Cokorda Istri Raka Marsiti
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 130 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENERAPAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN (PBM) SISWA KELAS X JASA BOGA SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA SINGARAJA ., I Dewa Ayu Nyoman Prajna Paramita; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd, M.Pd.; ., Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pengetahuan bahan makanan siswa yang mengikuti model pembelajaran numbered head together berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional siswa kelas X jasa boga SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Penentuan sampel menggunakan teknik random sampling, pengumpulan data menggunakan metode tes dan metode angket. Data nilai post-tes hasil belajar dianalisis menggunakan uji-t. hasil pengujian hipotesis dengan uji-t menunjukan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan bahan makanan siswa yang belajar dengan menggunakan model numbered head together (NHT) berbasis asesmen portofolio dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional pada kelas x jasa boga SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja tahun ajaran 2017/2018 (sig. 0,025 < 0,05). Data hasil respon siswa yang diperoleh yaitu sebesar 88% maka respon siswa baikKata Kunci : Asesmen Portofolio, Hasil Belajar, Numbered Head Together (NHT) The objective of the present study was to figure out the difference of learning result of foodstuff knowledge (PBM) of the subjects who were taught by number head together (NHT) which were assessed by portofolio assessment, and the subjects who were taught by using conventional learning method which was done in the tenth grade students of catering services of SMK pariwisata Triatmajaya Singaraja. The research design was quasi experiment which used Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. The population in this study was the tenth grade students. Random sampling was used in this research, the data was collected by administering tests and questionnaire. The data was analyzed by using t-test. Thus, the results of hypothesis analyzed by t-test showed there were significant differences of the subjects' achievement who were taught by NHT with subjects who were taught by using conventional learning model in the tenth grade students of catering services class of SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja in academic year 2017/2018 (sig. 0,025
STUDI EKSPERIMEN SORBET KEDONDONG ., Qiftijah; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6642

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sorbet dengan bahan utama buah kedondong dilihat dari (1) aspek rasa dan (2) aspek tekstur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, buruk. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) kualitas sorbet kedondong dilihat dari aspek rasa berada dalam katagori baik (2,84) yaitu memiliki rasa manis keasaman (2) kualitas sorbet kedondong dilihat dari aspek tekstur berada dalam katagori baik (2,56) yaitu kasar dan berserat Kata Kunci : kedondong, sorbet, rasa, tekstur This experiment of research aims to find out the quality of the main ingredient fruit sorbet with kedondong in view of (1) taste and (2) aspects of texture. Data collecting method used in this research that the observation method using the instrument in the form of organoleptic test sheets with three levels namely good, enough and bad. Panelists in this research is a trained of panelists that consist of 25 panelists trained on them. Data were analyzed with reveal a descriptive quantitative techniques. The research shows (1) the quality of sorbet kedondong seen from the aspect of being in the category of good taste (2.84) correspond to yardstick of sweet acidity (2) quality sorbet texture kedondong seen from the aspect of being in good category (2.56) correspond to a benchmark are coarse and fibrous keyword : kedondong fruit, sorbet, taste, texture
POTENSI OBJEK WISATA ALAM HUTAN RAYA, DESA SELAT KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG ., Luh Putu Budiartini; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd, M.Pd.; ., Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18368

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi objek wisata alam Hutan Raya, Desa Selat Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Jenis data dalam penelitian ini adalah Data Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, metode wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis melalui 4 tahap yaitu (1) pengambilan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa objek wisata alam Hutan Raya, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng telah memenuhi 5 komponen potensi wisata alam yakni (1) Komponen Daya Tarik/atraksi meliputi adanya Bumi Perkemahan, Air Terjun Tukad Basak, wahana selfi, Tracking ke dalam hutan, Monument Mayor Metra, (2) Komponen aksesibilitas meliputi kondisi jalan menuju lokasi objek wisata (3) Komponen amenitas meliputi: tersedianya lahan parkir, warung makan, toilet, dan pos informasi (4) Komponen kelembagaan meliputi: Surat Keterangan Menteri Kehutanan dan Surat Keterangan Bupati Buleleng untuk ijin pengelolaan Hutan Raya, Desa Selat, (5) Komponen lingkungan meliputi sertifikat AMDAL atas keberadaan objek wisata Hutan Raya, Desa SelatKata Kunci : Potensi, wisata alam, Hutan Raya Desa Selat This study aims to determine the potential of the natural attractions of Hutan Raya, Selat Village, Sukasada District, Buleleng Regency. This research is a type of descriptive research. the type of data in this study is qualitative data. Data collection is done through observation methods, interview methods and documentation the data is analyzed through 4 stages, namely: (1) data collection, (2) data reduction, (3) data presentation (4) conclusion. The results of this study indicate that natural forest attractions, strait villages, sukasada sub-districts, buleleng regencies have fulfilled 5 components of natural potential, namely (1) pull / pull component attractions include the campsite, Tukad Basak Waterfall, Wahana Selfi, Tracking into the forest, visiting the metra major monument, (2) Accessibility components include the condition of the road to the location of the tourist attraction, (3) The amenities component includes: the availability of parking lots, food stalls, toilets, and information posts, (4) Institutional Components include: Minister of Forestry Certificate and Buleleng Regent Certificate for Greater Forest Management permits, Selat Village, (5) Environmental components include an AMDAL certificate for the existence of a forest tourism object, Selat Villagekeyword : Potential, Nature Tourism, Forest, Selat Village
Uji Kualitas Biji Lamtoro Gung Menjadi Yoghurt (Flaxseedghurt) Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan ., Ni Made Ayu Arisna; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9891

Abstract

Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas yoghurt biji lamtoro gung (Flaxseedghurt) dilihat dari aspek aroma, rasa dan konsistensi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, kurang. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas yoghurt biji lamtoro gung (Flaxseedghurt) dilihat dari aspek aroma dengan skor rata-rata 2,68 berada pada kategori baik sesuai dengan tolok ukur yaitu aroma segar dan khas yoghurt, aspek rasa dengan skor rata-rata 2,76 berada pada kategori baik sesuai dengan tolok ukur yaitu rasa susu dan khas yoghurt, dan aspek konsistensi dengan skor rata-rata 2,68 berada pada kategori baik sesuai dengan tolok ukur yaitu kental, homogen (tidak pecah / menyatu).Kata Kunci : biji lamtoro gung, kualitas, yoghurt ABSTRACT The aimed of this experimental study is to determine the quality of flaxseed yogurt (Flaxseedghurt). The quality of flaxseed yogurt (Flaxseedghurt) was seen from the aspects of flavor, taste, and consistency. Furthermore, this study used observation methods to collect the data and organoleptic testing was used as the instrument of this study. The organoleptic testing consists of three levels, namely good, average, and lack. The judgments of this study are an expert of this matter, which are consists of 25 judges. Then, the data obtained was analyzed by descriptive techniques. The results showed that the quality of flaxseed yogurt (Flaxseedghurt) viewed from the aspect of flavor, the average score was 2,68. It was in good category in accordance with the fresh flavor and distinctive of yoghurt. Furthermore, from the aspect of taste, the average score was 2,76. It was in good category in accordance with the taste of milk and distinctive of yoghurt. Then, from the aspect of consistency, the average score was 2,68. It was in good category in accordance with the condensed of yogurt and homogeneous (blend).keyword : Flaxseed, Quality, Yogurt
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI NANGKA MENJADI KUE KERING PUTRI SALJU ., Dzikri Hidayat; ., Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.21671

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) untuk mendeskripsikan kualitas kue putri salju dengan subtitusi tepung biji nangka dilihat dari aspek warna, tekstur, dan rasa. Metode pengumpulan data untuk uji kualitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi melalui uji organoleptik. Jumlah panelis yaitu 25 panelis terlatih. Instrumen pengumpulan data untuk uji kualitas yaitu dengan menggunakan lembar uji mutu hedonik dengan tiga tingkatan yaitu Baik, Cukup Baik, Tidak Baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kualitas kue putri salju dengan substitui 75% tepung biji nangka (a) uji kualitas dilihat dari segi warna berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 3.0 yaitu memiliki warna kuning kecokelatan. (b) uji kualitas dilihat dari segi tekstur berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 2.92 yaitu memiliki tekstur rapuh dan memiliki butiran seperti kue adonan pasir pada umumnya. (c) uji kualitas dilihat dari segi rasa berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 2.88 yaitu memiliki rasa manis. Kata Kunci : Kata Kunci: kue putri salju, biji nangka, pengolahan, uji kualitas. This experimental research aims to find out (1) how the quality of snow white cake with jackfruit seed flour substitution is seen from the aspects of color, texture, and taste. Data collection methods for the quality test used in this study were observation methods through organoleptic tests. The number of panelists is 25 trained panelists. Data collection instruments for quality testing are using hedonic quality test sheets with three levels, namely Good, Fairly Good, Not Good. The results showed that (1) the quality of snow white cake with 75% substituents of jackfruit seed flour (a) the quality test in terms of color was in the good category with an average score of 3.0 which has a yellowish brown color. (b) the quality test in terms of texture is in the good category with an average score of 2.92 which has a fragile texture and has granules such as sand dough cakes in general. (c) the quality test in terms of taste is in the good category with an average score of 2.88 which has a sweet taste.keyword : Keywords: snow white cake, jackfruit seeds, processing, quality test.
PEMANFAATAN KULIT IKAN MARLIN MENJADI KERUPUK DI DESA SANGSIT ., Luh Putu Desy Yusanti; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) proses pembuatan kerupuk kulit ikan Marlin, dan (2) kualitas kerupuk kulit ikan Marlin yang dibuat dilihat dari segi pengembangan, tekstur, dan rasa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi. Kerupuk kulit ikan Marlin diuji kualitasnya oleh 25 orang panelis terlatih dilihat dari kualitas pengembangan, tekstur, dan rasa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar uji mutu hedonik dengan tiga tingkatan (baik dengan skor 3, kurang dengan skor 2, dan buruk dengan skor 1. kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses pembuatan kerupuk kulit ikan Marlin terdiri dari proses persiapan bahan yang terdiri dari lengkuas 10 gr, garam 20 gr, bawang putih 30 gr, dan air jeruk nipis 2 sendok makan. Proses pembuatan kerupuk kulit ikan Marlin yaitu, proses blansir kulit ikan Marlin menggunakan air mendidih, proses pembersihan dari daging dan sisik yang menempel pada kulit ikan Marlin dan pemotongannya, proses pencampuran bumbu, proses pengeringan di bawah sinar matahari, proses penggorengan dengan menggunakan api kecil dan sedikit minyak. (2) Kualitas kerupuk kulit ikan Marlin memiliki kategori pengembangan/volume yang sempurna yaitu dua kali volume kering setelah digoreng dengan perolehan skor 2,92; tekstur yang baik dengan perolehan skor 2,84; dan rasa khas ikan dengan perolehan skor 2,92. Kata Kunci : kualitas, kerupuk, ikan marlin. This research aimed at finding out: (1) the proses of making Marlin crackers, and (2) the quality of Marlin skin crackers regarding from their volume, texture, and taste. Experimental research was applied to this research of which the data collection used was observation method. The quality of Marlin skin crackers was tested by 25 panelists considering their volume, texture, and taste. The instruments are hedonic quality form with three levels (good (scored 3), average (scored 2), and bad (scored 1). The data were then analyzed with descriptive qualitative. The research shows that: (1) the process of making Marlin skin crackers consisted of preparing ingredients such as galangal (10 grams), salt (20 grams), garlic (30 grams), and lime juice (2 tablespoons). The process of making Marlin fish skin crackers is that blanching the Marlin fish skin with boiled water, cleaning from the fish flesh and scales and cutting the fish skin, mixing ingredients, drying, frying in low heat and little oil; (2) the quality of Marlin skin crackers is that they perfectly expand from the dried ones with 2.92; good texture with 2.84; and their unique tastes with 2.92. keyword : quality, crackers, Marlin fish.
Identifikasi Pengembangan Desa Wisata Sambangan Ditinjau Dari Unsur Attraction Komang, Trisna Dewi; Raka Marsiti, Cokorda Istri; Masdarini, Luh
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v11i2.27309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan aktivitas masyarakat Desa Sambangan untuk menunjang pengembangan Desa Wisata dari unsur attraction ditinjau dari daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya dan daya tarik minat khusus, (2) mendeskripsikan pengembangan Desa Wisata Sambangan dari unsur attraction ditinjau dari daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya dan daya tarik minat khusus, (3)medeskripsikan kendala dalam pengembangan Desa Wisata Sambangan dari unsur attraction ditinjau dari daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya dan daya tarik minat khusus. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara, lembar observasi dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini, antara lain (1) aktivitas masyarakat Desa Sambangan yang sudah berkembang antara lain : adanya pemandu wisata (guide), penyediaan fasilitas untuk sliding jumping, swimming dan camping¸ upacara pitra yadnya dan dewa yadnya, kerajinan tangan dari kayu jati dan cempaka serta menjaga kebersihan lingkungan di air terjun, sawah dan hutan. Sedangkan aktivitas masyarakat yang akan dikembangkan antara lain : menyediakan fasilitas untuk rocklimbing dan mini rafting di air terjun, mengelola kembali sawah menjadi kegiatan bertani yang tradisional, mengelola hutan menjadi wisata petik buah, membuka wisata seni dan paket budaya, membuka daya tarik minat khusus cycling dan canyoning, (2) pengembangan Desa Wisata Sambangan dari unsur attraction berkembang dengan pesat dan baik terbukti dengan meningkatnya kesejahteraan ekonomi dan masyarakat Desa Sambangan, akses jalan menuju desa sudah cukup baik, masyarakat semakin sadar terhadap kebersihan lingkungan dan banyak yang mengetahui Desa Sambangan, (3) kendala dalam pengembangan Desa Wisata Sambangan antara lain : letak geografis lebih ke pegunungan, sumber daya manusia yang kurang memadai, teknologi kurang canggih, kebudayaan yang berbeda, pemodalan dalam pengembangan wisata baru dan promosi wisata Kata-kata kunci : desa wisata sambangan, aktivitas masyarakat, unsur attraction This study aims at (1) describing the activities of the Sambangan Village community to support the development of the Tourism Village from the attraction element in terms of natural tourist attraction, cultural tourist appeal and special interest attraction, (2) describing the development of the Sambangan Tourist Village from the attraction element in terms of natural attraction, cultural attraction and special interest attraction, (3) describing the constraints in the development of the Sambangan Tourism Village from the element of attraction in terms of natural attraction, cultural attraction and special interest attraction. The type of research used is descriptive qualitative. The instruments used is this study were interview guidelines, observation sheets and documentations. The results of this study, include (1) the activities of Sambangan Village society that have developed include : the existence of a tour guide, the provision of facilities for sliding jumping, swimming and camping, the ceremony of Pitra Yadnya and Dewa Yadnya, handicraft made of teak wood and cempaka and maintain the cleanliness of the environment in waterfalls, rice fields and forest. While community activities that will be developed include : providing facilities for rockclimbing and mini rafting at waterfalls, re-managing rice fields into traditional farming activities, managing forest into fruit tours, opening art tours and cultural packages, opening up special attractions for cycling and canyoning, (2) the development of the Sambangan Tourism Village from the attraction element to develop rapidly and well as evidenced welfare of Sambangan Village, the access road to the village is good enough, the community is increasingly aware of environmental cleanliness and many people know about Sambangan Village, (3) obstacles in the development of Sambangan Tourism Village include : more geographical location to the mountains, inadequate human resources, less sophisticated technology, different cultures, the capital in the development of new tourism and tourism promotion. Key words : Sambangan tourism village, community activities, attraction elementsDAFTAR RUJUKANDinas Komunikasi,Informatika dan Persandian. 2018. Pesona Wisata Desa Sambangan. Dalam http://bulelengkab.go.id/detail/artikel/pesona-wisata-desa-sambangan-55. Diakses Senin, 13 Mei 2019 Pukul 14.43 WITA)Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertahanan. 2018. Kabupaten Buleleng. Dalam http://bulelengkab.go.id/detail/artikel/kabupaten-buleleng-69. Diakses Senin, 13 Mei 2019 Pukul 14.00 WITAGunawan, Imam. 2015. Metode Penelitian Kualitatif Teori&Praktik. Cetakan ketiga. PT Bumi AksaraPrastowo, Andi. 2016. Memahami Metode-Metode Penelitian: Suatu Tinjauan Teoritid dan Praktis. Jogjakarta: Ar-Ruzz MediaSudirtha, Gede, Ketut Widiartini, dan Made Suriani. 2019. Program Evaluation: Implementation of Tourism Village Development. International Journal of Social Sciences and Humanities, Vol. 3 No. 3, December 2019, pages: 99~108. Diakses Jum’at, 8 Mei 2020 pukul 19:21 WITASugiyono, 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung:AlfabetaSugiyono. 2017. METODE PENELITIAN KUALITATIF. Cetakan kesatu. AlfabetaSupariarta, I Nyoman. 2012. Wisata Alam Desa Sambangan. Dalam http://supriarta.blogspot.com/2012/05/wisata-alam-desa-sambangan.html. Diakses Kamis, 20 Juni 2019 pukul 09:14 WITASuwena, I Ketut, dan I Gst Ngr Widyatmaja. 2017. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Cetakan Edisi Revisi. Pustaka Larasan 
Pemanfaatan Kulit Melon Menjadi Selai ., DESAK PUTU NITA APSARI; ., Dra. Damiati, M.Kes; ., Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.17065

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas selai kulit melon yang dilihat dari aspek warna, rasa, dan konsistensi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, dan kurang. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 20 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan kualitas selai kulit melon dilihat dari aspek warna berada pada kategori baik dengan skor (2,85) yaitu memiliki warna hijau kekuningan, kualitas selai kulit melon dilihat dari aspek rasa berada pada kategori baik dengan skor (2,8) yaitu memiliki rasa manis dan asam, dan kualitas selai kulit melon dilihat dari aspek konsistensi berada pada kategori baik dengan skor (2,85) yaitu memiliki konsistensi kental dan berserat.Kata Kunci : Selai, kualitas, kulit melon This experimental study aims at identifying the quality of melon skin jam form its color, taste, and consistency aspects. The data of the study were collected through observation method by using organoleptic expert judgment sheets with three different levels, namely: good, fair, and poor. The panelists of the study were trained panelists, which consisted of 20 panelists. The data were analyzed using descriptive quantitative technique. The results of the study show that the quality of melon skin jam in terms of its color is categorized into good with a score of 2.85, it has yellowish green color, from the taste aspect, the quality of the melon skin jam is categorized into good with a score of 2.8, it has sweet and sour taste, and the quality of the melon skin jam from the consistency aspect can be categorized into good with a score of 2.85, it has thick and fibrous texture.keyword : jam, quality, melon skin
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENERAPKAN SAPTA PESONA DI KAWASAN BAHARI TANJUNG BENOA ., Putu Ellis Octaviyani; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v6i3.8712

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat yang digolongkan ke dalam tiga kelompok masyarakat, yaitu (1) organisasi kemasyarakatan, (2) pelaku usaha wisata dan (3) perangkat desa dalam menerapkan sapta pesona di Kawasan Bahari Tanjung Benoa. Teknik penentuan responden menggunakan (1) Quota Sampling (2) Accidental Sampling dan (3) Purposive Sampling. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode (1) Angket (2) Wawancara. Sedangkan intrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa daftar pertanyaan/pernyataan atau angket langsung tertutup dengan menggunakan skala likert yang diolah menggunakan metode kuantitatif melalui analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Partisipasi organisasi kemasyarakatan dalam menerapkan sapta pesona 85% dengan kategori baik, (2) Partisipasi pelaku usaha wisata dalam menerapkan sapta pesona 88% dengan kategori baik, dan (3) Partisipasi perangkat desa dalam menerapkan sapta pesona 86% yang tegolong ke dalam kategori baik. Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat, Sapta Pesona, Tanjung Benoa Abstract This study aimed at describing the participation of the society which are classified into three community groups, namely (1) community organization, (2) tourism businessman, and (3) the village officials who implement sapta pesona in Maritime Area of Tanjung Benoa. The techniques used to determine the respondents were by using (1) Quota Sampling, (2) Accidental Sampling, and (3) Purposive Sampling. In this study, the collection data technique was done through (1) Questionnaire and (2) Interview method. Whereas, the instrument used in collecting data was question list/statement or direct-closed questionnaire by using likert type scale which was processed by using quantitative method through descriptive statistics in percentages. The result of the study showed that (1) The participation of community organization in implementing sapta pesona was 85% with a good category, (2) The participation of tourism businessman in implementing sapta pesona was 88%, with a good category, and (3) The participation of village officials in implementing sapta pesona was 86% which were categorize as good. keyword : Society Participation, Sapta Pesona, Tanjung Benoa
PENGGUNAAN TEPUNG AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI DALAM PEMBUATAN KERUPUK ., Agnesita Purwanto; ., Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i1.24869

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) resep baku dari kerupuk subtitusi tepung ampas tahu, (2) mengetahui kualitas yang dilihat dari aspek tekstur, warna, rasa, dan pengembangan. Jenis penelitian menggunakan penelitian eksperimen. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dengan menggunakan lembar uji kualitas sebagai instrumen. Panelis dalam penelitian ini adalah panelis terlatih yang terdiri dari 15 orang guru jasa boga. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) resep baku kerupuk subtitusi tepung ampas tahu yaitu 250gr tepung tapioka, 250 gr tepung ampas tahu, 2 butir telur, 10 gr garam, 10 gr merica, 10 gr gula pasir, 10 gr bawang putih bubuk, dan 150 ml air, (2) kualitas kerupuk dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik dengan nilai 3,00, kualitas kerupuk dilihat dari aspek warna termasuk dalam kategori baik dengan nilai 2,93, kualitas kerupuk dilihat dari aspek rasa termasuk dalam kategori cukup dengan nilai 2,3, kualitas kerupuk dilihat dari aspek pengembangan termasuk dalam kategori baik dengan nilai 2,6. Kata Kunci : Tepung ampas tahu, kerupuk, kualitas This research aims to determine (1) basic ingredients for crackers subtitute made from tofu waste (2) the quality as seen from texture, colour, taste and expansion. The type of research used is experimental research. The data shown are collected using the observation method with a quality test sheets as the instrument. The panelist used consist of 15 trained panelist from culinary service. Data analysis technique used is quatitative descriptive analysis. The results of this research shows that (1) basic ingredients for crackers subtitute made from tofu waste are 250 gr of tapioca flour, 250 gr of tofu waste flour, 2 pc of eggs, 10 gr of salt, 10 gr of pepper, 10 gr of sugar, 10 gr of garlic powder, and 150 ml of water (2) the quality as seen from texture is in good quality with a value of 3.00, the quality as seen from colour is in good quality with a value of 2,93, the quality as seen from taste is in fair quality with a value of 2,3, the quality as seen from expansion is in good quality with a value of 2,6. keyword : Tofu waste flour, crackers, quality
Co-Authors ., Agnesita Purwanto ., Agus Very Frengky ., DESAK PUTU NITA APSARI ., Dewa Gede Maha Wijaya Putra ., Dzikri Hidayat ., Gusti Ayu Dwi Indrasari ., Hanifa Firdaus ., I Dewa Ayu Nyoman Prajna Paramita ., Ida Bagus Komang Krisnanda w ., Irham Sani ., Kadek Arianti ., Kadek Meli Anggarsari ., Luh Putu Budiartini ., Ni Kadek Sri Wahyuni ., Ni Luh Sri Lestari ., Ni Made Ayu Arisna ., NI MADE EVA YULIANA ., Ni Made Sri Arsani ., Ni Wayan Sugi Astika Dewi ., PUTU ADI PERIAWAN ., Putu Dedo Hendrawan ., Putu Dika Indrawan ., Putu Ellis Octaviyani ., YULI ANITIAS Agnesita Purwanto . Agus Very Frengky . Anggarsari, Kadek Meli Apsari, Desak Putu Nita Budi Utomo Budi Utomo BUDI UTOMO . Budi Utomo ., Budi Utomo Budiartini, Luh Putu Damiati - Desak Nyoman Kartika Dewi Desak Nyoman Kartika Dewi . Desak Putu Nita Apsari DESAK PUTU NITA APSARI . Dewa Gede Maha Wijaya Putra . Dewi, Desak Nyoman Kartika Dzikri Hidayat . Febrianto, Muh. Feliatra Gst Ayu Purwaningsih . Gusti Ayu Dwi Indrasari . Gusti Ketut Arianti . Hanifa Firdaus . I Dewa Ayu Nyoman Prajna Paramita . I Komang Murtiasa I Nyoman Sujana I Wayan Aris Styadi Putra . Ida Ayu Kade Daranindra Cintia Dewi Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Ida Bagus Komang Krisnanda W Ida Bagus Komang Krisnanda w . Iga Garnish . Iga Garnish ., Iga Garnish Inten Ihromi May INTEN IHROMI MAY . Irham Sani Irham Sani . Ishak, Ahmad Saphari Kadek Arianti . Kadek Dewi Kariani . Kadek Dewi Kariani ., Kadek Dewi Kariani Kadek Dian Utami Dewi . Kadek Harumini . Kadek Harumini ., Kadek Harumini Kadek Meli Anggarsari Kadek Meli Anggarsari . Ketut Pande Triana d . Komang Ratna Dewi . Komang Ratna Dewi ., Komang Ratna Dewi Komang, Trisna Dewi Krisnanda W, Ida Bagus Komang Lestari, Ni Luh Sri Luh Masdarini Luh Putu Budiartini Luh Putu Budiartini . Luh Putu Desy Yusanti . Luh Santiasih Made Riki Ponga Kusyanda May, Inten Ihromi Muh. Febrianto Ni Desak Made Sri Adnyawati Ni Kadek Ayu Handayani . Ni Kadek Sri Wahyuni . Ni Ketut Susilawati Ni Luh Debiani . Ni Luh Meliawati . Ni Luh Meliawati ., Ni Luh Meliawati Ni Luh Sri Lestari Ni Luh Sri Lestari . Ni Luh Vera Dwiyani Ni Made Ayu Arisna . NI MADE EVA YULIANA . Ni Made Novia Kritina Dewi Ni Made Ritasari . Ni Made Sri Arsani . Ni Made Suriani Ni Nyoman Yudiantari . Ni Nyoman Yudiantari ., Ni Nyoman Yudiantari Ni Putu Yulita Astira Eka Putri Ni Wayan Sugi Astika Dewi . Ni Wayan Sukerti Periawan, Putu Adi Putu Adi Periawan PUTU ADI PERIAWAN . Putu Dedo Hendrawan Putu Dedo Hendrawan . Putu Desinatalia . Putu Dika Indrawan . Putu Eka Suriawan . Putu Eka Suriawan ., Putu Eka Suriawan Putu Ellis Octaviyani . Qiftijah . Qiftijah ., Qiftijah Rahayu Arinta, Fenty Risa Panti Ariani Rismayani, Kadek Suprapto . Suprapto . Trisna Dewi Komang Tsani Hartani Suprapto YULI ANITIAS . Yulianitias Yulianitias Yulianitias, Yulianitias Yusuf, Karman