Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA YANG BERORIENTASI MENGATASI HIPERTENSI MELALUI ASKEP KELUARGA DI KELURAHAN KRAMAS KOTA SEMARANG Nicmah Prabawati; Fery Agusman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v1i3.904

Abstract

Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah lebih tinggi dari batas normal yaitu untuk sistolik ≥140 mmHg dan untuk diastolik ≥90 mmHg. Berdasarkan Profil Kesehatan Jawa Tengah tahun 2021, kasus hipertensi tertinggi berada di Kota Semarang yaitu mencapai 67.101 kasus dan prevalensinya sebanyak 19,56%. Kota Semarang juga menduduki peringkat pertama untuk kejadian hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pelaksanaan dan pendekatan keluarga untuk mengatasi masalah penyakit hipertensi melalui askep keluarga di kelurahan kramas kecamatan tembalang, kota semarang . Pendekatan yang digunakan merupakan pendekatan deskriptif dengan jenis pendekatan asuhan keperawatan. Hasil pengkajian data subjektif pada Tn T klien mengatakan tidak teratur dalam pengobatan hipertensi dan terapi untuk stroke nya. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah ketidakpatuhan yang berhubungan dengan program terapi komplek dan / lama yang ditandai  dengan klien selalu menolak jika diajak berobat dan Manajemen Kesehatan Tidak Efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi penyakit hipertensi serta risiko jatuh yang ditandai dengan ketidakmampuan berjalan.
Intervensi RIZAL (Reminder Informasi Zealous Support Assistance Lifestyle Monitoring)Berbasis Keluarga Terhadap Kemandirian Pasien Hipertensi Fauzi, Rizal; Agusman, Fery; Sonhaji, Sonhaji
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v11i2.1895

Abstract

Di Indonesia, situasi hipertensi menunjukkan pola yang mengkhawatirkan. Khusus di wilayah kerja Puskesmas Ciranjang, data tahun 2024 menunjukkan prevalensi hipertensi mencapai 23.158 atau 80% dari total populasi dewasa dengan tingkat kepatuhan pengobatan sebesar 25.842 (Profil Kesehatan Puskesmas Ciranjang, 2024). Penerapan Intervensi RIZAL (Reminder Informasi ZealousSupport Assistance Lifestyle Monitoring) adalah salah satu metode untung meningkatkan kemandirian pasien dengan melibatkan peran keluarga. Tujuan : Menganalisis dan mengukur pengaruh intervensi RIZAL berbasis keluarga terhadap kemandirian pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Ciranjang. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimental, dengan rancangan penelitian menggunakan one group pretest-posttest dengan total sampel sebanyak 35 orang. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi RIZAL diberikan, mayoritas responden berada pada tingkat kemandirian I (54,3%) dan tingkat kemandirian II (34,3%), yang menunjukkan bahwa bahwa pasien hipertensi sering memiliki kemandirian rendah dalam pengelolaan penyakitnya, terutama terkait pengetahuan tentang kondisi dan kepatuhan pengobatan, sedangkan setelah dilakukan intervensi RIZAL terjadi perubahan signifikan pada tingkat kemandirian pasien hipertensi. Mayoritas responden berada pada tingkat kemandirian III (51,428%), diikuti tingkat kemandirian II (25,714%), dan tingkat kemandirian IV (20,0%). Ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pasien dalam mengelola penyakit hipertensinya secara mandiri. Kesimpulan : berdasarkan hasil penelitian didapatkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemandirian pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Ciranjang. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test yang menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05), dengan 88,6% responden mengalami peningkatan tingkat kemandirian setelah intervensi diberikan.