Persaingan di sektor industri kuliner menuntut pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memiliki keterampilan pelayanan dan penyajian yang sesuai dengan standar industri pariwisata. Di Desa Wisata Mbulak Wilkel, keterbatasan kapasitas pelapak dalam aspek hospitality dan plating menjadi kendala dalam meningkatkan daya tarik destinasi kuliner. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM kuliner melalui pelatihan hospitality dan plating. Menggunakan pendekatan partisipatif, yakni melibatkan pelapak secara aktif dalam seluruh tahapan kegiatan. Metode yang digunakan yaitu observasi kebutuhan, pelatihan, serta monitoring dan evaluasi lapangan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan oleh tim pengabdian Universitas Mercu Buana Yogyakarta dengan bersama praktisi di bidang hopitality dan plating. Pasca pelatihan menunjukan sebanyak 75 % menu yang disajikan oleh warung-warung di Mbulak Wilkel dilakukan upgrade dan perubahan plating lebih menarik, memiliki Standart Operating Procedure penyajian, serta peningkatan manajement pelayanan. Temuan ini menunjukan dampak pada peningkatan keterampilan hospitality dan plating para pelapak yang akan berpengaruh pada peningkatan daya saing destinasi kuliner lokal di desa wisata.