Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Efektivitas Senyawa Bioaktif Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Sebagai Antibakteri Sari, Nurmala; Razali, Mariany; Kusuma, Ariyanti; Simanjuntak, Labora; Damanik, Mia; Silvany, Rika
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 5 No 3 (2024): October 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v5i3.6138

Abstract

Arabica coffee has a myriad of benefits for the health of the human body, Arabica coffee contains secondary metabolites including flavonoids, tannins and saponins which have good antibacterial properties in leaves, seeds, and even coffee fruit skin, where Arabica coffee is taken in a mature state to see how much antibacterial is contained in coffee beans. The purpose of this study was to identify the chemical content of secondary metabolites contained in the ethanol extract of Arabica coffee beans and the antibacterial activity of the extract in terms of preventing the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. This research method is experimental, plant material is taken identified then made simplisia, Arabica coffee beans are extracted using ethanol p.a. solvent, phytochemical screening and antibacterial activity tests are carried out using the agar well diffusion method (Agar Well Plate Diffusion Assay Method). The diameter of the growth inhibition of microorganisms is one of the factors observed in the ethanol extract of Arabica coffee beans undergoing phytochemical screening which shows the presence of terpenoids / steroids, alkaloids, flavonoids, tannins and saponins. The concentrations used start from 100 mg / ml, 50 mg / ml, 25 mg / ml, 12.5 mg / ml, 6.25 mg / ml and 3.12 mg / ml in the ethanol extract of Arabica coffee beans (Coffea arabica L.). The ethanol extract of Arabica coffee beans showed antibacterial activity against Escherichia coli bacteria with the largest inhibition zone of 9.5 mm in diameter observed at a concentration of 100 mg/ml, while the smallest inhibition zone of 0.73 mm in diameter was observed at a concentration of 6.25 mg/ml, in contrast to Staphylococcus aureus bacteria which had the smallest inhibition zone at a concentration of 100 mg/ml and the largest inhibition zone at a concentration of 8.48 mm at 12.5 mg/ml with an inhibition zone diameter of 1.73 mm.
PENGGUNAAN TANAMAN CATTAIL DENGAN SISTEM CONSTRUCTED WETLAND UNTUK MENURUNAKAN BOD DAN COD PADA LIMBAH INDUTRI TAHU Lestari, Pratiwi Putri; Sukmawati, Sukmawati; Rizky, Putri; Silvany, Rika; Simanjuntak, Dedy Sofyanto
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i2.10083

Abstract

Kadar limbah cair industri tahu harus dikurangi terlebih dahulu sebelum dibuang ke air, yaitu dengan biofilter. Biofilter ini menggunakan tanaman cattail dengan sistem lahan basah Constructed dengan tujuan untuk mengetahui penurunan kadar BOD dan COD limbah cair tahu secara optimum. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar BOD dan COD limbah cair pada industri tahu dengan variasi waktu tanam terendah terjadi pada hari ke 4 dengan nilai BOD sebesar 640 mg/L (14,6%) dan COD sebesar 1072 mg/L (12,2%), sedangkan penurunan maksimum terjadi pada hari ke 16 masa tinggal dengan nilai BOD 177 mg/L (78%) dan COD 277 mg/L (77,3). Penurunan BOD dan COD limbah cair dengan variasi bobot tanaman cattail terendah terjadi pada bobot 1 kg dengan nilai BOD 400 mg/L (38,2%) dan COD 752 mg/L (39,4%), sedangkan penurunan maksimum terjadi pada bobot cattail. sebesar 4 kg dengan nilai BOD 80 mg/L (87,6%) dan COD 165 mg/L (86,7%).
ANALISA LOGAM BERAT KADMIUM (CD) DAN TIMBAL (PB) PADA MINYAK GORENG DAN CPO (CRUDE PALM OIL) DENGAN METODE ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY (AAS) Rizky, Putri; Simanjuntak, Dedi Sofyanto; Ningrum, Resti Ayu; Silvany, Rika
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i2.10054

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pangan pokok yang dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Minyak goreng merupakan salah satu zat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Namun masih banyak minyak goreng yang tidak sesuai SNI dan beredar di pasaran karena kandungan pada minyak goreng tersebut tidak sesuai, salah satunya adalah adanya kontaminasi logam Cd dan Pb pada beberapa minyak goreng. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kualitas minyak goreng pada minyak goreng kemasan. Hasil analisis menunjukkan minyak goreng Salvaco dan Bimoli memenuhi standar SNI 01-3741-2013 dengan rata-rata kandungan timbal (Pb) pada minyak Salvaco sebesar 0,025 dan minyak Bimoli sebesar 0,085. Sedangkan nilai rata-rata kandungan Kadmium (Cd) pada minyak Salvaco sebesar 0,020 dan minyak Bimoli sebesar 0,17.
Pentingnya Media Sosial Dalam pemasaran Usaha Kita Madu di Binjai Lestari, Pratiwi Putri; Sukmawati, Sukmawati; Simajuntak, Dedi S.; Rizky, Putri; Silvany, Rika
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.5036

Abstract

Kita Madu business in Binjai is a business that sells pure honey. This activity process aims to help Kita Madu's business in increasing honey sales. Honey sales are carried out not only by selling directly, but also using online sales, namely social media. By utilizing existing social media, you can promote and see consumer enthusiasm for the products being sold. In promoting products, business owners can create their own advertisements by making videos about how to consume honey and providing articles about the benefits of honey for the body. Sales using social media can assess customer satisfaction with testimonials sent by consumers. Based on the results of observations in a month using social media, sales of Kita Madu have increased, because we also have a large number of followers on social media, making it easier to promote Kita Madu.
HUBUNGAN LITERASI DIGITAL DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DI ERA SOCIETY 5.0 Mayasari, Mayasari; Hikmah, Nurul; Julina, Sinta; Silvany, Rika; Husnita, Liza; Nur, Mulyadi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.46919

Abstract

Era Society 5.0 menuntut generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital secara bijak dan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara literasi digital dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa sebagai dua kompetensi kunci dalam menghadapi tantangan era digital. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah sejumlah sumber ilmiah yang relevan, baik berupa artikel jurnal nasional maupun prosiding. Proses telaah dilakukan secara sistematis melalui tahapan identifikasi sumber, seleksi literatur, telaah isi, dan analisis tematik terhadap hubungan antarvariabel. Hasil studi menunjukkan bahwa literasi digital berperan penting dalam membentuk pola pikir mahasiswa yang kritis, reflektif, dan analitis. Mahasiswa yang memiliki kemampuan literasi digital tinggi cenderung lebih mampu menyeleksi informasi, mengevaluasi validitas sumber, serta mengambil keputusan berdasarkan logika dan data yang akurat. Sebaliknya, kemampuan berpikir kritis juga menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan kualitas literasi digital karena mendorong mahasiswa untuk tidak sekadar menjadi pengguna pasif teknologi, tetapi menjadi subjek aktif yang mampu memilah dan memaknai informasi secara mandiri. Dengan demikian, kedua kompetensi ini bersifat saling melengkapi dan perlu dikembangkan secara beriringan dalam lingkungan pendidikan tinggi. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan pembelajaran yang integratif dan transformatif dalam mendukung mahasiswa agar mampu bersaing secara global di era Society 5.0.
Pengaruh Lamanya Waktu Fermentasi Menggunakan Aktivator Effective Microorganisme (EM4) Terhadap Kadar Nitrogen (N) Dan Phosfor (P) Pada Pupuk Organik Cair Dari Limbah Kulit Kakao Rizky, Putri; Silvany, Rika; Ningrum, Resti Ayu
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v7i2.8189

Abstract

Making liquid organic fertilizer, especially from cocoa shells with the addition of bio activator EM4 (Effective Microorganisms) aims to determine the effect of fermentation time on the content of Nitrogen (N) and Phosphorus (P) in liquid organic fertilizer, as well as determining the effect of bio activator EM4 content on N and P The method for making this liquid organic fertilizer is that cocoa shell waste is crushed before fermentation. Then the bio activator EM4 is prepared for addition to cocoa shell waste which has been reduced in size. Cocoa waste is put into a 500 ml beaker, the EM4 bio activator solution is then evenly put into the beaker. Sampling was carried out based on variations in fermentation time (6 days, 12 days, 18 days and 24 days) as well as variations in the addition of 5 ml and 10 ml of EM4 bio activator. The research results showed that the best N and P levels were obtained on the 18th day of fermentation with a volume of 10 ml of EM4 bioactivator, for a nitrogen content of 1.4% and a phosphorus content of 0.35%. The volume of EM4 bio activator greatly influences the N and P content, because the greater the volume of EM4 bio activator, the higher the N and P levels.ABSTRACT Making liquid organic fertilizer, especially from cocoa shells with the addition of bio activator EM4 (Effective Microorganisms) aims to determine the effect of fermentation time on the content of Nitrogen (N) and Phosphorus (P) in liquid organic fertilizer, as well as determining the effect of bio activator EM4 content on N and P The method for making this liquid organic fertilizer is that cocoa shell waste is crushed before fermentation. Then the bio activator EM4 is prepared for addition to cocoa shell waste which has been reduced in size. Cocoa waste is put into a 500 ml beaker, the EM4 bio activator solution is then evenly put into the beaker. Sampling was carried out based on variations in fermentation time (6 days, 12 days, 18 days and 24 days) as well as variations in the addition of 5 ml and 10 ml of EM4 bio activator. The research results showed that the best N and P levels were obtained on the 18th day of fermentation with a volume of 10 ml of EM4 bioactivator, for a nitrogen content of 1.4% and a phosphorus content of 0.35%. The volume of EM4 bio activator greatly influences the N and P content, because the greater the volume of EM4 bio activator, the higher the N and P levels.       
PENGARUH PENAMBAHAN SORBITOL TERHADAP KEKUATAN TARIK DALAM PROSES PEMBUATAN EDIBLE FILM DARI PATI BATANG KELAPA SAWIT Rizky, Putri; Silvany, Rika
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v7i1.6951

Abstract

Edible film merupakan biopolimer yaitu polimer dari hasil pertanian yang digunakan sebagai bahan baku kemasan film tanpa dicampur dengan polimer sintetik (plastik) sehingga ramah lingkungan. Penggunaan edible film untuk kemasan produk pangan seperti sosis, buah dan sayuran bertujuan untuk memperlambat penurunan kualitas, karena edible film dapat berfungsi sebagai penghambat difusi gas oksigen dan karbondioksida, mencegah hilangnya kelembaban pada produk , mengontrol perpindahan padatan terlarut, sebagai Pengawet dan penguat rasa yang meningkatkan kualitas bahan makanan. Untuk membuat edible film dari pati batang kelapa sawit digunakan sorbitol. Sorbitol berfungsi sebagai plasticizer sehingga dapat meningkatkan elastisitas bahan, kekuatan tarik, kemuluran, ketebalan, dan mempengaruhi biodegradabilitas film. Variasi volume sorbital adalah 13,33; 15,99; 19.99; 26,66; 33,33 % (v/b). Hasil penambahan sorbitol pada pembuatan edible film dari batang kelapa sawit menghasilkan kuat tarik tertinggi sebesar 37,4375 Kgf/cm2 dan kuat tarik terendah sebesar 10,4736 Kgf/cm2. Rendemen WVTR edible film dari pati batang kelapa sawit adalah 0,9829. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa edible film dari pati batang kelapa sawit memiliki permukaan yang lebih halus, sedangkan edible film dari pati batang kelapa sawit memiliki permukaan yang kasar atau tidak homogen.
PENGUKURAN DAMPAK PENERAPAN SISTEM TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE TERHADAP WAKTU HENTI MESIN Hafid, Burhan; Siagian, Tony; Derlini, Derlini; Silvany, Rika
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.29222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak penerapan Total Productive Maintenance (TPM) terhadap waktu henti mesin di industri manufaktur dengan menggunakan metode studi literatur. TPM adalah pendekatan manajemen pemeliharaan yang melibatkan partisipasi total dari seluruh karyawan dengan tujuan meningkatkan efektivitas peralatan dan mengurangi pemborosan, termasuk waktu henti mesin. Studi literatur menunjukkan bahwa penerapan TPM secara signifikan dapat mengurangi frekuensi dan durasi waktu henti mesin, meningkatkan keandalan peralatan, dan meningkatkan produktivitas keseluruhan. Faktor-faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan penerapan TPM meliputi komitmen manajemen, pelatihan dan pendidikan karyawan, budaya organisasi yang mendukung, serta penggunaan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), big data analytics, dan kecerdasan buatan (AI). Meskipun menghadapi tantangan seperti resistensi terhadap perubahan dan biaya implementasi yang tinggi, manfaat jangka panjang dari TPM membuatnya menjadi strategi yang berharga bagi industri manufaktur. Integrasi teknologi digital lebih lanjut memperkaya penerapan TPM dan membuka peluang baru untuk peningkatan efisiensi operasional di era industri 4.0.