Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Jurnal Abdi: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Journal of Sustainable Development and Regulatory Issues
Achmad Lutfi
Unknown Affiliation
Humanities Education Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Mathematics Public Health Social Sciences Other

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
MEMPERTAHANKAN PROFESIONALISME GURU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA Achmad Lutfi,
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 16, No 1 (2009)
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Hasil angket peserta continuing Education (2009) terhadap, 76 peserta guru SD Surabaya menunjukkan 85 % peserta menyatakan belum mengenal model pembelajaran inovatif. Guru yang sudah mengenal Model Pembelajaran Inovatif adalah guru muda dengan pengalaman  antara 1 – 5 tahun. Hanya 60 % guru peserta menyatakan sudah pernah mengikuti pelatihan pembelajaran pada 5 tahun terakhir namun sebagian besar (65 %) menyatakan tidak menerapkan setelah pelatihan dengan alasan tidak ada dorongan untuk menerapkan, tidak ada teman guru yang membantu, tidak ada dorongan dari kepala sekolah. Hasil angket terhadap 82 peserta PLPG Kimia tingkat SMA (2008) menyatakan materi diklat Model Pembelajaran Inovatif (MPI) sebagai materi diklat yang paling dirasakan banyak manfaatnya (79 %), demikian juga guru Kimia MA peserta diklat tahun 2008 menyatakan  urutan pertama sebagai materi yang banyak manfaatnya (82%)  dari 29 peserta. Hasil angket peserta pesertadiklat PLPG Kimia SMA (2009) sebanyak 86 % dari 52 peserta menyatakan materi Model Pembelajaran Inovatif sebagai materi yang paling disukai akan manfaatnya. Demikian juga peserta PLPG Kimia MA yang berjumlah 35 peserta menyatakan materi Model Pembelajaran Inovatif sebagai favorit  untuk diterapkan di tempat bekerja. Hasil wawancara dan angket terhadap anggota MGMP Kimia Kota Surabaya (2009) menunjukkan Model Pembelajaran Inovatif belum sepenuhnya bisa dilaksanakan bahkan sebagian besar guru (80%, dari 62 guru) menyatakan tidak melakukan bahkan tetap seperti semula dengan alasan sulit tanpa bantuan teman, atau dosen dan kecil dukungan dari kepala sekolah. Jumlah terlalu besar, menyebar, beban guru cukup berat dan dana terbatas. Guru terutup atas keterbatasannya. Alternatif:  LS berbasis sekolah atau LS berbasis sejumlah sekolah MGMP atau berbasis Wilayah disesuaikan kondisi daerah yang akan dibina. Tempat pelaksanan di mana saja, tidak terikat lokasi, bisa tanpa meninggalkan tugas, melibatkan teman sejawat, dan perlu komitmen pimpinan sekolah. Karakteristik LS, ada kolaborasi sesama guru, tidak mengganggu tugas guru, beaya relatif kecil, berlangsu terus menerus.
Interactive Website Media to Improve Learning Outcomes of Chemical Bonding Materials Nurjihan Aulia Fitri; Achmad Lutfi
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal of Innovation in Chemistry Education) Vol. 6 No. 2 (2024): OCTOBER 2024 EDITION
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to obtain website which is feasible to improve student learning outcomes in chemical bonding material. This research uses Research and Development (R&D) with a 4-D model but limited to stages develop. Qualifications website developed is guided by validity, practicality and effectiveness. Data was obtained by filling out a validation questionnaire to determine validity website; response questionnaires and student activity observation sheets to find out practicality website; as well as learning outcomes tests to determine effectiveness website. The research results show that website that was developed can be declared valid by obtaining a modus score of 5. Website there was an increase in learning outcomes which were analyzed using the classical completeness test and the Wilcoxon test. The percentage results of the classical completeness test were 96.87% of students who were declared complete and the Wilcoxon test results obtained a sig value. of 0.000. From the results of this analysis website developed can be said to be effective. Based on the results of the validity and effectiveness analysis, it was found that website developed is suitable for use as learning media.
Peningkatan Kompetensi Guru Kimia Melalui Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Kimia Berbasis ICT Sukarmin; Achmad Lutfi; Kusumawati Dwiningsih; Rusly Hidayah; Anjas Bimanyu; Moniqsa Purbo Syahrani
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL ABDI : Media Pengabdian Kepada masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/abdi.v11i1.35475

Abstract

Media pembelajaran berbasis ICT yang disediakan oleh sekolah di Kabupaten dan Kota Mojokerto selama kegiatan proses belajar mengajar berlangsung dianggap kurang komunikatif sebagai media pembelajaran. Selama ini media ICT yang digunakan guru kurang bervariatif. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk masalah yang dialami oleh guru di daerah Mojokerto. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru MGMP Kabupaten dan Kota Mojokerto melalui pelatihan pembuatan media pembelajaran kimia berbasis ICT. Pelatihan ini dilakukan secara luring dan daring. Pelatihan ini terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu koordinasi, design, pembuatan Instrumen, pelaksanaan, evaluasi, management, dan publikasi. Pelatihan telah sukses dilaksanakan dan diperoleh produk dari pelatihan berupa LKPD interaktif yang telah terdaftar Hak atas Kekayaan Intelektual. Peserta merasa program ini bermanfaat dan terbantu karena dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Program serupa sangat dinantikan peserta dikemudian hari agar dapat meningkatkan kompetensi peserta.
A Deconstruction of Rural Governance Policy to Drive Local Economies Ahmad Iman Sukri; Kusumastuti, Retno; Achmad Lutfi
Journal of Sustainable Development and Regulatory Issues (JSDERI) Vol. 3 No. 2 (2025): Journal of Sustainable Development and Regulatory Issues
Publisher : Lembaga Contrarius Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53955/jsderi.v3i2.111

Abstract

Rural governance policies play a critical role in determining the trajectory of local economic development, particularly in marginalized or agrarian regions. However, in practice, the centralistic and technocratic approach still dominates, positioning villages as policy implementers rather than locally based policy designers. This article examines the structure of village governance policy in Indonesia and its impact on local economic development through a deconstruction approach. Through a case study of Panggungharjo Village in Yogyakarta, this research analyzes how local actors successfully transformed village governance by dismantling the political, administrative, and policymaking frameworks. This research uses a socio-legal method with a discourse analysis approach to uncover power relations, participatory practices, and institutional innovations at the village level. This research compares village governance in India’s Panchayati Raj and Germany’s federal system to enrich the analysis. The research findings indicate that, firstly, the village governance structure in Indonesia is still dominated by a hierarchical and technocratic administrative approach, which limits the space for village initiatives in designing development based on local needs. Second, the village governance models in India and Germany offer valuable lessons for Indonesia, with India excelling in citizen political participation and Germany excelling in bureaucratic efficiency and technology-based public services. The combination of strong community engagement and institutional capacity building is crucial for building inclusive, adaptive, and sustainable village governance in Indonesia. Third, the ideal model of good village government governance is supported by strong leadership, adequate institutional capacity, and high public trust in the governance process.
Co-Authors Ahmad Iman Sukri Anjas Bimanyu Bertha Yonata Dian Novita Kusumawati Dwiningsih Mitarlis Mitarlis Moniqsa Purbo Syahrani Muchlis Nurjihan Aulia Fitri Retno Kusumastuti Rusly Hidayah SUKARMIN Tukiran