Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERAN PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA KALISAT KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO PERSPEKTIF KESETARAAN GENDER Rosyid Ridho, Muhammad; Amelia Safitri Istiningtyas
Jurnal Al Basirah Vol. 3 No. 2 (2023): Al Basirah
Publisher : LPPM STAIMAS WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58326/jab.v3i2.67

Abstract

Posisi perempuan dalam ranah publik masih kurang menguntungkan, perempuan cenderung memiliki akses terbatas untuk mendapatkan jabatan dan posisi strategis lainnya. Perempuan yang bekerja dalam ranah publik juga masih diberi tanggungjawab atas urusan rumah tangga, hal tersebut berbeda dengan sebagian laki-laki yang tidak turut serta bertanggungjawab dalam hal urusan rumah tangga. Termasuk partisipasi perempuan dalam pembangunan desa, terutama dalam proses pembuatan kebijakan dan artisipasi dala pemberdayaan perempuan masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan yang pertama untuk mengetahui peran serta partisipasi perempuan sebagai keterwakilan perempuan dalam BPD di Desa Kalisat serta untuk menganalisis peran keterwakilan perempuan dalam BPD di Desa Kalisat perspektif kesetaraan gender.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan analisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, berdasarkan perbandingan peran anggota BPD Perempuan dalam pembangunan desa di Desa Kalisat, dengan memperlihatkan berbedaan jumlah anggota BPD perempuan juga menjadi salah satu faktor kurang maksimalnya keaktifan anggota BPD perempuan dalam proses pembangunan desa, dilihat dari Desa Kalisat dimana mayoritas anggota BPD adalah laki-laki. Kondisi masyarakat juga masih menempatkan laki-laki pada posisi utama, bukan mengedapankan kualitas serta lagi jenis kelamin. Hal ini perlu mendapat perhatian untuk lebih diupayakan lagi melalui pendidikan politik dan pendidikan gender kepada masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat.
Jiwa Enterprenur dan Etika Bisnis Islam Santri Gontor Dalam Mengembangkan Air Mineral Amidas Iriani, Dewi; Mufidah, Lailatul; Rosyid Ridho, Muhammad
Invest Journal of Sharia & Economic Law Vol. 1 No. 1 (2021): INVEST - Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/invest.v1i1.2630

Abstract

This article aims to determine the Darussalam Gontor Modern Islamic Boarding School's efforts in shaping the entrepreneurial spirit of the santri? Second, how is the development of Amidas Gontor Mineral Water in the perspective of Islamic Business Ethics? This article using field research (field research), the method used in this study using a qualitative approach, namely the author obtains data directly from sources from teachers/managers and students of the Darrusalam Gontor Islamic boarding school, Ponorogo. Research results 1) The Darussalam Gontor modern cottage's efforts in shaping the entrepreneurial spirit of the Santri, which are taught, have five characteristics, namely: confidence is cultivated to the students, by giving confidence in carrying out the production of Amidas Gontor brand mineral water—having continuous and innovative initiatives, in developing the business unit it holds and having achievement motives, which can provide the students with provisions to apply what they have learned after becoming alumni regarding entrepreneurship. The spirit of leadership, where the alumni who serve are entrusted to manage Amidas Gontor. Dare to take calculated risks, introduce the entrepreneurial results of the santri, events and expos are often held in the cottage, apart from the students, caretakers, guardians of Santri, and the wider community. 2) Development of Gontor Amidas mineral water in the perspective of Islamic business ethics principles; Unity/State; Obedience to worship is a belief in the existence of one God. Balance (Justice); evenly distributed. Free Will, done verbally for the Ponorogo area, the outer island area is done through an online application. The Pondok Gontor party is responsible for compensating for damage to the Ponorogo area outside the island. 3) Virtue: Truth and Honesty. Honest and true in establishing partnerships with agents, shops, distributors, retailers of mineral water Amidas.
Jiwa Enterprenur dan Etika Bisnis Islam Santri Gontor Dalam Mengembangkan Air Mineral Amidas Iriani, Dewi; Mufidah, Lailatul; Rosyid Ridho, Muhammad
Invest Journal of Sharia & Economic Law Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.705 KB) | DOI: 10.21154/invest.v1i1.2630

Abstract

This article aims to determine the Darussalam Gontor Modern Islamic Boarding School's efforts in shaping the entrepreneurial spirit of the santri? Second, how is the development of Amidas Gontor Mineral Water in the perspective of Islamic Business Ethics? This article using field research (field research), the method used in this study using a qualitative approach, namely the author obtains data directly from sources from teachers/managers and students of the Darrusalam Gontor Islamic boarding school, Ponorogo. Research results 1) The Darussalam Gontor modern cottage's efforts in shaping the entrepreneurial spirit of the Santri, which are taught, have five characteristics, namely: confidence is cultivated to the students, by giving confidence in carrying out the production of Amidas Gontor brand mineral water””having continuous and innovative initiatives, in developing the business unit it holds and having achievement motives, which can provide the students with provisions to apply what they have learned after becoming alumni regarding entrepreneurship. The spirit of leadership, where the alumni who serve are entrusted to manage Amidas Gontor. Dare to take calculated risks, introduce the entrepreneurial results of the santri, events and expos are often held in the cottage, apart from the students, caretakers, guardians of Santri, and the wider community. 2) Development of Gontor Amidas mineral water in the perspective of Islamic business ethics principles; Unity/State; Obedience to worship is a belief in the existence of one God. Balance (Justice); evenly distributed. Free Will, done verbally for the Ponorogo area, the outer island area is done through an online application. The Pondok Gontor party is responsible for compensating for damage to the Ponorogo area outside the island. 3) Virtue: Truth and Honesty. Honest and true in establishing partnerships with agents, shops, distributors, retailers of mineral water Amidas.
Analisis Kritis Terhadap Teori Hukum Murni Dalam Perkembangan Hukum Kontemporer Iskandar, Iskandar; Azzahra Sudrajat, Shinta; Lesmana Putra, Ryan Fachryan; Purnama, Hamdan; Rosyid Ridho, Muhammad; Nurafifah, Diah
TERAJU: Jurnal Syariah dan Hukum Vol 7 No 01 (2025)
Publisher : P3M dan Jurusan Syariah dan Ekonomi Bisnis Islam STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/teraju.v7i01.1926

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Teori Hukum Murni yang dikembangkan oleh Hans Kelsen baik dari aspek kelebihan maupun kelemahannya. Selain itu, menganalisis sejauh mana teori tersebut relevan dan aplikatif dalam konteks hukum kontemporer. Metode penelitian yang digunakan adalah metode normative dengan pendekatan konseptual untuk memahami secara mendalam konsep-konsep dasar dari Teori Hukum Murni. Penelitian ini berbasis data sekunder yang bersumber dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier yang bersumber dari studi kepustakaan dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif deskriptif.  Berdasarkan hasil penelitian bahwa teori yang dirumuskan oleh Hans Kelsen merupakan pondasi yang penting bagi disiplin ilmu, dengan menekankan bahwa hukum harus dipahami sebagai sistem normatif yang otonom, terlepas dari pengaruh nilai-nilai moral, sosial, dan politik. Namun, dinamika sosial yang terus berubah, seperti globalisasi, perkembangan teknologi digital, dan krisis lingkungan, Teori Hukum Murni menghadapi tantangan besar karena sifatnya yang kaku dan terbatas dalam merespons kompleksitas isu lintas batas. Sementara teori ini tetap penting sebagai landasan yang menjamin obyektivitas hukum, ketidakmampuannya dalam merangkul dinamika sosial menunjukkan bahwa hukum membutuhkan pendekatan yang lebih fleksibel dan adaptif.
OVERVIEW MASLAHAH ON APPLICATION ISLAMIC SHARIA IN INDONESIA ACCORDING TO INDONESIAN HIZBUT TAHRIR Khasanah, Uswatul; Rosyid Ridho, Muhammad; Eri Sofiana, Neng
Jurnal Ad Dustur Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Ad-Dustur
Publisher : Program Studi Hukum Tata Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58326/jad.v1i1.202

Abstract

Hizbut Tahrir Indonesia is a community organization that has existed in Indonesia which is unique in its desire to apply sharia principles in every regulation in Indonesia. According to them, in order for these ideals to be realized, there must be a supporting institution whose function is to control it, namely al-khilafah al-Islamiyah. The concept of al-khilafah al-Islamiyah must of course be based on the concept of the benefit of the ummah. Based on this, the researcher will outline HTI's views regarding the implementation of Islamic law in Indonesia from a maslahah perspective. This research is qualitative using library methods. Researchers obtained data from various library sources such as books, journals and other media related to the application of Islamic law in Indonesia and analyzed deductively. Based on this research, it can be seen that HTI is the only institution capable of exercising power that implements the Islamic sharia system in a pure and comprehensive manner, only with the al-khilafah. Second, according to maslahah theory, the idea of ​​HTI is considered to be contrary to the objectives of Islamic law, namely hifdz an-din or hifdz al-huriyyah al-I'tiqad. Third, in the Indonesian context, the application of sharia will be beneficial if it is applied in the form of civil society. The application of sharia in the Indonesian context places greater emphasis on maqosid al-tasyri' and hikmah al-tasyri'.
KEWENANGAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA SEBAGAI LEMBAGA NEGARA INDEPENDEN DALAM MEWUJUDKAN TAYANGAN TELEVISI YANG EDUKATIF DAN RAMAH ANAK Rosyid Ridho, Muhammad; Dwi Wahyuni, Ruslina
Ar Rasyiid: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Ar Rasyiid: Journal of Islamic Studies
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Minhaajurroosyidiin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70367/arrasyiid.v1i2.8

Abstract

Artikel ini akan mengkaji tentang kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia Sebagai Lembaga Negara Independen dalam mewujudkan tayangan televisi yang edukatif dan ramah anak, Dalam artikel ini akan dibahas tentang lembaga negara idependen di Indonesia, independensi Komisi Penyiaran Indonesia sebagai lembaga negara independen serta peran Komisi Penyiaran Indonesia dalam mewujudkan tayangan yang edukatif dan ramah anak. Penelitian ini menggunakan Metode deskriptif analisis merupakan metode dalam penelitian ini dan pendekatanya menggunakan pendekatan yuridis normatif. Kesimpulan dari artikel ini yaitu Sebagai lembaga independen yang menangani tentang penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia memiliki kewenangan agar terciptanya tayangan yang berunsur edukatif dan ramah anak. Minimnya tayangan terhadap anak, menjadikan anak-anak menonton konten dewasa yang sarat akan kekerasan, sehingga Komisi Penyiaran Indonesia perlu memberikan pengawasan terhadap konten-anak tersebut. Dalam menjalankan pengawasan program tayangan televisi, Komisi Penyiaran Indonesia berkoordinasi dengan lembaga negara lainnya dan pemerintah, juga kepada masyarakat.
HARMONISASI NASIONALISME DALAM BINGKAI UKHUWAH ISLAMIYAH Dwi Wahyuni, Ruslina; Ahila Firdaus, Royan; Rosyid Ridho, Muhammad; Azizah Nuriana, Mutia
Ar Rasyiid: Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2024): Ar Rasyiid: Journal of Islamic Studies
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Minhaajurroosyidiin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70367/arrasyiid.v2i1.14

Abstract

Penulisan ini ingin mengkaji tentang nasinalisme dalam keberagaman etnis dan munculnya separatism di Indonesia dalam bingkai ukhuwah islamiyah. Nasionalisme merupakan hal yang mutlak wajib dimiliki oleh setiap warga negara. Nasionalisme dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada bangsa dan negara oleh setiap warga negara. Keberagaman yang ad di Indonesia mulai dari suku, bahasa, ras, agama dan kepercayaan menjadikan bangsa Indonesia sebagai salah satu negara paling majemuk didunia, dari hal ini dapat menjadi dua mata pisau apakah berdampak pada hal yang positif atau malah berdampak pada hal yang negatif. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu jenis riset kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini adalah bagaimana bagaimana menyikapi keberagaman yang ada di Indonesia ini dengan berbagai perpektif salah satunya dalam bingkai ukhuwah islamiyah, dalam perpektif yang positif ketika keberagaman ini bisa dikembangkan dan diatur oleh regulasi yang jelas, akan berdampak pada tingkat atau taraf kehidupan masyarakat yang lebih meningkat, tetapi jika sebaliknya maka akan muncul paham-paham separatisme yang menentang setiap aturan yang telah dibuat oleh pemerintah yang tujuannya ingin menghancurkan integrasi bangsa yang telah kuat. Maka, implementasi sikap nasionalisme ini harus betul-betul dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga integrasi masyarakat akan tercapai sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.