Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMALISASI PENGELOLAAN KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI DALAM PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA DI KABUPATEN GORONTALO UTARA Jusuf, Abdurrahman K.; Wantu, Sastro Mustapa; Nani, Yakob Noho
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 6 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus penelitian ini yaitu 1) Optimalisasi pengelolaan kontrak Pekerjaan konstruksi dalam proses pengadaan barang dan jasa di kaji dari tahapan Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi. 2) Faktor penentu optimalisasi pengelolaan kontrak Pekerjaan konstruksi dalam proses pengadaan barang dan jasa di kabupaten Gorontalo Utara. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data di lakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan trigulasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan pendekatan Miles dan Huberman yakni dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian bahwa 1) pada proses pengelolaan kontrak Pekerjaan konstruksi dalam proses pengadaan barang dan jasa hampir secara keeluruhan sudah berjalan dengan optimal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun untuk beberapa pekerjan konstruksi mengalami masalah dan berakibat adanya pemutusan kontrak. 2) factor penentu Optimalisasi pengelolaan kontrak Pekerjaan konstruksi dalam proses pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Gorontalo Utara ditentukan, Jumlah dan mutu SDM, Manajemen kerja, Ketersedian material dan infrastruktur, Pendaanaan. Kurangnya kemampuan SDM dalam pegelolaan kontrak, Manajemen kerja yang belum sesuai dengan SOP, Kurangnya ketersedian infrastruktur dan material, serta kurangnya ketersedian dana yang di gunakan dalam pekerjaan konstruksi sangat berpengaruh pada pengelolaan kontrak pekerjaan konstruksi.
Early Child Marriage: Customary Law, Support System, and Unwed Pregnancy in Gorontalo Wantu, Sastro Mustapa; Abdullah, Irwan; Tamu, Yowan; Sari, Intan Permata
Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Vol 5, No 2 (2021): Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/sjhk.v5i2.9573

Abstract

The rate of underage marriage in Gorontalo is very high, even though religion, customs and state laws prohibit it. The results of the direct interviews conducted and the observations made indicate that poverty, low levels of education and matchmaking myths may have caused this increase. Furthermore, the increasingly high level of promiscuity and weakened socio-cultural ties have led to an increase in the number of extramarital pregnancies, and forced marriage is unavoidable to maintain the dignity of the community. It was discovered that most married couples do not wed legally until they have problems in their marriage and seek a divorce. Moreover, women must also be responsible for their life choices because this paper shows that poor service practices have caused underage women to be objectified by physical, social and symbolic violence. The unavailability of a support system from the government and society makes a partner rely on the kindness of his or her parents. Therefore, it was suggested that government intervention, in the form of prevention and support systems for underage married women, must be integrated with the role of the community and religious leaders.
ANALISIS KEBIJAKAN PELAYANAN PUBLIK TERHADAP PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DALAM PERSPEKIF MEMBANGKITKAN KEARIFAN LOKAL Isa, Fadhilah Octaviani; Wantu, Sastro Mustapa; Djafaar, Lucyane
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i3.6327

Abstract

This study aims to analyze public service policies in flood disaster management in Tenilo Village, Gorontalo Regency, and to examine the integration of local wisdom in the policy process. A qualitative approach was employed to gain in-depth insights from both community members and local government officials. Primary data were collected through direct interviews with the village head and affected residents, while secondary data were sourced from official documents and relevant literature. The results reveal that the implemented public service policies tend to be reactive and lack community participation. Key challenges include limited authority at the village level, insufficient resources, weak inter-institutional coordination, and the declining role of local wisdom. Thus, policy reform is necessary to incorporate local knowledge and enhance collaboration between the government, community, and other stakeholders. Such an approach is expected to strengthen community resilience in facing flood disasters in a more sustainable manner. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pelayanan publik dalam penanggulangan bencana banjir di Kelurahan Tenilo, Kabupaten Gorontalo, serta meninjau sejauh mana pelibatan kearifan lokal dalam proses kebijakan tersebut. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali secara mendalam persepsi masyarakat dan pemerintah kelurahan terhadap efektivitas kebijakan yang diterapkan. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan kepala kelurahan dan warga terdampak, sementara data sekunder diperoleh dari dokumen resmi dan literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pelayanan publik yang diterapkan masih bersifat reaktif dan belum sepenuhnya partisipatif. Kendala utama yang dihadapi meliputi keterbatasan kewenangan pemerintah kelurahan, sumber daya yang minim, lemahnya koordinasi antarinstansi, serta rendahnya partisipasi masyarakat akibat menurunnya nilai-nilai kearifan lokal. Oleh karena itu, diperlukan reformulasi kebijakan yang mengintegrasikan pendekatan berbasis kearifan lokal serta peningkatan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir secara berkelanjutan.