Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POLITICAL IMAGE CONSTRUCTION OF FEMALE ARTIST POLITICIANS IN ONLINE MEDIA FRAMING Tri Santi, Endang; Marthalena; Berthanila, Rethorika; Pulung S. Perbawani
ASPIRATION Journal Vol. 5 No. 1 (2024): July Edition of ASPIRATION Journal
Publisher : ASPIKOM Jabodetabek Region

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The political image of female politicians and artists on the political stage is still a hot and interesting topic of discussion in society. Many people still believe that celebrity politicians, especially women, only rely on popularity to win and be elected as members of the House of Representatives. It is not only limited to that, the participation of female artist politicians could be based on government policy regarding a 30% quota, or it could also be due to political education and the influence of technology that has encouraged female artists to be present in the political field. However, negative images and assumptions still prevail due to the construction of artists being chosen just because they are popular to gain votes. Therefore, this research aims to see how the media frames news so that it can construct the audience's thoughts about the political image of female politicians and artists. This research uses a qualitative method using Robert M. Entman's framing analysis approach, where the analysis uses four elements which have become the basis for analysis to dissect how Kompas.com and Tempo. co media frame news. The results of this research show that the political image of female celebrity politicians as members of the House of Representatives still lacks trust from the public. This cannot be separated from the fact that the highlighted news does not cover much about their performance as members of the People's Representative Council, but more about their style and style. their lives as artists. Therefore, the suggestions and recommendations recommended are that, apart from politicians, artists must continue to show consistent performance as members of the people's representatives, they must also be supported by media reports which must highlight their performance, professionalism and abilities as politicians. In this way, the image of artist politicians in society can change to be more trusting and supportive of the role of artists in government. Furthermore, the researcher hopes that this scientific work can provide scientific development and contribute to efforts to build a good political climate.
Penerapan Metode Penugasan Hungarian dalam Penyelesaian Masalah Maksimasi Gultom, Pesta; Marthalena; Rey Timotius Banjarnahor
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 3 No. 6 (2025): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jiem.v3i6.5410

Abstract

Toko ABC adalah usaha yang bergerak di bidang jasa pencucian/laudry. Usaha laundry berusaha untuk menempatkan lima karyawan pada lima jenis pekerjaan dengan cara yang paling efisien, agar dapat mencapai performa rata-rata yang terbaik. Selain itu, mereka juga perlu memilih satu toko dari enam lokasi yang tersedia agar sesuai dengan area operasional. Masalah pertama berkaitan dengan pencocokan antara karyawan dan jenis pekerjaan menggunakan matriks performa, sementara masalah kedua adalah mengubah situasi menjadi skenario yang tidak biasa dengan menambahkan dummy untuk mengisi satu toko. Masalah ini disebut Masalah Penugasan (Assigment Problem). Metode algoritme Hungarian adalah salah satu cara untuk menemukan solusi yang optimal untuk kedua situasi tersebut. Penerapan ini dilakukan pada data operasional bisnis laundry yang berukuran menengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritme Hungarian berhasil memberikan penugasan yang optimal bagi karyawan, sehingga rata-rata performa dapat mencapai puncaknya, serta menentukan toko mana yang sebaiknya ditutup sambil tetap mempertahankan efisiensi operasional. Perbedaan antara situasi normal dan tidak normal hanya terletak pada tahap praproses data, sementara solusi akhir tetap optimal. Temuan ini menunjukkan bahwa metode Hungarian merupakan alat yang efektif dan praktis untuk meningkatkan efisiensi dalam penugasan serta pengambilan keputusan strategis di bisnis.
Pendidikan Politik Pemilih Pemula bagi Remaja di Desa Bakung Kabupaten Ogan Ilir Isyanawulan, Gita; Safira Soraida; Yosi Arianti; Yoyok Hendarso; akhmad syafei; Marthalena; Aldri Oktanedi
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2025): Bantenese: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v7i1.10221

Abstract

Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang membahas mengenai peendidikan politik pemilih pemula bagi remaja di Desa Bakung, Kabupaten Ogan Ilir, Propinsi Sumatera Selatan. Pendidikan politik pemilih pemula perlu diberikan bagi remaja agar dapat meningkatkan partisipasi bagi pemilih pemula, terutama pada bulan November tahun 2024 ini akan diadakan pemilihan kepala daerah secara serentak seluruh Indonesia. Pendidikan yang diberikan dalam konteks penyelenggaraan pemilu bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai terkait tentang pemilu dan demokrasi dalam kehidupan nasional dan internasional. Pemilih, di sisi lain, adalah setiap warga negara yang memenuhi syarat sebagai pemilih pada saat pemilu atau pemilihan dilakukan. Untuk menjadi pemilih, warga negara harus berusia 17 tahun atau menikah, yang kemudian disebut pra-pemilih. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini disampaikan secara luring yaitu dengan menemui langsung dengan masyarakat yang dilakukan di Kantor Desa Bakung. Dalam sosialisasi tersebut, narasumber menjelaskan materi mengenai pentingnya pendidikan politik bagi pemilih pemula dan startegi maupun kiat tentang cara memilih kandidat pasangan calon yang tepat, terutama bagi pemilih yang baru mengikuti pemilihan pada tahun ini. Sejumlah lebih dari 30 orang, yang terdiri dari remaja dan orangtua serta aparat desa yang ikut serta menghadiri kegiatan pengabdian tersebut.. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan agar mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai politik kepada pemilih pemula yang belum tentu mereka dapatkan di sekolah maupun di rumah.
Pelatihan Young Leaders: Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan, Keterampilan Public Speaking, dan Kesadaran Hukum di Pondok Pesantren Assa’adah Cikeusal Kabupaten Serang Berthanila, Rethorika; Hasuri, Hasuri; Marthalena; Santi, Endang Tri; Sukendar, Sukendar
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2025): Bantenese: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v7i1.10936

Abstract

Program Young Leaders dilaksanakan di Pondok Pesantren Assa’adah, Kabupaten Serang, bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan, keterampilan public speaking, dan kesadaran hukum bagi siswa. Program ini menggunakan pendekatan interaktif yang mencakup pemberian materi, diskusi kelompok, simulasi praktik, dan pengenalan aspek hukum untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara di depan umum, memimpin, dan memahami implikasi hukum dari tindakan kepemimpinan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada beberapa aspek, termasuk kepercayaan diri, kemampuan menjaga kontak mata, pemahaman prinsip hukum dasar, dan teknik penyampaian pesan yang bertanggung jawab. Pelatihan ini memberikan dampak jangka panjang terhadap partisipasi siswa dalam kegiatan sekolah, meningkatkan inisiatif, keterlibatan organisasi siswa, dan kesadaran akan tanggung jawab hukum. Disarankan untuk integrasi teknologi digital dan mentoring lanjutan guna memperkuat hasil yang dicapai..