Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Use of Negative Politeness Strategies in Casual Conversation Among the Graduate Program Students Sulistiyaningsih, Eka Fanti; Mujiyanto, Januarius; Widhiyanto, Widhiyanto
English Education Journal Vol 11 No 2 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v11i1.42401

Abstract

A conversation is considered as the center of human interaction. People used politeness strategies to minimize and avoid conflict that may occur in conversation. The phenomena showed that the graduate students spontaneously did their conversation with their friends who have different cultures did not realize that they used negative politeness strategies. This study aims to explain the use of negative politeness strategies in casual conversation among the English Education Department's graduate program students. The participants of this study were fourteen students of the graduate program of the English Education Department. Descriptive qualitative research with interpretative data analysis was employed in the present study. The results showed that the students used negative politeness strategy, which consists of; be conventionally indirect, question and hedge, be pessimistic, minimize the imposition, apologize, impersonalize the speaker and the hearer, state the FTA as a general rule, and go on record as incurring debt or as not indebting the hearer. It can be concluded that the study found eight sub-strategies out of ten sub-strategies of negative politeness. It has benefits for the students to improve their knowledge, especially in using negative politeness strategies.
Semiotic Analysis of Masculinity in High and Low the Movie 3 Final Mission: Janet Saltzman Chafetz Theory Bililah, Dimas Fisal; Widodo, Wahyu Unggul; Sulistiyaningsih, Eka Fanti
English Education and Literature Journal (E-Jou) Vol 4 No 02 (2024): English Education and Literature Journal (E-Jou)
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/ejou.v4i02.982

Abstract

This research intends to analyze and search for 7 areas of Chafetz's masculinity using Roland Barthes' semiotic method in the film High and Low the Movie 3 Final Mission. The semiotics presented by Barthes regarding the meaning of denotation and connotation were implemented in analyzing 12 screenshots of scenes presented in the film High and Low the Movie 3 Final Mission. Then the 12 research findings were analyzed using a predetermined method, namely using Janet Saltzman Chafetz's theory regarding 7 areas of masculinity. This study uses a qualitative method. Based on semiotic analysis in the film High and Low the Movie 3 Final Mission, it has a relationship with the 7 areas of masculinity proposed by Janet Saltzman Chafetz. Namely the character's physical condition and appearance that is fashionable, the figure of provider or breadwinner for both oneself and many people, aggressive nature and experience in fighting, the ability to regulate one's emotional condition, the ability to think rationally and based on logic/knowledge, high interpersonal attitude, and spirit and fair competitive attitude.
The Implementation of Merdeka Curriculum in English Language Teaching in High School Ni'mah, Farihatun; Wafa, Zaenul; Sulistiyaningsih, Eka Fanti
English Education and Literature Journal (E-Jou) Vol 4 No 02 (2024): English Education and Literature Journal (E-Jou)
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/ejou.v4i02.996

Abstract

The curriculum in Indonesia has undergone several changes, one of curriculum changes is the 2013 curriculum to Merdeka curriculum. Merdeka curriculum is a new educational approach that aimed to give more freedom to students in choosing how to learn. The aimed of this research is to clarify the implementation of Merdeka Curriculum in teaching English at high school and to find the problems encountered by teachers in the implementation of Merdeka curriculum at high school. The method used in this research was a qualitative descriptive method. The data collection process used observation, interview, and documentation techniques. The subjects of this research were three English teachers who had taken part in the Merdeka Curriculum training. The findings of this research indicate that the implementation of Merdeka Curriculum has been implemented at high school with direction from the Ministry of Education and Culture. The teacher creates learning outcomes, the flow of learning objectives, and teaching modules. Teachers also transfer the Pancasila student profile in implementing Merdeka curriculum. The problems faced by teachers in implementing Merdeka Curriculum are that teachers do not understand how to implement Merdeka curriculum, then the curriculum changes rapidly, and teachers also experience obstacles in using digital technology. Keywords: Implementation, Merdeka Curriculum, English Language Teaching.
Peran Sekolah Dalam Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Grobogan Wafa, Zaenul; Kusumaningtyas, Etika Dewi; Sulistiyaningsih, Eka Fanti
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 7, No 3 (2023): Attadib: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v7i2.2687

Abstract

Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana DP3AKB Kabupaten Grobogan menyebutkan bahwa pada tahun 2021 sebanyak 11 kasus, selanjutnya pada tahun 2022 terdapat 15 kasus, sedangkan pada tahun 2023 sampai pada triwulan kedua sudah mengalami peningkatan sebanyak 4 kasus, sehingga total kasus pada bulan juni tahun 2023 sudah terdapat 19 kasus. Rata- rata kasus tersebut terjadi di luar lingkungan sekolah dengan pelaku merupakan orang terdekat korban. Kasus- kasus tersebut melibatkan anak sebagai korban dengan latar belakang masalah yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan peran sekolah dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual pada siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Grobogan. Peranan sekolah dalam upaya pencegahan kekerasan seksual pada siswa belum maksimal, dikarenakan belum tersedianya peraturan khusus yang disusun. Sekolah juga belum menyediakan satgas anti kekerasan seksual beserta program kerja atau sosialisasi anti kekerasan seksual secara berkala. Selain itu, dalam upaya penanganan sekolah juga belum memiliki alur penanganan yang terstruktur. Proses penangan kasus kekerasan seksual masih dilaksnakan oleh guru BK beserta kesiswaan dan kepala sekolah. 
PEMANFAATAN MEDIA EDUKASI VIDEO UNTUK MENGURANGI TINGKAT BULLYING YANG ADA DI MA SUNNIYYAH SELO Kurniawan, Kurniawan; Wafa, Zaenul; Sulistiyaningsih, Eka Fanti; Kusumaningtyas, Etika Dewi; Amalia P., Ardila Wahyu; Setyowati, Wahyu; Khamdanah, Alfiyatu; Aprilina, Dwi Efi; Puspita N., Cintya
JUAN: Jurnal Pengabdian Nusantara Vol. 2 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV Sentra Nusa Connection

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63545/juan.v2.i1.112

Abstract

Bullying saat ini banyak terjadi di kalangan siswa-siswi di tingkat SMA, SMK, MA, dan sederajat. Banyak kasus bullying yang dilakukan, baik dalam bentuk kekerasan fisik maupun verbal. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode pendekatan kepada siswa-siswi dengan menggunakan media pembelajaran berupa video berbasis film.Penelitian ini melalui beberapa tahap, yaitu: penyusunan judul, survei lokasi penelitian, penyusunan panitia, penyusunan proposal, dan pembuatan surat. Setelah semua persiapan telah selesai, selanjutnya proposal diajukan ke sekolah dan ke wakil rektor bagian kemahasiswaan untuk dilakukan pengecekan terhadap perencanaan kegiatan tersebut.Hasil dari pengecekan proposal menunjukkan bahwa kegiatan ini layak untuk dilaksanakan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam pengembangan edukasi menggunakan media video untuk mencegah perilaku bullying, baik yang bersifat fisik maupun verbal.
PERAN SEKOLAH DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN GROBOGAN Wafa, Zaenul; Kusumaningtyas, Etika Dewi; Sulistiyaningsih, Eka Fanti
ATTA`DIB Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/at-tadib.v7i3.19501

Abstract

Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana DP3AKB Kabupaten Grobogan menyebutkan bahwa pada tahun 2021 sebanyak 11 kasus, selanjutnya pada tahun 2022 terdapat 15 kasus, sedangkan pada tahun 2023 sampai pada triwulan kedua sudah mengalami peningkatan sebanyak 4 kasus, sehingga total kasus pada bulan juni tahun 2023 sudah terdapat 19 kasus. Rata- rata kasus tersebut terjadi di luar lingkungan sekolah dengan pelaku merupakan orang terdekat korban. Kasus- kasus terse-but melibatkan anak sebagai korban dengan latar belakang masalah yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan peran sekolah dalam upaya pencega-han dan penanganan kekerasan seksual pada siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabu-paten Grobogan. Peranan sekolah dalam upaya pencegahan kekerasan seksual pada siswa belum maksimal, dikarenakan belum tersedianya peraturan khusus yang disusun. Sekolah juga belum menyediakan satgas anti kekerasan seksual beserta program kerja atau sosialisasi anti kekerasan seksual secara berkala. Selain itu, dalam upaya penanganan sekolah juga belum memiliki alur pe-nanganan yang terstruktur. Proses penangan kasus kekerasan seksual masih dilaksnakan oleh guru BK beserta kesiswaan dan kepala sekolah.
Investigating Translation Errors in Recount Texts: A Study of Midwifery Students’ use of Machine Translation Sulistiyaningsih, Eka Fanti; Wafa, Zaenul; Susilowati, Endang
English Education and Literature Journal (E-Jou) Vol 5 No 02 (2025): English Education and Literature Journal
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/e-jou.v5i02.1819

Abstract

Translation is process transfer information or idea from Source Language (SL) to Target Language (TL) without change the meaning of the words or sentences. The research aimed to investigate translation errors of using machine translation in students’ midwifery programs in writing a recount text. The research design of this research was a qualitative research design. Content analysis is used by the researcher to investigate the translation errors of machine translation used in students’ midwifery recount texts. The data was collected purposively from 21 students of the midwifery program. The data sources of this research were students’ recount texts translated using machine translation. The types of data that were collected by the researcher were words, phrases, and sentences. The researcher used documentation and a questionnaire as the instruments of this research to collect the data. The result of the research showed that the most dominant categories of translation errors were orthographic errors (35,3%), consisting of Orthographic Errors Punctuation (24,6%) and Orthographic Errors Capitalization (10,7%). Then, the second category was Semantic errors (29,2%). The next categories were Morphological Errors Verb (21,5%) and Syntactic errors (12,1%) consist of Syntactic errors Conjunction (7,6%), Syntactic errors Prepositions (3%), and Syntactic errors Article (1,5%). The last category found by the researcher was Lexical errors, Missing words (1,5%). Further research is needed to find the way how to decrease the error translation in Machine Translation (MT)
Implementasi Digital Tools untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris di SD N 2 Termas Kusumaningtyas, Etika Dewi; Susilowati, Endang; Sulistiyaningsih, Eka Fanti; Wulandari, Regita Ika; Ardiani, Salva; Lestari, Wahyu Puji; Nasiha, Zahra Talenta Nasrun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 9 (2025): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i9.3306

Abstract

Di era sekarang Bahasa Inggris dikenal sebagai bahasa global yang sangat berpengaruh di ranah pendidikan, karena dapat meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, khususnya di dalam proses pembelajaran. Bahasa Inggris juga menjadi  penghubung utama untuk mengakses informasi global, baik dalam bentuk buku, jurnal, video pembelajaran, maupun sumber digital lainnya yang sebagian besar disajikan dalam Bahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Inggris juga sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berkomunikasi sehari-hari.  Selain itu, siswa yang memiliki kemampuan dalam berbahasa Inggris  lebih unggul cenderung lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan. Namun, tidak semua sekolah memiliki akses atau metode yang efektif untuk mengajarkan bahasa Inggris, terutama di daerah pedesaan. Salah satu contohnya adalah SD N 2 Termas yang berada di Desa Termas, Kecamatan Karangrayung. Umumnya, pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar, khususnya di daerah pedesaan masih mengalami banyak tantangan. Salah satu tantangannya adalah metode pengajaran yang membosankan, ditambah keterbatasan fasilitas dan infrastruktur penunjang kegiatan belajar. SDN 2 Termas merupakan salah satu SD yang sampai sekarang, proses pembelajarannya masih dilakukan dengan cara tradisional. Dimana guru hanya memberikan materi dalam bentuk ceramah dan siswanya diminta untuk menghafal materi tersebut. Hal ini membuat siswa menjadi kurang aktif Ketika pembelajaran di kelas,akibat minimnya interaksi guru. Padahal, sekarang banyak tersedia platform digital yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan, seperti Kahoot!, Quizziz, dan Digital books. Dengan penggunaan beberapa platform itu, dapat mendorong keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan belajar.