Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi Kebijakan Pembentukan Tim Renstra di Kesbangpol Kabupaten Ogan Komering Ilir Indah, Vera Finidia; Zubaidah, Siti; Lestari, Delfiazi Puji; Hasanah, Ade Uswatun; Sari, Feni Huspita; Fatiha, Emilda Sinar; Basron, Basron
Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) مجلد 7 عدد 1 (2024): Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) (September 2024)
Publisher : MAP Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48093/jiask.v7i1.253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan dan hambatan dalam implementasi kebijakan pembentukan Tim Penyusun Rencana Strategis (Renstra) pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Renstra merupakan dokumen perencanaan strategis yang berperan penting dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi kebijakan tersebut. Permasalahan keterbatasan sumber daya, koordinasi yang lemah, dan rendahnya kualitas penyusunan Renstra menjadi su-isu strategis secara komprehensif, sehingga pentingnya riset ini. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini deskriftif kualitatif, dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun anggaran, serta koordinasi yang lemah antar lembaga merupakan hambatan utama dalam proses implementasi. Selain itu, rendahnya kualitas analisis dalam penyusunan Renstra menjadi tantangan yang perlu diatasi. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan alokasi sumber daya, memperkuat koordinasi lintas instansi, serta memperbaiki kapasitas teknis tim penyusun agar kebijakan dapat diimplementasikan dengan lebih efektif dan menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas.
Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital: Tantangan dan Peluang di Pemerintah Daerah Hasanah, Ade Uswatun; Andaryani, Sutinah; Sari, Feni Huspita; Dwikurniawati, Ida Utami; Lestari, Delfiazi Puji
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15469

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah mengubah cara masyarakat berinteraksi dan mengakses layanan publik. Pemerintah daerah dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan ini dengan menerapkan inovasi pelayanan publik berbasis teknologi digital. Namun, implementasi inovasi ini tidak terlepas dari berbagai tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi dan peluang yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan melalui inovasi digital. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun adopsi teknologi digital berpotensi mempercepat proses layanan dan meningkatkan transparansi, tantangan seperti infrastruktur yang terbatas, literasi digital masyarakat yang rendah, serta kebutuhan peningkatan kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala utama. Penelitian ini juga menyoroti peluang strategis untuk memperluas penggunaan teknologi digital guna mencapai pelayanan publik yang lebih efektif dan responsif di Pemerintah Daerah.
Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi Kebijakan Pembentukan Tim Renstra di Kesbangpol Kabupaten Ogan Komering Ilir Indah, Vera Finidia; Zubaidah, Siti; Lestari, Delfiazi Puji; Hasanah, Ade Uswatun; Sari, Feni Huspita; Fatiha, Emilda Sinar; Basron, Basron
Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) مجلد 7 عدد 1 (2024): Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) (September 2024)
Publisher : MAP Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48093/jiask.v7i1.253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan dan hambatan dalam implementasi kebijakan pembentukan Tim Penyusun Rencana Strategis (Renstra) pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Renstra merupakan dokumen perencanaan strategis yang berperan penting dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi kebijakan tersebut. Permasalahan keterbatasan sumber daya, koordinasi yang lemah, dan rendahnya kualitas penyusunan Renstra menjadi su-isu strategis secara komprehensif, sehingga pentingnya riset ini. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini deskriftif kualitatif, dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun anggaran, serta koordinasi yang lemah antar lembaga merupakan hambatan utama dalam proses implementasi. Selain itu, rendahnya kualitas analisis dalam penyusunan Renstra menjadi tantangan yang perlu diatasi. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan alokasi sumber daya, memperkuat koordinasi lintas instansi, serta memperbaiki kapasitas teknis tim penyusun agar kebijakan dapat diimplementasikan dengan lebih efektif dan menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas.
URGENSI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EDUKASI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR Sari, Feni Huspita; Andaryani, Sutinah; Hasanah, Ade Uswatun; Solha, Solha
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i3.7323

Abstract

This research is motivated by the high number of cases of sexual violence against children in Indonesia, including in elementary schools, as recorded in 2024 data from the Ministry of Women's Empowerment and Child Protection (KemenPPPA) and the Indonesian Child Protection Commission (KPAI). The urgency of child protection, while the perceived suboptimal implementation of existing policies, constitutes a major gap. Therefore, this research focuses on analyzing the urgency of government policies on sexual violence prevention education in elementary schools and identifying barriers to their implementation. Using a descriptive qualitative method with a literature review approach, this study examines regulations (such as Law No. 12/2022 on the Child Protection and Child Protection (TPKS) and Regulation No. 46/2023) and empirical data, analyzed using Mazmanian and Sabatier's implementation theory. The results indicate that although the legal basis exists, its implementation is suboptimal. Key findings reveal obstacles such as a lack of clear technical guidelines, limited teacher capacity, cultural resistance to sexuality education, and weak coordination between institutions. It concludes that policy strengthening through technical regulations, teacher training, social paradigm shifts, and cross-sectoral coordination are essential for effective and sustainable sexual violence prevention education in elementary schools. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia, termasuk di lingkungan sekolah dasar, sebagaimana tercatat dalam data KemenPPPA dan KPAI tahun 2024. Adanya urgensi perlindungan anak namun implementasi kebijakan yang ada dirasa belum optimal menjadi kesenjangan utama. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus menganalisis urgensi kebijakan pemerintah dalam edukasi pencegahan kekerasan seksual di sekolah dasar serta mengidentifikasi hambatan implementasinya. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur, penelitian ini mengkaji regulasi (seperti UU TPKS No. 12/2022 dan Permendikbudristek No. 46/2023) dan data empiris, dianalisis menggunakan teori implementasi Mazmanian dan Sabatier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun dasar hukum telah ada, implementasinya belum optimal. Temuan utama mengungkap hambatan berupa kurangnya pedoman teknis yang jelas, keterbatasan kapasitas guru, resistensi budaya terhadap pendidikan seksualitas, dan lemahnya koordinasi antar lembaga. Disimpulkan bahwa penguatan kebijakan melalui regulasi teknis, pelatihan guru, perubahan paradigma sosial, dan koordinasi lintas sektor sangat diperlukan agar edukasi pencegahan kekerasan seksual dapat berjalan efektif dan berkelanjutan di sekolah dasar.
Analisis Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Digitalisasi Kota Palembang Menuju Smart City Hasanah, Ade Uswatun; Lestari, Delfiazi Puji; Sari, Feni Huspita; Utami, Ida; Isabella, Isabella; Annisa, Annisa
PANDITA: Interdisciplinary Journal of Public Affairs Vol. 8 No. 2 (2025): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Krisnadwipayana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61332/ijpa.v8i2.358

Abstract

Digitalization is one of the main pillars in the development of a modern city. Palembang City, as one of the big cities in Indonesia, has started its journey towards implementing the Smart City concept. The main objective of this study is to determine the efforts that have been made by the government in the development of digitalization in Palembang City by identifying supporting and inhibiting factors that influence the success of the digitalization program, as well as formulating policy recommendations to increase the effectiveness of digitalization development in the future. This study uses a qualitative approach with a descriptive-analytical method. Data were collected through in-depth interviews with stakeholders, policy document analysis, and literature studies. Research informants include city government officials, namely the Palembang City Communication and Information Office and academics as well as lecturers and the community of digital service users in free access places. In addition, secondary data were obtained from official government reports, journal articles, and current news relevant to the digitalization program in Palembang. There are 6 dimensions in the concept of a smart city according to Griffinger et al. (2007:10-14), namely, smart environment, smart mobility, smart government, smart economy, smart people, and smart living. all of these concepts are interrelated with each other. The results of the study show that digitalization increases the efficiency of public services, transparency, and community participation. However, there are challenges such as the digital divide and low technological literacy in some groups of society.