Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Nasabah Retail, Corporate dan Priority terhadap Jumlah Dana Pihak Ketiga pada Bank Umum Syariah di Indonesia (Studi pada Bank Syariah Mandiri) Haekal, Akhmad Hafidz; Affandi, Mochammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 2: Semester Genap 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai negara berkembang mengalami pertumbuhan ekonomi sangat cepat, pertumbuhan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan yang mengatur, menghimpun, dan menyalurkan dana yang telah dipercayakan oleh masyarakat dalam bentuk simpanan. Nasabah bagi dunia perbankan sangatlah penting karena dana yang dihimpun oleh bank sebagian besar berasal dari nasabah, kepercayaan nasabah pada perbankan sangat penting. Ada 3 jenis nasabah pada perbankan yakni nasabah Retail, Corporate dan Priority yang akan mempengaruhi jumlah dana yang dihimpun bank. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah nasabah Retail, jumlah nasabah Corporate dan jumlah nasabah Priority terhadap  jumlah  dana  pihak  ketiga  yang  dihimpun  bank  dalam  jangka  pendek  dan  jangka panjang. Variabel yang  digunakan dalam penelitian ini  adalah  Jumlah Nasabah Retail (X1), Corporate (X2) dan Priority (X3) sebagai variabel independen dan Jumlah Dana Pihak Ketiga (Y) sebagai variabel dependen. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Error Correction Model (ECM). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diambil dari Laporan Dana Kelolaan Nasabah pada Divisi Retail Customer Management Bank Syariah Mandiri. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik yaitu Metode Error Correction Model (ECM) dalam jangka pendek dan jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek nasabah retail tidak berpengaruh terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), nasabah corporate tidak berpengaruh terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK),dan nasabah priority berpengaruh jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK). Sedangkan pada jangka panjang, nasabah retail tidak berpengaruh terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), nasabah corporate tidak berpengaruh terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK),dan nasabah priority berpengaruh jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK).   Kata kunci : Nasabah Retail, Nasabah Corporate, Nasabah Priority, Dana Pihak Ketiga
Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Dan Lama Usaha Terhadap Produksi Kerajinan Manik-manik kaca (Studi Kasus Sentra Industri Kecil Kerajinan Manik-Manik Kaca Desa Plumbon Gambng Kec. Gudo Kab. Jombang) Endoy Dwi Yuda Lesmana; Mochammad Affandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No 2: Semester Genap 2013/2014
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.282 KB)

Abstract

Perkembangan sektor industri dari tahun ketahun terjadi peningkatan. Hal ini dipicu oleh permintaan yang terus bertambah baik pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri. Seperangkat kebijakan, pameran, dan pelatihan telah dilakukan oleh Pemkot Jombang untuk menunjuang peningkatan volume produksi Manik-Manik Kaca. Sentra Industri Kerajinan Manik-Manik Kaca berusaha mempertahankan bahkan meningkatkan volume produksinya. Volume produksi output dipengaruhi oleh seberapa besar dan variasinya faktor produksi input yang digunakan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor produksi modal, tenaga kerja, dan lama usaha terhadap produksi Manik-Manik Kaca di Sentra Industri Kerajinan Manik-Manik Kaca dan untuk mengetahui variabel yang dominan. Teori yang digunakan sehubungan dengan faktor produksi yaitu teori produksi yang berkaitan dengan fungsi produksi. Teknik pengumpulan data berdasarkan wawancara dari Sentra Industri Kerajinan Manik-Manik Kaca.Untuk mencapai tujuan, peneliti melakukan analisis regresi berganda yang ditransformasikan menggunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas dengan alat bantu  software  SPSS 16.0. pengeruh variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan dengan uji F dan uji t dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama faktor produksi modal, tenaga kerja, dan lama usaha berpengaruh signifikan terhadap produksi Manik-Manik Kaca. Sedangkan secara parsial faktor produksi modal, dan tenaga kerja berpengaruh terhadap produksi Manik-Manik Kaca, sedangkan lama usaha berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap produksi Manik-Manik Kaca dan variabel yang dominan mempengaruhi produksi Manik-Manik Kaca adalah tenaga kerja. Koefisien determinasi (R2) menunjukan bahwa variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan 91,2% terhadap produksi Manik-Manik Kaca dan sisanya sebesar 8,8% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti.     Kata Kunci : Produksi, Modal, Tenaga Kerja, Lama Usaha
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pencairan Tunggakan Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Jakarta Kalideres Ali Wafa Rainoris; Mochammad Affandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 2: Semester Genap 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.512 KB)

Abstract

Target penerimaan pajak yang tidak terealisasi merupakan masalah besar yang harus segera di evaluasi supaya kebijakan selanjutnya akan membawa dampak positif untuk penerimaan negara. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kalideres. Penelitian ini memakai metode analisis regresi linear berganda, dan data diolah menggunakan Eviews6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jumlah surat-surat dalam penagihan aktif yang diterbitkan oleh  KPP Pratama Jakarta Kalideres mempunyai pengaruh yang  signifikan terhadap Pencairan Tunggakan Wajib Pajak Badan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penagihan aktif dengan Surat Teguran, Surat Paksa, dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan berpengaruh terhadap Pencairan Tunggakan Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Jakarta Kalideres. Dan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi Pencairan Tunggakan Wajib Pajak Badan adalah Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.   Kata  Kunci  :  Surat  Teguran,  Surat  Paksa,  Surat  Perintah  Melaksanakan Penyitaan,  Pencairan Tunggakan Wajib Pajak Badan  
Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Dan Lama Usaha Terhadap Produksi Kerajinan Manik-manik kaca (Studi Kasus Sentra Industri Kecil Kerajinan Manik-Manik Kaca Desa Plumbon Gambng Kec. Gudo Kab. Jombang) Lesmana, Endoy Dwi Yuda; Affandi, Mochammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 2 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan sektor industri dari tahun ketahun terjadi peningkatan. Hal ini dipicu oleh permintaan yang terus bertambah baik pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri. Seperangkat kebijakan, pameran, dan pelatihan telah dilakukan oleh Pemkot Jombang untuk menunjuang peningkatan volume produksi Manik-Manik Kaca. Sentra Industri Kerajinan Manik-Manik Kaca berusaha mempertahankan bahkan meningkatkan volume produksinya. Volume produksi output dipengaruhi oleh seberapa besar dan variasinya faktor produksi input yang digunakan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor produksi modal, tenaga kerja, dan lama usaha terhadap produksi Manik-Manik Kaca di Sentra Industri Kerajinan Manik-Manik Kaca dan untuk mengetahui variabel yang dominan. Teori yang digunakan sehubungan dengan faktor produksi yaitu teori produksi yang berkaitan dengan fungsi produksi. Teknik pengumpulan data berdasarkan wawancara dari Sentra Industri Kerajinan Manik-Manik Kaca.Untuk mencapai tujuan, peneliti melakukan analisis regresi berganda yang ditransformasikan menggunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas dengan alat bantu  software  SPSS 16.0. pengeruh variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan dengan uji F dan uji t dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama faktor produksi modal, tenaga kerja, dan lama usaha berpengaruh signifikan terhadap produksi Manik-Manik Kaca. Sedangkan secara parsial faktor produksi modal, dan tenaga kerja berpengaruh terhadap produksi Manik-Manik Kaca, sedangkan lama usaha berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap produksi Manik-Manik Kaca dan variabel yang dominan mempengaruhi produksi Manik-Manik Kaca adalah tenaga kerja. Koefisien determinasi (R2) menunjukan bahwa variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan 91,2% terhadap produksi Manik-Manik Kaca dan sisanya sebesar 8,8% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti.     Kata Kunci : Produksi, Modal, Tenaga Kerja, Lama Usaha
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pencairan Tunggakan Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Jakarta Kalideres Rainoris, Ali Wafa; Affandi, Mochammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 3 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Target penerimaan pajak yang tidak terealisasi merupakan masalah besar yang harus segera di evaluasi supaya kebijakan selanjutnya akan membawa dampak positif untuk penerimaan negara. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kalideres. Penelitian ini memakai metode analisis regresi linear berganda, dan data diolah menggunakan Eviews6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jumlah surat-surat dalam penagihan aktif yang diterbitkan oleh  KPP Pratama Jakarta Kalideres mempunyai pengaruh yang  signifikan terhadap Pencairan Tunggakan Wajib Pajak Badan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penagihan aktif dengan Surat Teguran, Surat Paksa, dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan berpengaruh terhadap Pencairan Tunggakan Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Jakarta Kalideres. Dan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi Pencairan Tunggakan Wajib Pajak Badan adalah Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.   Kata  Kunci  :  Surat  Teguran,  Surat  Paksa,  Surat  Perintah  Melaksanakan Penyitaan,  Pencairan Tunggakan Wajib Pajak Badan  
Pengaruh Nasabah Retail, Corporate dan Priority terhadap Jumlah Dana Pihak Ketiga pada Bank Umum Syariah di Indonesia (Studi pada Bank Syariah Mandiri) Haekal, Akhmad Hafidz; Affandi, Mochammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 3 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai negara berkembang mengalami pertumbuhan ekonomi sangat cepat, pertumbuhan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan yang mengatur, menghimpun, dan menyalurkan dana yang telah dipercayakan oleh masyarakat dalam bentuk simpanan. Nasabah bagi dunia perbankan sangatlah penting karena dana yang dihimpun oleh bank sebagian besar berasal dari nasabah, kepercayaan nasabah pada perbankan sangat penting. Ada 3 jenis nasabah pada perbankan yakni nasabah Retail, Corporate dan Priority yang akan mempengaruhi jumlah dana yang dihimpun bank. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah nasabah Retail, jumlah nasabah Corporate dan jumlah nasabah Priority terhadap  jumlah  dana  pihak  ketiga  yang  dihimpun  bank  dalam  jangka  pendek  dan  jangka panjang. Variabel yang  digunakan dalam penelitian ini  adalah  Jumlah Nasabah Retail (X1), Corporate (X2) dan Priority (X3) sebagai variabel independen dan Jumlah Dana Pihak Ketiga (Y) sebagai variabel dependen. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Error Correction Model (ECM). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diambil dari Laporan Dana Kelolaan Nasabah pada Divisi Retail Customer Management Bank Syariah Mandiri. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik yaitu Metode Error Correction Model (ECM) dalam jangka pendek dan jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek nasabah retail tidak berpengaruh terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), nasabah corporate tidak berpengaruh terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK),dan nasabah priority berpengaruh jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK). Sedangkan pada jangka panjang, nasabah retail tidak berpengaruh terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), nasabah corporate tidak berpengaruh terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK),dan nasabah priority berpengaruh jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK).   Kata kunci : Nasabah Retail, Nasabah Corporate, Nasabah Priority, Dana Pihak Ketiga
Pelatihan Pembuatan Pupuk Hayati BiomeFert Bagi Masyarakat sebagai Upaya Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan Fatimah, Fatimah; Nimatuzahroh, Nimatuzahroh; Junairiah, Junairiah; Supriyanto, Agus; Nurhariyati, Tri; Salamun, Salamun; Geraldi, Almando; Affandi, Mochammad; Hayati, Alfiah; Winarni, Dwi; Salsabila, Syarifah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7758

Abstract

Kelurahan Ampel Surabaya, merupakan kawasan yang potensial untuk dikembangkan dari sektor pariwisata dan budaya. Tantangan yang dihadapi saat ini adalah pengelolaan kawasan yang kurang asri dan berwawasan lingkungan. Kurangnya pemberdayaan lahan sempit untuk bercocok tanam yang selaras dengan alam juga turut mempengaruhi kondisi lingkungan di kawasan ini.  Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberdayakan masyarakat sekitar untuk membantu mengelola kawasan yang asri dan berwawasan lingkungan.  Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan ibu-ibu kader PKK di Kelurahan Ampel agar dapat bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah menggunakan pupuk hayati yang ramah lingkungan.  Metode yang digunakan adalah memberikan pelatihan meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. Aspek pengetahuan meliputi pemberian materi tentang pemanfaatan dan konsep pupuk yang ramah lingkungan. Aspek keterampilan, meliputi bagaimana cara membuat pupuk hayati serta cara mengaplikasikannya ke tanaman budidaya, dalam hal ini tomat, terong, cabe rawit, dan cabe merah. Evaluasi dilakukan melalui pemberian pretest, postest untuk melihat keterserapan materi, serta kuisioner untuk mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa rerata nilai pretest adalah 59; rerata nilai postest adalah 79. Tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan ini adalah 100 % sangat puas (pengabdian masyarakat sesuai kebutuhan mitra), dan 95% sangat puas ; 5 % puas (pelatihan pembuatan pupuk hayati dapat meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan, serta kesadaran masyarakat untuk turut menciptakan kawasan asri menggunakan pupuk yang ramah lingkungan (pupuk hayati).