Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Berseting Outdoor Activities Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kecerdasan Emosional Siswa SMP Dalam Pembelajaran Sains ., I GUSTI AGUNG GEDE WIADNYANA; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan kecerdasan emosional antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berseting outdoor activities dan yang belajar dengan model pembelajaran ekspositori, (2) perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran CPS berseting outdoor activities dan yang belajar dengan model pembelajaran ekspositori, dan (3) perbedaan kecerdasan emosional antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran CPS berseting outdoor activities dan yang belajar dengan model pembelajaran ekspositori. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Petang. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan model pembelajaran terhadap variabel-variabel kemampuan berpikir kreatif dan kecerdasan emosional (F=53,405; p
PENGARUH MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA ., NI WAYAN RINA LESTARI; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian kuasi eksperimen ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis dan motivasi berprestasi antara siswa yang belajar dengan model experiential learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilaksanakan penelitian dengan populasi siswa kelas X MIPA semester genap di SMA Negeri 1 Semarapura tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil random sampling, terpilih kelas X MIPA 6 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 7 sebagai kelas kontrol. Data keterampilan berpikir kritis dikumpulkan dengan tes keterampilan berpikir kritis dan data motivasi berprestasi dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis multivariat. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh temuan: 1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis dan motivasi berprestasi antara siswa yang belajar dengan model experiential learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional; 2) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan model experiential learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional; 3) terdapat perbedaan motivasi berprestasi antara siswa yang belajar dengan model experiential learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Experiential Learning, Keterampilan Berpikir Kritis, Motivasi Berprestasi This quasi experimental research aimed to analyze the differences in the critical thinking skill and achievement motivation among students who learned with experiential learning model with students who learned with the conventional learning model. To achieve these objectives, the research carried out by taking the study population are students of class X MIPA SMAN 1 Semarapura, semester 2, academic year 2013/2014. Based on the results of the random sampling, class X MIPA 6 was selected as the experimental class and class X MIPA 7 as the control class. Critical thinking skill data taken with the test, and achievement motivation were taken using a questionnaire. The collected data were analyzed by descriptive and multivariate analysis. Based on the analysis of data and discussion of the obtained findings include: 1) there are differences in critical thinking skill and achievement motivation among the students who learned with the experiential learning model with students who studied with the conventional learning model; 2) there is a difference between the students critical thinking skill that learned with the experiential learning with students who learned with the conventional learning; and 3) there is a difference between the achievement motivation of students who learned with the experiential learning with students who learned with the conventional learning. keyword : Experiential Learning Model, Critical Thinking Skill, Achievement Motivation
PENGARUH DIKLAT BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SAINS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 SINGARAJA ., NI KOMANG TRISNAYANTI; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh diklat berbasis lesson study terhadap peningkatan kompetensi pedagogik guru Sains SMP Negeri 1 Singaraja dan dampaknya terhadap prestasi belajar siswa. Sampel penelitian ini adalah guru sains SMP Negeri 1 Singaraja yang berjumlah 6 orang, dan siswa kelas VIII pada tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 78 orang. Untuk penilaian kompetensi pedagogik guru dilakukan tes pada subyek penelitian baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan lesson study, sedangkan prestasi belajar siswa dilihat dari nilai hasil belajar pada mata pelajaran Sains. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan statistik deskriptif, uji t dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kualitas pelaksanaan lesson study pada guru sains di SMP Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 berkualifikasi sangat baik dengan rata – rata skor 93,09. 2) Berdasarkan uji Wilcoxon terdapat pengaruh yang signifikan pelaksanaan diklat berbasis lesson study terhadap peningkatan kompetensi pedagogik guru Sains SMP Negeri 1 Singaraja. 3) Diklat berbasis lesson study secara signifikan dapat meningkatkan prestasi belajar Sains siswa SMP Negeri 1 Singaraja.Kata Kunci : lesson study, kompetensi pedagogik, prestasi belajar siswa. This study is aimed at describing the influence of teacher training based on the lesson study towards the improvement of pedagogical competence of science teachers and the influence achievement of students learning at SMP Negeri 1 Singaraja. The sample of study was taken out of those from class VIII and six of science teachers of SMP Negeri 1 Singaraja. The number of students involved was’ 78 students who were taken from the learning period in the year of 2013/2014. The evaluation of pedagogical competence of the teachers was done by giving them test concerning the subject of study both before and after the lesson study was carried out. The result of the students learning achievement was seen from the marks of their achievement test on the science subjects. The data of the study was analyzed using descriptive statistic, paired sample t-test and wilcoxon signed-rank test. The result of study indicated that : 1) the quality average of lesson study which was done in SMP Negeri 1 Singaraja is 93,09 which is categorized as excallent. 2) based on Wilcoxon sign – rank there was significant improvement of their pedagogical competence in science especially those teachers of SMP Negeri 1 Singaraja who were being trained, 3) there was significant influence of the students achievement in science after the training based on the lesson study being held at SMP Negeri 1 Singaraja.keyword : lesson study, pedagogical competence, students learning achievement
EFEKTIVITAS DIKLAT LESSON STUDY TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL, KOMPETENSI PEDAGOGI GURU, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 3 SINGARAJA ., I PUTU ASTIKA; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan kualitas pelaksanaan diklat lesson study pada guru IPA di SMA Negeri 3 Singaraja; (2) menganalisis pengaruh pelaksanaan diklat lesson study kompetensi pedagogi guru (3) menganalisis pengaruh diklat lesson study berpengaruh terhadap kompetensi professional guru SMA Negeri 3 Singaraja; (4) menganalisis pengaruh diklat lesson study terhadap prestasi belajar siswa SMA Negeri 3 Singaraja.Jenis penelitian ini adalah pre-experimental dengan desain penelitian one group pretset-postest design. Pengambilan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Data tentang kualitas lesson study dianalisis secara deskriptif, data tentang kompetensi profesional guru serta kompetensi pedagogi guru dianalisis dengan wilcoxon signed-rank test (Uji peringkat bertanda) dan data prestasi belajar siswa dianalisis dengan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kualitas pelaksanaan lesson study dalam kualifikasi diklat lesson study SMA Negeri 3 Singaraja tergolong sangat baik (98,35); (2) terdapat pengaruh pelaksanaan diklat lesson study terhadap kompetensi professional guruSMA Negeri 3 Singaraja (Z= -2,032; p
Pengembangan E-learning Fisika dalam Bentuk Website Berorientasi Sains Teknologi Masyarakat untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kreativitas Siswa Kelas XI IPA ., I GUSTI NGURAH HARI YUDA; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Prof. Dr. I Made Candiasa,MI.Kom
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-learning fisika berorientasi Sains Teknologi Masyarakat serta keefektifannya dalam meningkatkan penguasaan konsep dan kreativitas siswa kelas XI IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan dengan desain pengembangan dari Sugiyono dan desain penelitian one group pretest posttest. Tahap-tahap pengembangannya, meliputi Analisis Kebutuhan (wawancara, observasi, dan penyebaran angket). Dilanjutkan dengan Desain Produk, Validasi Ahli, Revisi Desain, Ujicoba Produk I, Revisi Produk I, Ujicoba Pemakaian, Revisi Produk II, dan Deseminasi Produk. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI SMA N 1 Denpasar. Setelah deseminasi produk, dilanjutkan dengan penelitian untuk menguji keefektifan produk. Teknik statistik yang digunakan adalah Uji-t dua sampel berpasangan (paired sample T test). Hasil penelitian menunjukkan: (1) dihasilkan blueprint hypermedia yang terdiri dari menu utama, menu tambahan, dan konten pembelajaran; (2) Implementasi blueprint hypermedia mampu menghasilkan media pembelajaran yang layak digunakan dalam pembelajaran fisika di kelas XI IPA; (3) berdasarkan validasi ahli, produk hypermedia layak untuk diujicobakan kepada responden; (4) produk hypermedia mendapat respon positif dari siswa kelas XI IPA; (5) produk hypermedia mendapat respon positif dari guru mata pelajaran fisika; (6) produk hypermedia efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep fisika siswa (t=149,371 ; α=0,05); (7) produk hypermedia efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa (t=25,37 ; α=0,05).Kata Kunci : efektifitas, hypermedia, masyarakat, sains, teknologi The aims of this study was to test the product advisability of physics e-learning oriented by science technology society and its effectiveness to improve the mastery of concept and student’s creativity of Science class, grade XI Science. This study is research and development by using Sugiyono’s development design and research design using one group pretest posttest. The phases of the development were; Need Analysis (interview, observation, and questionnaires). Then followed by Product Design, Validation by the expert, Design Revision, Testing Product, Product Revision I, Test Usage, Product Revision II, and Product Dissemination. The research’s subject are students of SMA N 1 Denpasar grade XI. After product dissemination, the tests of effectiveness were conducted. Statistics technique used in this study was paired sample T Test. The result of this study shows that: (1) Produce the blueprint of hypermedia which have main menu, extended menu, and learning content; (2) Implementation of physics e-learning can produce learning media which advisable to use in learning physics of student grade XI; (3) Based on first expert validate, the hypermedia product can be used to the respondents; (4) Hypermedia obtains positive respond from the students of grade XI; (5) It was also obtaining positive respond from the physics teachers; (6) Hypermedia is very effective used for improving their mastery of concept (t=149,371 ; α=0,05); (7) It was also effective used by the students for increasing their creativity (t=25,37 ; α=0,05). keyword : effectiveness, hypermedia, society, science, technology
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ., Putu Tirta Utami; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.7563

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan LKS berbasis pembelajaran kooperatif Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Sebanyak 36 siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 4 Singaraja, dijadikan sampel uji coba lapangan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi, lembar validasi, angket, dan tes hasil belajar. Penelitian ini menggunakan tiga jenis teknik analisis data yaitu deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif, dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan LKS produk pengembangan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil analisis menggunakan uji-t memberikan hasil t hitung (29,148) lebih besar dari nilai t tabel (2,031). Ini menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai rata- rata posttest 77,03 dengan standar deviasi 4,25 sedangkan untuk nilai rata-rata pretest 34,24 dengan standar deviasi 8,25. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai pretest dan posttest siswa.Kata Kunci : LKS, pembelajaran kooperatif Group Investigation, hasil belajar This research aimed at producing a cooperative Investigation Group Learning based work sheet to improve the students’learning result. The method used in this research was the research and development method. Thirty six students of class X MIPA 2 of SMA Negeri 4 Singaraja were participated as samples in main field testing. The instruments were the guidelines for the interview, guidelines for the observation, validation, questionnaire, and physics achievement test. This study used three kinds of data analysis, they were descriptive qualitative, descriptive quantitative, and inferensial statistics. The result of study shows that the work sheet (LKS) of development product can improve the students’ achievements. The analysis result using t-test gives a result of the calculated t (29.148) which is bigger than the table t (2.031). This shows that H0 is rejected and H1 is accepted. The average value of post-test is 77.0347 with standard deviation 4.25, while the average value of pre-test is 34.2361 with standard deviation 8,25. It can be said that there are differences in the average value of the students’ result study before and after learning.keyword : LKS, cooperative learning Group Investigation, learning achievement
THE EFFECT OF SELF REGULATED LEARNING MODEL TOWARDS THE PHYSICS CONCEPT UNDERSTANDING OF THE 8TH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 1 UBUD IN THE ACADEMIC YEAR 2013/2014 ., I Made Adi Wiadnyana; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Putu Artawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3388

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pemahaman konsep fisika antara kelompok siswa yang belajar dengan model self regulated learning (MSRL) dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran direct instruction (MPDI). Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu dengan desain penelitian nonequivalent pretest-posttest control group design. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model self regulated learning dan model direct instruction sedangkan variabel terikatnya adalah pemahaman konsep fisika siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ubud tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah populasi 248 siswa. Sampel kelompok diambil dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 108 siswa, di mana 55 siswa pada kelompok MSRL (VIIID dan VIIIE) dan 53 siswa pada kelompok MPDI (VIIIF dan VIIIG). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pretest dan posttest. Data pemahaman konsep fisika siswa dianalisis secara deskriptif dan analisis varians satu jalur, dengan pengujian taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar menggunakan MSRL dan MPDI (F = 23,196 dan α = 0,001). Pemahaman konsep fisika siswa yang belajar dengan menggunakan MSRL berada pada kualifikasi baik (M = 75,21 dan SD = 8,50) sedangkan pemahaman konsep fisika siswa yang belajar dengan menggunakan MPDI berada pada kualifikasi cukup (M = 59,43 dan SD = 12,00). Hasil ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep fisika kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan MSRL relatif lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan MPDI. Kata Kunci : model self regulated learning, model pembelajaran direct instruction, pemahaman konsep fisika. This study aimed at analyzing the difference of physics concept understanding between the groups of students who studied with self regulated learning model (SRLM) and the student who studied with direct instruction learning model (DILM). This study was quasy experiment with using non equivalent pretest-posttest control group design. The independent variables on this research were self regulated learning model and direct instruction model, meanwhile the dependent variable was physics concept understanding. The population of this research was the whole students of grade VIII of SMP Negeri 1 Ubud in the academic year 2013/2014 which consisted of 248 students from 9 classes. Group of samples were taken by using simple random sampling technique. The amount of samples in this research were 108 students in which 55 students were from the SRLM group (class VIIID and VIIIE) and 53 students were from DILM group (class VIIIF and VIIIG). The techniques used for collecting data were pretest and posttest. The data of students’ physics concept understanding were analyzed descriptively and using one way variance analysis, with the significant evaluation level was 0.05. The result shows that there is a difference of physics concept understanding between group of SRLM students and group of DILM students (F= 23.196 and α= 0.001). The physics concept understanding on the SRLM students was categorized "good"(M=75.21 and SD=8.50), meanwhile the physics concept understanding on the DILM students was categorized "fair" (M=59.43 and SD=12.00). This result shows that the physics concept understanding of the group of SRLM students is higher than of the group of DILM students. keyword : Self regulated learning model, Direct instruction learning model, Physics concept understanding
THE EFFECT OF INTERACTIVE MULTIMEDIA ASSISTED PROBLEM BASED LEARNING MODEL TOWARDS THE CRITICAL THINKING SKILLS OF SMA STUDENTS ., I Gusti Ayu Putu Adi Laksmidewi; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara kelompok siswa yang belajar dengan Model Problem Based Learning Berbantuan Multimedia Interaktif (MPBL-MI), Model Problem Based Learning (MPBL), dan Model Pembelajaran Langsung (MPDI). Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Tabanan semester genap tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 8 kelas IPA dengan jumlah total 318 orang siswa. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan simple group random sampling. Sehingga diperoleh tiga kelas dengan jumlah total sampel adalah 120 orang siswa. Data dikumpulkan melalui pemberian pretest dan posttest berupa tes keterampilan berpikir kritis, yang terdiri dari 10 soal essay. Data dianalisis dengan tekhnik analisis deskriptif dan analisis varians (ANAVA) satu jalur dengan uji lanjut Least Significant Difference (LSD) dengan taraf signifikansi untuk seluruh pengujian adalah 0,05. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara kelompok siswa yang belajar dengan MPBL-MI, kelompok siswa yang belajar dengan MPBL, dan kelompok siswa yang belajar dengan MPDI (F = 17,788; p
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA YANG MENGEMBANGKAN SELF-EFFICACY DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA SMA NEGERI 1 SUKASADA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ., Gusti Ayu Rai Tirta; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Drs. Iwan Suswandi, M.Si.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 3, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.7024

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru fisika yang mengembangkan self-efficacy dan interaksi sosial siswa SMA Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2015/2016 dan (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang menghambat dalam mengembangkan self-efficacy dan interaksi sosial siswa SMA Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2015/2016. Desain penelitian ini adalah kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data. Sumber data didapat dari 2 orang guru fisika yang mengajar di kelas X dan kelas XI serta 15 orang siswa kelas X dan 15 orang siswa kelas XI yang diperoleh secara purposive sampling. Data yang diperoleh berupa catatan lapangan, transkip hasil observasi strategi pembelajaran guru fisika dan wawancara mengenai self-efficacy dan interaksi sosial siswa, dan data tersebut ditriangulasi dengan pemberian kuesioner mengenai self-efficacy dan interaksi sosial siswa. Hasil penelitian menunjukkan temuan sebagai berikut. (1) Strategi pembelajaran kooperatif yang diterapkan guru fisika merupakan strategi yang efektif diterapkan untuk mengembangkan self-efficacy dan interaksi sosial siswa. (2) Strategi pembelajaran guru fisika sudah mampu mengembangkan self-efficacy siswa SMA Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2015/2016 yang ditandai dengan munculnya indikator self-efficacy pada dimensi magnitude, strength, dan generality. (3) Strategi pembelajaran guru fisika sudah mampu mengembangkan interaksi sosial siswa SMA Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2015/2016 yang ditandai dengan munculnya indikator interaksi sosial pada kriteria kontak sosial dan komunikasi. (4) Faktor-faktor yang menghambat dalam mengembangkan self-efficacy siswa adalah pengetahuan siswa mengenai materi fisika yang masih kurang, adanya perasaan takut yang dimiliki siswa, siswa berada dalam lingkungan sosial, siswa hanya terfokus pada hasil, dan motivasi belajar fisika masih kurang. Faktor-faktor yang menghambat dalam mengembangkan interaksi sosial siswa adalah adanya perbedaan jenis kelamin, kegiatan diskusi kelompok yang monotun, kurangnya interaksi siswa dengan siswa, kesan guru dalam mengajar fisika, dan ketidakseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika. Kata Kunci : interaksi sosial, self-efficacy, strategi pembelajaran This study aimed at (1) describing the learning strategy applied by physics teachers who developed self-efficacy and social interaction of the students of SMA Negeri 1 Sukasada at the academic year 2015/2016 and (2) describing the inhibiting factors that hampered in developing self-efficacy and social interaction of the students of SMA Negeri 1 Sukasada. This research was a qualitative research. Data were compiled by using the following methods: observation, interview, documentation, and data triangulation. The sources of data were 2 physics teachers who teached at first and second year (class X and XI) and 15 first year and 15 second year students which were selected by using purposive sampling method. Data obtained in this research was in the form of the field notes, observation result transcript of the physics teachers learning strategy and interview about self-efficacy and students’ social interaction, and all data were triangulated by giving the questionnaires about self-efficacy and students social interaction. The results of this research shows that (1) cooperative learning strategy applied by the physics teachers is effective in developing self-efficacy and social interaction of the students; (2) learning strategy of the physics teachers has been able to develop students self-efficacy of SMA Negeri 1 Sukasada at the academic year 2015/2016 designated with the emergence of the indicators of self-efficacy in the dimension of magnitude, strength, and generality; (3) learning strategy of the physics teachers has been able to develop the students’ social interaction of SMA Negeri 1 Sukasada at the academic year 2015/2016 designated with the emergence of the social indicators in criteria of social contact and communication, (4) The factors which hamper developing self-efficacy of the students are the students knowledge of the physics of matter that is still lacking, their fear of the students, the students are in a social environment, students only focused on results, and motivation to learn physics is still lacking. Factors which hamper in developing social interaction of the students are the students difference sex’s, group discussion activities that monotun, lack of student interaction with students, teachers impression in teaching physics, and lack of seriousness of the students in following the learning process of physics subject.keyword : social interaction, self-efficacy, learning strategy
PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENEMUAN: UPAYA PENGEMBANGAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA KELAS XI IPA SMA NEGERI TAHUN AJARAN 2015/2016 ., Ni Luh Mita Antari; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Drs. Iwan Suswandi, M.Si.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8158

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan pembelajaran berorientasi penemuan, (2) mendeskripsikan sikap ilmiah siswa, (3) mendeskripsikan prestasi belajar siswa, dan (4) mengetahui kaitannya antara pembelajaran berorientasi penemuan, sikap ilmiah, dan prestasi belajar fisika. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik proposive sampling yang berjumlah 15 orang siswa kelas XI IPA 7 SMA Negeri 1 Kediri. Data diperoleh dalam bentuk kajian dokumen tertulis, catatan lapangan, kuisioner, serta transkrip hasil observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pembelajaran berorientasi penemuan kelas XI IPA 7 cenderung baik dengan munculnya dimensi pembelajaran berorientasi penemuan, yaitu mengembangkan bahan-bahan belajar, mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke yang kompleks, dan melakukan penilaian proses, sikap, dan hasil belajar; 2) sikap ilmiah cenderung baik yang ditandai dengan munculnya aspek sikap rasa ingin tahu dan sikap kemauan mengubah pandangan; 3) prestasi belajar fisika siswa cenderung rendah ditandai dengan hanya 6 siswa yang lulus ulangan harian, dan 4) pembelajaran berorientasi penemuan di kelas yang terbentuk melalui dimensi sikap ilmiah, namun belum mampu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPA 7.Kata Kunci : Pembelajaran berorientasi penemuan, sikap ilmiah, prestasi belajar This study aimed at (1) describing the discovery oriented learning, (2) describing the students’ scientific attitudes, (3) describing the students’ learning achievement, and (4) knowing the relationship between discovery oriented learning, students’ scientific attitudes, and physics learning achievement. The method used in this study was descriptive qualitative method. Research samples were taken by using proposive sampling tehnique which included 15 students in class XI IPA 7 of SMA Negeri 1 Kediri. Data were obtained in the form of written document, field notes, questionnaire, transcription of the observation, and interview. The result of the study shows that: 1) the discovery oriented learning of class XI IPA 7 tends to be good with the existence of discovery oriented learning dimension such as developing learning materials, arranging the topics from the simple one to the complex one, and doing the assessment of process, attitude, and learning result; 2) scientific attitude tends to be good which are marked by the emergence of curiosity feeling and the desire to change the perspective, 3) students’ physics achievements tend to be low which are marked by only 6 students who passe the daily test, and 4) discovery oriented learning in the class which is formed through scientific attitude dimension, but it can not increase the students’ learning achievement of class XI IPA 7.keyword : discovery learning, scientific attitude, learning achievement