Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI DI BPM WANTI Mardha, Muthia Sari; Syafitri , Endriyani; Marsaulina, Ivansri; Harefa, Yulia Siskaherawati
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 02 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2981

Abstract

Kualitas tidur bayi yang kurang baik dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga anak menjadi mudah sakit. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur bayi, termasuk faktor lingkungan, pola makan, dan kondisi kesehatan, banyak orang tua melaporkan masalah tidur pada bayi mereka, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan bayi serta orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur bayi di BPM Wanti. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan cara pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi yang terdaftar di klinik Bpm Wanti dari usia 3- 10 bulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi yaitu sebanyak 30 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chis square. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara pijat bayi dengan kualitas tidur bayi dengan nilai p-value 0,002. Terdapat hubungan antara usia bayi dengan kualitas tidur bayi dengan p-value 0,000. Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kualitas tidur bayi dengan p-value 0,019. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa ada hubungan antara pijat bayi, usia bayi dan jenis kelamin bayi dengan kualitas tidur bayi di Klinik BPM Wanti Tahun 2024. Diharapkan kepada petugas kesehatan yang ada di klinik untuk memberikan informasi, mengenai manfaat dari kualitas tidur bayi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI DI BPM WANTI Mardha, Muthia Sari; Syafitri , Endriyani; Marsaulina, Ivansri; Harefa, Yulia Siskaherawati
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 2 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2981

Abstract

Kualitas tidur bayi yang kurang baik dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga anak menjadi mudah sakit. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur bayi, termasuk faktor lingkungan, pola makan, dan kondisi kesehatan, banyak orang tua melaporkan masalah tidur pada bayi mereka, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan bayi serta orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur bayi di BPM Wanti. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan cara pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi yang terdaftar di klinik Bpm Wanti dari usia 3- 10 bulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi yaitu sebanyak 30 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chis square. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara pijat bayi dengan kualitas tidur bayi dengan nilai p-value 0,002. Terdapat hubungan antara usia bayi dengan kualitas tidur bayi dengan p-value 0,000. Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kualitas tidur bayi dengan p-value 0,019. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa ada hubungan antara pijat bayi, usia bayi dan jenis kelamin bayi dengan kualitas tidur bayi di Klinik BPM Wanti Tahun 2024. Diharapkan kepada petugas kesehatan yang ada di klinik untuk memberikan informasi, mengenai manfaat dari kualitas tidur bayi
THE EFFECT PENGARUH RENDAMAN AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI PUSKESMAS DESA TERJUN : PENGARUH RENDAMAN AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA Syafitri, Endryani; Mardha, Muthia Sari; Marsaulina, Ivansri; Syahrani, Rini
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 1 (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v13i1.3177

Abstract

Insomnia in the elderly generally occurs frequently related to physical and psychological conditions, where the body's condition begins to be vulnerable and mentally begins to become unstable. Many elderly people are not ready to deal with these changes, so that it becomes a burden on their minds and is related to sleep quality, resulting in insomnia. To treat primary insomnia, you can use non-formological therapies such as warm baths. This study aims to determine the effect of warm water immersion on the elderly's feet on the level of insomnia in the elderly at the Waterfall Village Health Center before and after giving warm water immersion in the experimental and control groups.This study used a quasi-experimental method with a nonquivalent control group. The sample consisted of 20 respondents who were divided into 2 groups, namely 10 experimental groups and 10 control groups. With univariate and bivariate data analysis using a parametric test, namely the paired sample T-test. The results showed that the average level of insomnia after being given a warm water immersion in the experimental group was 1.60 while in the control group (posttest) it was 2.00 with a mean difference of -1.400 and a p-value of 0.050 (=0.05). The conclusion of this study showed that there were differences in the effect of warm water immersion on the level of insomnia in the experimental and control groups. It is recommended for the elderly to do it 2 times a week as a way to reduce insomnia. Keywords: Warm Water Soak, Insomnia Level
Pemberian Kombinasi Jus Nanas dan Madu Terhadap Dismenorhoe pada Remaja Putri Syari, Mila; Marsaulina, Ivansri; Harahap, Novy Ramini
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 3 (2025): J-BIKES MARET
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i3.129

Abstract

Prevalensi rasa sakit saat menstruasi di Indonesia mencapai 64,25%, terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 69,36% dismenore sekunder. Di Provinsi Sumatera Utara, angka kejadian nyeri menstruasi ditemukan berkisar antara 30%-45% pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pemberian jus nanas dan madu terhadap dismenore pada remaja putri di Yayasan Perguruan Islam Cendekia, Kecamatan Medan Helvetia, tahun 2024.Penelitian ini menerapkan metode desain Quasi Eksperimen dengan pendekatan Satu Grup Pre Tes dan Post Tes. Subjek penelitian terdiri dari 14 siswi kelas VII di Yayasan Perguruan Islam Cendekia yang terletak di Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan total 14 siswa. Untuk analisis data, digunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Salah satu terapi non-medis yang dapat digunakan untuk mengatasi dismenore adalah pemberian jus nanas dan madu.Hasil pembagian skala rasa sakit sebelum mengonsumsi jus nanas dan madu pada remaja perempuan menunjukkan bahwa ada 8 responden (57,1%) yang merasakan nyeri sedang, dan 6 responden (42,8%) mengalami nyeri berat yang terkontrol. Setelah mengonsumsi jus nanas dan madu, jumlah responden dengan nyeri ringan menjadi 6 orang (42,8%), sementara mereka yang merasakan nyeri sedang tetap 6 orang (42,8%). Uji Paired T-Test menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari konsumsi jus nanas dan madu dengan nilai p-value yang sama dengan 0,000Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi jus nanas dan madu memiliki dampak terhadap dismenore pada remaja perempuan di Yayasan Perguruan Islam Cendekia Kota Medan tahun 2024.
HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI DERMAWATI MEDAN Suwardi, Suyanti; Marsaulina, Ivansri; Harahap, Novy Ramini; Yuliana, Yuliana
Indonesian Trust Health Journal Vol 6 No 1 (2023): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v6i1.140

Abstract

Breastmilk is the only baby's best food for up to six months because it has a nutritional composition for baby's growth and development. According to WHO in 2016 there were 40% of infants aged 0-6 months given exclusive breastfeeding. The aim of this research is to know the relationship of breastfeeding techniques with the smothness of breastmilk production on nursing mothers at Dermawati Medan. The type of this research is analytical survey research method with cross sectional approach. This research was conducted at Dermawati Clinic from July to September 2022. The populations in the study were breastfeeding mothers as many as 43 people. The samples of the study were 32 people with accidental sampling techniques. The data analysis used univariate and bivariate analysis and tested by using chi square test (sig-α 0,05). Based on the chi-square statistical test results obtained p-value value of 0.002 <sig α (0.05), means that there was a significant relationship between breastfeeding techniques and smoothness of Breasmilk production. The conclusion of this study shows that there is a relationship between breastfeeding techniques and the smoothness of breastmilk on nursing mothers at Deremawati Clinic Medan. It is suggested that the results of this study are expected to add insight and knowledge of mothers who are breastfeeding about the relationship of breastfeeding techniques with the smoothness of breastmilk production. Abstrak ASI merupakan satu-satunya makanan terbaik bayi sampai enam bulan karena mempunyai komposisi gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Menurut WHO tahun 2016, terdapat 40% bayi berusia 0-6 bulan diberikan ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini Untuk Mengetahui Hubungan Teknik Menyusui dengan Kelancaran produksi ASI pada Ibu Menyusui di Klinik Dermawati Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Klinik Dermawati, dari bulan Juli sampai September 2022. Populasi dalam penelitian adalah ibu yang menyusui yaitu 43 orang, sampel penelitian berjumlah 32 orang dengan teknik sampling accidental. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square (sig-α 0,05). Berdasarkan hasil uji statistik chi-square diperoleh hasil nilai p-value sebesar 0,002 < sig α (0,05), artinya ada hubungan yang signifikan antara teknik menyusui dengan kelancaran produki ASI. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan Teknik Menyusui Dengan Kelancaran produksi Pada Ibu Menyusui di Klinik Dermawati Medan. Disarankan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan ibu yang menyusui tentang hubungan teknik menyusui dengan kelancaran produksi ASI.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua pada Hospitalisasi Anak Usia Prasekolah di Ruang Rawat Inap RSUD Kab. Aceh Singkil Tahun 2021 Ningsih, Sri Wahyu; Asriwati, Asriwati; Marsaulina, Ivansri; Nadapdap, Thomson P; Raja, Sarma Lumban
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2830

Abstract

Hospitalisasi adalah suatu proses yang mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi dan perawatan, baik untuk alasan berencana dirawat di rumah sakit. Hospitalisasi akan menciptakan serangkaian kejadian traumatis dan kecemasan dalam ketidakpastian orang tua. Kecemasan adalah perasaan khawatir atau tidaknyaman yang seakan-akan terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman, dan merupakan pengalaman sehari-hari yang dialami individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan orang tua pada hospitalisasi anak usia prasekolah di RSUD Aceh Singkil. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dekriptif analitik. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian 135 dan sampel sebanyak 57 orang. Analisa data dengan analisa univariat, analisa bivariat menggunakan chi square dan analisa multivariat menggunakan uji regresi beganda binary. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia memiliki nilai sig-p 0,001< 0,05, pendidikan sig-p 0,597>0,05, pengetahuan sig-p 0,040<0,05, finansial/materi sig-p 0,065>0,05, pengalaman sig-p 0,556>0,05, peran keluarga sig-p 0,001< 0,05, perilaku caring perawat sig-p 0,000< 0,05, yang artinya selain variabel pengalaman, pendidikan, dan finansial/materi semua variabel memiliki hubungan terhadap kecemasan.Variabel yang paling berpengaruh terhadap kecemasan oang tua adalah perilaku caring perawat  p value sebesar 0,000< 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan usia, pengetahuan, peran keluarga dan perilaku caring perawat, sedangkan pengalaman, pendidikan, dan finansial/materi tidak memiliki hubungan terhadap kecemasan. Diharapkan dapat bermanfaat bagi rumah sakit sebagai bahan pertimbangan perawat dalam melakukan ntervensi keperawatan dan sebagai perawat di ruang anak mampu meningkatkan hubungan yang baik terhadap keluarga dan perawat harus memberikan segala informasi tentang kondisi penyakit anak dari mulai masuk ke RS sampai pulang kembali kerumah.Kata Kunci    : Kecemasan, Hospitalisasi anak prasekolahHospitalization is a process that requires the child to stay in the hospital to undergo therapy and treatment, both for reasons of planning to be hospitalized. Hospitalization will create a series of traumatic events and anxiety in parental uncertainty. Anxiety is a feeling of worry or discomfort as if something happened that is perceived as a threat, and is a daily experience experienced by individuals. This study aims to determine the factors associated with the level of anxiety of parents in the hospitalization of preschool children at the Aceh Singkil Hospital. The type of this research is descriptive analytical quantitative research. The research design used cross sectional. The population in the study was 135 and the sample was 57 people. Data analysis using univariate analysis, bivariate analysis using chi square and multivariate analysis using multiple binary regression test. The results showed that age had a sig-p value of 0.001 < 0.05, education sig-p 0.597> 0.05, knowledge sig-p 0.040 <0.05, financial/material sig-p 0.065> 0.05, sig-p experience -p 0.556>0.05, family role sig-p 0.001 <0.05, nurse caring behavior sig-p 0.000 <0.05, which means that apart from experience, education, and financial/material variables, all variables have a relationship with anxiety. The most influential variable on parents' anxiety is the caring behavior of nurses, p value of 0.000 < 0.05. The conclusion in this study is that there is a relationship between age, knowledge, family roles and caring behavior of nurses, while experience, education, and finances/materials have no relationship to anxiety. It is hoped that it will be useful for hospitals as a consideration for nurses in carrying out nursing interventions and as nurses in the children's room are able to improve good relations with families and nurses must provide all information about the condition of children's illnesses from entering the hospital to returning home.Keywords : Anxiety, Hospitalization of preschool children
Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seksual Remaja di SMA Yayasan Karya Jaya Pangururan Kabupaten Samosir Nadeak, Yasrida; Raja, Sarma Lumban; Marsaulina, Ivansri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1964

Abstract

Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis sebelum menikah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang memengaruhi perilaku seksual remaja di SMA Yayasan Karya Jaya Pangururan Kabupaten samosir. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan kuantitatif dan. Populasi penelitian ini 202 orang, dengan rumus Slovin diambil sampel sebanyak 67 orang. Analisis kuantitatif secara univariat, bivariat menggunakan chi- square dan multivariat menggunakan regresi logistic berganda pada taraf kepercayaan 95% (a = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memengaruhi perilaku seksual remaja di SMA Yayasan Karya Jaya Pangururan Kabupaten Samosir  yaitu  keluarga p=0,025, pengetahuan p=0,000 , sosial media p=0,002, status pacaran p=0,003, teman sebaya p=0,000.Variabel yang paling dominan adalah variabel sosial media mempunyai nilai Exp(B) = 11,121. Kesimpulan penelitian bahwa perilaku seksual di pengaruhi oleh keluarga, pengetahuan, sosial media, teman sebaya, dan status pacaran. Diharapkan kepada guru sebagai pendidik untuk menyampaikan informasi dan mengadakan seminar tentang pendidikan seks disekolah dan kepada Orang tua juga berperan penuh terhadap tumbuh kembang anak karena remaja memerlukan informasi yang tepat tentang seks sehingga remaja tidak mengikuti informasi yang salah, dengan tujuan mempersiapkan remaja memasuki masa reproduksi agar tercapai kehidupan reproduksi sehat baik seacara medis maupun sosial.Kata Kunci : Faktor- faktor, Perilaku seksual, RemajaSexual behavior is all behavior driven by sexual desire, both with the opposite sex and the same sex before marriage. The purpose of this study was to determine the factors that influence adolescent sexual behavior in SMA Karya Jaya Pangururan Foundation, Samosir Regency. This type of research is an analytical survey with a quantitative approach and. The study population was 202 people, with the Slovin formula taken a sample of 67 people. Quantitative analysis was univariate, bivariate using chi-square and multivariate using multiple logistic regression at the 95% confidence level (a = 0.05). The results showed that the variables that influence adolescent sexual behavior at SMA Yayasan Karya Jaya Pangururan, Samosir Regency are family p = 0.025, knowledge p = 0,000, social media p = 0.002, dating status p = 0.003, peer p = 0.000. The most dominant variable is a social media variable that has a value of Exp (B) = 11,121. The conclusion of the study is that sexual behavior is influenced by family, knowledge, social media, peers, and dating status. It is expected for teachers as educators to convey information and hold seminars on sex education in schools and for parents to also play a full role in the growth and development of children because adolescents need correct information about sex so that adolescents do not follow wrong information, with the aim of preparing adolescents to enter the reproductive period so that they achieve a healthy reproductive life both medically and socially.Keywords: factors, sexual behavior, adolescents
Faktor yang Berhubungan dengan Persalinan Sectio Caesarea Periode 1 Januari – Desember 2019 di RSU Bandung Medan Dila, Wiliyana; Nadapda, Thomson P; Sibero, Jitasari Tarigan; Harahap, Fatma Sylvana Dewi; Marsaulina, Ivansri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1988

Abstract

Sectio Caesarea adalah cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina.Hasil data dariWorld Health Organization (WHO) standart rata- rata angka oprasi Sectio caesarea di sebuah negara adalah 10-15% saja, tetapi secara keseluruhan persalinan secara Sectio caesarea dilaporkan terjadi 25-50%, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (usia, paritas, riwayat persalinan, Partus Tak Maju, Ketuban Pecah Dini) yang berhubungan dengan persalinan Sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Bandung Medan Periode 1 Januari – Desember 2019. Penelitian ini menggunakan metode Mix Methods. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami sectio caesarea sebanyak 550 kasus dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini 231 kasus, dilakukan dengan menggunakan analisa data yaitu analisa univariat,analisa bivariat dan multivariat. Dari hasil penelitian ini, dengan uji statistic pearson chi-square pada usia dengan sectio saecarea diperoleh nilai sig p=0,000<0,05. Paritas dengan sectio caesarea diperoleh hasil p=0,002=<0,05. riwayat persalinan dengan sectio saecarea diperoleh hasil p=0,000=<0,005, Partus Tak Maju diperoleh hasil p=0,007=<0,005, Ketuban Pecah Dini diperoleh hasil p=0,001=<0,005 Maka diperoleh ada hubungan usia, paritas, riwayat persalinan, partus tak maju, berat bayi lahir dengan sectio saecarea di RSU Bandung Medan dan faktor paling dominan dengan tingkat sectio caesarea adalah variabel riwayat persalinan dengan nilai signifikan 0,000 (p value < 0,05. Dari hasil kualitatif di dapatkan indikasi Ketuban Pecah Dini 1 orang, usia dan paritas yang beresiko 1 orang, usia dan Partus Tak Maju 1 orang,  Riwayat SC 1 orang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hubungan faktor usia, paritas, riwayat persalinan, Partus Tak Maju, Ketuban Pecah Dini dengan sectio saecarea di RSU Bandung Medan Periode 1 Januari – Deesember 2019. Diharapkan pada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan pelayanan konseling kehamilan terutama kepada ibu yang sedang hamil untuk menurunkan angka persalinan sectio caesarea.Kata Kunci: Usia, Paritas, Riwayat Persalinan, Partus Tak Maju, Ketuban Pecah DiniSectio Caesarea is a method of giving birth to a fetus by making an incision in the uterine wall through the front wall of the abdomen or vagina. The results of data from the World Health Organization (WHO) indicate that the average rate of Sectio Caesarea in a country is 10-15%, but overall deliveries are generally Sectio caesarea is reported to occur in 25-50%. The purpose of this study was to determine (age, parity, history of labor, Inadvertent Parturition, Premature rupture of membranes) associated with delivery of Sectio caesarea at Bandung General Hospital Medan Period 1 January – December 2019. This study uses the Mix Methods method. The population in this study were all maternity mothers who underwent sectio caesarea as many as 550 cases and the sample used in this study was 231 cases, carried out using data analysis, namely univariate analysis, bivariate and multivariate analysis. From the results of this study, with the Pearson chi-square statistical test on age with sectio caesarea, the value of sig p = 0.000 <0.05 was obtained. Parity with sectio caesarea obtained p=0.002=<0.05. history of labor with caesarean section obtained p = 0.000 = <0.005, Incomplete Parturition obtained p = 0.007 = <0.005, Premature rupture of membranes obtained p = 0.001 = <0.005 So there is a relationship between age, parity, history of labor, incomplete parturition advanced, the weight of the baby was born by sectio caesarea at RSU Bandung Medan and the most dominant factor with the rate of sectio caesarea was the birth history variable with a significant value of 0.000 (p value <0.05. From the qualitative results, it was obtained indications of premature rupture of membranes 1 person, age and parity at risk of 1 person, age and 1 person Inadvertent Parturition, History of SC 1 person. The conclusion of this study is the relationship between age, parity, history of childbirth, incomplete labor, premature rupture of membranes with sectio caesarea at RSU Bandung Medan Period 1 January - December 2019. It is hoped that health workers can improve pregnancy counseling services, especially to mothers who are pregnant. pregnant to reduce the rate of caesarean section delivery.Keywords: Age, Parity, History of Childbirth, Inadvertent Parturition, Premature Rupture of Membranes
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KLINIK HENY KASIH Syafitri, Endryani; Mardha, Muthia Sari; Marsaulina, Ivansri; Zega, Jeni
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 2A (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Special Issue)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v13i2A.4065

Abstract

Pemberian ASI Eksklusif merupakan faktor yang berpengaruh dalam pertumbuhan stabilitas bayi usia 0-6 bulan. Dari hasil survey awal di Klinik Heny Kasih menemukan dari 5 orang ibu nifas terdapat 2 orang ibu nifas tidak memberikan ASI Eksklusif, hal ini menyebabkan karena pengetahuan ibu yang masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dengan Motivasi Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Klinik Heny Kasih. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan total population, melibatkan 30 ibu nifas dengan bayi usia 0-6 bulan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan metode univariat dan bivariat, dengan uji Chi-square untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden bahwa 56,7% responden memiliki pengetahuan cukup, 40,0% baik, dan 3,3% kurang. Motivasi pemberian ASI tergolong tinggi pada 60,0% responden, sedang pada 36,7%, dan rendah pada 3,3%. Uji chi-square menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan dan motivasi (p = 0,000). Kesimpulan penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dan motivasi dalam pemberian ASI Eksklusif. Saran dalam penelitian ini yaitu agar ibu dapat meningkatkan pengetahuannya tentang pentingnya pemberian ASI Ekslusif kepada bayi 0-6 bulan dengan cara rutin mengikuti penyuluhan terkait pertumbuhan dan perkembangan bayi, rajin scrolling media social, dan aktif mengikuti posyandu setiap bulan