Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Komparasi Konsep Neo-Vernakular pada Fasad Pusat Perbelanjaan di Bali Melanie , Christine Grace; Prabowo, A. Hadi; Tundono, Sri; Kridarso , Etty R
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 3 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v3i2.352

Abstract

Pembangunan pariwisata di Indonesia memiliki tujuan akan perkembangan dalam ekonomi dalam lingkup perdagangan dan jasa sebagai penggerak perekonomian, dan juga bisa sekaligus memperkenalkan budaya kahs daerah. Yang ingin dibahas pada penelitian ini yaitu berupa pusat perbelanjaan pada kawasan pariwisata yaitu di bali (Galeria Mall dan Level21 Mall) dengan memperhatikan pada fasad bangunan yaitu dengan pendekatan konsep arsitektur neo-vernakular, dengan tujuan bahwa untuk wisatawan yang berkunjung pada kedua objek bangunan dapat menerima suasana budaya khas bali dengan memperlihatkan suasana modern.beberapa bangunan bisa dikatakan memiliki pendekatan neo-vernakular. Namun bangunan bisa dikatakan neo vernakular harus di analisis melalui beberpa aspek. Metode penelitian yang pakai yaitu kuliatif-deskriptif, dengan pengambilan gambar secara sekunder, yang nantinya akan memperlihatkan komparasi antara kedua objek bangunan bahwa pada elemen fasad bangunan yaitu: Atap, Gerbang/Pintu Masuk,Dinding dan Kolom, Zona Lantai, Bukaan, ornamen, warna dan material bangunan, papan penanda pada galeria mall dan level21 mall ini merupakan pusat perbelanjaan dengan menggunakan pendekatan neo-vernakular yang dinilai dari segi aspek penilaian bahwa bangunan tersebut bisa dikatakan neo-vernakular atau tidak.
Penerapan Konsep Arsitektur Hijau pada Rumah Sakit Universitas Indonesia di Depok Fadhillah, Elga Salsa; Prabowo, A. Hadi; Wijayanto, Punto; Kridarso , Etty R
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 3 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v3i2.353

Abstract

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) adalah Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) nomor satu di Indonesia dengan memiliki konsep dan desain fisik konsep hijau. Penerapan arsitektur hijau di rumah sakit adalah untuk mewujudkan Rumah Sakit Hijau sehingga dapat menghasilkan desain yang memiliki kualitas lingkungan yang lebih baik. Permasalahan yang ada adalah bagaimana penerapan konsep arsitektur hijau pada bangunan Rumah Sakit Universitas Indonesia yang sesuai dengan kriteria greenship menurut Green Building Council Indonesia(GBCI). Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menjelaskan penerapan konsep arsitektur hijau dengan kriteria greenship pada bangunan Rumah Sakit Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini akan dianalisis menggunakan studi literatur tentang Rumah Sakit dan konsep arsitektur hijau sesuai dengan kriteria Greenship seperti tepat guna lahan, konservasi air, efisiensi dan konservasi energy, manajemen lingkungan bangunan, kesehatan dan kenyamanan dalam ruang, serta sumber dan siklus material. Bangunan RSUI sudah mencukupi persentase yang baik sebagai rumah sakit pendidikan menggunakan konsep arsitektur hijau, pada sebagian aspek mengacu pada GBCI. Akan tetapi masih terdapat kekurangan pada komponen use of material, yang kurang menerapkan material ramah lingkungan pada bangunan.
IMPLEMENTASI KARAKTERISTIK NEO VERNAKULAR PADA FASAD BANGUNAN HOTEL RESORT DI INDONESIA Hafidzar, Dimas Bagus; Prabowo, A. Hadi; Tundono , Sri
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 5 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v5i1.515

Abstract

Arsitektur neo vernakular merupakan pendekatan desain yang menggabungkan elemen lokal tradisional dengan gaya kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan karakteristik neo vernakular pada fasad bangunan hotel resort. Metode penelitian menggunakan studi literatur terhadap tiga hotel resort di Indonesia yang menerapkan karakteristik neo vernakular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga hotel resort menerapkan penggunaan material lokal, ornamentasi tradisional, dan bentuk atap khas daerah setempat pada fasad bangunan. Namun, ketiganya juga menggabungkannya dengan gaya kontemporer melalui penggunaan kaca dan besi sebagai material modern. Simpulan dari penelitian ini adalah karakteristik neo vernakular yang paling sering diterapkan pada fasad bangunan hotel resort adalah penggunaan material dan ornamentasi lokal tradisional, yang digabungkan dengan material modern untuk menciptakan citra kontemporer namun tetap merepresentasikan ciri khas daerah setempat.
Penerapan Konsep Neo-Vernacular Pada Bangunan Galeri Seni Amali, Muhammad Faiz; Prabowo, A. Hadi
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v2i2.135

Abstract

Bangunan galeri seni kontemporer belakangan mulai banyak didesain dengan gaya arsitektur modern yang seragam dan minim identitas budaya lokal. Untuk mengatasi hal tersebut, konsep neo-vernacular hadir sebagai solusi agar bangunan tetap modern namun memiliki 'jiwa' tradisional setempat. Penelitian ini bertujuan mengkaji peluang penerapan prinsip neo-vernacular pada perancangan galeri seni di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep neo-vernacular layak diterapkan pada galeri seni untuk memperkuat identitas budaya. Simpulan dari studi ini adalah penerapan konsep neo-vernacular sangat potensial untuk Pengembangan galeri seni agar lebih kontekstual secara lokal. Dengan penyesuaian desain dan inovasi material, hambatan yang ada dapat diatasi.
Penerapan Konsep Neo-Vernacular Pada Bangunan Galeri Seni Amali, Muhammad Faiz; Prabowo, A. Hadi
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v2i2.135

Abstract

Bangunan galeri seni kontemporer belakangan mulai banyak didesain dengan gaya arsitektur modern yang seragam dan minim identitas budaya lokal. Untuk mengatasi hal tersebut, konsep neo-vernacular hadir sebagai solusi agar bangunan tetap modern namun memiliki 'jiwa' tradisional setempat. Penelitian ini bertujuan mengkaji peluang penerapan prinsip neo-vernacular pada perancangan galeri seni di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep neo-vernacular layak diterapkan pada galeri seni untuk memperkuat identitas budaya. Simpulan dari studi ini adalah penerapan konsep neo-vernacular sangat potensial untuk Pengembangan galeri seni agar lebih kontekstual secara lokal. Dengan penyesuaian desain dan inovasi material, hambatan yang ada dapat diatasi.
Pendekatan Placemaking Pada Penataan Ruang Terbuka Publik Di Permukiman Padat Perkotaan Kelurahan Petamburan Jakarta Nur Gandarum, Dedes; Hartanti, Nurhikmah Budi; Prabowo, A. Hadi; Zayadi, Ruwaida; Moertiningsih, Sarwosri; Syahrani, Indira; Sathyavira, Syifa Anindya
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 4, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/juara.v4i2.18030

Abstract

Kelurahan Petamburan merupakan permukiman kota tak terencana, yang sejak awal pertumbuhannya sebagai kampung tradisional Betawi pedalaman, telah mengalami perubahan dan proses pemadatan yang terus menerus akibat perkembangan sektor komersil. Pemadatan tersebut menyebabkan keterbatasan ruang terbuka yang menimbulkan permasalahan spasial permukiman dan interaksi sosial masyarakat. Ruang terbuka publik di perkampungan memiliki fungsi dalam dimensi perilaku, ekonomi, dan budaya yang sangat penting bagi keberlanjutan komunitas dan permukiman berbasis sistem swadaya. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini difokuskan pada satuan unit socio-spatial-control Rukun Warga 03, sebagai kawasan terpadat di Kelurahan Petamburan. Kepadatan permukiman yang tinggi berkorelasi dengan permasalahan pemanfaatan ruang yang belum optimal, kenyamanan ruang, estetika ruang, dan jati diri ruang, untuk mendukung kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi warga setempat secara maksimal. Oleh karenanya program ini bertujuan untuk memberdayakan warga setempat agar dapat berpartisipasi aktif atau berperan aktif dalam kegiatan program “placemaking”, untuk memberikan persepsi positif tentang identitas dan kebanggaan lokal, pemberdayaan lokal, place attachment, hubungan sosial dan kualitas hidup. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan metoda Standard Placemaking dan Community Action Plan yang meliputi tahapan perencanaan untuk proyek percontohan secara partisipatif. Pada tahap perencanaan ini dilakukan pendampingan dalam bentuk Focus Group Discussion bersama masyarakat dan tokoh masyarakat setempat, untuk mengidentifikasi permasalahan, merumuskan prioritas program penataan ruang publik, mengembangkan alternatif rancangan, dan merencanakan realisasi proyek percontohan. Tahap realisasi proyek percontohan akan diselenggarakan pada program tahap selanjutnya. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini telah berhasil memberdayakan masyarakat setempat untuk berperan aktif dalam proses penataan ruang terbuka publik permukimannya. Petamburan Village is an unplanned urban settlement, which since its development as an inland traditional Betawi village, has experienced changes and a continuous process of densification due to developments in the commercial sector. This densification causes limited open space which creates spatial problems of settlements and social interaction of the community. Public open spaces have a very important function for the sustainability of communities and settlements based on self-help systems. This Community Service Program was focused on the socio-spatial-control unit Rukun Warga 03, as the most densely populated area in Petamburan Village. High residential density correlates with problems of spatial use, comfort, aesthetics, and identity, to optimally support the social, cultural, and economic life of local residents. This program aimed to empower local residents to actively participate in the "placemaking" program, to provide a positive perception of local identity and pride, local empowerment, place attachment, social relations and quality of life. This Community Service Program has been carried out using the Standard Placemaking and Community Action Plan method which included participatory planning stages for a pilot project. At this planning stage, counseling, mentoring, and Focus Group Discussions have been carried out together with the local community, to identify problems, formulate priorities for public spatial planning programs, develop design alternatives, and plan the realization of pilot projects. This Community Service Program has succeeded in empowering local communities to play an active role in the process of planning and designing their settlement public spaces.
PENERAPAN FASAD KONTEMPORER PADA PERANCANGAN MASJID AGUNG JAWA TENGAH KABUPATEN MAGELANG Abimanyu Sudarto, Dafa Maulana; Prabowo, A. Hadi; Tundono, Sri
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v2i1.19455

Abstract

      Masjid Agung adalah masjid yang letaknya berada di daerah kabupaten sebuah yang di sah kan oleh pemerintah bupati ataupun walikota setelah direkomendasikan oleh kementerian agama tingkat kabupaten. Arsitektur modern adalah gaya arsitektur yang bertujuan untuk menunjukkan kualitas tertentu terutama dalam kaitannya dengan perkembangan teknologi dan juga kebebasan internal  gaya arsitektur bebas. Fasad adalah bagian luar bangunan, biasanya disebut bagian depan, tetapi terkadang disebut juga dengan bagian samping dan belakang bangunan. Tampilan fasad merupakan salah satu cara untuk menjadikan bangunan menjadi lebih indah dan menarik, oleh karena itu pada penelitian kali ini dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dapat menentukan fasad yang cocok untuk Masjid Agung Jawa Tengah dengan menggunakan Konsep Arsitektur Kontemporer, Metode ini juga menggunakan prinsip-prinsip arsitektur kontemporer menurut Schirmbeck. Yaitu, 1) Bentuk gubahan massa bangunan yang solid, 2) Massa bangunan yang ekspresif dan Hidup, 3) Konsep ruang yang terbuka, 4) Ruang luar dan ruang dalam saling berkesinambungan, 5) Fasad bangunan yang bening, 6) Kenyamanan tertinggi, 7) Analisis elemen lansekap area yang terstruktur.   Keywords : Mosque, Contemporary Architecture, Facade