Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Wisata Alam Kapalo Banda Terhadap Tingkat Kepuasan Pengunjung Raflis, Hidayat; Ismawati, Iis; Nofianti, Sri
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 6 No. 1 (2023): March
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.008 KB) | DOI: 10.32530/jace.v6i1.633

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang terus berkembang dan menjadi sumber pendapatan nasional. Wisata alam merupakan salah satu jenis wisata yang pertumbuhannya secara global cukup pesat. Salah satu wisata alam yang terkenal di Kabupaten Limapuluh Kota adalah Kapalo Banda yang terletak di Nagari Taram. Jumlah pengunjung Wisata Alam Kapalo Banda pada tahun 2022 mengalami peningkatan sekitar 81 persen dibanding tahun 2021, hal ini menunjukkan bahwa tingginya kebutuhan masyarakat akan hiburan dan rekreasi alamserta didukung oleh turunnya level PPKM di Kabupaten Limapuluh Kota ke Level 1 pada rentang waktu tersebut. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran jasa Wisata Alam Kapalo Banda terhadap kepuasan pengunjung, dan mengetahui faktor apa yang berpengaruh signifikan dari bauran pemasaran jasa terhadap kepuasan pengunjung Wisata Alam Kapalo Banda. Penelitian ini dilaksanakan di Wisata Alam Kapalo Banda dengan menggunakan pendekatan survei. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan skala likert. Teknik analisis data untuk mengukur pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap kepuasaan konsumen adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh unsur bauran pemasaran jasa yaitu unsur produk, harga, lokasi, promosi, pengelola, proses dan fasilitas fisik, secara serentak atau simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung di Wisata Alam Kapalo Banda. Secara parsial atau individual, variabel produk dan fasilitas fisik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung di Wisata Alam Kapalo Banda. Sedangkan variabel harga, lokasi, promosi, pengelola, dan variabel proses tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung di Wisata Alam Kapalo Banda.
ANALISIS KOMPARASI KELAYAKAN USAHA TANI JAGUNG POLA KEMITRAAN DAN MANDIRI Sillia, Nova; Ismawati, Iis; Fitrianti, Siska; Nofianti, Sri; Raflis, Hidayat; Hanum, Latifa
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Agribisnis Volume 12 No 2 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v12i2.2832

Abstract

Analisis kelayakan usaha penting dilakukan untuk menentukan kontinuitas suatu usaha. Usaha tani jagung di Nagari Taram yang merupakan sentra produksi jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota, dilakukan dengan dua pola yaitu bermitra dan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kelayakan usaha tani jagung dengan pola kemitraan dan pola mandiri. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan bantuan kuesioner. Penelitian ini melibatkan 96 petani jagung dengan teknik stratified random sampling. Kelayakan usaha diukur dengan variabel R/C ratio. Studi komparasi kelayakan usaha tani jagung bermitra dan mandiri digunakan uji t. Hasil penelitian menjelaskan usaha tani jagung dengan pola kemitraan lebih layak untuk diusahakan dari pada pola mandiri. Hal ini didasarkan dari hasil R/C ratio usaha tani jagung pola kemitraan (2.41) lebih besar dibanding pola mandiri (1.60). Feasibility study is important to determine the viability of a business. Corn farming in Taram sub-district which is the center of corn production in Lima Puluh Kota district, is carried out using two patterns, namely partnership and independence. This research aims to analyze the differences in the feasibility of corn farming businesses with partnership and independent patterns. Data was collected through observation and interviews with the help of questionnaires. This research involved 115 corn farmers using a stratified random sampling technique. Feasibility study is measured by the R/C ratio variable. Comparative study of the feasibility of partnered and independent corn farming uses the t test. The results of the research explain that corn farming with a partnership pattern is more feasible to operate independently. This is based on the results of the R/C ratio of partnership pattern corn farming (2.41) which is greater than independent (1.60).
Characteristics of Production Factors and Production of Zero Tillage System Rice Farming Mukhlis, Mukhlis; Ismawati, Iis; Sillia, Nova; Fitrianti, Siska; Ukrita, Indria; Wisra, Raeza Firsta; Raflis, Hidayat; Hendriani, Riva; Hanum, Latifa; Ibrahim, Hasan; Nofianti, Sri; Marta, Andrik; Sari, Nila
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 8 (2024): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i8.8542

Abstract

Zero tillage system is able to prepare the land for plants to grow and produce well by paying attention to the ecological balance of the environment, especially water and soil. The purpose of this study was to determine the characteristics of production factors and production characteristics of rice paddy farming with no-tillage system. This research used descriptive method, conducted in Taram village, Harau sub-district. Sample determination using snowball sampling method, with a total sample of 50 farmers. Data collection by interview using questionnaires for primary data and documentation method for secondary data. Data analysis used qualitative descriptive analysis with a triangulation approach. The results showed the characteristics of production factors include: paddy field area 0.25 - 2.0 ha, seed requirement 8 - 60 kg/acre, compost fertiliser 0.25 - 2 tonnes/acre, Urea fertiliser 25 - 200 kg, NPK Phonska fertiliser 25 - 200 kg, herbicide 1 - 3 litres, insecticide 1 - 2 litres, labour consists of labour within the family and labour outside the family, including: Labour and female labour, and capital consists of cash, hoes, and knapsack sprayers. The amount of farm labour can be reduced by up to 145%, especially in land preparation activities, because there is no tillage and only spraying of residual rice stalks and weeds. Rice production characteristics: Total production of 800 - 6,200 Kg/acre, with an average of 2,262.80 Kg. The selling price of rice production was IDR 7,500/kg - IDR 7,800/kg, with an average of IDR 7,710/Kg.