Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN BULELENG Rapi, Ni Ketut; Suswandi, Iwan; Wahyuni, I. G. A. Nyoman Sri
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.147 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i2.12092

Abstract

Guru Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang penelitian tindakan kelas (PTK) bagi guru-guru SD di Kecamatan Buleleng. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru SD yang ada di Kecamatan Buleleng sebanyak 20 orang. Metode kegiatan dilakukan dengan memberikan ceramah, tanya jawab, pelatihan membuat proposal PTK, dan pendampingan di Sekolah. Kegiatan bertempat di ruang PPG Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Undiksha. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik. Kegiatan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan para peserta tentang PTK hal ini didasarkan pada draf proposal yang dihasilkan oleh peserta. Respon peserta sangat positif, guru-guru sangat antusias mengikuti pelatihan. Para peserta sangat mengharapkan kegiatan ini berkelanjutan.
The Influence of Blended Learning Model Based on Problems of Physical Learning Achievements by Students of Class X Science in SMA 6 Denpasar Academic Year 2017/2018 Utami, Ni Putu Nadia Nikki; Santyasa, I Wayan; Suswandi, Iwan
Indonesian Review of Physics (IRiP) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.301 KB) | DOI: 10.12928/irip.v1i1.253

Abstract

Learning achievement is the result achieved by someone after doing the learning process. One of the factors that influence learning achievement is the use of the learning model. This study aims to know the differences in achievement of students learning to use problem-based blended learningmodels and traditional blendedlearning. This study uses a quasi-experimental method of "non-equivalent pretest-posttest control group design." The study population is all class X IPA with a total of 6 classes or 210 people. The sample consists of 3 classes or 107 people.Student learning achievement data were analyzed by descriptive analysis and ANOVA one-way (α= 0.05). The results of this study reveal that there are differences in student achievement due to the learning model. Higher learning achievement was achieved by problem-based blended learningmodels (F = 264.307; α<0.05). The LSD test results showed that the learning achievement of students in the MBLBM group was higher than MBL, the learning achievement of the MBLBM group was higher than that of MPK, and the learning achievement of the MBLBM group was higher than that of MPK.
PENGEMBANGAN VARIATIF RANCANGAN ANTENA PANEL MICROSTRIP TAPERED PATCH DALAM SISTEM KOMUNIKASI WI-FI Artawan, Putu; Suswandi, Iwan; Purnamawan, Ketut
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPada penelitian ini dilakukan pengembangan rancangan antena microstrip tapered patch yang dirancang untuk dilakukan pengukuran parameternya. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan karakteristik antena sebagai parameter antena mikrostrip yang akan diimplementasikan kedalam sistem komunikasi internet dengan sistem wi-fi. Penelitian ini sebagai pengembangan variatif rancangan untuk memperoleh hasil yang lebih optimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis rancangan variatif antena dan merancang antena yang kemudian diukur untuk mengetahui karakteristik dari antena Microstrip. Metode eksperiment dilakukan dalam penelitian ini. Tahap pengerjaanya yaitu membuat desain rancangan antena sesuai persamaan yang ada yang kemudian dirancang dengan metode UV Photoresist laminate. Hasil rancangan antena diukur untuk mendapatkan karakteristik sebagai parameter antena meliputi frekuensi (bandwidth), SWR, VSWR, koofesien refleksi, pola radiasi dan penguatan (gain) serta nilai HPBW. Nilai-nilai tersebut mencerminkan karakter dari sebuah antena sebagai parameter antena yang layak diimplementasikan dalam sistem komunikasi internet dengan sistem wi-fi. Hasil penelitian ini meliputi: nilai lebar pita (bandwidth) = 0.21 GHz, VSWR = 1,23, SWR = 1,79, return loss = -20,00 dB, koofesien refleksi = 0,10 dan grafik pola radiasi dengan penguatan (gain) = 17 dB (polarisasi vertikal), 20 dB (polarisasi horizontal). Nilai Half Power Beamwidth (HPBW) 820 untuk pola radiasi vertikal dan pola radiasi horizontal. Kesalahan (error) hasil pengukuran 0,12% dengan keseksamaan 99,88%. Hasil ini memberikan indikasi sebagai rancangan antena yang layak untuk sistem komunikasi wi-fi. Penelitian ini sebagai salah satu aplikasi ilmu Fisika dalam dunia teknologi informasi dan diharapkan dapat bermanfaat sebagai dinamika wahana salah satu produk penerapan ilmu Fisika dalam bidang Teknologi Informasi.
Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Modul Fisika Interaktif Berbasis Masalah dalam Model BPBL untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Sujanem, Rai; Suwindra, I Nyoman Putu; Suswandi, Iwan
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu pilar pendidikan abad 21 adalah keterampilan berpikir kritis (kbk). Namun, realita yang ada, kbk siswa SMA masih rendah, untuk itu perlu dicari alternatif pemecahannya. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis kebutuhan pengembangan modul elektronik fisika interaktif berbasis masalah (e-modul fisinberma) dalam model BPBL untuk meningkatkan kbk siswa SMA. Analisis kebutuhan meliputi: 1) studi literatur tentang konsep-konsep fisika yang esensial dan strategis, karakteristik e-modul fisinberma; 2) studi lapangan tentang konsep-konsep fisika esensial dan strategis yang telah diterapkan, alat-alat laboratorium dan ICT, (3) sumber belajar, dan (4) metode pembelajaran. Penelitian menggunakan metode survey pada 4 SMAN Singaraja. Subjek penelitian adalah 15 guru fisika dan 126 siswa SMA. Data dikumpulkan dengan wawancara, angket, observasi, dan tes. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) produk kegiatan studi literatur adalah (a) daftar konsep-konsep fisika esensial, (b) karakteristik e-modul fisinberma: masalah sehari-hari yang tak terstruktur, kompetensi inti dan dasar, indikator, uraian konsep esensial, contoh kbk, dan LKS; 2) produk kegiatan studi lapangan, yaitu: (a) daftar konsep-konsep esensial, (b) daftar alat lab dan ICT cukup memadai, (c) daftar sumber belajar cukup memadai, namun belum tersedia referensi yang bermuatan kbk, (d) metode yang biasa diterapkan guru adalah metode diskusi, ceramah, penugasan, dan kadang-kadang PBL dan Web.Kata kunci: analisis kebutuhan, e-modul fisika interaktif berbasis masalah, berpikir kritis
THE EFFECT OF SELF REGULATED LEARNING MODEL ON STUDENTS' CRITICAL THINKING ABILITY IN PHYSICS LEARNING Winiari, Luh Putu; Santyasa, I Wayan; Suswandi, Iwan
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 24, No 1 (2019): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v24i1.17685

Abstract

This study aims at describing the differences in critical thinking skills between students who learnt with self-regulated learning model (MSRL) and conventional learning model (MPK) of students' XI MIA class  in SMA Negeri 1 Tembuku. This study of quasi experiment research the design of this study is one-way pretest-posttest non-equivalent control group. The population in this study were all students of class XI MIA in SMA 1 Tembuku with 73 members. The sample in this study was taken using random assignment techniques. The sample consisted of 2 classes, namely class XI MIA 1 and class XI MIA 2 with a total of 49 members. The data collected in this study was students’ critical thinking skills obtained through critical thinking skills and tested with 1-way ANAKOVA. Research shows there are differences in critical thinking skills between students who study with MSRL and MPK of 7.845. The LSD test results show that the critical thinking skills of students studying with MSRL are higher compared to MPK.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan model self regulated learning (MSRL) dan model pembelajaran konvensional (MPK) siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 1 Tembuku. Penelitian menggunakan eksperimen semu dengan desain penelitian one way pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 1 Tembuku dengan anggota 73 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik random assignment. Sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI MIA 1 dan kelas XI MIA 2 dengan jumlah anggota 49 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa yang diperoleh melalui tes kemampuan berpikir kritis dan di uji dengan ANAKOVA 1 jalur. Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan MSRL dan MPK sebesar 7,845. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar dengan MSRL lebih tinggi dibandingkan dengan MPK.  Keywords: Self Regulated Learning Model, Conventional Learning Model, Critical Thinking Skills., Model  Pembelajaran Konvensional, Kemampuan Berpikir Kritis.
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANDROID BAGI GURU-GURU FISIKA SMA Sujanem, Rai; Suswandi, Iwan; Yasa, Putu
International Journal of Community Service Learning Vol 3, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.792 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v3i4.22551

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat penerapan Ipteks ini, yaitu: (1) guru-guru fisika dapat memproduksi media pembelajaran fisika berbasis android (mpfiba), dan (2) mpfiba tersebut dapat diimplementasikan di kelas. Mitra pengabdian ini adalah 10 orang guru fisika SMA di kecamatan Kuta dan Kuta Utara kabupaten Badung. Metode yang digunakan adalah metode pelatihan, penugasan, dan pendampingan. Pada saat pelatihan, para peserta dibekali konsep dasar mpfiba, dan latihan membuat mpfiba. Pada saat penugasan, peserta diberikan form isian untuk merancang media yang dilengkapi tema atau topik, landasan teori, video, simulasi, dan soal kuis. Pada saat pendampingan, peserta mendiskusikan rancangan yang telah dibuat, narasumber mengklarifikasi, dan memberikan bimbingan dalam pembuatan mpfiba sampai terwujud media mpfiba yang siap untuk diimplementasikan. Pada saat implementasi mpfiba di kelas, narasumber melakukan observasi dan evaluasi untuk dianalisis sejauhmana efektivitas mpfiba dalam menunjang proses belajar mengajar Fisika. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh, yaitu: (1) para peserta pelatihan telah dapat memproduksi mpfiba dengan kriteria sangat baik sebanyak 20%, dan kriteria baik sebanyak 80%. (2) peserta telah dapat mengimplementasikan mpfiba di kelas. Dengan demikian, peserta pelatihan telah dapat memproduksi mpfiba serta pemanfaatan mpfiba untuk diimplementasikan dalam pembelajaran fisika. Kata Kunci: Media Pembelajaran Fisika, Android
PENERAPAN PKP BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN SISWA SMUN I SINGARAJA TERHADAP KONSEP FISIKA Suswandi, Iwan
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.236

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar fisika, penguasaan konsep, keterampilan proses, dan hasil belajar siswa dengan menerapkan PKP berbantuan simulasi komputer dalam pembelajaran fisika. Penelitian tindakan ini dilakukan pada tahun ajaran 2003/2004 di SMUN I Singaraja dengan melibatkan 41 orang siswa di kelas I-5, dan 40 orang di kelas II-4. Data penelitian dikumpulkan dengan tes penguasaan konsep, tes hasil belajar, angket minat belajar fisika, pedoman observasi, dan angket respons siswa. Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, rerata penurunan proporsi jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi di kelas I-5 mencapai 48,5%; rerata minat belajar siswa mencapai 78,1; rerata hasil belajar 6,48; tingkat keterampilan proses siswa 6,7. Sementara itu, penurunan jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi di kelas II-4 sebesar 46,0%; rerata minat belajar siswa mencapai 80,3; rerata hasil belajar 66,9; tingkat keterampilan proses 7,2. Pada siklus II, diperoleh penurunan jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi di kelas I-5 sebesar 64,1%; rerata minat belajar siswa mencapai 79,8; rerata hasil belajar 7,28; tingkat keterampilan proses siswa 7,1. Di lain pihak, penurunan jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi di kelas II-4 sebesar 66,8%; rerata minat belajar siswa mencapai 82,1; rerata hasil belajar 78,4; tingkat keterampilan proses 7,9. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa memiliki respons positif terhadap pembelajaran.   Kata-kata kunci: PKP berbantuan simulasi komputer, miskonsepsi, minat, hasil belajar, keterampilan proses, respons.  
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA YANG MENGEMBANGKAN SELF-EFFICACY DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA SMA NEGERI 1 SUKASADA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ., Gusti Ayu Rai Tirta; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Drs. Iwan Suswandi, M.Si.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 3, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.7024

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru fisika yang mengembangkan self-efficacy dan interaksi sosial siswa SMA Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2015/2016 dan (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang menghambat dalam mengembangkan self-efficacy dan interaksi sosial siswa SMA Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2015/2016. Desain penelitian ini adalah kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data. Sumber data didapat dari 2 orang guru fisika yang mengajar di kelas X dan kelas XI serta 15 orang siswa kelas X dan 15 orang siswa kelas XI yang diperoleh secara purposive sampling. Data yang diperoleh berupa catatan lapangan, transkip hasil observasi strategi pembelajaran guru fisika dan wawancara mengenai self-efficacy dan interaksi sosial siswa, dan data tersebut ditriangulasi dengan pemberian kuesioner mengenai self-efficacy dan interaksi sosial siswa. Hasil penelitian menunjukkan temuan sebagai berikut. (1) Strategi pembelajaran kooperatif yang diterapkan guru fisika merupakan strategi yang efektif diterapkan untuk mengembangkan self-efficacy dan interaksi sosial siswa. (2) Strategi pembelajaran guru fisika sudah mampu mengembangkan self-efficacy siswa SMA Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2015/2016 yang ditandai dengan munculnya indikator self-efficacy pada dimensi magnitude, strength, dan generality. (3) Strategi pembelajaran guru fisika sudah mampu mengembangkan interaksi sosial siswa SMA Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2015/2016 yang ditandai dengan munculnya indikator interaksi sosial pada kriteria kontak sosial dan komunikasi. (4) Faktor-faktor yang menghambat dalam mengembangkan self-efficacy siswa adalah pengetahuan siswa mengenai materi fisika yang masih kurang, adanya perasaan takut yang dimiliki siswa, siswa berada dalam lingkungan sosial, siswa hanya terfokus pada hasil, dan motivasi belajar fisika masih kurang. Faktor-faktor yang menghambat dalam mengembangkan interaksi sosial siswa adalah adanya perbedaan jenis kelamin, kegiatan diskusi kelompok yang monotun, kurangnya interaksi siswa dengan siswa, kesan guru dalam mengajar fisika, dan ketidakseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika. Kata Kunci : interaksi sosial, self-efficacy, strategi pembelajaran This study aimed at (1) describing the learning strategy applied by physics teachers who developed self-efficacy and social interaction of the students of SMA Negeri 1 Sukasada at the academic year 2015/2016 and (2) describing the inhibiting factors that hampered in developing self-efficacy and social interaction of the students of SMA Negeri 1 Sukasada. This research was a qualitative research. Data were compiled by using the following methods: observation, interview, documentation, and data triangulation. The sources of data were 2 physics teachers who teached at first and second year (class X and XI) and 15 first year and 15 second year students which were selected by using purposive sampling method. Data obtained in this research was in the form of the field notes, observation result transcript of the physics teachers learning strategy and interview about self-efficacy and students’ social interaction, and all data were triangulated by giving the questionnaires about self-efficacy and students social interaction. The results of this research shows that (1) cooperative learning strategy applied by the physics teachers is effective in developing self-efficacy and social interaction of the students; (2) learning strategy of the physics teachers has been able to develop students self-efficacy of SMA Negeri 1 Sukasada at the academic year 2015/2016 designated with the emergence of the indicators of self-efficacy in the dimension of magnitude, strength, and generality; (3) learning strategy of the physics teachers has been able to develop the students’ social interaction of SMA Negeri 1 Sukasada at the academic year 2015/2016 designated with the emergence of the social indicators in criteria of social contact and communication, (4) The factors which hamper developing self-efficacy of the students are the students knowledge of the physics of matter that is still lacking, their fear of the students, the students are in a social environment, students only focused on results, and motivation to learn physics is still lacking. Factors which hamper in developing social interaction of the students are the students difference sex’s, group discussion activities that monotun, lack of student interaction with students, teachers impression in teaching physics, and lack of seriousness of the students in following the learning process of physics subject.keyword : social interaction, self-efficacy, learning strategy
HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK, PERSEPSI SISWA, MOTIVASI INTRINSIK DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN FISIKA DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA Pusparini, Kadek Dwi Cita; Suma, Ketut; Suswandi, Iwan
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v10i1.26719

Abstract

Rendahnya prestasi belajar fisika siswa di SMA Negeri se-Kota Singaraja merupakan masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi intrinsik, persepsi siswa, motivasi dan persepsi siswa terhadap pelajaran fisika dan prestasi belajar fisika siswa Kelas X MIA SMA Negeri se-Kota Singaraja di tahun akademik 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto dengan metode kuantitatif korelasional. Populasi sebanyak 830 orang dan sampel sebanyak 259 diambil dengan teknik proportional random sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan tes prestasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi, uji regresi linier satu prediktor, uji regresi ganda dua prediktor, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik berada pada kategori tinggi, persepsi siswa terhadap pelajaran fisika berada pada kategori tinggi, dan prestasi belajar siswa berada pada kategori sedang. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi intrinsik dan persepsi siswa terhadap pelajaran fisika dan prestasi belajar. Kata kunci: motivasi intrinsik, persepsi siswa terhadap pelajaran fisika, prestasi belajar
PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENEMUAN: UPAYA PENGEMBANGAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA KELAS XI IPA SMA NEGERI TAHUN AJARAN 2015/2016 ., Ni Luh Mita Antari; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Drs. Iwan Suswandi, M.Si.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8158

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan pembelajaran berorientasi penemuan, (2) mendeskripsikan sikap ilmiah siswa, (3) mendeskripsikan prestasi belajar siswa, dan (4) mengetahui kaitannya antara pembelajaran berorientasi penemuan, sikap ilmiah, dan prestasi belajar fisika. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik proposive sampling yang berjumlah 15 orang siswa kelas XI IPA 7 SMA Negeri 1 Kediri. Data diperoleh dalam bentuk kajian dokumen tertulis, catatan lapangan, kuisioner, serta transkrip hasil observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pembelajaran berorientasi penemuan kelas XI IPA 7 cenderung baik dengan munculnya dimensi pembelajaran berorientasi penemuan, yaitu mengembangkan bahan-bahan belajar, mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke yang kompleks, dan melakukan penilaian proses, sikap, dan hasil belajar; 2) sikap ilmiah cenderung baik yang ditandai dengan munculnya aspek sikap rasa ingin tahu dan sikap kemauan mengubah pandangan; 3) prestasi belajar fisika siswa cenderung rendah ditandai dengan hanya 6 siswa yang lulus ulangan harian, dan 4) pembelajaran berorientasi penemuan di kelas yang terbentuk melalui dimensi sikap ilmiah, namun belum mampu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPA 7.Kata Kunci : Pembelajaran berorientasi penemuan, sikap ilmiah, prestasi belajar This study aimed at (1) describing the discovery oriented learning, (2) describing the students’ scientific attitudes, (3) describing the students’ learning achievement, and (4) knowing the relationship between discovery oriented learning, students’ scientific attitudes, and physics learning achievement. The method used in this study was descriptive qualitative method. Research samples were taken by using proposive sampling tehnique which included 15 students in class XI IPA 7 of SMA Negeri 1 Kediri. Data were obtained in the form of written document, field notes, questionnaire, transcription of the observation, and interview. The result of the study shows that: 1) the discovery oriented learning of class XI IPA 7 tends to be good with the existence of discovery oriented learning dimension such as developing learning materials, arranging the topics from the simple one to the complex one, and doing the assessment of process, attitude, and learning result; 2) scientific attitude tends to be good which are marked by the emergence of curiosity feeling and the desire to change the perspective, 3) students’ physics achievements tend to be low which are marked by only 6 students who passe the daily test, and 4) discovery oriented learning in the class which is formed through scientific attitude dimension, but it can not increase the students’ learning achievement of class XI IPA 7.keyword : discovery learning, scientific attitude, learning achievement
Co-Authors ., Anak Agung Putri Pradnyawati ., Emiel Nur Aida ., Gede Teja Wira Setiawan ., Gusti Ayu Rai Tirta ., I MADE DEDY KRISNAYANA ., I Wayan Jati Adnyana ., Komang Angga Trilaksana ., Ni Luh Mita Antari ., Ni Wayan Tiwik ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS. ., Putu Rika Crisna Dewi Anak Agung Putri Pradnyawati . Dewi Oktofa Rachmawati Dr. Ni Made Pujani,M.Si . Emiel Nur Aida . Gede Saindra Santyadiputra, Gede Saindra Gede Teja Wira Setiawan . Gunadi, Gede Aris Gusti Ayu Rai Tirta . I G Aris Gunadi I G. A. N. Sri Wahyuni I Kadek Yudi Wihardi Marditha . I MADE DEDY KRISNAYANA . I Nyoman Putu Suwindra I Putu Widiarta . I Putu Widiarta ., I Putu Widiarta I Wayan Ade Surya Putra . I Wayan Ade Surya Putra ., I Wayan Ade Surya Putra I Wayan Jati Adnyana . I Wayan Santyasa I Wayan Santyasa I Wayan Suastra Kadek Dwi Cita Pusparini Kadek Surya Mahedy Kadek Yurika Prastiwi . Ketut Purnamawan Ketut Purnamawan Ketut Suma Ketut Suma Komang Angga Trilaksana . Lisniandila, Ni Putu Ayu Made Juniantari, Made MS Prof. Dr. Ketut Suma . Ni Ketut Rapi Ni Luh Mita Antari . Ni Luh Putu Rusmana Dewi . Ni Made Dwita Pradnya Suantari . Ni Made Dwita Pradnya Suantari ., Ni Made Dwita Pradnya Suantari Ni Putu Nadia Nikki Utami Ni Wayan Tiwik . Nurfa Risha Nurfa Risha Pande Made Selamet Riyadi . Pande Made Selamet Riyadi ., Pande Made Selamet Riyadi Prof. Dr. Ketut Suma, MS . Prof. Dr. Ketut Suma, MS. . Pusparini, Kadek Dwi Cita Putu Artawan Putu Rika Crisna Dewi . Putu Yasa Rai Sujanem Risha, Nurfa Setiawan, Y. Z. Utami, Ni Putu Nadia Nikki Wahyuni, I. G. A. Nyoman Sri Wahyuni, I. G. A. Nyoman Sri Waruwu, Wenimanwati Winiari, Luh Putu Y. Z. Setiawan Yasmini, L. P. Budi