Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MUSCULOSCELETAL DISORDERS PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN TAHUN 2017 Taufik, Rizki; Ketaren, Otniel; Salmah, M. Sidan Umi
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.264 KB) | DOI: 10.34008/jurhesti.v3i1.19

Abstract

AbstractMusculosceletal complaints are a complaint on the skeletal muscle sections felt by a person starting from a very mild to very painful complaint. If the muscles receive static loads repeatedly and over a long period of time, they can cause complaints of joints, ligaments and tendons. Skeletal muscle complaints generally occur due to excessive muscle contraction due to heavy workload with long duration of loading.The purpose of this study was to analyze the factors that influence musculosceletal disorders in nurses. This research is an analytic survey research with cross-sectional approach. The study was conducted at Sari Mutiara General Hospital Medan in ICU room and IGD room. The sample size is 38 people. Data analysis was done univariat, bivariate using chi-square, and multivariate test using multiple logistic regression test.Based on the result of the research showed that the factors influencing musculoskeletal disorders at the nurses in public hospital of pearl extract are gender (p-value = 0,002), work period (p-value = 0,049), and work attitude (p-value = 0,000). While the unrelated variable is age ((p-value = 0.147) .The attitude of work is the biggest variable of influence on musculoscelet disorders with (p-value = 0,003; OR = 17,627; 95% CI 2,68-115,957) work has a 17.627 times greater risk of complaints of musculosceletal disorders.It is expected that the nurse should continue to pay attention to the movement pattern when doing the activity, so that there is no wrong working attitude, so it can trigger the emergence of musculoscelet disorders.Key words: Factors, musculosceletal disorders
An Analysis of Management Wisdom on Occupational Health and Safety at Tanjung Pura Hospital, Langkat District – 2018 Yusuf, Muhammad; Ketaren, Otniel; Dachi, Rahmat Alyakin
Proceeding - Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health Vol 1 No 1 (2018): Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health
Publisher : Sari Mutiara Indonesia University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.286 KB)

Abstract

The result of a preliminary survey by the writer found that Tanjung Pura Hospital not yet implemented and a team for Occupational Health and Safety. Whereas, that was stated in ministry regulation at number PERMENKES 66/2016 and has to prove it with the absence of report due to occupational health and safety cases in Tanjung Pura Hospital. Based on the background, this study aimed to analyze the management wisdom on occupational health and safety. This study used the qualitative method with case study design. To collect the data the writer used interviews with several informants, that is Director of Tanjung Pura Hospital, Head of Division, Quality Team, and Occupational Health and Safety’s Team. The result of the study found that the regulation of occupational health and safety in Tanjung Pura Hospital not formed yet. In another hand, the planning and also the implementation process of monitoring and evaluation of occupational health and safety not worked. In conclusion, all the wisdom of occupational health and safety at Tanjung Pura Hospital not operated, and this study should be the basis to implement the ministry regulation PERMENKES 66/2016.
HUBUNGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KEPEMIMPINAN DENGAN PEMELIHARAAN KONDISI LINGKUNGAN DI LP PULAU SIMARDAN TANJUNG BALAI Ketaren, Otniel; Ahda, Rita; Sitorus, Mido Ester J
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.248 KB)

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan adalah adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan narapidana dan anak didik permasyarakatan. Masalah kesehatan pada narapidana di lembaga pemasyarakatan  diperikirakan karena beberapa faktor diantaranya kelebihan kapasitas yang  meningkatkan risiko penyakit menular, keterlambatan  deteksi  penyakit, kurangnya ruangan isolasi, ketidaktepatan pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan implementasi kebijakan kepemimpinan dengan pemeliharaan kondisi lingkungan di LP Pulau Simardan Tanjung Balai. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross-sectional (tabulasi silang) untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret s/d Agustus 2016. Populasi penelitian ini adalah semua petugas Lapas Pulau Simardan Tanjung Balai  sebanyak 152 orang dan jumlah sampel diperoleh 60 responden. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan komunikasi dengan pemeliharaan kondisi lingkungan dengan nilai p-value = 0,014 dan hubungan sumber daya manusia dengan pemeliharaan kondisi lingkungan dengan nilai p-value = 0,000 untuk itu saran yang diberikan kepada pimpinan LP Pulau Simardan Tanjung Balai adalah dalam menjalankan suatu kebijakan terhadap tugas dan tanggungjawab yang diemban diperlukan suatu sikap, komunikasi yang baik serta memanfaatkan sumber daya yang ada sebaik mungkin sehingga setiap kebijakan yang dikeluarkan dapat terlaksana dengan baik.
ANALISA KEBERADAAN JENTIK Aedes sp. DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2017 Ketaren, Otniel; Wahyuni, Triana
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.425 KB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.  Sekolah dapat menjadi tempat yang potensial dalam penyebaran dan penularan penyakit DBD pada anak sekolah. Hal tersebut dikarenakan nyamuk penyebab DBD, Aedes aegypti bersifat multiple bitter  dan aktif menggigit pada siang hari bersama dengan aktivitas anak sekolah belajar di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mendapatkan gambaran kualitas keberadaan jentik nyamuk di lingkungan Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2017. Penelitian ini merupakan studi deskriptif untuk menggambarkan keberadaan jentik Aedes di lingkungan Sekolah.  Lokasi penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Medan Tuntungan pada bulan Juni sampai Agustus 2017. Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Medan Tuntungan yaitu ada sebanyak 22 Sekolah Dasar. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Medan Tuntungan sebanyak 22 sekolah (Total Population). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada 17 (77,27%) sekolah positif ditemukan jentik dan kondisi sekolah ditinjau dari halaman sekolah 95,5% yang tidak memenuhi syarat, ruang kelas 59,1% sedangkan untuk kamar mandi semuanya tidak memenuhi syarat, dtinjau dari kejadian DBD ada 36,36% yang mengalami DBD. Untuk itu, diharapkan bagi pihak sekolah lebih memperhatikan kebersihan lingkungannya dan bagi dinas pendidikan dapat memfasilitasi pihak sekolah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah untuk meningkatkan keadaan lingkungan sekolah, lalu bagi dinas kesehatan dapat memberikan penyuluhan pada guru maupun murid sekolahh dasar sehingga masyarakat di sekolah dapat memahami dan mencegah penyebaran penyakit DBD
ANALISIS PENERAPAN HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DI RUTAN KELAS II B KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021 Manalu, Lenni; Ketaren, Otniel; Ester J.Sitorus, Mido; Nababan, Donal; Lina Tarigan, Frida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1765

Abstract

Hygiene and sanitation is an important aspect in food processing, its application must be analyzed for improvement efforts. Analysis of the application of hygiene and sanitation of catering services by comparing with the standards of sanitation hygiene, Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 concerning Food Sanitation Hygiene.Methods: This type of research is a qualitative research that provides analysis results of the application of hygiene and sanitation of catering services. Data were collected by observation, interviews, and documentation studies. The data that has been obtained is then discussed and compared with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 concerning Food and Service Sanitation Hygiene.Results: Hygiene and sanitation analysis includes 6 Principles of Food Management Aspects, Physical Sanitation Aspects, Food Handlers Aspects.Conclusion: Analysis of the application of food management sanitation hygiene in Rutan Class II B, Humbang Hasundutan Regency in accordance with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 concerning the Sanitation Hygiene of Jasaboga. The advice given is to maintain all indicators of achievement of 6 principles of food management principles, aspects of physical sanitation and aspects of food handlers' actions. Keywords: Sanitation Hygiene, Food Management Places Keywords: Sanitation Hygiene, Food Management Places
Dampak konsumsi biskuit kelor dan plasebo pada siswi dengan kebiasaan konsumsi teh sesudah makan terhadap peningkatan kadar hemoglobin Hasugian, Debora Katarina; Handini, Myrnawati Crie; Sembiring, Rinawati; Ketaren, Otniel; Sinaga, Janno; Sitorus, Mido Ester J
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v5i1.3835

Abstract

Remaja putri yang mengalami penurunan hemoglobin (Hb) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Kebiasan konsumsi biskuit kelor merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan kadar Hb pada remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak konsumsi biskuit kelor dan placebo pada siswi dengan kebiasaan konsusmi teh sesudah makan terhadap peningkatan kadar Hb. Studi ini menggunakan metode quasy experiment dengan rancangan non randomized pretest-postest control group design. Lokasi penelitian dilakukan di kelas 2 SMP Negeri 1 Siatas Barita, Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanulis Utara, Maret 2023. Subjek penelitian adalah seluruh siswi kelas 2 SMP Negeri 1 Siatas Barita sebanyak 100 orang yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi sebanyak 50 orang dan kelompok kontrol sebanyak 50 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi penelitian berupa pemberian biskuit kelor dan placebo. Pengumpulan data dilakukan dengan tahap pre-test dan post-test dengan menggunakan Quik Check Hb untuk mengukur kadar Hb sebelum dan sesudah intervensi konsumsi biskuit kelor dan plasebo selama 1 bulan. Analisis data menggunakan uji T-Dependent dan T-Independent. Hasil penelitian melaporkan bahwa rerata kadar Hb yang mengkonsumsi biskuit kelor dengan kebiasaan tidak suka minum teh, mengalami perubahan kadar Hb yang signifikan. Terdapat perbedaan kadar Hb pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah konsumsi biskuit kelor antara siswi yang suka dan tidak suka minum teh (p < 0,001). Tidak terdapat perbedaan kadar Hb pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah konsumsi biskuit plasebo antara siswi yang suka dan tidak suka minum teh (p > 0,05). Konsumsi biskuit kelor dapat meningkatkan kadar Hb remaja putri yang tidak suka minum teh setelah makan.
Studi kualitatif: Rendahnya capaian kinerja SPM Pelayanan Kesehatan Balita Sibuea, Murni; Handini, Myrnawati Crie; Sitorus, Friska; Ketaren, Otniel; Sinaga, Janno; Sitorus, Mido Ester J.; Nababan, Donal
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v5i1.3887

Abstract

Kinerja pelayanan kesehatan balita dapat diukur dengan melihat capaian SPM, sehingga dapat menjustifikasi mutu pelayanan kesehatan yang diberikan pada kelompok sasaran program pada kategori baik atau kurang baik. Selama tiga tahun terakhir terlihat bahwa pelayanan kesehatan bagi balita di Puskesmas Simarmata Kabupaten Samosir tidak mencapai target 100%. Penelitian ini berfokus untuk menggali lebih dalam penyebab rendahnya capaian SPM serta upaya yang sudah dilakukan agar target kinerja SPM Pelayanan Kesehatan Balita di Puskesmas Simarmata Kabupaten Samosir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi yang dilakukan pada bulan September 2021 sampai Maret 2023. Informan pada penelitian ini terdiri dari kepala puskesmas, pengelola Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Simarmata, pengelola Program Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir, dan bidan desa. Sedangkan informan triangulasi terdiri dari ibu balita, kader posyandu dan guru PAUD. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Sebelum mengumpulkan data penelitian, peneliti telah melakukan observasi awal ke Puskesmas Simarmata dan mendapatkan data capaian SPM KIA. Selanjutnya data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapan analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Dari hasil analisis data terlihat bahwa capaian SPM pelayanan kesehatan balita di Puskesmas Simarmata Kabupaten Samosir hanya berada pada 74,71% dan dapat dikatakan masih jauh dari standar nasional. Berbagai penyebab yang bersifat teknis dan non teknis ditemukan pada riset ini yaitu rendahnya kunjungan ibu dan balita ke posyandu, pemantauan perkembangan tidak terdokumentasi dengan baik karena belum tersedianya formulir Data Dini Tumbuh Kembang (DDTK), petugas kesehatan masih merangkap jabatan, anggaran kegiatan yang terbatas dan jumlah kader yang terbatas.
Prevalensi dan faktor risiko stunting pada anak balita usia 0-59 bulan Surbakti, Suhartati; Handini, Myrnawati Crie; Hutajulu, Johansen; Ketaren, Otniel; Sembiring, Rinawati; Wandra, Toni; Nababan, Donal
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v5i1.3900

Abstract

Kejadian stunting pada balita dapat mempengaruhi gangguan perkembangan kogninitif bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko stunting pada anak usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara. Kejadian stunting pada balita berhubungan signifikan dengan riwayat BBLR, pemberian ASI Eksklusif, jarak kelahiran, namun tinggi badan ibu tidak berkorelasi signifikan terhadap kejadian stunting. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi case control. Subyek penelitian ini adalah seluruh anak balita usia 0-59 bulan sebanyak 855 orang. Besar sampel sebesar 135 orang dengan perbandingan 1:2 yaitu kelompok kasus sebanyak 45 orang, dan kelompok kontrol sebanyak 90 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Waktu penelitian dilakukan sejak Juni 2022 – Maret 2023. Analisis data menggunakan uji Chi square test dan Regresi logistik biner. Hasil penelitian melaporkan bahwa kejadian stunting pada balita berkorelasi kuat dengan riwayat BBLR, pemberian ASI Eksklusif, jarak kelahiran, namun tinggi badan ibu tidak berkorelasi signifikan terhadap kejadian stunting. Jarak kelahiran merupakan variabel yang dominan berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian stunting pada balita (p=0,004;OR=7,94;CI 95% 1,908-33,074). Untuk itu disarankan kepada ibu balita agar menjaga jarak kelahiran anak sehingga dapat memberikan pengasuhan yang baik bagi anak.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS KENANGAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG Harefa, Feriani; Dachi, Rahmat Alyakin; Brahmana, Netti Etalia; Ketaren, Otniel; Manurung, Kesaktian
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1647

Abstract

ABSTRAKMenurut Kementerian Kesehatan tentang Capaian Kinerja Puskesmas Tahun 2018 di Indonesia belum maksimal, posyandu yang mampu melaksanakan kegiatan utamanya hanya 50% dan melakukan kegiatan tambahan sebesar 61%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kinerja petugas kesehatan di PuskesmasKenangan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat analtik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan di Puskesmas Kenangan berjumlah 46 orang, pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji statistik Chi Square pada α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemampuan (p value = 0,000 ) dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Kenangan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, ada hubungan antara motivasi kerja (p value = 0,000 ) dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Kenangan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dan ada hubungan antara  kepemimpinan (p value = 0,000 ) dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Kenangan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Disarankan puskesmas menyelenggarakan kegiatan pelatihan kepada para pegawai dengan mengundang pakar/ahli guna meningkatkan kemampuan pegawai, diharapkan kepada pimpinan puskesmas memberikan motivasi kepada pegawai agar pegawai lebih meningkatkan kinerjanya juga diharapkan dapat meningkatkan kepemimpinan yang dimiliki guna mencapai tujuan kinerja yang ada agar tercipta kinerja yang baik.  Kata Kunci :  Kemampuan, Motivasi Kerja,  Kepemimpinan, Kinerja
Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Penyakit Diabetes Melitus Pada Lansia Di Jemaat GBKP Polonia Medan Ketaren, Otniel; Tarigan, Frida Lina Br; Pane, Masdalina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract