Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Penggabungan Alam dan Dunia Fenomenal dalam Film KKN di Desa Penari Kajian Realisme Magis Nanda Catur Bagaskara; Yarno, Yarno; Suher, Suher
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.6248

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik-karakteristik realisme magis yang mengandung penggabungan alam dan dunia fenomenal yang diambil di beberapa adegan serta pembicaraan yang terdapat dalam film KKN  di Desa Penari yang diproduseri oleh Manoj Punjabi. Pemikiran teori realisme magis yang dituangkan oleh Wendy B. Faris dimanfaatkan untuk penelitian ini. Penelitian kualitatif adalah penelitian ini dengan menggunakan metode analisis data deskriptif analitik. Sumber data penelitian ini adalah film KKN di Desa Penari, data spesifik yang dianalisis adalah adegan-adegan atau pembicaraan yang menggandung karakteristik realisme magis, fokus penelitian ini  adalah salah dua dari karakteristik realisme magis yakni penggabungan alam dan dunia fenomenal. Film yang diambil dari kisah nyata ini laris dan fenomenal serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap dua dunia yang berjalan bersama. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa film KKN di Desa Penari  mengandung dua dari lima karakteristik realisme magis yakni penggabungan alam dan dunia fenomenal di beberapa adegan yang sudah tersaji. Pada menit ke 40:58 merupakan adegan salah satu tokoh mengalami kerasukan, adegan tersebut menjadi bukti bahwa penggabungan alam  terjadi. Pada menit 20:15 para mahasiswa sedang melihat sesuatu kejadian menarik tentang desa tersebut, kejadian menarik yang dialami oleh para tokoh adalah melihat batu nisan yang ditutupi oleh kain hitam, kejadian tersebut menjadi bukti bahwa dunia fenomenal  terjadi pada para tokoh.
Klasifikasi Emosi Tokoh Utama dalam Film Laura: A True Story of a Fighter karya Hanung Bramantyo: Psikologi Sastra David Krech Oktiana Putri Rahmania; Yarno, Yarno; Idhoofiyatul Fatin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.6101

Abstract

Tingginya angka kekerasan terhadap perempuan di Indonesia menunjukkan banyak perempuan yang terluka secara emosional akibat hubungan toxic.. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji emosi-emosi yang ada pada tokoh utama dalam film Laura: A True Story of a Fighter karya Hanung Bramantyo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah emosi-emosi tokoh utama yang ada dalam film Laura: A True Story of Fighter karya Hanung Bramantyo. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini yakni teknik simak dan catat. Peneliti menganalisis lebih dalam klasifikasi emosi yang telah terbagi ke dalam kategori utama sesuai dengan teori menurut David Krech. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti, ditemukan empat klasifikasi emosi, yaitu (1) emosi dasar, (2) emosi yang berhubungan dengan stimulus sensorik, (3) emosi yang berhubungan dengan penilaian diri, dan (4) emosi yang berhubungan dengan penilaian diri. Secara keseluruhan, emosi tokoh Laura didominasi oleh emosi dasar kemarahan dalam film Laura: A True Story of a Fighter.
Tindak Tutur Ilokusi Searle dalam Film Pendek Jarak Antar Kanvas Karya Turah Parthayana Dilanti, Perina; Yarno, Yarno; R. Panji Hermoyo
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis-jenis tindak tutur ilokusi, dan (2) fungsi tindak tutur ilokusi dalam film pendek Jarak Antar Kanvas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan yang diucapkan oleh aktor dan aktris yang ada dalam film pendek Jarak Antar Kanvas (2023). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik simak dan teknik catat. Pada pembahasan pertama, akan dirincikan jenis-jenis tindak tutur yang terdapat dalam film ini. Selanjutnya, peneliti akan menganalisis lebih dalam mengenai tindak tutur ilokusi tersebut berdasarkan fungsi-fungsinya yang sesuai dengan teori menurut Searle. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan lima jenis tindak tutur ilokusi, yaitu (1) tindak tutur ilokusi asertif, (2) tindak tutur ilokusi direktif, (3) tindak tutur ilokusi komisif, (4) tindak tutur ilokusi ekspresif, dan (5) tindak tutur ilokusi deklaratif. Secara keseluruhan, tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur ilokusi berjumlah 26 tuturan dan tindak tutur ilokusi yang paling banyak digunakan dalam film ini adalah tindak tutur ilokusi asertif yang berjumlah 9 tuturan.
Kritik Sosial dalam Lagu Grup Band Feast: Kajian Teori M.A.K. Halliday Arras Reka Widoty; Yarno, Yarno; Suher, Suher
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5079

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis simbol-simbol kritik sosial yang terkandung dalam lirik lagu-lagu grup band Feast seperti pendidikan, moral, politik dan sebagainya yang menjadi salah satu faktor kritik sosial. Teori yang digunakan adalah semiotika sosial M.A.K. Halliday dan Gilin. Dalam teori semiotika sosial, bahasa dianggap sebagai sistem tanda yang dipengaruhi oleh konteks sosial, politik, dan budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif terhadap lirik-lirik lagu karya Feast. Sumber data penelitian adalah lirik lagu “Politrik”, “Apa Kata Bapak”, dan “Kelelawar” karya grup band Feast. Teknik analisis data menggunakan konsep fungsi bahasa, yakni metafungsi utama: (1) ideational, (2) interpersonal, dan (3) tekstual. Metafungsi ideational berkaitan dengan cara bahasa merepresentasikan pengalaman dunia nyata melalui konstruksi makna, metafungsi interpersonal melibatkan bagaimana membangun hubungan sosial dan menyampaikan sikap atau perasaan, sementara metafungsi tektual mengatur bagaimana pesan itu disusun dalam teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Feast menggunakan metafora, ironi, dan berbagai simbol lainnya untuk menyuarakan perlawanan terhadap ketidakadilan sosial, kesenjangan ekonomi, serta isu politik.