Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Penerapan Metode Emotional Demonstration sebagai Upaya Peningkatan Pemberian Asi Eksklusif Ervina, Lissa; Linda, Linda
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v6i2.11485

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap kader posyandu tentang pemberian ASI Eksklusif setelah diberikan pemberdayaan melalui pelatihan penerapan metode emotional demonstration. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 33 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Tempat penelitian yaitu Kota Bengkulu. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian diperoleh nilai p-value pengetahuan = 0,000 dan sikap = 0,013 (p-value < dari 0,05), artinya ada pengaruh yang signifikan antara pemberdayaan kader posyandu dalam penerapan metode emotional demonstration terhadap pengetahuan dan sikap kader tentang pemberian ASI eksklusif. Simpulan penelitian ini bahwa dengan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap kader posyandu dalam penerapan metode emotional demonstration di posyandu akan dapat membantu upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif. Kata kunci: Asi Eksklusif, Emotional Demonstration, Kader Posyandu, Pemberdayaan.
PERAN PROMOTOR KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MEMBUANG SAMPAH PADA MASYARAKAT Wahyusaputra, Muhammad; Ervina, Lissa; Sumaryono, Dino
Jurnal Promosi Kesehatan Poltekkes Bengkulu Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jurnalprosehatkuu.v3i1.587

Abstract

Garbage is a common problem faced by people all over the world. The World Bank (2018) says that the number of people in the world which is increasing every year is the cause of an increasingly critical waste problem. Countries that are the largest contributors of waste are China, Indonesia, the Philippines, Vietnam and Sri Lanka. In Indonesia, there is 64 million tons of waste per year and is expected to continue to increase every year.How is the role of health promoters on community behavior regarding waste problems in Sawah Lebar Village, Bengkulu City.The research design used is qualitative research, using ethnographic methods. Ethnographic research basically aims to understand or explore life, certain behaviors in a group of people. This research was conducted to obtain in-depth information and to find out the behavior of the community in disposing of waste in the village of rice fields in the city of Bengkulu., which is taken every day using a pick-up car. In a day, the garbage officer picks up trash 2 times a day, every 07.00 WIB and 17.00 WIB. And there are also some who throw garbage directly behind the wide rice field stadium of Bengkulu City.it was concluded that the behavior of the community in throwing garbage in the broad rice field community of Bengkulu city, some wanted it instantly and some directly threw it into the trash can behind the wide rice field in Bengkulu city and some were placed on the side of the road and then taken by the cleaners who use trucks.
Pengaruh Metode Ceramah dengan Video Animasi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Obesitas Riadi, Amheru; Darwis, Darwis; Ervina, Lissa
Jurnal Promosi Kesehatan Poltekkes Bengkulu Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jurnalprosehatkuu.v2i1.735

Abstract

Di lingkungan khususnya wilayah perkotaan pada saat ini sedang meningkatnya masalah obesitas di lingkungan anak remaja SMP. Penelitian ini dilakukan guna memberikan edukasi terhadap anak remaja tentang pengetahuan dan sikap dari obesitas yang sedang marak terjadi, menggunakan metode ceramah dengan media video animasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui angka kejadian obesitas, pengetahuan dan sikap obesitas, dan pengaruh metode ceramah dengan media video animasi pada remaja SMP Negeri 07 Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode Pre Experiment desain penelitian menggunakan rancangan One Group Pre test and Post test, mendistribusikan kuesioner secara langsung door to door dengan jumlah sampel 46  responden. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Hasil penelitian kejadian obesitas pada remaja SMP Negeri 07 Kota Bengkulu sebagian kecil obesitas, dan hampir sebagian perempuan mengalami obesitas. Analisis rerata pengetahuan remaja SMP tentang obesitas sebelum intervensi cukup, dan setelah intervensi baik sedangkan hasil analisis rerata sikap remaja SMP tentang obesitas sebelum intervensi cukup, dan setelah intervensi baik. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh peningkatan skor pengetahuan dan sikap remaja SMP setelah diberikan metode ceramah dengan video animasi dengan p value = 0,000 < dari 0,05. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pilihan alternative intervensi promosi kesehatan untuk promotor kesehatan dalam menyampaikan informasi mengenai obesitas, sehingga dapat mencegah terjadinya obesitas.
Determinan Penerimaan Vaksinasi Covid-19 Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu Ani, Adetia Putri; Ervina, Lissa; Ismiati, Ismiati
Jurnal Promosi Kesehatan Poltekkes Bengkulu Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jurnalprosehatkuu.v1i2.742

Abstract

Abstrak: Covid-19 (Corona Virus Disease-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Corona virus 2(SARS-COV-2). Wabah Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Hubei Cina pada desember 2019. Dalam beberapa waktu terakhir terdapat sejumlah ibu hamil yang terkonfirmasi positif covid-19 telah tercatat sebanyak 536 ibu hamil yang terinfeksi covid-19 pada rentang waktu 2020 sampai 2021.Vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan risiko infeksi akibat virus SARS-CoV-2, sehingga dapat meminimalisir kejadian pesalinan prematur dan komplikasi kehamilan pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan penerimaan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu yang berjumlah 84 orang dengan menggunakan random sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 82,1% ibu hamil bersedia menerima vaksinasi Covid- Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,019), persepsi kerentanan (p=0,017), persepsi keparahan (p=0,000), persepsi manfaat (p=0,003), persepsi hambatan (p=0,000) dan isyarat untuk bertindak (p=0,000) terhadap penerimaan vaksinasi Covid-19. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan adalah isyarat untuk bertindak (p-value=0,011).Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya ibu hamil tentang vaksinasi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu.
Peran Kepercayaan Terhadap Penggunaan Pengobatan Tradisional Pada Penderita Hipertensi Di Kota Bengkulu Ervina, Lissa; Ayubi, Dian
Perilaku dan Promosi Kesehatan : Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 1, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. Hypertension is a serious disease that causes death. In 2013, the National Basic Health Research showed 21,6% of Bengkulu City people have hypertension. Bengkulu Province is one of ten provinces which have greater number of traditional treatment outpatient including hypertension. Aim. This study aim is to access effect of believe to usage of traditional treatments among hypertension patient after controlling social demography characteristics. Method. The study selected randomly 190 respondents and interviewed them using questionnaire. All respondents is hypertension patients who visited Nusa Indah community health center in last six months. Data were analyzed used multiple logistic regression based on computer software. Result. The study found 66,8% respondents used multiple traditional treatment. Mean score of respondent’s believe in 56,2 (scale 100). In multivariate analysis, there is no statistically significant between respondent’s believe and traditional treatment usage. Meanwhile, respondent’s educational background has significant relationship to traditional treatment usage.
Penerapan Panduan Gizi Seimbang Berbasis Pangan Lokal (PGS-PL) menuju Kecamatan Bebas Stunting Simbolon, Demsa; Meriwati, Meriwati; Sari, Ayu Pravita; Ervina, Lissa
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i1.45

Abstract

Masalah baduta stunting di Indonesia termasuk masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya lebih dari 20%, termasuk Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu.  Diperlupakan upaya pencegahan dan penanggulangan masalah stunting dengan pemberdayaan modal sosial masyarakat berupa bahan pangan lokal padat gizi. Solusi yang dilakukan pada program kemitraan wilayah adalah Pemulihan Status Gizi Baduta di Desa Lokus Stunting melalui Implementasi Panduan Gizi Seimbang Berbasis Pangan Lokal (PGS-PL) dengan melibatkan Mitra dan kalayak sasaran yaitu 8 Kader, 4 tenaga kesehatan dan perangkat desa serta 20 ibu baduta. Kalayak sasaran kegiatan Pengabdian kepada masyarakat adalah ibu baduta. Metode pengabdian kepada masyarakat adalah pemberdayaan masyarakat dengan pendampingan keluarga. Kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini merupakan implementasi kegiatan desiminasi dan sosialiasasi hasil penelitian SEAMEO RECFON tahun 2021 di Kabupaten Bengkulu Utara. Kegiatan terdiri dari pendidikan gizi, pemantauan status gizi, suplementasi gizi, dan tata laksana gizi untuk pemulihan dan peningkatan status gizi baduta. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan cara mengukur peningkatkan pengetahuan kader, ibu baduta dan pemulihan status gizi anak. Pelaksanaan kegiatan dari bulan Februari-November 2022. Data yang diperolah dianalisis dengan membandingkan hasil pre test dan post test. Hasil Kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan, sikap dan tindakan Kader Kesehatan, tentang PGS-PL. Pelatihan dan pembinaan efektif untuk meningkatkan rata-rata pengetahuan, sikap dan tindakan tentang PGS-PL. Perlu kegiatan berkelanjutan bagi Kader kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampian dalam memberikan pendampingan gizi bagi ibu sebagai implementasi PGS-PL.
Monitoring Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga Oleh Kader di Kelurahan Anggut Atas dan Anggut dalam Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu Marleni, Wisuda Andeka; Ervina, Lissa; Marsofely, Reka lagora; Ningsih, Lisma; Patroni, Rini; Marwanto, Andriana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.18860

Abstract

ABSTRAK Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang keluraga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau keluarga, karena rumah tangga yang sehat merupakan aset atau modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit tersebut, anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan PHBS. Manfaat PHBS di Rumah Tangga adalah setiap anggota keluarga dapat terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat, sehingga meminimalkan masalah kesehatan dan tidak mudah terkena penyakit. Penerapan PHBS di rumah tangga akan menciptakan keluarga sehat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas keluarga. PHBS di tatanan keluarga masih belum di pahami oleh masyarakat karena kurangnya informasi yang diterima dan juga kurangnya dukungan fasilitas untuk program tersebut. Bukan hanya itu saja keterbelakangan social, ekonomi dan pendidikan menjadi masalah untuk melaksanakan PHBS. Masalah kesehatan seringkali muncul di masyarakat tanpa disadari dan diketahui penyebabnya. Hal tersebut terjadi karena faktor pengetahuan masyarakat yang masih rendah tentang kesehatan di masyarakat. Masalah kesehatan tersebut yang sering muncul antara lain masih tingginya angka kematian ibu dan anak, gizi buruk, penyakit menular dan tidak menular, gaya hidup yang tidak sehat dan lain-lain. Oleh karena itu, tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu melakukan monitoring pendampingan perencanaan serta pelaksanaan program PHBS tatanan Rumah tangga bisa meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam penerapan PHBS. Kata Kunci: Monitoring, PHBS Rumah Tangga, Kader ABSTRACT Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a set of behaviors that are practiced on the basis of awareness as a result of learning, which makes a family, group or community capable of helping themselves (independently) in the health sector and playing an active role in realizing public health. Community empowerment must start from the household or family, because a healthy household is an asset or capital for future development whose health needs to be maintained, improved and protected. Some household members have a period of vulnerability to infectious and non-communicable diseases, therefore, to prevent these diseases, household members need to be empowered to implement PHBS. The benefit of PHBS in the household is that every family member can get used to implementing a healthy lifestyle, thereby minimizing health problems and not easily getting sick. Implementing PHBS in households will create healthy families, thereby increasing family welfare and productivity. PHBS in the family setting is still not understood by the community due to the lack of information received and also the lack of facility support for the program. Not only that, social, economic and educational backwardness is a problem for implementing PHBS. Health problems often arise in society without the cause being realized or known. This happens because of the low level of public knowledge about health in the community. Health problems that frequently arise include high maternal and child mortality rates, poor nutrition, communicable and non-communicable diseases, unhealthy lifestyles and so on.Therefore, the goal of this community service is to monitor the assistance in the planning and implementation of the PHBS program in households to enhance the knowledge and awareness of the community in the application of PHBS. Keywords: Monitoring, Household PHBS, Cadre
Partnership As An Effort To Care For Hypertension Through A Healthy Lifestyle Darwis; Febryanti, Ade; Ervina, Lissa; Sakdiah, Ummu
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/abdigermas.v2i1.158

Abstract

Kelurahan Sukamerindu as the location of community service. This is because Kelurahan Suka Merindu is classified as slums, densely populated, cases of hyprtension and diabetes mellitus are high compared to other villages. Lurah, health devices and cadres actively participate in health programs. The purpose of community service activities is the implementation of case discovery activities, management and prevention of hypertensive patients in Bengkulu. Community service activities are carried out by registration and blood pressure checks, which are attended by 42 people. Furthermore, gymnastics activities in the form of healthy heart exercises, elderly exercises and Germas exercises, from the results of measurement of blood pressure found one grade hypertension with blood pressure 140-159 /90-99 mmHg as many as 15 people (35.7%). Counseling activities carried out by the lecture method followed by discussion and question and answer. Through community service activities, they know how to prevent hypertension through watermelon juice and know the benefits and can consume their own juice at home. Health socialization and promotion about the prevention and prevention of hypertension must be continued and can be an example for other villages and can be developed against the prevention and prevention of other non -communicable diseases, especially diabetes mellitus.
Access to Information on Toddler Family Development Program and Family Participation in Child Growth and Development Dhammayanti, Dita; Simbolon, Demsa; Ervina, Lissa; Fauzi, Yusran
Kesmas Vol. 20, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The comprehension of the Toddler Family Development (TFD) Program among families in Indonesia remains limited, likely due to insufficient access to information and low participation rates. Limited participation can negatively affect a family’s ability to support optimal child growth and development. This study examined the relationship between access to information on the TFD Program and family participation in child growth and development. Using secondary data from the 2019 Program Performance and Accountability Survey in Indonesia, the cross-sectional analysis included 21,497 respondents. The results revealed an association between access to information on the TFD Program and family participation in child growth and development (OR: 1.53; 95% CI: 1.34–1.75). Families with limited access to TFD program information were 1.5 times more likely not to engage in child growth and development and parenting activities. Engaging in the TFD Program can help parents with the better growth and development of their children under the age of five.