Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Kue Bangkit Khas Melayu Riau Dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L) Sebagai Makanan Fungsional Balita Gizi Kurang Sonia, Selvi; Fitri, Imelda; Herlina, Sara
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 7 No 2 (2023): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v7i2.296

Abstract

Latar belakang: Gizi kurang menjadi masalah tertinggi selama 5 tahun terakhir. Akibat masalah gizi tersebut, seperti gagal tumbuh kembang fisik, kurang optimalnya pertumbuhan dan kecerdasan, bahkan dapat menyebabkan kematian pada balita. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian kue bangkit dari tepung ubi jalar ungu terhadap perbedaan berat badan sebelum dan sesudah intervensi dan mengetahui status gizi pada balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Garuda, Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, Riau. Metedologi: Desain penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2022-Juli 2023 di wilayah kerja Puskesmas Garuda Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah anak balita gizi kurang usia 12-59 bulan sebanyak 18 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen pada penelitian ini terdiri dari timbangan, meteran, lembar status standar gizi balita. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji T Dependen dan uji Wilcoxon pada SPSS 25. Hasil: Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan berat badan sebelum intervensi adalah 10.05 kg dan berat badan setelah intervensi adalah 10.93 dengan nilai p= 0,005 dan perubahan status gizi balita setelah pemberian kue bangkit ubi jalar ungu sebesar -1,67 SD dengan p value = 0,020. Kesimpulan: Kue bangkit khas Melayu Riau dari ubi jalar ungu dapat dijadikan makanan fungsional pada balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Garuda Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru.
PENGARUH PEMAKAIAN BENGKUNG TERHADAP INVOLUSI UTERUS PADA IBU NIFAS DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SIAK HULU II Qomariah, Siti; Herlina, Sara; Sartika, Wiwi
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 8 No 1 (2024): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v8i1.4060

Abstract

During the postpartum period, changes occur in the reproductive organs, including the uterus, cervix, vagina, perineum and pelvic organ muscles. In the uterus, several changes occur starting from uterine involution, contractions, afterpains, regeneration of the placenta and expulsion of the lochea from the birth canal. During the postpartum period, the process of uterine involution will take place, the process of shrinking the uterus until it returns to its original size or before pregnancy. Normally after the tenth day the uterus is no longer palpable, but if up to 2 weeks after delivery the uterus has not yet entered the pelvis, subinvolution should be suspected. The use of bengkung is considered to provide many benefits for the recovery process of postpartum mothers by the community. Traditionally, the use of bengkung (stagen) can slim down a stretched stomach, especially for women after giving birth. This is due to pressure in the abdominal cavity so that it can help the uterus contract to its original shape. The aim of this study was to determine the effect of using bengkung on uterine involution in postpartum mothers. This research uses a preexperimental research design with a one group pretest and posttest research approach. The sample in this study consisted of 15 postpartum mothers. The data analysis used was univariate and bivariate using the Wilcoxon pretest-posttest test. The results of data analysis obtained a p-value of 0.001 (p < 0.05) which indicates that Ha is accepted. Thus, it can be concluded that there is an influence of the use of bengkung on uterine involution in the working area of ​​the Siak Hulu II Kampar Community Health Center. It is recommended for mothers to use bengkung as a process to tighten the abdominal muscles and help speed up the recovery of the uterus to its original shape
Kue Bangkit Khas Melayu Riau Dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L) Sebagai Makanan Fungsional Balita Gizi Kurang sonia, selvi; Fitri, Imelda; Herlina, Sara
Jurnal Ilmu Kesehatan Abdurrab Vol 1 No 3 (2023): Volume 1 Nomor 3 September 2023
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Background: Nutritional problems in toddlers can have serious effects. As a result of these nutritional problems, such as failure to develop physically, less optimal growth and intelligence, can even cause death in toddlers. Objective: To determine the effect of giving rose cakes from purple sweet potato flour as an alternative functional food to malnourished toddlers in the working area the work of the Garuda Health Center, Marpoyan Damai District, Pekanbaru City, Riau. Methods: This study used a quasi-experimental method with a one group pretest-posttest design. This research was conducted in October 2022-July 2023 in the working area of ​​the Garuda Health Center, Marpoyan Damai District, Pekanbaru City. The sample in this study was 18 malnourished toddlers. Results: The results of this study found that the average weight before the intervention was 10.05 kg and the weight after the intervention was 10.93 kg, the difference between weight gain before and after and there was a difference in weight after the intervention was 0.878 kg with a p value = 0.005 and the average nutritional status of toddlers after giving purple sweet potato cake rose was -1.67 with a p value of 0.020 where p <0.05. Conclusion: The conclusion from this study is that there is an effect of giving purple sweet potato rose cakes on body weight and nutritional status of undernourished toddlers in the working area of ​​the Garuda Health Center, Marpoyan Damai District, Pekanbaru City.
Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Patin Sebagai Bahan Fortifikasi Biskuit untuk Stunting di Kabupaten Rokan Hilir Siagian, Dewi Sartika; Nurmaliza, Nurmaliza; Qomariah, Siti; Sartika, Wiwi; Herlina, Sara; Sidoretno, Wahyu Margi; Relida, Nova; Maryanti, Adelina
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022243

Abstract

Rokan Hilir is a district with the 4th rank out of 5 districts/cities in Riau related to stunting problems.One of the causes of stunting is inadequate intake of energy and nutrients. Foods that contain calcium and protein are found in fish. Rokan downstream is a city of fish. Fish bones and skulls can be processed into flour because this part of the fish still contains minerals, such as calcium in fish bone meal, which can be utilized. The purpose of this service is to increase the knowledge and skills of mothers in utilizing catfish bone waste to be used as biscuits in overcoming stunting. This activity was carried out in the village of Labuhan Tangga downstream with 15 participants. The methods used are lectures, questions and answers, training on making catfish bone meal and biscuit making. The results of this community activity can be seen an increase in participants' knowledge about stunting seen from the pretest and posttest scores from 47.3 to 85.0. The result of the training is that the participants have succeeded in making catfish bone meal and biscuits. It is hoped that the people of the village of Labuhan Tangga downstream can take advantage of local fish products and processing the fish into biscuits can also be used as a source of business or a side business for the family. Abstrak: Rokan Hilir merupakan kabupaten dengan peringkat ke 4 dari 5 kabupaten/kota di Riau terkait masalah stunting. Salah satu penyebab stunting adalah tidak memadai asupan energi dan zat gizi. Makanan yang mengandung kalsium dan protein terdapat pada ikan. Rokan hilir merupakan kota ikan, Tulang dan tengkorak ikan dapat diproses menjadi tepung karena bagian ikan ini masih terdapat kandungan mineral, seperti kalsium pada tepung tulang ikan yang dapat dimanfaatkan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memanfaatkan limbah tulang ikan patin untuk dijadikan biskuit dalam mengatasi stunting. Kegiatan ini dilakukan di desa labuhan tangga hilir dengan jumlah peserta 15 orang. Metode yang dilakukan yaitu ceramah, tanya jawab, pelatihan pembuatan tepung tulang ikan patin dan pembuatan biskuit. Hasil dari kegiatan masyarakat ini dapat diketahui adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang stunting dilihat dari nilai pretest dan postest yaitu 47,3 menjadi 85,0. Hasil pelatihan yaitu para peserta telah berhasil membuat tepung tulang ikan patin dan biskuit. Diharapkan kepada masyarakat desa labuhan tangga hilir dapat memanfaatkan produk ikan lokal dan pengolahan ikan tersebut menjadi biskuit juga dapat dijadikan sebagai sumber usaha atau usaha sampingan bagi keluarga
Pengaruh Makanan Siap Saji Terhadap Disminorea Pada Remaja di Kota Pekanbaru Sartika, Wiwi; Herlina, Sara; Qomariah, Siti
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v7i2.3454

Abstract

Latar Belakang: Dismenore sering kali terjadi pada usia remaja. Remaja sering mengalami dismenore dikarenakan beberapa faktor resiko. Faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya dismenore primer salah satunya yaitu pola makan.Tujuan: untuk mengatahui pengaruh makanan siap saji  terhadap dismenore. Metode: penelitian  kuantitatif analitik dengan design cross sectional dimana seluruh variabel diobservasi dalam satu waktu. Penelitian ini dilakukan di Kota Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri sebanyak 60 orang. Tehnik pengambilan sampel dengan   menggunakan  Random Sampling dimana sampel diambil secara acak sebagai responden. Prosedur pengolaan data dengan Editing, Coding, Processing,Cleaning. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square.. Hasil penelitian: hasil analisa sacara univariat diketahui bahwa Mayoritas responden jarang Makanan siap saji sebanyak 31 orang (51,7), mayoritas responden tidak mengalami disminorea sebanyak 32 orang (53,3%). Hasil analisa seecara bivariat diketahui bahwa mayoritas responden Sering mengkonsumsi makanan siap saji mengalami disminorea sebanyak 18 orang (62,1%) sedangkan responden yang jarang mengkonsumsi makanan siap saji mayoritas tidak mengalami disminorea sebanyak 21 orang  (85,2%). Berdasarkan uji chi-square di peroleh nilai P Value 0,021 <0,05 artinya ada pengaruh antara makanan siap saji  terhadap disminorea pada remaja di Kota Pekanbaru. Hasil OR  3,4 artinya responden yang sering mengkonsumsi makanan siap saji beresiko 3 kali mengalami disminorea dibandingkan responden yang jarang mengkonsumsi makanan siap saji.Kesimpulan: Terdapat Pengaruh makanan siap saji terhadap disminorea Pada Remaja di Pekanbaru nilai P Value 0,021. Saran: Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan jenis terapi lainnya, atau variabel lainnya dan memberikan perlakuan secara berkala serta menambah jumlah responden untuk memperkaya hasil penelitian. 
Pengaruh Penggunaan Smartphone Terhadap Risiko Keterlambatan Bicara Pada Anak Pra Sekolah Di Puskesmas Payung Sekaki Herlina, Sara; Qomariah, Siti; Sartika, Wiwi
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v9i2.5834

Abstract

Pendahuluan Anak adalah aset berharga bangsa karena mereka adalah generasi penerus yang harus berkualitas untuk memastikan masa depan yang cerah. Masa lima tahun pertama kehidupan adalah fase yang sensitif terhadap lingkungan. Menurut data dari World Health Organization Keterlambatan bicara dan bahasa di Indonesia tahun 2014 cukup tinggi, sebesar 9,54% dari seluruh populasi. Data penelitian di Amerika Serikat melaporkan bahwa jumlah keterlambatan bicara dan bahasa anak umur 4,5 tahun antara 5-8%. Menurut Kemenkes (2015) Keterlambatan bicara dan bahasa pada anak prasekolah 5-10%. Jumlah total balita di Indonesia adalah 24.006, sekitar 68% mengalami keterlambatan dalam bicara dan bahasa Tujuan Untuk mengetahui pengaruh penggunaan smartphone terhadap risiko keterlambatan bicara pada anak pra sekolah di puskesmas payung sekaki. Metode Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik korelasi. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Populasi dari penelitian adalah semua anak yang berkunjung dipuskesmas payung sekaki Pekanbaru. Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accedental sampling. Hasil terdapat pengaruh penggunaan smartphone terhadap risiko keterlambatan bicara pada anak pra sekolah di puskesmas payung sekaki, dengan hasil signifikan atau ρ-value 00.0 dimana (p>0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang segnifikan antara pengaruh penggunaan smartphone terhadap risiko keterlambatan bicara pada anak pra sekolah di puskesmas payung sekaki Kata kunci: smart phone,keterlambatan bicara, anak
HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS GARUDA PEKANBARU Herlina, Sara; Sartika, Wiwi; Qomariah, Siti
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 13 No 1 (2024): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v13i1.2680

Abstract

ABSTRAK Angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 21,6%. Salah satu faktor penyebab stunting pada balita adalah asupan makanan yang tidak seimbang, termasuk kurangnya pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dan kejadian stunting. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu yang membawa balitanya ke Puskesmas Garuda, dengan metode pengambilan sampel accidental sampling sebanyak 225 sampel. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Garuda dari bulan Juni hingga Desember 2023. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan pengukur tinggi badan. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat, menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (59,1%) memberikan ASI eksklusif. Sebagian besar responden memiliki status gizi normal, yaitu 164 orang (72,9%). Analisis bivariat menunjukkan bahwa mayoritas responden yang tidak mendapatkan ASI eksklusif memiliki status gizi stunting (34 orang atau 55,7%), sedangkan mayoritas responden yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki status gizi normal (106 orang atau 64,6%). Berdasarkan uji statistik chi-square, diperoleh nilai p=0,006, yang menunjukkan adanya hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dan kejadian stunting. Disarankan agar ibu memberikan ASI secara eksklusif sesuai dengan kebutuhan gizi anak untuk mencegah stunting.
Impact of Attending Prenatal Yoga Classes on Prepartum Maternal Mental Health : A Quasi-Experimental StudyI: Prenatal Yoga Classes on Maternal Mental Health Fitri, Imelda; Herlina, Sara; Nasution, Itto Nesyia; Fridons, Aurelia; Utami, Riski Dwi
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 13. No. 1 January 2025
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32771/inajog.v13i1.2581

Abstract

INTRODUCTION Anxiety from the imagination of childbirth pain and fear of childbirth in pregnant mothers. Fear of childbirth has been associated with prolonged labor, childbirth complications that increased postpartum depression. OBJECTIVE : This study aimed to determine the effect of prenatal classes on mental health. METHODS The research design was a quasi-experiment of two groups with pre-test and post-test design. The sample was pregnant women who met the inclusion and exclusion criteria. A total of 106 participants were divided into two groups: intervention, and control group. The research instrument was a questionnaire. The ANOVA test was used to analyze the data. RESULT The average mental health score of the intervention group was higher (84.04) than that of the control group (67.32), with a p-value <0.001. CONCLUSIONS This study concludes that yoga prenatal classes improve positive mental health status Keywords: Pregnant Women; Yoga Prenatal Class; Mental Health INTRODUCTION Anxiety from the imagination of childbirth pain and fear of childbirth in pregnant mothers. Fear of childbirth has been associated with prolonged labor, childbirth complications that increased postpartum depression. OBJECTIVE : This study aimed to determine the effect of prenatal classes on mental health. METHODS The research design was a quasi-experiment of two groups with pre-test and post-test design. The sample was pregnant women who met the inclusion and exclusion criteria. A total of 106 participants were divided into two groups: intervention, and control group. The research instrument was a questionnaire. The ANOVA test was used to analyze the data. RESULT The average mental health score of the intervention group was higher (84.04) than that of the control group (67.32), with a p-value <0.001. CONCLUSIONS This study concludes that yoga prenatal classes improve positive mental health status Keywords: Pregnant Women; Yoga Prenatal Class; Mental Health
Analisis Dampak Kecukupan Protein Terhadap Risiko Stunting Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Sartika, Wiwi; Herlina, Sara; Qomariah, Siti
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 1 (2025): Edisi januari 2025
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v5i1.1284

Abstract

Indonesia masih memiliki banyak permasalahan gizi yang belum terselesaikan, antara lain gizi kurang, gizi buruk, dan gizi lebih. Permasalahan gizi seperti malnutrisi masih menjadi masalah global, dengan sekitar 45% kematian anak di bawah usia 5 tahun disebabkan oleh malnutrisi (WHO, 2016). Asupan energi dan protein yang rendah secara terus-menerus pada anak kecil meningkatkan risiko kekurangan berat badan atau malnutrisi sebesar 1,8 kali lipat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  analisis dampak kecukupan protein terhadap risiko stunting pada anak di wilayah kerja puskesmas garuda. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik korelasi dengan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Populasi dari penelitian adalah semua anak yang berkunjung dipuskesmas Garuda. Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian terdapat hubungan kecukupan protein terhadap risiko stunting pada anak di wilayah kerja puskesmas garuda dengan hasil signifikan atau ρ-value 00.0 dimana (p>0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecukupan protein terhadap resiko stunting di puskesmas Garuda. Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan informasi dalam mengevaluasi latar belakang kejadian stunting.
Pelatihan Senam Hamil pada Ibu Hamil di RT03/RW01 Desa Labuhan Tangga Hilir Kecamatan Rokan Hilir Herlina, Sara; Siagian, Dewi Sartika; Qomariah, Siti; Sartika, Wiwi; Ratih, Rini Hariani; liza, Nurma
Indonesia Berdaya Vol 2, No 2: July 2021
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.202181

Abstract

During pregnancy, the mother experiences physical and psychological/emotional changes in the pregnant woman. During pregnancy, emotions easily fluctuate and rise, which occurs due to hormonal changes. As for the anxiety before childbirth, pregnant women will appear statements and images of whether they can give birth normally, how to push, whether something will happen during childbirth, or whether the baby is born safely, will increasingly appear in the mother's mind, this condition can cause further anxiety and tension to form a feedback cycle that can increase overall emotional intensity. To break the cycle of anxiety, pregnancy exercise as a prenatal service is an alternative therapy that can be given to pregnant women. The purpose of this service is to increase the knowledge of mothers and do structured pregnancy exercises. The method in this service is pregnancy exercise counselling and pregnancy exercise training. The result of this community service is that it is known that 60% of participants have a pretest score of less than 65 about pregnancy exercise and after an explanation, 80% of the participants get a score of more than 65. The results of pregnancy exercise training, the majority of mothers did pregnancy exercises at home and there was a reduction in low back and back pain as much as 66.6%. Conclusion: Based on the results of pregnancy exercise counselling, there was an increase in knowledge seen from the pre and post-test scores, namely from 40% to 80% and pregnant women also did pregnancy exercises at home and there was a reduction in pain as much as 66.6%. Abstrak: Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan kejiwaan/emosi ibu hamil. Pada masa kehamilan, emosi mudah turun dan naik, yang terjadi akibat perubahan hormon. Adapun kecemasan menjelang pesalinan ibu hamil akan muncul pernyataan dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin muncul dalam benak ibu, kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk suatu siklus umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas emosional secara keseluruhan. Untuk memutuskan siklus kecemasan tersebut, maka senam hamil sebagai salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu alternatif terapi yang dapat diberikan pada ibu hamil. Tujaun Pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan ibu dan melakukan senam hamil yang terstruktur. Metode dalam pengabdian ini adalah ceramah senam hamil dan pelatihan senam hamil. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah diketahui bahwa 60% peserta memiliki nilai pretest kurang dari 65 tentang senam hamiln dan setelah dilakukan penjelasan sebanyak 80% peserta mendapatkan nilai lebih dari 65. Hasil pelatihan senam hamil mayoritas ibu melakukan senam hamil dirumah dan terjadi pengurangan nyeri pinggang dan punggung sebanyak 66,6%. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penyuluhan senam hamil terjadi peningkatan pengetahuan dilihat dari nilai pre dan post tes yaitu dari 40% menjedi 80% dan ibu hamil juga melakukan senam hamil dirumah dan terjadi pengurangan nyeri sebanyak 66,6%.