Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Bibliometric Analysis: Trends in the Last 10 Years of EPA Method Implementation (Exploration, Introduction, and Application of Concepts) in Education Azizah, Nur; Fajar, Muhammad; Rahmati, Pramita Dwi; Annur, Syubhan; Sya'ban, Muhammad Fuad
Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/tarbiyah.v14i1.14641

Abstract

This research aims to investigate research trends in the implementation of the EPA Method (Exploration, Introduction, and Application of Concepts) through bibliometric analysis based on the Google Scholar (GS) database in the field of education over the last 10 years. The database was reviewed using Harzing's Publish or Perish on October 14, 2024. The method used was a quantitative method with a descriptive bibliometric approach. The results of the bibliometric analysis show a significant increase in the number of publications examining this method in the last 10 years, with varying increases each year, indicating high academic interest in approaches to exploration, introduction, and application of the concept. In addition, visual analysis using VOS viewer shows a map of the relationships between various terms related to the EPA Method. The increasing number of publications and academic attention shows that the exploration, introduction, and application of concept approaches are relevant to today's educational needs. Therefore, researchers and educational practitioners are expected to utilize these findings to design more effective, innovative, and contextual learning strategies according to the characteristics of learners.
Kajian Literatur: Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Argumentasi IPA Annisa Maulidia Shalehah; Nabillah, Aufa; Nisa, Widyatun; Annur, Syubhan; Sya'ban, Muhammad Fuad
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 2 No. 1 (2025): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v3i1.28472

Abstract

Melalui pembelajaran sains, siswa diharapkan mampu mengeksplorasi diri untuk mengenal alam sekitar. Seiring perkembangan zaman, metode untuk menyampaikan materi dan pemahaman kepada peserta didik semakin bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar dan keterampilan argumentasi siswa dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian literatur (literature review) dengan menganalisis 25 artikel ilmiah yang relevan. Artikel yang dipilih memenuhi kriteria fokus pada implementasi Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran IPA, mengukur hasil belajar siswa dan/atau keterampilan argumentasi, serta diterbitkan dalam rentang waktu lima tahun terakhir. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi pola dan tren. Melalui kajian literatur dari 25 artikel, ditemukan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning secara konsisten meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan argumentasi. Sebanyak 90% artikel menunjukkan bahwa penerapan PBL secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa, mendorong pemahaman konsep yang mendalam melalui eksplorasi masalah relevan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, 85% artikel melaporkan bahwa PBL efektif dalam mengembangkan keterampilan argumentasi ilmiah, seperti menyusun argumen berbasis data, mengajukan pertanyaan kritis, dan memberikan justifikasi terhadap solusi. Model pembelajaran Problem Based Learning memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan argumentasi ilmiah. Dengan memanfaatkan masalah dunia nyata, model pembelajaran Problem Based Learning juga memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dan bekerja sama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan keterampilan belajar siswa, pemahaman konsep, serta keaktifan dan motivasi dalam pembelajaran IPA.
Tren Etno-STEM dalam Pembelajaran IPA di Indonesia: Analisis Bibliometrik pada Database Google Scholar Fitri, Annisa; Aprida, Dini; Nuriyah, Shinta; Annur, Syubhan; Sya'ban, Muhammad Fuad
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 2 No. 1 (2025): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v3i1.29082

Abstract

Di abad ke-21, di tengah revolusi industri 4.0, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang pesat dan meningkatkan daya saing global. Namun, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menggeser norma-norma budaya di banyak negara, termasuk Indonesia. Akibat pergeseran ini, budaya asing mulai mempengaruhi dan menyebabkan budaya lokal terabaikan. Dalam konteks ini, Etno-STEM muncul sebagai pendekatan untuk mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran IPA, yang dapat meningkatkan relevansi materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tren Etno-STEM dalam pembelajaran IPA dengan analisis bibliometrik melalui Google Scholar, menggunakan kata kunci “Etno-STEM dan Pembelajaran Sains. Ditemukan 61 dokumen terkait dalam periode 2019-2024. Analisis menunjukkan bahwa meskipun ada penelitian terkait Etno-STEM, jumlahnya masih terbatas dan tersebar, dengan wilayah Nusa Tenggara Barat dan Jawa Tengah yang mendominasi. Sangat penting untuk melakukan lebih banyak penelitian etno-STEM dalam pendidikan sains karena pembelajaran Etno-STEM dapat meningkatkan pemahaman siswa dengan cara yang lebih kontekstual dan relevan dengan budaya lokal. perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan Etno-STEM di berbagai daerah di Indonesia dengan memperhatikan keragaman budaya lokal. Penelitian lanjutan juga perlu mengevaluasi dampak dari pendekatan ini terhadap peningkatan kompetensi IPA siswa, guna mewujudkan pendidikan yang lebih relevan dan berbasis budaya.
Pengembangan Video Pembelajaran Berbasis Animasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi Fotosintesis Pada Peserta Didik SMP Kelas VII Puspita Sari, Desy; Sya'ban, Muhammad Fuad; Irhasyuarna, Yudha
Jurnal Pendidikan Sains dan Teknologi Terapan | E-ISSN : 3031-7983 Vol. 2 No. 4 (2025): Oktober - Desember
Publisher : CV.ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Video pembelajaran berbasis animasi itu adalah salah satu bentuk media audiovisual yang menyajikan materi pembelajaran melalui gambar bergerak (animasi), suara (musik maupun narasi), teks, dan unsur visual lainnya untuk mendukung proses pembelajaran. Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai  pengembangkan media video pembelajaran berbasis animasi dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman konseptual peserta didik terhadap materi fotosintesis di kelas VII SMP. Hal yang melatar belakangi penelitian ini yaitu kebutuhan dari media pembelajaran interaktif serta visual yang dapat membuat peserta didik dapat memahami konsep-konsep abstrak, seperti fotosintesis. Penelitian ini memakai model pengembangan 4D, yang terdiri dari empat tahapan yaitu define (mendefinisi), design (merancang), develop (mengembangkan), dan disseminate (menyebarkan). Produk media dibuat menggunakan aplikasi Canva dengan konten yang disesuaikan berdasarkan keperluan peserta didik. Validitas media diuji oleh ahli materi dan media, kepraktisan dianalisis melalui angket respon para peserta didik, serta keefektifan dianalisis dengan pretest dan posttest. Hasil penelitian yang dilakukan ini diperoleh video pembelajaran berbasis animasi sebesar 81,75 % sangat valid, kepraktisan dari video pembelajaran berasal dari respons positif peserta didik, di mana kelompok kecil menunjukkan persentase 95% dan kelompok besar mencapai 85,17%, keduanya tergolong sangat praktis. Pada tingkat keefektifan yang diperoleh adalah 0,74 untuk kelompok kelas kecil dan 0,72 untuk kelompok kelas besar, yang keduanya tergolong tinggi. Terkait dengan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya media pembelajaran yang telah dikembangkan memiliki validitas, kepraktisan, dan efektivitas yang sangat baik. Sebab itu, video pembelajaran berbasis animasi ini dinyatakan layak dipergunakan dalam proses pembelajaran sains, khususnya pada materi fotosintesis.