Pastika, I Gede Tilem
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BBDSM Belajar Mapel SD : Basa Basi dengan Si Manis (Belajar Asik Belajar Santai dengan Simpel, Inovatif, Menyenangkan dan Humanis) di SD N 1 Takmung: Belajar Mapel SD : Basa Basi dengan Si Manis (Belajar Asik Belajar Santai dengan Simpel, Inovatif, Menyenangkan dan Humanis) di SD N 1 Takmung Muliani, Ni Made; Putra, Ida Bagus Komang Sindu; Indrayani , Anak Agung Diah; Trisnadewi, Komang; Muniksu, I Made Sukma; Widiantana, I Kadek; Pastika, I Gede Tilem; Wijaya, I Komang Wisnu Budi
Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023) : September
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/sevanam.v2i2.2530

Abstract

The Covid-19 pandemic has had an impact on the world of education, elementary school students must undergo online learning. Online learning is certainly a new thing for most students, this learning should be an alternative in helping the delivery of material by teachersas well as attracting students to be more enthusiastic in learning at home. The community service team from the Faculty of Dharma Acarya UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar wants to help elementary school students to have a fun, fun, innovative and humane learning experience through videos. The hope is that students have a deep understanding of the material, but the learning process is carried out in a fun, relaxed and fun way through interesting learning videos that can be directly practiced by students and there are rewards for students who are active in following each lesson. The material provided can also be used as further learning material by teachers. The method in this community service activity is to provide online learning for the subjects of Mathematics, Balinese, English, Science and Art using media in the form of videos in a fun, relaxed, simple, fun, innovative and humanist manner. The result of this activity is Basa Basi online learning with Si Manis One which uses media in the form of learning videos for Elementary School Chapel to grade V students of SD N 1 Takmung can provide positive learning results and good impressions are obtained from grade V students of SD N 1 Takmung after obtaining Basa Basi online learning with Si Manis.
Pengembangan Media Video Pengamalan Pancasila Berbasis Lingkungan Sekitar Topik Pancasila dalam Kehidupanku Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas V SD No. 1 Buduk Badung Dewi, Ni Kadek Sunari; Yasa, I Made Wiguna; Pastika, I Gede Tilem
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan peserta didik melalui media video pembelajaran yang menampilkan pengamalan Pancasila berbasis lingkungan sekitar. Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna dalam Pendidikan Pancasila. Adapun tujuan penelitian ini meliputi: (1) merancang media video pengamalan Pancasila berbasis lingkungan sekitar pada topik Pancasila dalam Kehidupanku untuk siswa kelas V SD No. 1 Buduk, (2) mengetahui kelayakan media video tersebut, dan (3) mengkaji implikasinya dalam pembelajaran. Lingkungan yang digunakan dalam video mencakup lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE dengan metode pengumpulan data berupa tes dan kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil uji ahli media sebesar 98,33%, ahli materi 96,66%, dan uji coba kelompok kecil sebesar 90% menunjukkan bahwa media sangat layak digunakan. Efektivitas pembelajaran diuji menggunakan rumus N-gain dengan hasil 60%, termasuk kategori cukup efektif. Dengan demikian, media video pengamalan Pancasila berbasis lingkungan sekitar terbukti cukup efektif meningkatkan pemahaman siswa serta mendukung terciptanya pembelajaran yang kontekstual, aktif, dan menyenangkan.
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Gamifikasi terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Matematika Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 10 Kesiman Denpasar Timur Kusumadewi, Ni Luh Made; Sudarsana, I Ketut; Pastika, I Gede Tilem
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28770

Abstract

Pendidikan matematika berperan penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Namun, banyak siswa mengalami kesulitan akibat pembelajaran yang monoton dan kurang interaktif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh media pembelajaran berbasis gamifikasi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 10 Kesiman, Denpasar Timur. Penelitian menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan subjek seluruh siswa kelas IV. Data dikumpulkan melalui tes pilihan ganda sebanyak 20 soal yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Analisis data dilakukan menggunakan IBM SPSS Statistic 23 dengan uji normalitas, homogenitas, dan hipotesis. Hasil menunjukkan rata-rata posttest kelompok eksperimen sebesar 85,56, sedangkan kelompok kontrol 71,21. Uji t menunjukkan signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya, penggunaan gamifikasi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa.
Pengaruh Model Contextual Teaching and Learning Berbantuan Media Puzzle terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas IV Topik Pecahan di SD Negeri 2 Sumerta Denpasar Yanti, Ni Made Putri Darma; Suci, I Gede Sedana; Pastika, I Gede Tilem
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29555

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media puzzle terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas IV pada topik pecahan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest. Subjek penelitian adalah 30 peserta didik kelas IV SD Negeri 2 Sumerta Denpasar yang dipilih dengan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar (pre-test dan post-test). Data dianalisis menggunakan uji-t sampel berpasangan. Hasil pre-test menunjukkan rata-rata nilai 49,00, sedangkan post-test meningkat menjadi 84,00. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah perlakuan. Penerapan model CTL berbantuan puzzle terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep pecahan. Pendekatan ini mampu menciptakan pembelajaran bermakna melalui keterkaitan materi dengan kehidupan nyata dan visualisasi konkret melalui media puzzle. Dengan demikian, model CTL berbantuan puzzle direkomendasikan sebagai alternatif strategi pembelajaran matematika di sekolah dasar, khususnya pada materi yang bersifat abstrak.
The Socio-Educational Value of Sekar Jepun Dance Sugita, I Wayan; Pastika, I Gede Tilem
IJCAS (International Journal of Creative and Arts Studies) Vol 11, No 1 (2024): June 2024
Publisher : Graduate School of Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijcas.v11i1.12616

Abstract

This article aims to describe the form of the Sekar Jepun dance, the mascot of Badung Regency, and its socio-educational values. This article is qualitative research in the field of cultural arts. The research data were collected through observation, documentation study, and in-depth interviews with several informants, namely the Sekar Jepun dance actors, Badung district government officials, and Balinese arts and culture observers. Qualitative descriptive analysis was carried out by applying aesthetic theory and semiotics. The results showed that first, the Sekar Jepun dance had the theme of majesty sourced from the natural environment, namely the Jepun tree. The form of the Sekar Jepun dance as the mascot of Badung Regency is reflected in its complete performance, including dance performers, gamelan accompaniment, makeup and clothing, performance venues, and Sekar Jepun dance performance structures, namely papeson (head), pangawak (body), pangecet and pakaad. (feet). This dance is performed at various official moments in the Badung Regency, Bali. Second, the Sekar Jepun dance contains noble values, including aesthetic, religious, and socio-educational values that follow the Tri Hita Karana philosophy. Nilai Pendidikan Sosial pada Tari Sekar Jepun Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tari Sekar Jepun, maskot Kabupaten Badung, dan nilai-nilai pendidikan sosialnya. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif di bidang seni budaya. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, studi dokumentasi, dan wawancara mendalam dengan beberapa informan, yaitu pelaku tari Sekar Jepun, pejabat pemerintah kabupaten Badung, dan pemerhati seni dan budaya Bali. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan menerapkan teori estetika dan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, tari Sekar Jepun bertemakan keagungan yang bersumber dari lingkungan alam, yaitu pohon Jepun. Bentuk tari Sekar Jepun sebagai maskot Kabupaten Badung tercermin dari pertunjukannya yang lengkap, meliputi penampil tari, pengiring gamelan, tata rias dan pakaian, tempat pertunjukan, dan struktur pertunjukan tari Sekar Jepun, yaitu papeson (kepala), pangawak (badan), pangecet dan pakaad. (kaki). Tarian ini ditampilkan pada berbagai momen resmi di Kabupaten Badung, Bali. Kedua, tari Sekar Jepun mengandung nilai-nilai luhur, meliputi nilai-nilai estetika, agama, dan pendidikan sosial yang mengikuti falsafah Tri Hita Karana.