Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi Kebijakan Pembentukan Tim Renstra di Kesbangpol Kabupaten Ogan Komering Ilir Indah, Vera Finidia; Zubaidah, Siti; Lestari, Delfiazi Puji; Hasanah, Ade Uswatun; Sari, Feni Huspita; Fatiha, Emilda Sinar; Basron, Basron
Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) مجلد 7 عدد 1 (2024): Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) (September 2024)
Publisher : MAP Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48093/jiask.v7i1.253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan dan hambatan dalam implementasi kebijakan pembentukan Tim Penyusun Rencana Strategis (Renstra) pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Renstra merupakan dokumen perencanaan strategis yang berperan penting dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi kebijakan tersebut. Permasalahan keterbatasan sumber daya, koordinasi yang lemah, dan rendahnya kualitas penyusunan Renstra menjadi su-isu strategis secara komprehensif, sehingga pentingnya riset ini. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini deskriftif kualitatif, dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun anggaran, serta koordinasi yang lemah antar lembaga merupakan hambatan utama dalam proses implementasi. Selain itu, rendahnya kualitas analisis dalam penyusunan Renstra menjadi tantangan yang perlu diatasi. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan alokasi sumber daya, memperkuat koordinasi lintas instansi, serta memperbaiki kapasitas teknis tim penyusun agar kebijakan dapat diimplementasikan dengan lebih efektif dan menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas.
Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital: Tantangan dan Peluang di Pemerintah Daerah Hasanah, Ade Uswatun; Andaryani, Sutinah; Sari, Feni Huspita; Dwikurniawati, Ida Utami; Lestari, Delfiazi Puji
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15469

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah mengubah cara masyarakat berinteraksi dan mengakses layanan publik. Pemerintah daerah dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan ini dengan menerapkan inovasi pelayanan publik berbasis teknologi digital. Namun, implementasi inovasi ini tidak terlepas dari berbagai tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi dan peluang yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan melalui inovasi digital. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun adopsi teknologi digital berpotensi mempercepat proses layanan dan meningkatkan transparansi, tantangan seperti infrastruktur yang terbatas, literasi digital masyarakat yang rendah, serta kebutuhan peningkatan kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala utama. Penelitian ini juga menyoroti peluang strategis untuk memperluas penggunaan teknologi digital guna mencapai pelayanan publik yang lebih efektif dan responsif di Pemerintah Daerah.
Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi Kebijakan Pembentukan Tim Renstra di Kesbangpol Kabupaten Ogan Komering Ilir Indah, Vera Finidia; Zubaidah, Siti; Lestari, Delfiazi Puji; Hasanah, Ade Uswatun; Sari, Feni Huspita; Fatiha, Emilda Sinar; Basron, Basron
Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) مجلد 7 عدد 1 (2024): Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) (September 2024)
Publisher : MAP Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48093/jiask.v7i1.253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan dan hambatan dalam implementasi kebijakan pembentukan Tim Penyusun Rencana Strategis (Renstra) pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Renstra merupakan dokumen perencanaan strategis yang berperan penting dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi kebijakan tersebut. Permasalahan keterbatasan sumber daya, koordinasi yang lemah, dan rendahnya kualitas penyusunan Renstra menjadi su-isu strategis secara komprehensif, sehingga pentingnya riset ini. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini deskriftif kualitatif, dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun anggaran, serta koordinasi yang lemah antar lembaga merupakan hambatan utama dalam proses implementasi. Selain itu, rendahnya kualitas analisis dalam penyusunan Renstra menjadi tantangan yang perlu diatasi. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan alokasi sumber daya, memperkuat koordinasi lintas instansi, serta memperbaiki kapasitas teknis tim penyusun agar kebijakan dapat diimplementasikan dengan lebih efektif dan menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas.
URGENSI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EDUKASI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR Sari, Feni Huspita; Andaryani, Sutinah; Hasanah, Ade Uswatun; Solha, Solha
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i3.7323

Abstract

This research is motivated by the high number of cases of sexual violence against children in Indonesia, including in elementary schools, as recorded in 2024 data from the Ministry of Women's Empowerment and Child Protection (KemenPPPA) and the Indonesian Child Protection Commission (KPAI). The urgency of child protection, while the perceived suboptimal implementation of existing policies, constitutes a major gap. Therefore, this research focuses on analyzing the urgency of government policies on sexual violence prevention education in elementary schools and identifying barriers to their implementation. Using a descriptive qualitative method with a literature review approach, this study examines regulations (such as Law No. 12/2022 on the Child Protection and Child Protection (TPKS) and Regulation No. 46/2023) and empirical data, analyzed using Mazmanian and Sabatier's implementation theory. The results indicate that although the legal basis exists, its implementation is suboptimal. Key findings reveal obstacles such as a lack of clear technical guidelines, limited teacher capacity, cultural resistance to sexuality education, and weak coordination between institutions. It concludes that policy strengthening through technical regulations, teacher training, social paradigm shifts, and cross-sectoral coordination are essential for effective and sustainable sexual violence prevention education in elementary schools. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia, termasuk di lingkungan sekolah dasar, sebagaimana tercatat dalam data KemenPPPA dan KPAI tahun 2024. Adanya urgensi perlindungan anak namun implementasi kebijakan yang ada dirasa belum optimal menjadi kesenjangan utama. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus menganalisis urgensi kebijakan pemerintah dalam edukasi pencegahan kekerasan seksual di sekolah dasar serta mengidentifikasi hambatan implementasinya. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur, penelitian ini mengkaji regulasi (seperti UU TPKS No. 12/2022 dan Permendikbudristek No. 46/2023) dan data empiris, dianalisis menggunakan teori implementasi Mazmanian dan Sabatier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun dasar hukum telah ada, implementasinya belum optimal. Temuan utama mengungkap hambatan berupa kurangnya pedoman teknis yang jelas, keterbatasan kapasitas guru, resistensi budaya terhadap pendidikan seksualitas, dan lemahnya koordinasi antar lembaga. Disimpulkan bahwa penguatan kebijakan melalui regulasi teknis, pelatihan guru, perubahan paradigma sosial, dan koordinasi lintas sektor sangat diperlukan agar edukasi pencegahan kekerasan seksual dapat berjalan efektif dan berkelanjutan di sekolah dasar.
Analisis Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Digitalisasi Kota Palembang Menuju Smart City Hasanah, Ade Uswatun; Lestari, Delfiazi Puji; Sari, Feni Huspita; Utami, Ida; Isabella, Isabella; Annisa, Annisa
PANDITA: Interdisciplinary Journal of Public Affairs Vol. 8 No. 2 (2025): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Krisnadwipayana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61332/ijpa.v8i2.358

Abstract

Digitalization is one of the main pillars in the development of a modern city. Palembang City, as one of the big cities in Indonesia, has started its journey towards implementing the Smart City concept. The main objective of this study is to determine the efforts that have been made by the government in the development of digitalization in Palembang City by identifying supporting and inhibiting factors that influence the success of the digitalization program, as well as formulating policy recommendations to increase the effectiveness of digitalization development in the future. This study uses a qualitative approach with a descriptive-analytical method. Data were collected through in-depth interviews with stakeholders, policy document analysis, and literature studies. Research informants include city government officials, namely the Palembang City Communication and Information Office and academics as well as lecturers and the community of digital service users in free access places. In addition, secondary data were obtained from official government reports, journal articles, and current news relevant to the digitalization program in Palembang. There are 6 dimensions in the concept of a smart city according to Griffinger et al. (2007:10-14), namely, smart environment, smart mobility, smart government, smart economy, smart people, and smart living. all of these concepts are interrelated with each other. The results of the study show that digitalization increases the efficiency of public services, transparency, and community participation. However, there are challenges such as the digital divide and low technological literacy in some groups of society.
ANALISIS UPAYA PENGUATAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN NETRALITAS ASN DALAM PEMILU 2024: ANALISIS UPAYA PENGUATAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN NETRALITAS ASN DALAM PEMILU 2024 Hasanah, Ade uswatun
Lentera Jurnal Manajemen Vol. 2 No. 2 (2024): LENTERA JURNAL MANAJEMEN
Publisher : Lentera Ilmu Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The General Election People's Festival which occurs every 5 years is something to look forward to because the election process is quite long so that fraud often occurs such as neutrality violations committed by ASNs. Various efforts are always made in every election. The ASN Neutrality Law is regulated in ASN Law no. 5 of 2014 which states that every ASN does not take sides from any form of influence and does not take sides in anyone's interests. It is stated that the influence in question is the influence of political parties. Prior to the issuance of this Law, the Government of the Republic of Indonesia issued Regulation Number 53 of 2010 which stated regarding Civil Servant Discipline. In this regulation, it is interpreted that what is meant by Civil Servant Discipline is the ability of Civil Servants to comply with obligations and avoid prohibitions specified in statutory regulations and/or official regulations. If they are not obeyed or violated, they will be subject to disciplinary punishment. Disciplinary violations in question are any words, writings or actions of civil servants that do not comply with obligations and/or violate prohibitions on civil servant disciplinary provisions, whether committed inside or outside working hours. PP Number 53 of 2010 is still realistic and in line with the realities of the current political season so it is still used as a basic reference for ASN integrity. Even though the word neutrality is not written concretely in the PP, article 4 points 12 and 13 prohibit every civil servant from engaging in practical politics or providing support to candidates in elections. Based on this, there is a need for an Implementation analysis so that there are efforts to strengthen the Implementation of the ASN Neutrality Policy in the 2024 Election with the Merilee S. Grindle Implementation Model. Where policy implementation is seen from 2 variables, namely the policy context variable (context of policy). The content variables are closely related to interests, goals to be achieved, resources that can be provided and the background of the factors involved in implementing the policy. Meanwhile, context variables relate to the environment in which policies are made and administrative activities are carried out. Keywords: Implementation of Public Policu, Netrality, Civil Governance, Election