Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ALAT PERAGA MATEMATIKA SEBAGAI PENDUKUNG PROSES KBM GURU DAN SISWA DI SMP AL ISLAM CIMANGGIS DEPOK JAWA BARAT Simamora, Lambok; Rasjid, Harun; Ahiruddin
Abdi Jurnal Publikasi Vol. 2 No. 2 (2023): November
Publisher : Abdi Jurnal Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Numerasi adalah kemampuan untuk menerapkan konsep bilangan dan keterampilan berhitung dalam kehidupan sehari-hari dan menginterpretasikan informasi kuantitatif yang ada di sekitar kita. Kemampuan ini dibuktikan dengan adanya rasa nyaman terhadap bilangan dan kepandaian dalam mengaplikasikan keterampilan matematika. Kemampuan numerasi penting untuk dimiliki semua orang, terutama bagi generasi masa kini. Memiliki kemampuan numerasi mendorong mereka untuk terampil menerapkan pengetahuan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan ditujukan bagi kepentingan orang banyak. Literasi numerasi juga dianggap sebagai kecakapan hidup sehingga membantu seseorang dalam memecahkan permasalah sehari-hari, baik itu di sekolah, pekerjaan, rumah, dan lingkungan sosial. Penguatan literasi numerasi peserta didik di sekolah dasar dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan berjenjang mulai dari tingkat pemerintah daerah, satuan pendidikan dan kelas. Literasi Numerasi juga dapat dipelajari melalui pembiasaan, terintegrasi dalam pembelajaran hingga pengembangan pada ekstrakurikuler. Cakupan literasi numerasi sangat luas, tidak hanya dalam pelajaran matematika, tetapi juga berkaitan dengan literasi lainnya, misalnya kebudayaan atau kewarganegaraan. Adapun komponen literasi numerasi dalam cakupan Matematika, yaitu: bilangan, operasi dan penghitungan, geometri dan pengukuran, pengolahan data, interpretasi statistik, penalaran spasial, dan pola. Dari hasil observasi yang telah kami laksanakan yaitu perlu di giatkan kembali mengenai gerakan literasi numerasi dalam pembelajaran matematika khususnya Penguatan numerasi dapat dilakukan guru dengan menekankan penalaran matematika dan proses pemecahan masalah matematika dalam konteks kehidupan sehari-hari melalui penggunaan alat peraga.
Analisis Kinerja Tungku Berbahan Bakar Bio-Briket Mandasini; Sungkono; Andi Pawennari; Ahiruddin
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 1 No. 1 (2016): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v1i1.785

Abstract

Bio-briket merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari campuran batubara dengan sekam padi, bahan bakar padat ini selanjutnya digunakan sebagai bahan bakar pengujian tungku bakar. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh laju alir udara, waktu dan temperature ruang  pembakaran terhadap  efisiensi thermal  yang  dapat  dicapai    oleh  tungku tersebut. Untuk itu perlu dicari penyelesaiannya dengan merancang system pembakaran berupa tungku bakar yang dilengkapi dengan alat instrument pengendali berupa thermokopel, flow meter dan neraca analitis, sehingga   variable seperti   laju alir udara, waktu, massa bahan bakar dan temperature pembakaran dapat terukur dengan akurat. Pada sistem pembakaran ini mula-mula laju alir udara dibuat konstan dan selanjutnya setiap interval waktu empat menit secara bersamaan temperatur ruang bakar, massa bahan bakar dan temperatur air di dalm panci dicatat, perlakuan ini dilakukan hingga air mencapai titik didinya yaitu 1000C, dengan prosedur yang sama, pembakaran diulangi dengan variasi laju alir udara yang lain (Lu): 0,06  ; 0,08  ; 0,1  (m/detik). Penelitian diperoleh variable laju alir udara 0,1 m/dtk, waktu pembakaran 12 menit dan  temperature ruang bakar 5100C serta efisiensi termal 47,11 % pada laju alir udara 0,1 m/dtk dalam waktu 10 menit
TAHAPAN INOVASI TEKNOLOGI PEMANENAN AIR HUJAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KETERSEDIAAN AIR TANAH TANAMAN AGROINDUSTRI DI DESA TAMAN SARI KECAMATAN GEDUNG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG Indriyani; Refi Arioen; Febriansyah; Ahiruddin; Yessy Dekasari
Journal of Community Service (JCOS) Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jcos.v1i2.285

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan darma pengabdian kepada masyarakat sebagai pengejawantahan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah untuk diaplikasikan dilingkungan kehidupan nyata di masyarakat. KKN tahun 2023 Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai saat ini dilaksanakan di 21 Desa yang berada di Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Tanggamus.Tema yang diusung pada KKN tahun ini adalah “Membangun Desa Guna Pencapaian SDGs”. Desa Taman Sari merupakan salah satu dari 21 Desa yang menjadi objek KKN di Tahun 2023 ini dan menjadi fokus dari pengabdian masyarakat Kelompok 8. Meningkatnya kebutuhan penggunaan air di Desa Taman Sari utamanya untuk pertanian, dikarenakan mayoritas masyarakat Desa Taman Sari berprofesi sebagai Petani dan Buruh Tani dengan total 704 jiwa. Pertanian sebagai tonggak utama mata pencaharian sebagian besar masyarakat Desa Taman Sari, sehingga hal ini menjadi fokus utama program kerja Kelompok 8 yang akan dilakukan di Desa Taman Sari yakni pemanenan air hujan yang dapat digunakan untuk multi tujuan seperti menyiram tanaman, mencuci, mandidan bahkan dapat digunakan untuk memasak jika kualitas air tersebut memenuhi standar kesehatan disamping itu juga program kerja pendukung lain yang akan dilaksanakan di Desa Taman Sari seperti program fisik berupa pemasangan papan nama jalan, pembersihan saluran drainase, dan penanaman pohon untuk penghijauan. Selain itu juga akan dilaksanakan program non fisik berupa sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang budidaya ikan, pemilihan ikan segar, dan kewirausahaan, serta penyuluhan tentang bahaya penggunaan narkoba. Target dan harapan yang akan dicapai antara lain penambahan kuantitas air yang dapat digunakan multi tujuan, pengembangan budidaya ikan tawar, penambahan wawasan ilmu pengetahuan masyarakat Desa Taman Sari tentang kewirausahaan, bahaya penggunaan narkoba, dan pemilihan ikan segar yang layak konsumsi. Metode pelaksanaan rencana kegiatan KKN ini dilakukan dengan cara pendekatansosial langsung/interaksi langsung dengan masyarakat Desa Taman Sari Kec. Gedong Tataan danuntuk menunjang keberhasilan program kerja kami membuat jadwaldan matiksprogram (terlampir). Dengan adanya program kerja ini diharapkan masyarakatdapatlebih majudan unggul.
PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 TOLITOLI DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Ahiruddin; Pathuddin; Muh. Hasbi
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 10 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi atau gambaran tentang kemampuan koneksi matematis kelas VIII SMPN 3 Tolitoli pada materi sistem persamaan liniear dua variabel. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 3 Tolitoli yang bergaya belajar visual, auditorial dan kinestetik. Data dikumpul melalui angket gaya belajar, tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek bergaya belajar visual yaitu SB dapat mengenali bidang studi lain yang berkaitan dengan masalah, dapat menggunakan hubungan antar konsep matematika dan dapat menghubungkan konsep matematika ke dalam kehidupan nyata atau kehidupan sehari-hari. Subjek bergaya belajar auditorial yaitu HA dapat menghubungkan konsep matematika ke dalam kehidupan nyata atau kehidupan sehari-hari. Tetapi subjek tidak dapat mengenali bidang studi lain yang berkaitan dengan masalah yang diberikan serta subjek masih kurang dalam menghubungkan antar konsep matematika yang digunakan. Subjek bergaya belajar kinestetik yaitu ZA tidak mengenali bidang studi lain yang berkaitan dengan masalah. Subjek bergaya belajar kinestetik tidak dapat menggunakan hubungan antar konsep matematika pada masalah yang akan diselesaikan, dan tidak dapat menghubungkan konsep matematika ke dalam kehidupan nyata. Karena subjek bergaya belajar kinestetik tidak dapat menyelesaikan masalah yang diberikan
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Krisis Etika Berbicara Peserta Didik dI MI As’adiyah 185 Lompulle Sasmir; Ahiruddin
PELITA - JURNAL PENDIDIKAN DAN KEGURUAN Vol 3 No 2 (2025): PELITA- JURNAL PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
Publisher : STAI AL GAZALI SOPPENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) Untuk menggambarkan etika berbicara peserta didik 2) Untuk menganalisis faktor penyebab terjadinya krisis etika berbicara peserta didik, dan 3) mengeksplorasi upaya mengatasi problematika. Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan paedagogik dan sosiologis. Sumber data meliputi data primer yang didapatkan dari hasil wawancara kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan serta peserta didik. Data sekunder meliputi buku, jurnal yang berkaitan fokus penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data melalui teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika berbicara peserta didik terhadap peserta didik lain tergolong buruk disebabkan seringnya menggunakan kosa kata kasar dan cenderung merendahkan. Sementara etika berbicara peserta didik kepada guru/tenaga kependidikan juga tergolong kurang baik karena masih terdapatnya peserta didik yang memberi jawaban dalam keadaan berjalan, serta penekanan nada suara keras saat berbicara. Faktor penyebab terjadinya krisis etika berbicara peserta didik diantaranya; kurangnya pengawasan/keteladanan dari orang tua dan lingkungan sosial, pengaruh media sosial, tidak adanya tata tertib dan fanishmen yang menimbulkan efek jera. Upaya yang dilakukan dalam mengatasinya yakni kerjasama pihak madrasah dengan orang tua, pemberian teladan baik dalam berbicara, pemberlakuan peraturan yang ketat, serta pemberian efek jera bagi yang melanggar.