Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN DATA PENGUJIAN CONE PENETRATION TEST (CPT) DENGAN METODE PERCEPATAN GEMPA MATUSCHKA DI WILAYAH SUKARAMAI, BAITURAHMAN, BANDA ACEH Setiawan, Muhamad Zaeri; Suryo, Harimurti, Eko Andi; ., Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempabumiadalahsuatugetaranataupergerakan yang berasaldaripermukaankulitbumi yang sifatnyasementara/tidakabadi dan kemudianmenyebarkesegalaarah. Kerusakan yang diakibatkan oleh gempabumibiasanyahanyabagianstrukturatassaja yang diperhitungkan, namun pada kenyataannyagempa juga dapatmenyebabkantanahkehilangankestabilannya. Banda Aceh merupakandaerah yang rawanmengalamigempabumi, tercatatdalamsatutahunterakhir, sehinggaperludilakukananalisisuntukmengetahuiseberapabesarpotensiterjadinyakerusakan pada strukturtanah di daerahtersebut. Salahsatukegagalanstrukturtanah yang berpotensiterjadiadalahlikuifaksi. Baiturahman, Banda Aceh dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan data pengujian Cone Penetration Test(CPT). Percepatan gempa yang digunakan didapat dari sejarah gempa yang pernah terjadi lalu besarnya PGA (Peak Ground Acceleration) didapat dengan menggunakan rumus empiris dari matuschka (1980) dan kekuatan gempa yang ditingkatkan menjadi 7,5 SR untuk mengetahui seberapa besar potensi yang bisa terjadi. Selain menggunakan rumus empiris, dalam penelitian ini juga menggunakan aplikasi Geo Studio dalam menentukan potensi likuifaksi di masing - masing lapisan tanah yang di teliti. Sehingga akan ada perbandingan dari hasil yang menggunakan rumus empiris dan juga dari aplikasi Geo Sudio tersebut. Dari analisis dengan menggunakan rumus empiris diperoleh besarnya nilai Safety Factor dari perbandungan antara Cyclic Resistance Ratio (CRR) terhadap Cyclic Stress Ratio (CSR). Berdasarkan sejarah gempa yang pernah terjadi dengan kekuatan 6,5 SR dan PGA sebesar 89,94 gal, nilai CRR yang dihasilkan lebih besar dari nilai CSR, sehingga menghasilkan angka Safety Factor lebih dari 1 yang artinya tanah tersebut tidak berpotensi terjadi likuifaksi. Perhitungan potensi selanjutnya dilakukan dengan meningkatkan kekuatan gempa menjadi 7,5 SR dan menghasilkan PGA sebesar 245,786 gal. Dari analisis yang dilakukan menggunakan rumus empiris ataupun apilkasi Geo Studio, menunjukan nilai CSR yang lebih besar dibandingkan dengan nilai CRR, hasil tersebut ditunjukan pada lapisan tanah yang terendam oleh air, yaitu pada kedalaman 3,4 meter hingga kedalaman 11 meter. Kata Kunci: CPT, CRR, CSR, Geo Studio, Likuifaksi, Peak Ground Acceleration.
EVALUASI PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) DENGAN POLA SEGIEMPAT Wahyunita, Audia Maknolia; Zaika, Yulvi; ., Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik tanah pada jalan Tol Gempol - Pasuruan memiliki konsistensi tanah yang tidak stabil yang sering disebut tanah lunak. Tanah lunak adalah tanah yang kurang bisa mendukung kekuatan konstruksi. Disebabkan rendahnya daya dukung tanah dan tingginya kandungan air menyebabkan sulit terdranasi karena tanah memiliki permeabilitas relatif rendah dan memiliki kompresibilitas yang besar mengakibatkan tanah mengalami penurunan yang besar dengan waktu yang sangat lama sehingga menyebabkan kerusakan pada konstruksi. Untuk menangani permasalahan tersebut maka diperlukan perbaikan tanah. Salah satu metode perbaikan tanah lunak yang akan dilakukan yaitu dengan cara mempercepat konsolidasi menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD) dengan pola segiempat. Pada analisis penelitian ini digunakan aplikasi yaitu aplikasi elemen hingga 2D untuk menganalisa kasus lapangan dan uji skala kecil di laboratorium. Pada kondisi lapangan memiliki kedalaman tanah sedalam 24,5 m memiliki 6 lapisan tanah dengan tinggi timbunan sebesar 10,2 m, traffic load sebesar 30kN/m2 dan diberikan PVD pola segiempat pada kedalaman hingga 13 m, jarak antar PVD sebesar 1 m. Pada kondisi laboratorium digunakan kasus yang diselidiki oleh peneliti lain yang digunakan sebagai pembanding hasil analisa menggunakan aplikasi elemen hingga 2D. Pemodelan tanah untuk skala lapangan mengguanakan model Mohr-coulumb dan pemodelan skala kecil dilaboratorium menggunakan model Soft-soil. Dengan mesh generation yaitu coarse agar hasil yang didapatkan memiliki nilai yang optimum. Pada skala lapangan diberikan calculation type yaitu degree of consolidation 90%. Hasil akhir pada penelitian ini yaitu jumlah penurunan yang terjadi akibat pemasangan PVD dan tanpa PVD, tegangan-regangan yang terjadi, dan safety factor. Hasil analisis menggunakan aplikasi elemen hingga pemberian Prefabricated Vertical Drain (PVD) dengan Pola Segiempat, mampu meningkatkan konsolidasi yang lebih besar serta mempercepat waktu konsolidasi 4 kali lebih cepat dari pemodelan tanah tanpa PVD pada skala lapangan yaitu sebesar 1,377 m dengan waktu kurang lebih 1 tahun. Pada skala kecil di laboratorium memiliki penurunan terbesar pada variable C dengan penurunan sebesar 0,578 cm. Kata kunci: Tanah lunak, FEM 2D, PVD, segiempat, skema, konsolidasi.
ANALISIS PERBANDINGAN PONDASI RAKIT DENGAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM VOKASI DAN INDUSTRI KREATIF UNIVERSITAS BRAWIJAYA KAMPUS DIENG Amalina, Nada Nur; Munawir, As’ad; ., Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondasi merupakan bagian terbawah dari suatu bangunan yang berfungsi meneruskan beba beban di atasnya ke tanah di bawahnya. Gedung Laboratorium dan Industri Kreatif merupakan salah satu sarana prasarana yang akan dibangun di Universitas Brawijaya Kampus Dieng. Bangunan ini direncanakan menggunakan pondasi dalam khususnya pondasi tiang bor. Dalam penelitian ini direncanakan ulang dengan menggunakan pondasi dangkal, khususnya pondasi rakit. Hasil analisis menunjukkan bahwa pondasi rakit tidak mengalami masalah daya dukung, berdasarkan uji lapangan dengan metode Hansen didapatkan nilai daya dukung izin 326427,78  kN. Pada pondasi tiang bor didapat nilai daya dukung izin sebesar 475,40 kN. Dari hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa pondasi rakit memiliki daya dukung yang lebih besar daripada pondasi tiang bor. Pada analisis penurunan pondasi rakit hasil yang ditunjukkan sebesar 2,6 mm sedangkan pada pondasi tiang bor didapatkan hasil penurunan sebesar 39,327 mm sehingga dapat disimpulkan bahwa penurunan pondasi rakit lebih kecil. Analisis biaya konstruksi menunjukkan bahwa pondasi rakit lebih ekonomis sejumlah Rp 7.671.711.441,10 dibandingkan pondasi tiang bor yang memerlukan sejumlah Rp 8.463.126.337,15, dapat disimpulkan bahwa pemakaian pondasi rakit pada Gedung Laboratorium dan Industri Kreatif Universitas Brawijaya Kampus Dieng lebih dianjurkan karena biayanya yang lebih murah. Kata Kunci: Pondasi rakit, pondasi tiang bor, daya dukung, penurunan, biaya konstruksi 
PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) DENGAN POLA SEGITIGA DENGAN VARIASI KEDALAMAN PADA JALAN TOL PASURUAN-PROBOLINGGO Risty, Fritz; ., Harimurti; Zaika, Yulvi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah yang terdapat pada jalan Tol Pasuruan-Probolinggo memiliki ketebalan tanah lempung lunak yang bervariasi. Hal ini dapat menyebabkan daya dukung tanah dasar yang rendah dan perbedaan penurunan tanah dasar, yang akan berdampak pada kerusakan pengerasan jalan. Metode yang digunakan penulis untuk perbaikan pada tanah yang bersifat lunak ini yaitu dengan perlakuan pra-pembebanan dan dipadukan dengan PVD (Pre-fabricated Vertical Drain) pola segitiga. PVD adalah drainase buatan  berbentuk pita (potongan melintang segiempat) yang terdiri atas material penyaring geotekstil yang membungkus inti plastik.Pengujian konsolidasi jarak PVD adalah 20 cm, variasi kedalaman 25 cm, 30 cm, dan 40 cm. Uji konsolidasi pada sampel dilakukan dengan menggunakan PVD dan tanpa menggunakan PVD untuk membandingkan parameter tanah. Uji ini dilakukan dalam 5 hari dengan membebani tanah secara bertahap, kemudian tegangan yang diberikan sebesar 232,35 , 276,31 , 376,38 , 433,33  dan  511,87 .
PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH SHEET PILE DENGA PERKUATAN GROUND ANCHOR PADA RUMAH SAKIT BHAKTI BUNDA KOTA MALANG Pramesthi, Shifa Ardhelia; Suryo, Eko Andi; ., Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bhakti Bunda Hospital Malang City reconstructed the building structure so that a stronger retaining wall structure was needed. By using the GeoSlope program and based on the soil parameter data obtained, the results of the calculation of the value of the safety factor for slope stability which are given a building load of 26.9kN/m2 as the load of the Bhakti Bunda Hospital with results between 0.879 – 1.000 with various types of analysis. This indicates that landslides will occur on the slopes of the hospital so that a slope reinforcement structure is needed. In this study, the retaining wall reinforcement used a sheet pile Cold Formed Combi Wall MMHZ I 1180C and using 7 strands with a diameter of 0.52 inches with the type of tendon A 416 / A416M-06 Grade 27 for the anchor. Then for the calculation of the Ground Anchor, the  installation of the anchor are 8 meters as a fixed length and 11 meters as a free length and with a ground anchor diameter of 0,15 m can withstand lateral ground pressure and lateral loads imposed on the ground. The safety factor value was obtained in the analysis calculation of 2,282 for the sliding stability and 3,454 for the over turning stability. Then modeling the PLAXIS 2D V20 program and obtained a safety factor of 2,068 which states that the sheet pile and ground anchor design are safe. Keywords: Retaining Wall, Sheet Pile, Ground Anchor, Safety Factor.
ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI MENGGUNAKAN DATA CPT (CONE PENETRATION TEST) DI KOTA GORONTALO DENGAN METODE PERCEPATAN GEMPA MC. GUIRE Ika Sari, Ardya Perdani; ., Harimurti; Zaika, Yulvi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai potensi tinggi terhadap terjadinya gempa bumi. Hal ini dikarenakan letak geografis Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi oleh Cincin Api Pafisik (Ring of Fire). Salah satu dampak yang disebabkan oleh gempa bumi adalah fenomena hilangnya kekuatan lapisan tanah akibat getaran yang disebut dengan likuifaksi. Gorontalo berada di wilayah dengan zona gempa tinggi sehingga analisis potensi likuifaksi penting dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kerusakan yang parah akibat bencana tersebut. likuifaksi umumnya terjadi pada lapisan tanah jenis pasir lepas dan kondisi muka air tanah dangkal. Melihat beberapa syarat terjadinya likuifaksi yang juga dijumpai di wilayah Kota Gorontalo, maka dilakukan perhitungan analisis potensi terjadinya likuifaksi pada wilayah tersebut menggunakan dari CPT (Cone Penetration Test). Dari data CPT (Cone Penetration Test) dan data sejarah gempa yang pernah terjadi anatara tahun 2008-2019, kemudian dihitung parameter- parameter yang akan digunakan dalam evaluasi potensi likuifaksi. Pamrameter tersebut adalah Cyclic Stress Ratio (CSR) dan Cyclic Resistant Ratio (CRR). Pada lokasi penelitian terdapat dua titik yang ditinjau. Berdasarkan sejarah gempa didapat nilai PGA sebesar 71,695 gal dan menunjukkan tidak adanya lapisan tanah yang berpotensi terjadi likuifaksi. Perhitungan kemudian dilanjutkan dengan mengasumsikan besaran magnitude gempa menjadi 7,2 M dan 7,5 M menunjukkan adanya potensi likuifaksi pada kedalaman tertentu.
ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG DAN PONDASI RAKIT DENGAN MEMPERTIMBANGKAN INTERAKSI STRUKTUR TANAH PADA PROYEK GEDUNG SARPRAS PASMAR-1 JAKARTA Mulyadi, Faqih Syahputra; ., Harimurti; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam analisis struktur, sering kali struktur dianggap tertumpu di atas suatu tumpuan yangtidak berdeformasi. Bilamana deformasi tanah diperhitungkan untuk melakukan analisis strukturmaka analisis tersebut disebut analisis interaksi tanah struktur. Dalam tugas akhir ini membahasmengenai perenacanaan pondasi dengan pengaruh interaksi tanah struktur (SSI) dengan perletakanbentuk Spring, pada objek yang digunakan Gedung Sarpras Pasmar-1 Jakarta dengan Pondasi yangdirencanakan adalah Tiang Pancang dan Rakit. Dibantu dengan program SAP2000, denganAnalisis yang digunakan adalah Time History menggunakan rekaman data gempa El-Centro N-S(Amerika Serikat), Koyna (India) dan Loma Prieta (Amerika Serikat) sebagai beban Lateral.Berdasarkan hasil analisis dari kedua pondasi, didapatkan pada kedalaman 22 meter daripermukaan tanah. Nilai lateral displacement atau defleksi untuk analisis time history gempa ElCentro sebesar 0,0127 m. Untuk gempa koyna sebesar 0,0238 m, sedangkan untuk gempa lomaprieta defleksi yang terjadi sebesar 0,0297 m. Pada hasil analisa time history pada struktur pondasirakit yang direncanakan, didapatkan pada kedalaman 1 meter dari permukaan tanah. Nilai lateraldisplacement atau defleksi untuk analisis time history gempa El-Centro sebesar 0,00491 m. Untukgempa koyna sebesar 0,005849 m, sedangkan untuk gempa loma prieta defleksi yang terjadisebesar 0,00802 m. Defleksi tersebut dikategorikan aman dari defleksi yang diizinkan berdasarkandengan SNI03-2847-2002.Kata kunci : Interaksi Tanah Struktur, Pondasi Tiang Pancang, Pondasi Rakit, Perpindahan Lateral,Momen Lentur
Identifikasi Bearing Capacity Improvement Pada Tanah Lunak yang Distabilisasi Menggunakan Deep Cement Mixing Pola Segitiga Dengan Variasi Jarak Rofik, Mohammad Ainur; Zaika, Yulvi; ., Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu metode perbaikan tanah adalah stabilisasi tanah dengan menggunakan Deep Cement Mixing(DCM). Metode ini cocok untuk digunakan pada tanah berbutir halus. Dimana dalam penelitian inimenggunakan DCM dengan kadar semen sebesar 10 % yang menggunakan pola segitiga dengan variasijarak pemasangan antar DCM. Menggunakan jarak 15 cm, 20 cm, 25 cm dan 30 cm, nantinya akanmenghasilkan daya dukung yang berbeda antar jarak DCM. Penelitian ini dilakukan di laboratoriumdengan benda uji bervolume 50x50x30 cm yang dibuat dalam box 50x50x50 cm. DCM ditempatkansesuai dengan pola segitiga dengan masing – masing variasi jarak yang kemudian dilakukan curingselama 7 hari. Setelah proses curing kemudian dilakukan uji pembenanan pada sampel tanahmenggunakan plat berukuran 30x30 cm.Kata kunci: Deep Cement Mixing, Bearing Capacity Improvement, stabilisasi tanah, daya dukung, tanahlunak
KINERJA GEOFOAM GRANULE COLUMN (GGC) SELAMA TERJADINYA KONSOLIDASI PADA TANAH LUNAK DENGAN FINITE ELEMEN METHOD (FEM) 2D Nursanti, Luh Leta Milleila; Zaika, Yulvi; ., Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia fokus pada pengembangan infrastruktur negara terutama pada pembangunanjalan tol di Pulau Jawa dan Sumatera. Salah satu jalan tol yang telah dikerjakan adalahproyek pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan. Namun, salah satu permasalahan yangditemukan pada yaitu tanah yang berada pada daerah konstruksi adalah tanah lunak. Agardapat menahan beban-beban diatasnya, maka tanah lunak tersebut perlu distabilisasi. Salahsatu metode baru yaitu dengan menggunakan butiran Expanded Polystyrene (EPS) yangdibentuk sebagai kolom sehingga disebut sebagai Geofoam Granule Column (GGC).Metode ini dapat mempercepat terjadinya konsolidasi pada tanah lunak sehingga dapatmengefisiensi lamanya waktu yang diperlukan untuk konsolidasi. Analisis ini dilakukandengan memodelkan tanah lunak menggunakan program metode elemen hingga (FEM) 2Dpada skala lapangan dengan memvariasikan nilai koefisien permeabilitas GGC hinggaderajat konsolidasi mencapai 90%. Nilai k hasil pengujian konsolidasi digunakan sebagaiparameter input pada program FEM. Variasi nilai k tersebut didapatkan dari perhitungannilai koefisien permeabilitas dari koefisien konsolidasi menggunakan metode akar waktudan log waktu dengan mengambil masing-masing nilai minimum dan maksimum. Hasildari analisis ini adalah mengetahui kinerja konsolidasi akibat variasi nilai k danperbandingan penurunan, tegangan air, serta lamanya waktu konsolidasi. Berdasarkan hasilanalisis menggunakan FEM 2D, didapatkan hasil bahwa penggunaan GGC dalamstabilisasi tanah lunak dengan variasi nilai k berpengaruh pada kinerja konsolidasi tanah.Pemasangan GGC dapat mempercepat lama waktu konsolidasi pada tanah lunak untukmencapai derajat konsolidasi 90%. Tanah lunak tanpa perbaikan memerlukan waktu 3115hari dengan penurunan sebesar 1,94 meter. Sedangkan, tanah lunak dengan perbaikanmenggunakan GGC, mempercepat waktu konsolidasi menjadi 547 hari dengan penurunansebesar 1,941 meter. Pemasangan GGC tidak memberikan pengaruh yang besar padabesarnya penurunan, tegangan air pori, dan regangan yang terjadi pada tanah. Selain itu,lamanya waktu konsolidasi pada tanah tanah lunak dengan perbaikan juga tidak berbedasatu dengan yang lainnya. Sehingga, dapat disimpulkan variasi nilai koefisien permebilitasGGC pada stabilisasi yang tidak terlalu besar menyebabkan perbedaan lama waktukonsolidasi tidak terlalu signifikan.Kata kunci: FEM, GGC, koefisien permeabilitas, konsolidasi, tanah lunak
ANALISIS PENJADWALAN BERBASIS BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KEBENCANAAN TEKNIK SIPIL Prassetiyo, Angghoro Berkah; Unas, Saifoe El; ., Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi adalah suatu pekerjaan yang menghasilkan suatu produk yang dibatasi oleh waktu dan biaya. Pelaku konstruksi dituntut dapat menghasilkan produk konstruksi yang efektif, efisien, dan berkualitas. Dalam proses pelaksanaan proyek konstruksi, banyak permasalahan yang timbul seperti contohnya waktu pelaksanaan proyek di lapangan melebihi waktu pelaksanaan yang direncanakan di awal. Secara garis besar permasalahan yang terjadi selama ini di dunia konstruksi tradisional berhubungan dengan integrasi pekerjaan yang belum menyeluruh. Dan kinerja manajemen proyek konstruksi yang terintegrasi dapat digambarkan melalui konsep Building Information Modelling (BIM). Penelitian ini menerapkan konsep BIM untuk mengetahui seberapa efektif pengaruh BIM dalam aspek manajemen waktu (penjadwalan). Dengan meninjau salah satu proyek konstruksi., dan menjadwalkan ulang kembali dengan konsep BIM. Untuk membantu penerapan BIM, penelitian ini menggunakan software yang mendukung metode BIM yaitu, Tekla Structures. Dengan memodelkan bangunan secara tiga dimensi (3D), membuat penjadwalan berdasarkan data, serta mengintegrasikan model 3D yang dibuat dengan penjadwalannya. Yang nantinya akan mendapatkan hasil durasi pekerjaan menggunakan software Tekla Structures. Penelitian ini juga menambahkan software konvensional sebagai pembanding Tekla Structures, yaitu Microsoft Project. Hasil analisis menggunakan Tekla Structures dan Microsoft Project menunjukkan hasil yang sama dalam menentukan hasil durasi proyek, yaitu sebesar 106 hari. Perbedaan hanya terletak pada Tekla Structures, jadwal yang telah dibuat dapat diintegrasikan langsung dengan model 3D. Sehingga informasi jadwal dapat divisualisasikan dengan gambar model 3D. Kata Kunci : BIM, penjadwalan, Tekla Structures, Microsoft Project, durasi proyek
Co-Authors Achfas Zacoeb Ali Djamhuri Amalina, Nada Nur Amaliyah, Ela Firda Andrianto, Haris Anggraeni, Gita Maulina Anggriawan, Filyan Fery Anggriawan, Rico Annizaar, Rizqi Aramita, Devina Nadia Arief Rachmansyah Astriyanto, Vicky Dwi Aulia, Novinda Annisa Charisma, Nuril Dianing Putri, Arinda Rahma Dwi Krisna, Septiyan Candra Dwi Eko Andi Suryo Falkiya, Ira Fardiansyah, Abdul Hakim Fathurrahman, Muhammad Rizki GHOZALI, AULIA AL Ika Sari, Ardya Perdani Imansari, Aisyaning Indradi Wijatmiko Kartika Puspa Negara Kautsar, Kevin Al Kosasih, Rendy Hartama Kurniawan, Ichvan Danny Kurniawan, Vemmy Kuswanda, Wahyu P. La Shinta, Annisa Citra Ludfi Djakfar M. Hamzah Hasyim Mahardhika, Andhitya Putra Mulyadi, Faqih Syahputra Munawir, As'ad Munawir, As’ad Norviana, Sarah Giovani Nursanti, Luh Leta Milleila Pascoal, Emilio Pramesthi, Shifa Ardhelia Praptawati, Atika Prassetiyo, Angghoro Berkah Purbiantoro, Arie Puspito, Abthal Hazazi Putra Perdana, Rachmad Adiasa Putra, Alesandro Anggara Putri, Almira Sufwandini Rabbani, Rani Rahmadika, Andrianna Rahman, Zulfikar Purnama Ramadhani, Afifah Ratriwarajiwa, Wiratama Reinaldo, M. Farish Hafis Rezanjani, Rifky Anggi Risdianta, Ryan Hendraning Risty, Fritz Roberth, El Zefanya Rofik, Mohammad Ainur Saifoe El Unas Sanjaya, Rofi Trianto Saputra, Ferdian Budi Saputra, Jepris Hari Septiningrum, Pritha Audina Setiawan, Muhamad Zaeri Solikah, Vika Badius Suroso . Suryo, Harimurti, Eko Andi Susilo, Hendro Tyas Ayu Widiningrum Ubaidillah, Lina Rahman Wahid, Anasrullah Wahyunita, Audia Maknolia Wibisono, Gunawan Wibowo, Satrio Agung Wijaya, Gresi Dadik Wisnumurti . Yandri, Muhammad Yulvi Zaika Zettyara, Firda