Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN DENGAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DI RUANG RAWAT INAP AL BAYAN I RSUD MEURAXA KOTA BANDA ACEH Putra, Eridha
Getsempena Health Science Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v2i1.2101

Abstract

Kepatuhan adalah sikap atau tindakan seseorang dalam mematuhi suatu protokol yang harus dijalankan. Kepatuhan dalam menerapkan protokol pencegahan Covid[1]19 sangat penting dalam memutuskan rantai penyebaran Covid19 yang saat ini menjadi ancaman bagi kesehatan seluruh masyarakat. Tujuan dari penelititan ini untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Keluarga Pasien Dengan Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 Di Ruang Rawat Inap Al Bayan I RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2022. Metode pada penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelititan ini adalah 62 responden, dengan menggunkan tekhnik accidental sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner. Hasil penelitian didapati sebanyak 42 responden (67,7%) memiliki tingkat pengetahuan pada tentang protokol kesehatan covid-19 katagori baik dan jumlah terkecil sebanyak 20 responden (32,3%) memiliki tingkat pengetahuan protokol kesehatan covid-19 pada katagori kurang. Sedangkan sebanyak 38 responden (61,3%) dan jumlah proporsi terkecil keluarga pasien tidak menerapkan protokol kesehatansebanyak 24 responden (38,7%). Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan uji statistic Chi Square didapatkan ρ= 0,000< α = 0,05 maka H0 diolak H1 diterima, yang berarti hubungan tingkat pengetahuan keluarga pasien dengan penerapan protokol kesehatan covid-19 di ruang Rawat Inap Al Bayan I RSUD Meuraxa. Dalam menghadapi pandemi, mereka bersikap waspada, mematuhi atau melanggar protokol kesehatan (mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak), dan menyangkal hasil pemeriksaan rumah sakit. Sikap dan perilaku masyarakat ini dipengaruhi oleh tokoh, keyakinan beragama, pengetahuan memadai, kebiasaan berke berkerumun, kebiasaan tidak memakai masker, dan rasa aman dari bahaya Covid-19
PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI NERS TERHADAP CLINICAL INSTRUCTUR (CI) DENGAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK DI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN Hasnawati, Hasnawati; Putra, Eridha; Kasmini, Lili
Getsempena Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v2i2.2255

Abstract

Mahasiswa profesi keperawatan melaksanakan dua tahap pendidikan keperawatan yaitu pendidikan akademik dan pendidikan profesi. Pendidikan profesi dapat dilalui dengan proses pembelajaran klinik untuk mengaplikasikan teori ke dalam situasi klinik secara nyata. Pembelajaran klinik dapat dikatakan berhasil jika mahasiswa dapat mencapai kompetensi kliniknya. dalam pencapaian kompetensi praktik klinik mahasiswa dapat dipengaruhi beberapa faktor. Berdasarkan hasil survey awal pada tanggal 15 maret 2022 yang dilakukan di RSUD dr.Zainoel Abidin provinsi Aceh diperoleh data Sebanyak 739 Mahasiswa pendidikan profesi ners yang menjalani praktik klinik dari tahun 2021-2022, terdapat rata-rata data mahasiswa Ners yang praktek perbulan di RSUD dr.Zainoel Abidin Provinsi Aceh sebanyak 130 Mahasiswa. Tujuan Untuk mengetahui persepsi mahasiswa pendidikan profesi ners terhadap kompetensi, profesional, komunikasi Clinical Instructur dengan pencapaian kompetensi praktik klinik. Metode penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, Menggunakan pendekatan korelasional dengan jumlah sampel 98 Orang. Adapun cara pengumpulan data yag digunakan dengan cara meyebarkan kuesioner. Hasil penelitian ini adalah Ada hubungan Kompetensi clinical instruktur (CI) Dengan Pencapaian Kompetensi praktik klinik dengan nilai P value 0, 000 = Ha diterima. Ada hubungan Profesional clinical instruktur (CI) Dengan Pencapaian Kompetensi praktik klinik dengan nilai P value 0,000 = Ha diterima. Ada hubungan komunikasi clinical instruktur (CI) Dengan Pencapaian Kompetensi praktik klinik dengan nilai P value 0.000 = Ha diterima. Kesimpulan Dan Saran dapat dijadikan Sebagai masukan atau penambahan wawasan, iformasi dan referensi yang nantinya dapat dipraktikan sendiri oleh mahasiswa mengenai persepsi mahasiswa pendidikan profesi ners terhadap Clinical Instructur dengan pencapaian kompetensi praktik klinik.
HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN PENANGANAN PADA GEJALA PENINGKATAN KADAR ASAM URAT DI DESA KAYEE LEE KECAMTAN INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR fadhla, Aina; Maulida, Maulida; Putra, Eridha
Getsempena Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v2i2.2264

Abstract

Asam urat adalah salah satu dari bebebrapa penyakit yang akan menjadi masalah bagi penderitanya, karena bukan hanya mengganggu kesehatan tetapi juga dapat mengakibatkan cacat pada fisik. Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah melebihi batas normal menyebabkan penumpukan asam urat di dalam persendian dan organ tubuh lainnya. Penumpukan asam urat inilah yang membuat sendi sakit, nyeri, dan meradang. Sebagai manusia pasti mempunyai perilaku yang berbeda untuk menangani penyakitnya sesuai dengan perilaku yang dimilikinya,perilaku itu sendiri mempunyai komponan yang didalamnya terdapat pengetahuan,sikap,dan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat terhadap penanganan pada gejala peningkatan kadar asam urat di Desa Kayee lLee Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Desain penelitian ini akan menggunakan jenis analytic yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah yang aktif mengikuti posyandu lansia dan sudah terdiagnosa asam urat sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 32 responden. Alasannya menggunakan total sampling karna populasi kurang dari 100. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 juni - 18 juli 2023 dengan metode pengukuran lembar kuisioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar Sebagian besar mayoritas responden yang memiliki pengetahuan baik dengan adanya penanganan 18 (78,3%) responden, dan yang pengetahuan baik tapi tidak ada penanganan 5 (21,7%). Sedangkan mayoritas responden yang memiliki pengetahuan cukup dengan adanya penanganan 1 (11,1%) responden, dan yang pengetahuan cukup tapi tidak ada penanganan 8 (88,9%) responden. Hasil uji chi square p-value 0,001 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan penanganan pada gejala peningkatan kadar asam urat.
Upaya Pencegahan Stunting melalui Inovasi Omega (Olahan Menu Gizi Anak) di Desa Kayee Lee Kecamatan Inggin Jaya Kabupaten Aceh Besar Putra, Eridha; Utama, Reka Julia; Khalidah, Khalidah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i1.2536

Abstract

Banyaknya ibu yang tidak memahami terkait makanan yang baik untuk balita, serta tren pemberian makanan cepat saji dan instan yang dianggap mewah namun sebenarnya tidak memiliki nilai gizi yang baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mengadakan kelas gizi dan cooking class bagi para ibu yang memiliki balita di Desa Kayee lee. Sasaran kegiatan dilakukan kepada 76 ibu yang memiliki balita. Metode yang digunakan dengan pemberian edukasi dan cooking class bersama peserta. Pengabdian inovasi OMEGA (olahan menu gizi anak) anatara lain: Usia balita mayoritas usia 3-4 tahun sebanyak 42 orang 55,2%. Edukasi penyampaian materi terkait gizi balita, meliputi pengerian gizi, prevalensi anak kurang gizi, penyebab masalah gizi pada balita, tren pemberian makanan cepat saji, pengenalan tentang olahan menu menu gizi balita, menu makanan seimbang untuk balita, tips memasak dan mengelola makanan yang menarik bagi anak, mengatasi pick eater, cara menelola makanan dengan bahaya yang murah dan tersedia, peran orang tua dalam menentukan kebutuhan gizi anak, mengenal olahan menu makanan local bagi balita. Media yang digunakan berupa lembar bali, PPT yang disampaikan dengan ceramah. Kegiatan Cooking Class diawali dengan melalukan demontrasi cara mengelola makanan yang dilakukan satu bulan dua kali yaitu tanggal 15 bertepatan dengan posyandu dan tanggal 21. Kegiatan pengabdian berlangsung lancer dan juga menyenangkan, peserta menyatakan puas karena mendapat banyak ilmu baru terkait gizi dan cara mengelola makanan untuk balitanya dengan menggunakan bahan yang murah namun dengan kandungan gizi yang baik.
Dinamika Sosial Budaya Terhadap Pengobatan Tradisional Erin; Riansyah, Ferdi; Putra, Eridha; Halizasia, Gadis
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 17 No. 1 (2024): April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v17i1.504

Abstract

Jurnal ini membahas dinamika sosial budaya yang terkait dengan praktik pengobatan tradisional melalui pendekatan sosioantropologi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana faktor-faktor sosial dan budaya memengaruhi penggunaan pengobatan tradisional dalam masyarakat. Metode penelitian yang digunakan melibatkan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis konten terhadap narasi-narasi lokal terkait praktik pengobatan tradisional.Hasil penelitian menggambarkan kompleksitas dinamika sosial budaya yang membentuk praktik pengobatan tradisional. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian observational yang bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional. Pemilihan responden dilakukan secara non random sampling dengan teknik purposive sampling dan diperoleh sebanyak 1G8 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar multiple choice dengan enam kategori pertanyaan. Gambaran penggunaan obat tradisional yang diperoleh, yaitu jenis obat tradisional yang digunakan masyarakat adalah jamu (52,38%), dengan alasan masyarakat menggunakan obat tradisional karena terbuat dari bahan alami (37,50%) dan sumber informasi yang didapat yaitu dari media cetak atau elektronik (47,G2%),tempat memperoleh obat tradisional dari apotek (G4,29%), jenis penyakit yang paling banyak diderita ialah masuk angin (37,50%) dan bentuk sediaan yang banyak digunakan ialah cairan (92,8G%).
Hubungan Beban Kerja Dengan Kualitas Penerapan Service Excellence Perawat Pelaksana Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Besar Putra, Eridha; Halizasia, Gadis; Riansyah, Ferdi; Ibrahim, Nurul
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 18 No. 2 (2025): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v18i2.1053

Abstract

Perawat pelaksana memiliki peran strategis dalam menjamin mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit. Beban kerja yang tinggi sering kali menjadi faktor yang dapat memengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan, termasuk dalam penerapan service excellence. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat pelaksana di ruang rawat inap, dengan jumlah sampel sebanyak 34 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner beban kerja perawat dan penerapan service excellence. Analisis data dilakukan secara univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi, dan bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan penerapan service excellence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perawat pelaksana berusia 31–35 tahun, berpendidikan Diploma III Keperawatan, dan telah bekerja kurang dari lima tahun. Sebagian besar memiliki beban kerja kategori berat (64,7%) dan kualitas penerapan service excellence pada kategori cukup (47,1%). Uji Chi-Square menghasilkan nilai p = 0,242 (>0,05), menandakan tidak ada hubungan signifikan antara beban kerja dengan penerapan service excellence, meskipun secara deskriptif terlihat kecenderungan bahwa semakin berat beban kerja, semakin rendah kualitas pelayanan prima yang diberikan. Kesimpulan dari penelitian ini secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan pentingnya pengelolaan beban kerja yang proporsional guna mempertahankan kualitas pelayanan prima. Peningkatan kompetensi dan motivasi perawat melalui pelatihan berkelanjutan diharapkan dapat memperkuat penerapan service excellence meskipun dalam kondisi beban kerja yang tinggi.
ANALYSIS OF THE CHARACTERISTICS OF COFFEE SHOP VISITORS ON PERCEPTIONS, KNOWLEDGE AND ATTITUDES OF COVID-19 TRANSMISSION IN BANDA ACEH Riansyah, Ferdi; Saputra, Mahruri; Putra, Eridha
Aceh Sanitation Journal Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/asjo.v2i1.378

Abstract

Background: Corona Virus is a large family of viruses that are known to cause serious lung diseases, including the Middle East Respiratory Syndrome (MERS-). and the attitude of the spread of covid-19 in Banda Aceh City. Methods: This study was conducted using a quasi-questionnaire, with the Quantitative Analytical Method, with a cross sectional approach. The population in this study were visitors at 51 a coffee shop in the city of banda aceh, with inclusion criteria >17 years, did not do take away with exclusion criteria below <17 and take away with a sample of 264 people. Data collection was carried out by direct questionnaire, where this questionnaire had been tested for validity and reliability with cronbath alpha 0.709 tested on 20 people. The independent variable is the characteristics of coffee shop visitors and the dependent variable is the perception, knowledge and attitude of the spread of covid-19. The analysis carried out is the square test. This research has received approval from the Research Ethics Committee of the Faculty of Medicine, Syiah Kuala University RSUDZA with No: 067/EA/FK-RSUDZA/2021. Results: Chi square test showed that there was a relationship between the characteristics of coffee shop visitors Last Education with perception (p value = 0.002), knowledge (p value = 0.000), attitude (p value = 0.000), Work with knowledge (p value = 0.049), and Residence with attitude (p value = 0.040) the spread of covid-19 in Banda Aceh City. The results of the Chi square test also obtained a non-significant value between age and perception (p value = 0.160), knowledge (p value = 0.059), attitude (p value = 0.262), between gender and perception (p value = 0.148), knowledge (p value = 0.182), attitude (p value = 0.065), between work and perception (p value = 0.147), attitude (p value = 0.207), between residence and perception (p value = 0.481), knowledge (p value = 0.240), the spread of covid-19 in Banda Aceh City. Conclusion: There is a relationship between the characteristics of the last education with perceptions, knowledge and attitudes, work with knowledge and residence with attitudes. There is no relationship between age characteristics with perceptions, knowledge and attitudes, gender with perceptions Knowledge and attitudes, work with perceptions and attitudes, residence with perceptions and knowledge of the spread of covid 19 in Banda Aceh City.