Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERKAWINAN WANITA USIA DINI PADA KELUARGA MISKIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Evy Ratna Kartika Waty; Vegitya Ramadhani Putri
Sosio Konsepsia Vol 14 No 3 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v14i3.711

Abstract

Child marriage mostly happens in rural societies with many circumstances. Education's less-access, poverty, isolated-area, jobless are many factors that influencing child-marriages. From socio-economic aspect, these kinds of marriages causing school-drop-out, less life-skill, less knowledge, less self-confidence, and less job participation. That problem is most consequential to women that involve on child-marriages. Those condition impact to family's poverty and economic-dependency. Women with child-marriage also have suffered with negative on their reproduction health. Most of child-marriage happens btj manipulation of ages and time of their birth, which is as important condition to be a legal marriage. This research found that this child-marriage is psychological and physical violence. Women as teenagers whom in child-marriages are forced to involve in adult life in most of them had emotional depression and faced many socialeconomy difficulties.
SIGNIFIKANSI ALAT BUKTI TERTULIS SEBAGAI PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS KASUS PERCERAIAN: Kajian Putusan Nomor 153/Pdt.G/2021/PN.Yyk Ramadhan, Muhammad Syahri; Putri, Vegitya Ramadhani; Yuningsih, Henny
Jurnal Yudisial Vol. 17 No. 2 (2024): Child Protection
Publisher : Komisi Yudisial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29123/jy.v17i2.634

Abstract

Tulisan ini menganalisis pertimbangan hakim dalam Putusan Nomor 153/Pdt.G/2021/PN.Yyk yang memutus perkara perceraian, yang mencerminkan dinamika kompleks dalam konflik rumah tangga. Penggugat mengalami tekanan psikologis yang signifikan akibat tindakan tergugat, yang mencakup perbuatan tercela seperti perselingkuhan, alkoholisme, dan perjudian. Tindakan tersebut tidak hanya menyebabkan tergugat gagal memenuhi kewajiban nafkah, tetapi juga merusak kestabilan emosional dan ekonomi penggugat serta anak-anak mereka. Penelitian ini menekankan pentingnya alat bukti tertulis dalam proses litigasi, khususnya dalam pengajuan klaim nafkah anak dan biaya pendidikan, yang merupakan hak asasi fundamental bagi anak-anak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan preskriptif, yang memungkinkan analisis mendalam terhadap ketentuan hukum yang relevan, termasuk undang-undang tentang perkawinan dan peraturan pelaksanaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan hakim didasarkan pada ketentuan hukum yang mewajibkan penggugat untuk menyertakan bukti tertulis yang berkaitan dengan pendapatan tergugat sebagai dasar penetapan kewajiban finansial. Penelitian ini menggarisbawahi bahwa alat bukti tertulis memegang peranan sentral dalam pembuktian perkara perdata dan mengonfirmasi perlunya substansi serta legitimasi bukti dalam mencapai keadilan di pengadilan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penguatan legitimasi dan keabsahan bukti dalam proses hukum sangat penting, demikian pula urgensi bagi para pihak dalam perkara perceraian untuk mempersiapkan bukti yang memadai demi mencapai putusan yang adil.