Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial Pada Mata Kuliah Komputer Pembelajaran Di Jurusan Teknologi Pendidikan Fkip Unismuh Makassar Ardiansa; Ratih Puspita Siwi; M. Rifai Inayatullah
TEKNOS: Jurnal Pendidikan dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/teknos.v1i1.91

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran video tutorial, (2) mengetahui keefektifan media pembelajaran video tutorial, mendeskripsikan kelebihan dan kendala yang dihadapi saat media pembelajaran video tutorial. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Multimedia Pembelajaran yang terdiri dari tahapan Analisis kebutuhan, Desain pembelajaran, Produksi/pengembangan multimedia, Validasi ahli, Revisi, Uji coba produk. Hasil pengembangan multimedia interaktif melalui validitas ahli dan tahap uji coba telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Setelah diimplementasikan pada mata kuliah komputer pembelajaran semester II menunjukkan bahwa ketuntasan belajar peserta didik memenuhi standar. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa produk video pembelajaran yang telah diuji kelayakannya oleh ahli media, dosen dan mahasiswa sebagai pengguna media tersebut. Berdasarkan hasil uji kelayakan media tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif yang telah dikembangkan efektif dan layak digunakan.
PENGARUH KUALITAS JARINGAN INTERNET, BIAYA DAN FITUR LAYANAN MESIN EDC TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN AGEN BRILINK DI KOTA PAREPARE Inayatullah, M Rifai; Ardiansa; Puspita Siwi, Ratih
TEKNOS: Jurnal Pendidikan dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/teknos.v1i1.92

Abstract

Program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) yang diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan terus diperkenalkan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Setidaknya sudah ada tujuh belas bank yang bergabung dalam program ini salah satunya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Program Laku Pandai ini diselenggarakan oleh bank BRI yang dikenal dengan BRILink. BRILink ini merupakan layanan agen Laku Pandai milik Bank BRI yang diluncurkan pada bulan November 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kualitas Jaringan Internet, Biaya Dan Fitur Layanan Mesin EDC terhadap kepuasan pelanggan Agen BRILink di kota Parepare dan untuk mengetahui dan menganalisis variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Agen BRILink di kota Parepare. Hasil dari penelitian ini adalah Kualitas Jaringan Internet berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan agen BRILink di kota Parepare. Semakin tinggi Kualitas Jaringan Internet pada agen BRILink maka semakin tinggi pula kepuasan pelanggan agen BRILink di kota Parepare.
Pelatihan Efektif dan Komprehensive Bagi Kader dalam Rangka Zero Tuberculosis: Effective and Comprehensive Training for Cadres in The Context Of Zero Tuberculosis Sukatemi; Ester; Ardiansa
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, Provinsi Papua Tengah. Tingginya kasus TB membutuhkan pemberdayaan Kader untuk mencapai Zero Tuberculosis. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan peran aktif Kader dalam mengimplementasikan 4T (Terdaftar, Terdiagnosis, Terobati, Terpantau). Metode pelatihan yang digunakan mencakup penyampaian materi secara interaktif, diskusi kelompok, serta simulasi kasus untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader dalam skrining serta pemantauan pasien TB. Selain itu, pendampingan dilakukan melalui supervisi langsung, monitoring berkala, dan evaluasi kinerja kader guna memastikan implementasi 4T berjalan secara optimal. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah 36 kader dari Desa Wanggar Sari, Kecamatan Wanggar, yang berperan sebagai ujung tombak dalam upaya eliminasi TB di komunitas mereka. Hasil pengabdian masyarakat terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan dari 8 orang (22,22%) bernilai baik setelah pelatihan menjadi 28 orang (77,78%) dan keterampilan kader terkait penanganan TB nilai baik setelah pelatihan dari 12 orang (33,33%) menjadi 28 orang (77,78%). Penerapan 4T oleh kader juga terbukti efektif dalam meningkatkan jumlah pasien yang terdaftar, terdiagnosis, terobati, dan terpantau dengan baik.   Abstract: Tuberculosis (TB) is an infectious disease that is a public health problem in Central Papua Province. The high number of TB cases requires cadre empowerment to achieve Zero Tuberculosis. The aim of community service is to increase the capacity and active role of cadres in implementing the 4Ts (Registered, Diagnosed, Treated, Monitored). The training methods used included interactive material delivery, group discussions, and case simulations to improve cadres' understanding and skills in screening and monitoring TB patients. In addition, assistance is provided through direct supervision, periodic monitoring, and evaluation of cadre performance to ensure optimal implementation of the 4Ts. The targets of this service activity are 36 cadres from Wanggar Sari Village, Wanggar Sub-district, who act as the spearhead in TB elimination efforts in their community. The community service results showed a significant increase in knowledge from 8 people (22.22%) with good grades after training to 28 people (77.78%) and cadres' skills related to TB handling with good grades after training from 12 people (33.33%) to 28 people (77.78%). The application of the 4Ts by cadres was also shown to be effective in increasing the number of patients registered, diagnosed, treated, and monitored properly.
Behavioral Risk Factors of Pulmonary Tuberculosis Based on the Health Belief Model: A Case-Control Study at Benowo Health Center, Surabaya Ardiansa; uryono, Hadi; Wardoyo, Iva Rustanti Eri; Setiawan; Susilo, Priyo
Public Health Research Development Vol. 2 No. 1 (2025): Public Health Research Development
Publisher : Indonesian Association Environmental Health of West Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/phrd.v2i1.35

Abstract

Pulmonary tuberculosis (TB) remains a major public health challenge in Indonesia. Behavioral factors, including perception and lifestyle, play an important role in influencing TB incidence. Objective: This study aimed to analyze the association between behavioral factors based on the Health Belief Model (HBM) and the incidence of pulmonary TB in the Benowo Health Center area, Surabaya. A case-control design was employed with 39 cases and 39 controls aged 15–60 years, selected using the Slovin formula and purposive sampling. Data were collected through structured questionnaires and analyzed using bivariate (Chi-square) and multivariate (logistic regression) tests. Significant factors associated with pulmonary TB incidence were poor perceived vulnerability (OR = 1.86), high perceived severity (OR = 2.84), and low self-efficacy (OR = 2.44). Other variables such as perceived benefits, barriers, and cues to action showed weaker associations. Behavioral factors, particularly vulnerability, severity, and self-efficacy, significantly influence pulmonary TB incidence in the Benowo Health Center area. Strengthening health education and community-based counseling is recommended to improve TB prevention and control.