Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Transformation in Learning: Interactive and Lecture Methods in Buddhist Education and Ethics at Metta Maitreya Junior High School Sutikno, Yadi; Hosan, Hosan; Jelita, Rida; Irawati, Irawati; Chowmas, Dharmaji
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 3 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i3.5748

Abstract

This study aimed to evaluate the effect of varied and interactive learning methods, such as group discussions, role-playing, and multimedia tools, compared to traditional, lecture-based methods on student learning outcomes in Buddhist and Ethics Education for junior high school students. An experimental design was used with two groups: a control group that followed traditional, lecture-based instruction and an experimental group that applied these varied and interactive methods. The study involved 60 students, evenly divided between the two groups. Research instruments included questionnaires to assess student engagement and motivation, interviews to provide qualitative insights into student experiences, and essay tests to evaluate student learning outcomes. The results indicated that the experimental group achieved a higher average score (85.20) compared to the control group (74.50), with a t-test revealing a significant difference (p 0.01) and a large effect size (Cohen's d = 1.95), indicating a substantial impact of the interactive methods. The study concluded that varied and interactive learning methods demonstrate greater effectiveness in improving student learning outcomes compared to traditional, lecture-based methods. These findings support the use of more dynamic teaching strategies in educational settings, though the study's limitations include a small sample size and lack of longitudinal data. Future research should expand the sample and incorporate long-term analysis to better understand the lasting effects of these methods.
Penguatan Kerukunan Harmonis Melalui Moderasi Beragama Studi Kasus Siswa di SMK Maitreya Provinsi Riau Irawati, Irawati; Hosan, Hosan; Sonika, Sonika; Jelita, Rida; Fransiska, Delvi
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 3 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i3.32090

Abstract

Penguatan kerukunan harmonis sebagai proses estetika kehidupan senantiasa mengamalkan estetika kehidupan, barulah seseorang dapat memancarkan sifat kodrati yang mulia, sunya, dan bahagia. Semangat moderasi beragama dapat mengaplikasikan hidup mulia dan nilai-nilai komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan; dan akomodatif terhadap kebudayaan lokal. Internalisasi diri peserta didik dalam moderasi sesuai nilai universal tersebut, dengan latar belakang sekolah berbasis moral etika dunia satu keluarga. penelitian ini untuk mendeskripsikan penguatan kerukunan harmonis melalui moderasi beragama studi kasus pada SMK Maitreya Provinsi Riau. Pengumpulan data dilaksanakan dengan metode campuran konvergen atau paralel dengan mengumpulkan data menggabungkan kuantitatif dan kualitatif secara simultan, menggabungkan data, membandingkan hasilnya, dengan teknik wawancara, observasi, kuesioner, data dianalisis dengan model purposive sampling kepada 3 informan pimpinan sekolah dan kuesioner kepada 352 orang peserta didik. Penelitian menunjukkan penguatan kerukunan harmonis melalui program moderasi beragama terintegrasi dengan pembelajaran moral etika, pembelajaran “Kasih” dengan budaya hidup tanpa kekerasan, bervegetarian, mengasihi kehidupan, melindungi, mengasihi kehidupan, dan memuliakan kehidupan. Penguatan pembelajaran kasih, berjiwa kasih, perilaku dan senyuman kasih mewujudkan nilai budaya kasih sekolah Maitreya. Lembaga sekolah Maitreya terintegrasi dengan stakeholder membangun sekolah sebagai satu keluarga, dengan budaya kasih semesta bersama peserta didik membentuk kepribadian luhur dalam kehidupan nyata, mendorong semangat hidup yang dinamis dan positif, membangun wawasan yang benar tentang nilai-nilai hidup harmonis, keindahan hidup yang mengasihi alam semesta, menampilkan pribadi yang indah kodrati sebagai implementasi visi dan misi sekolah.
MODEL MANAJEMEN PEMBELAJARAN MORALITAS DAN UNIVERSALITAS BERBASIS FAKTOR DOMINAN PADA SMPS METTA MAITREYA PEKANBARU Sonika, Sonika; Hosan, Hosan; Irawati, Irawati
Procuratio : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 10 No 3 (2022): Procuratio : Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35145/procuratio.v10i3.2496

Abstract

This study aims to acknowledge morality and universality learning management model based on dominant factors (naturalist, humanist, and altruist behavior) at SMPS Metta Maitreya Pekanbaru. Qualitative research design in case study format, based on purposive sampling of 5 people (principal, curriculum coordinator, religious and moral ethics teacher, committee, and student council). Data analysis with interactive model (Miles and Huberman, 1994), data validity with triangulation validation and member check. The results showed the implementation of learning management in teacher performance and principal supervision obtained average score of 86% which was classified as good, referring to Permendiknas No.19 of 2007. Secondly, the understanding of naturalist, humanist, and altruist-based learning model have not been understood completely as the school’s dynamical policy to lead new academic atmosphere which prioritizes values of Universal Family morality and universality as the impact/outcome of the school. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model manajemen pembelajaran moralitas dan universalitas berbasis faktor dominan (perilaku naturalis, humanis, dan altruis) pada SMPS Metta Maitreya Pekanbaru. Desain penelitian kualitatif format studi kasus, berdasarkan purposive sampling sebanyak 5 orang(kepsek, korbid kurikulum, guru agama dan moral etika, komite, dan OSIS. Analisis data dengan interactive model (Miles and Huberman,1994), keabsahan data dengan validasi triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama pelaksanaan manajemen pembelajaran dalam penilaian kinerja guru dan supervisi kepala sekolah diperoleh skor rata-rata 86% tergolong baik, merujuk pada Permendiknas No.19 tahun 2007, kedua pemahaman model pembelajaran berbasis naturalis, humanis, dan altruis warga sekolah belum sepenuhnya dipahami secara benar dan konsisten karena pelaksanaan kebijakan sekolah masih dinamis dan aplikatif, sekolah mengarah pada terbentuknya akademik atmosfer baru yang mengutamakan nilai-nilai moralitas dan universalitas Dunia Satu Keluarga sebagai impact / outcome dari Sekolah tersebut.
Optimalisasi Nava Dhammasekha: Strategi Pemberdayaan di Desa Beting, Kecamatan Rangsang Pesisir Hosan, Hosan; Sonika, Sonika; Jelita, Rida; Irawati, Irawati; Rohani, Rohani
Instructional Development Journal Vol 7, No 1 (2024): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v7i1.31487

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan potensi dan strategi pengembangan Dhammasekha dalam membentuk sumber daya manusia yang sesuai dengan nilai- nilai keagamaan Buddha. Sekolah Dhammasekha sebagai implementasi Peraturan Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Buddha. Mulai jenjang Nava Dhammasekha(PAUD) sampai Uttama Dhammasekha(SMA/SMK), dengan desain penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif studi kasus, narasumber responden dari unsur Kemenag, tokoh masyarakat, kepala, guru Nava Dhammasekha,orangtua murid dipilih berdasarkan purposive sampling. Analisis data dengan interactive model (Miles and Huberman,1994), keabsahan data dengan validasi triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nava Dhammasekha Kasih Maitreya berpotensi untuk pengemabangan pendidikan keagamaan dengan strategi pengelolaan Sekolah dengan baik, ditemui keterbatasan dari aspek sarana prasarana, guru, dana, dan sumber lainnya, karena sekolah pada dasarnya adalah sebuah pengabdian kepada masyarakat, melayani para pembelajar dan anak bangsa. Dalam pelaksanaan strategis jangka pendek dan panjang dirumuskan dengan baik melalui Visi, misi, tujuan, dan sasaran(VMTS) Dhammasekha, karena Nava Dhammasekha terletak di daerah 3 T, daerah terpencil, dengan transportasi terbatas perlu kerjasama dengan pihak pemerintah setempat untuk pengembangannya