Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Peninjauan Karakteristik Panel Surya Monocrystalline 50 WP di Kota Singaraja Valentina, Diah Novita; Maheni, Ni Ketut Lisa; Wahyuningtias, Bela Eka; Risha, Nurfa; Yasmini, Luh Putu Budi
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 18 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/wms.v18i3.89408

Abstract

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sumber energi terbarukan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik panel surya yang dilihat dari efisiensi yang dihasilkan oleh panel surya monocrystalline  50 watt peak  (WP) di kota Singaraja. Penelitian dilakukan di Kota Singaraja tepatnya di Laboratorium Terpadu Universitas Pendidikan Ganesha. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan dengan mengambil data daya input dan output panel surya yang dipasang dengan kemiringan 0o terhadap permukaan tanah. Hasil penelitian awal panel surya yang dipasang menunjukkan bahwa daya output tertinggi diperoleh pukul 12:00 sebesar 39,63 Watt. Daya output terendah diperoleh pukul 09:00 sebesar 17,12 Watt. Efisiensi tertinggi diperoleh pukul 12:00 sebesar 12,72% dan efisiensi terendah diperoleh pukul 09:00 sebesar 10,28%. Daya output dan efisiensi yang bervariasi tergantung pada waktu (yang terkait dengan posisi matahari) dan intensitas cahaya matahari yang diterima. Kata kunci : daya output; efisiensi; monocrystalline ; panel surya .
KAJIAN AWAL PENERAPAN KONSEP MEKANIKA PADA GERAK ROBOT DENGAN ANALISIS ALJABAR Budi Yasmini, Luh Putu
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 1 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1594.17 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v1i1.6019

Abstract

Gerak screw adalah gerak dasar sebuah robot yang dapat dianalisis dengan menerapkan konsep gerak benda tegar. Gerak benda tegar terdiri dari gerak rotasi terhadap suatu garis lurus dan diikuti dengan gerak translasi pada garis lurus tersebut. Dalam penelitian ini dikaji kembali mengenai konsep dasar dari gerak robot dengan menggunakan koordinat eksponensial (koordinat twist), serta persamaan kecepatan gerak robot sebagai fungsi waktu dengan menggunakan analisis aljabar. Gerak robot dengan model ball joints digambarkan oleh dua persamaan kecepatan koordinat spatial dan body, yakni:  dan  yang menggambarkan kecepatan sistem sebagai fungsi sudut rotasi terhadap sumbu-x (j), sumbu-y (b) dan sumbu-z (α) yang merupakan fungsi dari q.
PERBANDINGAN KONSTANTA ELASTISITAS VIRUS HIV-1 MATANG DAN HIV-1 BELUM MATANG Yasmini, Luh Putu Budi; Fauzi, Muhammad Rizki; Risha, Nurfa; Gunadi, I Gede Aris
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.775 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v11i2.45400

Abstract

Virus pada aspek fisis masih sangat menarik untuk dikaji berdasarkan konsep Fisika. Salah satu ciri virus adalah kekakuan cangkang virus tersebut. Dalam tinjauan selanjutnya, cangkang virus dapat diasumsikan sebagai pegas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis akurasi dan wawasan mengenai kekakuan cangkang virus secara teoretik dengan menggunakan selesaian persamaan Michell. Dalam artikel ini, dikaji nilai kekakuan cangkang virus secara teoretik melalui metode analitik dan simulasi dengan mengkaji berbagai sumber pustaka terkait. Metode analisis didasarkan pada teori plate & shell, serta dibahas mengenai suatu metode analitik lainnya, yakni dengan menggunakan persamaan Michell. Metode simulasi didasarkan pada metode finite element analysis (FEA). Dikaji konstanta elastisitas dua jenis virus, yakni virus HIV-1 (matang) dan HIV-1 (belum matang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus HIV-1 (matang) memiliki konstanta elastisitas yang lebih kecil bila dibandingkan dengan konstanta elastisitas virus HIV-1 (belum matang). Hal tersebut sangat terkait dengan karakteristik virus tersebut, yakni ukuran, ketebalan, dan sifat instrinsik virus.  Virus dengan ketebalan cangkang yang lebih kecil memiliki konstanta elastisitas yang lebih kecil, sehingga lebih efisien untuk menginfeksi sel inang dibandingkan dengan virus yang memiliki konstanta elastisitas yang lebih besar.
Effectiveness of Monocrystalline Solar Panel Tilt Angle to Output Power and Efficiency: Case study for Singaraja-Bali Yasmini, Luh Putu Budi; Valentina, Diah Novita; Risha, Nurfa
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 14 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v14i1.94203

Abstract

The tilt angle orientation influences the performance of solar panels. This study aims to determine the optimal tilt angle of solar panels, especially in the Singaraja area, which has the highest efficiency output power. This type of research is experimental research. The subjects involved in this study were monocrystalline solar panels tested at various tilt angles, namely 0°, 10°, 20°, 30°, 40°, 50°, and 60°. The data collection method was carried out by directly measuring the intensity of the incident sunlight and recording the output voltage and current values of the solar panel at each tilt angle variation. The data obtained was then analyzed to determine the output power and efficiency of the solar panel at each tilt angle by comparing the measurement results at various test times so that the tilt angle that produces the best performance under local environmental conditions can be identified. The results showed that the highest output power was obtained at 12:05 a.m. with a 10° tilt angle of 37.43 Watts. The lowest output power was obtained at 9:30 a.m. with a 60° tilt angle of 9.63 Watts. The highest efficiency is produced at an inclination angle of 10° by 11.62%. The lowest efficiency was obtained at a 60° tilt angle of 10.47%. The optimal tilt angle in Singaraja is 10° to produce high output power and good efficiency. Based on these findings, it can be concluded that the tilt angle of solar panels significantly influences the output power and efficiency of monocrystalline solar panels in the Singaraja region of Bali.
GRAVITASI: GAYA vs. GEOMETRI Yasmini, Luh Putu Budi
Indonesian Physical Review Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v4i1.69

Abstract

Perdebatan mengenai hakekat gravitasi masih banyak dibahas oleh para fisikawan hingga saat ini. Apakah gravitasi merupakan suatu medan gaya yang eksis dalam ruangwaktu atau suatu manifestasi geometri ruangwaktu. Di satu pihak, gravitasi dipandang sebagai suatu medan gaya yang dihasilkan oleh distribusi materi dan energi dalam ruang sebagai sumber medan tersebut. Di pihak lain, gravitasi dipandang sebagai manifestasi geometri ruangwaktu yang dibentuk oleh distribusi materi dan energi, dan sebaliknya, distribusi materi dan energi di dalam ruangwaktu dipengaruhi oleh geometri ruangwaktu itu.  Salah dua dari banyak teori gravitasi yang ada, yakni: gravitasi Einstein dan gravitasi teleparallel. Dalam teori gravitasi Einstein, gravitasi dan inersia digabungkan menjadi satu entitas tunggal yang secara geometrik diidentifikasi dengan koneksi Levi-Civita. Sedangkan, dalam gravitasi teleparallel, gravitasi dan inersia terpisah dengan dua entitas yang berbeda dengan makna yang berbeda. Gravitasi dipandang sebagai medan gaya (interaksi) pada ruangwaktu, sedangkan inersia dipandang sebagai geometri ruangwaktu.
ROTATION COMPONENT OF ROBOTIC MANIPULATOR MOTION IN 4-DOF BY THE QUATERNION METHOD Yasmini, Luh Putu Budi; Isna, Wardah Nur; Risha, Nurfa
Indonesian Physical Review Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v7i1.276

Abstract

Most of the study of robots is about the system. Because of that, we analyze the motion of the robot by using rigid body motion concepts. This study aims to analyze the rotation components of a robotic manipulator with four degrees of freedom (4-DoF) by using the quaternion method of manual analysis so that the end effector of the robotic manipulator under study is obtained. The research is theoretical and was conducted through a review and analysis of related literature. Based on the literature review, the robotic manipulator is a robot with a shape resembling an arm. The robotic manipulator consists of bases, links, joins, and an end effector. In terms of physics, the kinematics of robot motion can be studied based on the concept of rigid body motion. The research shows that the quaternion method can be used to determine the end effector of the rotation component of the robotic manipulator, and the steps are shorter than analyses by using screw and twist theory. Based on this case, the end effector of the rotation component depends on the initial state and the total rotation angle of each join.