Khalidah Khalidah, Khalidah
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma. Jl. KH Noer Ali, Kalimalang, Bekasi – Jawa Barat 17144.

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Influence of Predisposing, Enabling and Reinforcing on the Participation of the Partners of the Subur (PUS) Become a Iud Kb Acceptor in the Region Tanah Luas Puskesmas Work Kabupaten Aceh Utara Khalidah, Khalidah; Ginting, Daniel Ginting; Brahmana, Netti Etalia
Proceeding - Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health Vol 1 No 1 (2018): Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health
Publisher : Sari Mutiara Indonesia University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.5 KB)

Abstract

The low support of fertile age couples in the IUD KB program has resulted in low interest in IUD acceptors. The preliminary survey of Family Planning Field Officer (PLKB) data in the Extensive Public Health Center in 2017 was 3956 PUS, with active participants of 2053 couples of childbearing age. The achievement is only 57.21% and 42.79% is Unmeet Need. This is a descriptive analytic with a cross sectional design approach. The results showed that there was a relationship between knowledge, attitudes, socio-culture, quality of family planning services, husband's support, and information sources with PUS participation as IUD KB acceptors. In addition, these six variables predominantly influence the participation of fertile age couples (PUS) to IUD family planning acceptors because they have the same high EXP (B) value as other variables. The results of multiple logistic regression tests obtained multivariate analysis of pus women had the opportunity of 4,514 times to participate as IUD KB acceptors. Suggestions The respondents are expected to be able to increase knowledge about IUD family planning so that they are aware of the use of IUD contraceptives and understand the functions, benefits and effectiveness of IUD contraception so that community participants get to know and use IUD contraceptives.
PENYEBARAN DAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI PULAU JAWA BERBASIS WEB Dessy Tri Anggraeni; Qomariyah Qomariyah; Khalidah Khalidah
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 6 2015
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan air tawar merupakan komoditas yang selama ini menjadi andalan di bidang pangan. Budidaya ikan air tawar semakin hari semakin menggiurkan. Menurut laporan Badan Pangan PBB, pada tahun 2021 konsumsi ikan perkapita penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg per tahun. Dari sisi produksi, pada tahun 2011 produksi perikanan nasional mencapai 12,39 juta ton. Dari jumlah itu, produksi perikanan tangkap sebanyak 5,41 juta ton dan produksi perikanan budidaya 6,98 juta ton. Dari total produksi perikanan budidaya, jumlah budidaya ikan dalam kolam air tawar menyumbangkan angka hingga 1,1 juta ton. Kecilnya jumlah yang disumbangkan oleh budidaya ikan air tawar adalah karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai budidaya ikan air tawar tersebut, dari mulai jenis ikan air tawar yang ada, cara budidaya dan pangsa pasar yang akan dituju. Tujuan dari penulisan ini adalah pembuatan website untuk memberikan informasi mengenai jenis ikan air tawar yang ada di pulau jawa, cara budidaya yang mudah dengan menggunakan video dan cara budidaya dengan memanfaatkan lahan yang sempit sesuai dengan ketersediaan lahan yang ada. Aplikasi berbasis Web informasi penyebaran dan budidaya ikan air tawar yang akan dibuat menggunakan dreamweaver, appserv dan phpmyadmin. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan studi pustaka dan observasi ke tempat budidaya mengenai budidaya ikan air tawar. Kata Kunci : Aplikasi berbasis Web,budidaya, ikan air tawar, informasi, pulau jawa
Upaya Pencegahan Stunting melalui Inovasi Omega (Olahan Menu Gizi Anak) di Desa Kayee Lee Kecamatan Inggin Jaya Kabupaten Aceh Besar Putra, Eridha; Utama, Reka Julia; Khalidah, Khalidah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i1.2536

Abstract

Banyaknya ibu yang tidak memahami terkait makanan yang baik untuk balita, serta tren pemberian makanan cepat saji dan instan yang dianggap mewah namun sebenarnya tidak memiliki nilai gizi yang baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mengadakan kelas gizi dan cooking class bagi para ibu yang memiliki balita di Desa Kayee lee. Sasaran kegiatan dilakukan kepada 76 ibu yang memiliki balita. Metode yang digunakan dengan pemberian edukasi dan cooking class bersama peserta. Pengabdian inovasi OMEGA (olahan menu gizi anak) anatara lain: Usia balita mayoritas usia 3-4 tahun sebanyak 42 orang 55,2%. Edukasi penyampaian materi terkait gizi balita, meliputi pengerian gizi, prevalensi anak kurang gizi, penyebab masalah gizi pada balita, tren pemberian makanan cepat saji, pengenalan tentang olahan menu menu gizi balita, menu makanan seimbang untuk balita, tips memasak dan mengelola makanan yang menarik bagi anak, mengatasi pick eater, cara menelola makanan dengan bahaya yang murah dan tersedia, peran orang tua dalam menentukan kebutuhan gizi anak, mengenal olahan menu makanan local bagi balita. Media yang digunakan berupa lembar bali, PPT yang disampaikan dengan ceramah. Kegiatan Cooking Class diawali dengan melalukan demontrasi cara mengelola makanan yang dilakukan satu bulan dua kali yaitu tanggal 15 bertepatan dengan posyandu dan tanggal 21. Kegiatan pengabdian berlangsung lancer dan juga menyenangkan, peserta menyatakan puas karena mendapat banyak ilmu baru terkait gizi dan cara mengelola makanan untuk balitanya dengan menggunakan bahan yang murah namun dengan kandungan gizi yang baik.
Hubungan Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Keikutsertaan Pasangan Usia Subur (Pus) Menjadi Akseptor Kb Iud Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara Khalidah, Khalidah; Rahmisyah, Rahmisyah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3393

Abstract

Latar Belakang: Rendahnya dukungan pasangan usia subur dalam program KB IUD mengakibatkan rendah peminat akseptor IUD. Survei pendahuluan data Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Puskesmas tanah Luas tahun 2022 tercatat sebanyak 3956 PUS, dengan peserta aktif 2053 pasangan usia subur. Pencapaiannya hanya 57,21% dan 42,79% adalah Unmeet Need. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasangan usia subur (PUS) yang ber KB Aktif yang tersebar diwilayah kerja Puskesmas Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara dengan jumlah populasi sebanyak 2053 PUS dan sampelnya 95 PUS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap, sosial budaya, kualitas pelayanan KB, dukungan suami, sumber informasi dengan keikutsertaan PUS menjadi akseptor KB IUD. Factor yang paling dominan dalah variabel sikap (p=0,000, OR=44,167). Kepada responden diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang KB IUD sehingga sadar akan penggunaan kontrasepsi IUD dan memahami tentang fungsi, manfaat serta efektifitas kontrasepsi IUD sehingga responden tidak lagi takut akan hal-hal yang didengar tidak berlandasakan pengetahuan. Dan bisa memilah informasi yang patut untuk di pahami, sehingga dapat menentukan sikap yang akan dilakukan. Kata kunci : Predisposing, Enabling dan Reinforcing,Keikutsertaan PUS, KB IUD  Background: The low support of fertile age couples in the IUD KB program has resulted in low interest in IUD acceptors. The preliminary survey of Family Planning Field Officer (PLKB) data in the Extensive Public Health Center in 2017 was 3956 PUS, with active participants of 2053 couples of childbearing age. The achievement is only 57.21% and 42.79% is Unmeet Need. This type of research is descriptive analytic with cross sectional design approach. The population in this study were all reproductive age couples (PUS) with active family planning in the working area of Tanah Luas Health Center, North Aceh Regency, with a population of 2053 PUS and 95 PUS. The results showed that there was an influence of knowledge, attitudes, socio-culture, quality of family planning services, husband's support, information sources with PUS participation as IUD KB acceptors. In addition, the six variables that are the most dominant with EFA participation into IUD KB acceptors are knowledge variables (p = 0,000, OR = 44,167). The respondents are expected to be able to increase knowledge about IUD family planning so that they are aware of the use of IUD contraception and understand the function, benefits and effectiveness of IUD contraception so that respondents no longer fear the things heard are not based on knowledge. And can sort out information that deserves to be understood, so that it can determine the attitude to be taken. Keywords: Predisposing, Enabling and Reinforcing, PUS Participation, KB IUD
KEKUATAN SURAT ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PEMBUKTIAN PERKARA PERDATA (STUDI ATAS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 300K/PDT/2010) Khalidah, Khalidah; Rahman, Arif; Jafar, Sofyan
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Vol 7, No 4 (2024): (Oktober)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v7i4.18512

Abstract

Pembuktian dan alat bukti di dalam Hukum Acara Perdata merupakan hal yang sangat penting dalam rangka mencari suatu kebenaran dan kepastian hukum atas suatu perkara yang diajukan oleh penggugat, sehingga jika suatu alat bukti tidak dapat di temukan dan/ atau di kukemukakannya aturan hukum yang mengatur, maka aparat penegak hukum akan kesulitan dalam menegakkan hak-hak keperdataan bagi para pihak. sehingga pada penelitian ini akan melihat Bagaimanakah kekuatan surat elektronik sebagai alat bukti dalam pembuktian perkara perdata dalam Putusan Mahkamah Agung No. 300K/PDT/2010 serta untuk mengetahui Bagaimanakah dasar pertimbangan hakim dalam kasus sengketa perdata dalam Putusan Mahkamah Agung No. 300K/PDT/2010.Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual yang bersifat deskriptif, sumber data dari data sekunder berupa bahan hukum primer berupa KUHPer, UU ITE, Putusan Mahkamah Agung  Nomor 300K/PDT/2010. bahan hukum sekunder berupa semua  publikasi tentang hukum tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Dan bahan hukum tersier berupa bahan hukum yang memberikan petunjuk ataupun penjelasan yang berupa pengertian terhadap data primer maupun data sekunder. Semua data di analisis menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kekuatan alat bukti e-mail sebagai proses pembuktian dalam persidangan bila dikaitkan dengan  Pasal 164 HIR mengenai alat bukti yang sah, maka kekuatan e-mail bila dicetak dianggap sama dengan surat asli dan mempunyai kekuatan yang sama pula dengan akta otentik. Persyaratan utama agar dokumen elektronik itu dapat dinyatakan sebagai alat bukti yang sah adalah penggunaan sistem elektronik yang telah mendapatkan sertifikasi elektronik dari pemerintah (Pasal 13-16 UU ITE). (2) Pada putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi menyatakan Prita Mulyasari telah bersalah dan melakukan perbuatan melawan hukum, namun pada putusan Mahkamah Agung berpendapat mengenai alasan-alasan dalam eksepsi 1,2,3 dalam pokok perkara sampai dengan 23 dan dalam reskonpensi bahwa alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan, oleh Pengadilan Tinggi judec facti telah salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut salah satunya bahwa pengungkapan suatu perasaan tentang apa yang dialami tidak dapat dikatakan perbuatan melawan hukum, karena ungkapan tersebut hanya berupa keluhan.
Implementation Contextual Teaching Learning (CTL) Model in Fiqh Lessons at MTs Darul Muta'alimin Samarinda Rahmawati, Indriana; Julaiha, Siti; Muri'ah, Siti; Basith, Abdul; Khalidah, Khalidah
SYAMIL: Journal of Islamic Education Vol 9 No 2 (2021): SYAMIL: Journal of Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sy.v9i2.3356

Abstract

This research is focused on implementing the contextual teaching and learning (CTL) model for Fiqh subjects at MTs Darul Muta'alimin Samarinda. The research method used is descriptive qualitative, the research subjects include the Deputy Principal for Curriculum, Fiqh subject teachers, and students. Data collection techniques were carried out using observation, interviews, and documentation, to test the validity of the data used triangulation techniques. The results showed that the implementation of the CTL model was carried out through a learning process starting from preparation by preparing a lesson plan (RPP), implementation and evaluation stages according to the components and characteristics as well as matters related to CTL learning, namely; 1) Develop students' critical thinking so that learning activities are more meaningful, 2) Provide motivation so that students can actively participate in learning activities, 3) Develop students' curiosity by providing opportunities to express opinions, 4) Utilization of media and resources learn optimally, both media based on information technology or media and resources available in the surrounding environment, 5) Implement Inquiry learning by providing opportunities to find understanding from experience, 6) Creating a learning community by forming discussion groups, 7) Reflecting and drawing conclusions from learning outcomes, and 8) Conducting an objective and authentic assessment of each student according to the student's abilities.
Implementation Contextual Teaching Learning (CTL) Model in Fiqh Lessons at MTs Darul Muta'alimin Samarinda Rahmawati, Indriana; Julaiha, Siti; Muri'ah, Siti; Basith, Abdul; Khalidah, Khalidah
SYAMIL: Journal of Islamic Education Vol 9 No 2 (2021): SYAMIL: Journal of Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.802 KB) | DOI: 10.21093/sy.v9i2.3356

Abstract

This research is focused on implementing the contextual teaching and learning (CTL) model for Fiqh subjects at MTs Darul Muta'alimin Samarinda. The research method used is descriptive qualitative, the research subjects include the Deputy Principal for Curriculum, Fiqh subject teachers, and students. Data collection techniques were carried out using observation, interviews, and documentation, to test the validity of the data used triangulation techniques. The results showed that the implementation of the CTL model was carried out through a learning process starting from preparation by preparing a lesson plan (RPP), implementation and evaluation stages according to the components and characteristics as well as matters related to CTL learning, namely; 1) Develop students' critical thinking so that learning activities are more meaningful, 2) Provide motivation so that students can actively participate in learning activities, 3) Develop students' curiosity by providing opportunities to express opinions, 4) Utilization of media and resources learn optimally, both media based on information technology or media and resources available in the surrounding environment, 5) Implement Inquiry learning by providing opportunities to find understanding from experience, 6) Creating a learning community by forming discussion groups, 7) Reflecting and drawing conclusions from learning outcomes, and 8) Conducting an objective and authentic assessment of each student according to the student's abilities.
Pengaruh Faktor Predisposis Terhadap Kejadian Preeklamsi Pada Ibu Hamil di Praktik Mandiri Bidan Ida Iriani, S.Sit Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara Khalidah, Khalidah; Nursaidah, Nursaidah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2345

Abstract

Faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil yaitu usia, paritas. ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun dan diatas 35 tahun sangat beresiko terjadinya preeklamsi, karena usia dibawah 20 tahun organ-organ yang berfungsi untuk bereproduksi belum sempurna, sedangkan usia diatas 35 tahun semakin bertambahnya usia ibu hamil, dapat terjadi proses degeneratif yang menyebabkan terjadinya pengerasan dinding pembuluh darah. Paritas memiliki pengaruh terhadap persalinan dikarenakan ibu hamil memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan selama masa kehamilannya terlebih pada ibu yang pertama kali mengalami masa kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor usia dan paritas terhadap kejadian preeklamsi pada ibu hamil di bidan Ida Iriani, S.SiT Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Metode penelitian bersifat analitik dengan studi observasional. Sampel penelitian sebanyak 41 responden. Tehnik pengambilan sampel total sampling. Hasil uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi square. Kedua faktor ada pengaruh terhadap terjadinya preeklamsi pada ibu hamil. Faktor usia dengan nilai pvalue 0,000 dan faktor paritas dengan nilai pvalue 0,015. Saran bagi tempat penelitian agar dapat meingkattkan kualitas pelayanan bagi ibu hamil.Kata Kunci : Faktor Usia, Faktor Paritas, PreeklamsiThe risk factors associated with the incidence of preeclampsia in pregnant women are age, parity. Pregnant women who are less than 20 years old and over 35 years are very at risk of preeclampsia, because under 20 years the organs that function to reproduce are not yet perfect, while those over 35 years old are getting older, a degenerative process can occur that causes it to occur. hardening of the walls of blood vessels. Parity has an effect on childbirth because pregnant women have a higher risk of experiencing problems during their pregnancy, especially for mothers who are experiencing pregnancy for the first time. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between age and parity factors on the incidence of preeclampsia in pregnant women in midwives Ida Iriani, S.SiT, Tanah Jambo Aye District, North Aceh Regency. The research method is analytic with observational study. The research sample was 41 respondents. Sampling technique total sampling. The result of statistical test used in this research is chi square. Both factors have an influence on the occurrence of preeclampsia in pregnant women. Age factor with p-value 0,000 and parity factor with p-value 0.015. Suggestions for research sites in order to improve the quality of services for pregnant women.Keywords: Age Factor, Parity Factor, Preeclampsia
HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DI BPM JAMILATUL SAKDIAH AM.KEB KECAMATAN BAKTIYA BARAT KABUPATEN ACEH UTARA Khalidah, Khalidah; Riza, Nelva; Sakdiah, Jamilatul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Faktor risiko yang mempengaruhi preeklampsia antara lain status gravida, usia ibu, riwayat preeklampsia dalam keluarga, riwayat preeklampsia sebelumnya, diabetes mellitus dan hipertensi kronik. Tujuan: Mengetahui hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di BPM Jamilatul Sakdiah AM.Keb Kecamatan Baktiya Barat Kabupaten Aceh Utara. Metode: Desain penelitan menggunakan deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 32 orang dengan jumlah sampel 32 responden. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil Penelitian: Terdapat hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di BPM Jamilatul Sakdiah Am.Keb Kecamatan Baktiya Barat Kabupaten Aceh Utara dengan nilai (p=0,000<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di BPM Jamilatul Sakdiah Am.Keb Kecamatan Baktiya Barat Kabupaten Aceh Utara.  Saran: Diharapkan penelitian ini berguna dan dijadikan sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan, perbandingan dan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya, khususnya bagi peneliti kebidanan yang akan meneliti dan menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya dengan menambah variable penelitian dan objek penelitian yang lebih luas.  Background: Risk factors that affect preeclampsia include gravida status, maternal age, family history of preeclampsia, previous history of preeclampsia, diabetes mellitus and chronic hypertension. Objective: To determine the relationship between a history of hypertension and the incidence of preeclampsia in mothers giving birth at BPM Jamilatul Sakdiah AM.Keb, Baktiya Barat District, North Aceh District. Method: The research design uses a correlation description with a cross sectional approach. The population is 32 people with a sample of 32 respondents. The sampling method is purposive sampling using the Fisher's Exact Test. Results: There is a relationship between a history of hypertension and the incidence of preeclampsia in mothers giving birth at BPM Jamilatul Sakdiah Am.Keb, Baktiya Barat District, North Aceh Regency with a value (p=0.000<0.05). Conclusion: There is a relationship between a history of hypertension and the incidence of preeclampsia in mothers giving birth at BPM Jamilatul Sakdiah Am.Keb, Baktiya Barat District, North Aceh Regency. Suggestion: It is hoped that this research will be useful and serve as information material to add insight, comparisons and references for further research, especially for midwifery researchers who will research and become a reference for further research by adding research variables and broader research objects.   Â