kekayaan dalam seni budaya. Dengan tipe masyarakat yang sangat menjunjung adat istiadat maka banyak sekali ragam seni budaya yang masih dipertahankan didaerah ini, salah satunya adalah Didong. Didong merupakan seni dengan paduan syair dan tari yang didalam penelitian ini dimasukkan  unsur pengetahuan  tentang covid-19 kedalam syairnya dan bisa dijadikan media promosi kesehatan. Didong ditampilkan dalam bahasa asli Gayo dan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan uji Anova. Penelitian dilakukan di desa Blangmancung Bawah Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah dengan mengambil sampel sebanyak 54 orang yang dibagi dalam 2 kelompok sehingga dihasilkan 27orang  perkelompok. Kelompok 1 akan dilakukan intervensi dengan Didong bahasa Gayo dan kelompok 2 dengan Didong bahasa Indonesia. Hasil penelitian didapatkan adanya penigkatan pengetahuan dari kelompok 1 sebesar rata-rata nilai 9 menjadi 14 setelah posttest dengan nilai p value: 0,000 dan peningkatan pada kelompok 2 dengan nilai rata-rata pretest 9,6 menjadi 13,7 setelah posttest dengan nilai p valuenya 0,001 sehingga dinilai sangat besar pengaruhnya dari Didong ini terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat. Tentu saja hubungan ini menunjukkan  Didong dapat dijadikan sebagai media efektif untuk promosi kesehatan diwilayah kerja puskesmas Ketol Kabupaten Aceh Tengah dan diperlukan kerjasama dari seluruh pihak terkait untuk melestarikan Didong sebagai kesenian khas daerah suku Gayo.Kata Kunci: Kesenian Didong, Promosi kesehatan
ANALISIS PENERAPAN HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DI RUTAN KELAS II B KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021 Manalu, Lenni; Ketaren, Otniel; Ester J.Sitorus, Mido; Nababan, Donal; Lina Tarigan, Frida; Wandra, Toni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1773

Abstract

 Hygiene and sanitation is an important aspect in food processing, its application must be analyzed for improvement efforts. Analysis of the application of hygiene and sanitation of catering services by comparing with the standards of sanitation hygiene, Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 concerning Food Sanitation Hygiene.Methods: This type of research is a qualitative research that provides analysis results of the application of hygiene and sanitation of catering services. Data were collected by observation, interviews, and documentation studies. The data that has been obtained is then discussed and compared with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 concerning Food and Service Sanitation Hygiene.Results: Hygiene and sanitation analysis includes 6 Principles of Food Management Aspects, Physical Sanitation Aspects, Food Handlers Aspects.Conclusion: Analysis of the application of food management sanitation hygiene in Rutan Class II B, Humbang Hasundutan Regency in accordance with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 concerning the Sanitation Hygiene of Jasaboga. The advice given is to maintain all indicators of achievement of 6 principles of food management principles, aspects of physical sanitation and aspects of food handlers' actions. Keywords: Sanitation Hygiene, Food Management Places Keywords: Sanitation Hygiene, Food Management Places
ANALISIS KEBIJAKAN UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI PUSKESMAS TEGAL SARI KOTA MEDAN TAHUN 2021 Sari, Fertika; Alyakin Dachi, Rahmad; Lina Tarigan, Frida; Ketaren, Otniel; Sitorus, Friska
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1697

Abstract

Corona Virus Disease-19 (Covid-19) telah menginfeksi manusia di seluruh dunia. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan dan penanganan yang cepat dan benar dalam mengatasinya. Pemerintah Indonesia telah menginstruksikan semua fasilitas kesehatan ikut serta dalam menanggulanginya termasuk puskesmas. Perkembangan pasien Covid-19 di Puskesmas Tegal Sari termasuk tinggi karena termasuk dalam zona merah. Mulai bulan Januari-Agustus 2021 pasien yang positif Covid-19 mencapai 257 orang dari 623 orang yang di lakukan PCR. Penelitian dengan judul “Analisis kebijakanupaya pencegahan dan penanganan pasien Covid-19 di PuskesmasTegal Sari  Kota Medan Tahun 2021”, memiliki rumusan masalah bagaimana implementasi kebijakan upaya pencegahan dan penanganan pasien covid-19 tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis upaya pencegahan dan penanganan covid-19 di Puskesmas Tegal Sari dari faktor komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan menggunakan metode pengumpulan data melaluiwawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari-Agustus 2021 dengan melibatkan 10 orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia sudah cukup baik dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 namun implementasinya di Puskesmas Tegal Sari masih perlu peningkatan dari segi komunikasi yaitu masih kurangnya sosialisasi ke masyarakat sehingga masih banyak yang belum paham mengenai covid-19 dan juga dikarenakan adanya hambatan komunikasi karena melaui zoom meeting. Selain itu perlu juga peningkatan dari segi sumberdaya baik itu berupa tenaga maupun sarana dan prasarana. Tetapi untuk faktor disposisi dan struktur birokrasi sudah cukup baik pelaksanaannya.Kata Kunci : Analisis, Kebijakan, Pencegahan, Penanganan, Covid-19