Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGARUH PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERHADAP SELF-EFFICACY DAN HASIL BELAJAR FISIKA Ni Ketut Rapi; Luh Putu Budi Yasmini; Putu Widiarini; Nurfa Risha
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 16 No. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/wms.v16i3.53737

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa implementasi kurikulum Fisika di SMA belum mampu mengembangkan self-efficacy dan hasil belajar Fisika siswa secara maksimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perangkat pembelajaran berbasis inkuiri terhadap self-efficacy dan hasil belajar Fisika siswa. Penelitian menggunakan desain pretest-posttest Non Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian sebanyak 790 siswa, dan sampel penelitian sebanyak 145 siswa diambil dengan teknik multi stage. Instrumen terdiri dari kuesioner self-efficacy dan tes hasil belajar Fisika. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kovarians multivariat. Hasil penelitian menunjukkan: (1) nilai rata-rata self- efficacy pada kelompok eksperimen 80,3 dengan standar deviasi 5,3 berkategori tinggi dan kelompok kontrol 77,3 dengan standar deviasi 4,6 berkategori tinggi; (2) nilai rata-rata hasil belajar fisika pada kelompok eksperimen 78,3 dengan standar deviasi 5,1 berkategori tinggi dan kelompok kontrol 73,3 dengan standar deviasi 4,1 berkategori tinggi; dan (3) terdapat perbedaan self- efficacy dan hasil belajar fisika baik secara simultan maupun secara mandiri antara siswa yang difasilitasi pembelajaran berbasis inkuiri dengan yang difasilitasi perangkat pembelajaran konvensional. Ini berarti perangkat pembelajaran berbasis inkuiri lebih berpengaruh daripada perangkat pembelajaran konvesional untuk meningkatkan self- efficacy dan hasil belajar fisika siswa. Kata kunci: inkuiri, self-efficacy, hasil belajar
Peninjauan Karakteristik Panel Surya Monocrystalline 50 WP di Kota Singaraja Valentina, Diah Novita; Maheni, Ni Ketut Lisa; Wahyuningtias, Bela Eka; Risha, Nurfa; Yasmini, Luh Putu Budi
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 18 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/wms.v18i3.89408

Abstract

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sumber energi terbarukan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik panel surya yang dilihat dari efisiensi yang dihasilkan oleh panel surya monocrystalline  50 watt peak  (WP) di kota Singaraja. Penelitian dilakukan di Kota Singaraja tepatnya di Laboratorium Terpadu Universitas Pendidikan Ganesha. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan dengan mengambil data daya input dan output panel surya yang dipasang dengan kemiringan 0o terhadap permukaan tanah. Hasil penelitian awal panel surya yang dipasang menunjukkan bahwa daya output tertinggi diperoleh pukul 12:00 sebesar 39,63 Watt. Daya output terendah diperoleh pukul 09:00 sebesar 17,12 Watt. Efisiensi tertinggi diperoleh pukul 12:00 sebesar 12,72% dan efisiensi terendah diperoleh pukul 09:00 sebesar 10,28%. Daya output dan efisiensi yang bervariasi tergantung pada waktu (yang terkait dengan posisi matahari) dan intensitas cahaya matahari yang diterima. Kata kunci : daya output; efisiensi; monocrystalline ; panel surya .
KAJIAN AWAL PENERAPAN KONSEP MEKANIKA PADA GERAK ROBOT DENGAN ANALISIS ALJABAR Budi Yasmini, Luh Putu
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 1 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1594.17 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v1i1.6019

Abstract

Gerak screw adalah gerak dasar sebuah robot yang dapat dianalisis dengan menerapkan konsep gerak benda tegar. Gerak benda tegar terdiri dari gerak rotasi terhadap suatu garis lurus dan diikuti dengan gerak translasi pada garis lurus tersebut. Dalam penelitian ini dikaji kembali mengenai konsep dasar dari gerak robot dengan menggunakan koordinat eksponensial (koordinat twist), serta persamaan kecepatan gerak robot sebagai fungsi waktu dengan menggunakan analisis aljabar. Gerak robot dengan model ball joints digambarkan oleh dua persamaan kecepatan koordinat spatial dan body, yakni:  dan  yang menggambarkan kecepatan sistem sebagai fungsi sudut rotasi terhadap sumbu-x (j), sumbu-y (b) dan sumbu-z (α) yang merupakan fungsi dari q.
PERBANDINGAN KONSTANTA ELASTISITAS VIRUS HIV-1 MATANG DAN HIV-1 BELUM MATANG Yasmini, Luh Putu Budi; Fauzi, Muhammad Rizki; Risha, Nurfa; Gunadi, I Gede Aris
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.775 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v11i2.45400

Abstract

Virus pada aspek fisis masih sangat menarik untuk dikaji berdasarkan konsep Fisika. Salah satu ciri virus adalah kekakuan cangkang virus tersebut. Dalam tinjauan selanjutnya, cangkang virus dapat diasumsikan sebagai pegas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis akurasi dan wawasan mengenai kekakuan cangkang virus secara teoretik dengan menggunakan selesaian persamaan Michell. Dalam artikel ini, dikaji nilai kekakuan cangkang virus secara teoretik melalui metode analitik dan simulasi dengan mengkaji berbagai sumber pustaka terkait. Metode analisis didasarkan pada teori plate & shell, serta dibahas mengenai suatu metode analitik lainnya, yakni dengan menggunakan persamaan Michell. Metode simulasi didasarkan pada metode finite element analysis (FEA). Dikaji konstanta elastisitas dua jenis virus, yakni virus HIV-1 (matang) dan HIV-1 (belum matang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus HIV-1 (matang) memiliki konstanta elastisitas yang lebih kecil bila dibandingkan dengan konstanta elastisitas virus HIV-1 (belum matang). Hal tersebut sangat terkait dengan karakteristik virus tersebut, yakni ukuran, ketebalan, dan sifat instrinsik virus.  Virus dengan ketebalan cangkang yang lebih kecil memiliki konstanta elastisitas yang lebih kecil, sehingga lebih efisien untuk menginfeksi sel inang dibandingkan dengan virus yang memiliki konstanta elastisitas yang lebih besar.
Effectiveness of Monocrystalline Solar Panel Tilt Angle to Output Power and Efficiency: Case study for Singaraja-Bali Yasmini, Luh Putu Budi; Valentina, Diah Novita; Risha, Nurfa
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 14 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v14i1.94203

Abstract

The tilt angle orientation influences the performance of solar panels. This study aims to determine the optimal tilt angle of solar panels, especially in the Singaraja area, which has the highest efficiency output power. This type of research is experimental research. The subjects involved in this study were monocrystalline solar panels tested at various tilt angles, namely 0°, 10°, 20°, 30°, 40°, 50°, and 60°. The data collection method was carried out by directly measuring the intensity of the incident sunlight and recording the output voltage and current values of the solar panel at each tilt angle variation. The data obtained was then analyzed to determine the output power and efficiency of the solar panel at each tilt angle by comparing the measurement results at various test times so that the tilt angle that produces the best performance under local environmental conditions can be identified. The results showed that the highest output power was obtained at 12:05 a.m. with a 10° tilt angle of 37.43 Watts. The lowest output power was obtained at 9:30 a.m. with a 60° tilt angle of 9.63 Watts. The highest efficiency is produced at an inclination angle of 10° by 11.62%. The lowest efficiency was obtained at a 60° tilt angle of 10.47%. The optimal tilt angle in Singaraja is 10° to produce high output power and good efficiency. Based on these findings, it can be concluded that the tilt angle of solar panels significantly influences the output power and efficiency of monocrystalline solar panels in the Singaraja region of Bali.