Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kelayakan Buku Saku IPA untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains di Sekolah Dasar Fitri Yani; Nuri Ramadhan; Mustafa Habib
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.547 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i2.2579

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan metode ADDIE, yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan Buku Saku IPA yang dikembangkan. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan tehnik deskriftif kualitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan kategori skala penilaian. Subjek pada penelitian ini adalah validator ahli, kemudian guru dan siswa kelas IV di SD Annysa Tanjung Gusta, dimana jumlah siswa kelas IV adalah 31 orang. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk yang memenuhi syarat kelayakan. Validasi yang dilakukan pada pertemuan pertama (P1) mencapai angka 58,82% yang artinya buku saku sudah dikatakan cukup valid dan cukup layak digunakan, tetapi masih ada revisi yang harus diperbaiki. Sehingga pada pertemuan yang kedua (P2) mencapai angka 87,05% yang artinya buku saku sudah dikatakan valid dan layak digunakan. Begitu juga dengan penilaian lembar angket respon siswa dengan skor rata-rata persentasi mencapai 77% dengan kategori valid atau layak digunakan untuk siswa kelas IV. Sehingga dari uji kelayakan Buku Saku dinyatakan media yang dikembangkan sudah layak digunakan oleh siswa kelas IV SD Annysa Tanjung Gusta untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa
PERANAN MASYARAKAT DESA NAMO GAJAH DALAM MEWUJUDKAN GOOD CITIZENSHIP Mustafa Habib; Siagian, Huriya Al Humaira; Alvi Nur Ilmi Br Ginting; Shelly Febrina; Cut Nasywa Kesuma Dany; Anggi Tri Octavelia; Amelia Resita Sari; Lutfia Nurfadilah Manurung; Anggi Febrian; Tia Zahra Khairunnisa; Keysha Febri Dhanty; Rizki Makmur Siregar
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan warga negara yang baik menjadi salah satu misi utama pendidikan nasional Indonesia. Salah satu mata pelajaran yang juga mengemban misi tersebut adalah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Sosok warga negara yang baik merupakan hasil dari beragam aspirasi kekuatan sosial politik yang ada di dalam masyarakat. Demikian juga dengan negara Indonesia yang memiliki corak sistem politik yang lebih bersifat komunitarian tentu memiliki konsepsi tentang sosok warga negara yang baik khas Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran masyarakat dalam mewujudkan Good Citizenship di Desa Namo Gajah, Medan Tuntungan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan prosedur metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada masyarakat Desa Namo Gajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menjadi masyarakat yang Good Citizenship, maka setiap masyarakat harus mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yang tertuang dalam aturan hukum dan undang-undang, mematuhi peraturan daerah, ikut serta dalam setiap kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat, berperilaku baik terhadap masyarakat lainnya dengan sikap tolong menolong, tidak menimbulkan masalah di lingkungan desa, menjalankan pola hidup yang sesuai dengan pancasila, dan yang paling penting adalah meyakini dasar negara kita adalah Pancasila. Kata Kunci : Peranan Masyarakat, Good Citizenship.
Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Program Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Limau Mungkur Alwina, Sakura; Sara Frimaulia; Azri Ranuwaldy Sugma; Mustafa Habib; Nurul Hasanah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat berjudul "Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Program Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Limau Mungkur" merupakan upaya konkret untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan pendidikan karakter di tingkat lokal. Program ini berhasil menciptakan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan sosialisasi di berbagai lokasi strategis. Evaluasi program menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan di kalangan peserta, termanifestasi melalui partisipasi dalam diskusi kelompok dan pembentukan kelompok diskusi serta klub karakter di sekolah dan masyarakat setempat. Perubahan positif dalam perilaku, terutama di kalangan generasi muda, menjadi bukti keberhasilan program dalam mencapai tujuan pembentukan karakter positif. Kendati demikian, tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan ketidaksetaraan partisipasi perlu diatasi untuk meningkatkan efektivitas program. Dukungan pihak kelurahan menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan program ini. Kesuksesan program ini bukan hanya menciptakan dampak positif lokal, tetapi juga memberikan inspirasi bagi pengembangan program serupa di berbagai konteks. Program ini menjadi langkah awal menuju masyarakat yang berkarakter unggul dan memiliki nilai-nilai moral yang kokoh.
Sosialisasi Penerapan Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Negeri 2 Bahorok Siregar, Zulham; Mustafa Habib; Kahar Mashuri; Eka Darliana; Deni Hartanto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi Penerapan Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Negeri 2 Bahorok bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pihak terkait, terutama guru dan tenaga pendidik, mengenai implementasi dua hal tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi siswa untuk belajar secara lebih fleksibel, dengan pendekatan yang menyesuaikan dengan minat, bakat, dan kebutuhan siswa. Melalui kurikulum ini, diharapkan siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam proses belajar, serta memperoleh keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Sementara itu, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertujuan untuk memperkuat karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila, seperti integritas, gotong royong, dan kebhinekaan. Dalam kegiatan ini, berbagai materi dan teknik pengajaran terkait kurikulum dan proyek tersebut disampaikan kepada peserta agar mereka siap melaksanakan dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Negeri 2 Bahorok dan menghasilkan generasi yang cerdas serta berbudi pekerti luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Effectiveness of Contextual Teaching Strategies in Enhancing Civic Attitudes of Islamic Elementary School Students Muhamad Acsal; Mustafa Habib
Journal of Contemporary Islamic Primary Education Vol 3 No 3 (2025): April
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/jcipe.v3i3.335

Abstract

This study investigates the effectiveness of contextual teaching and learning (CTL) strategies in enhancing civic attitudes among students at Madrasah Ibtidaiyah (Islamic Elementary Schools). The research was motivated by the persistent gap between civic knowledge and actual civic behavior observed in elementary-level learners, which indicates the need for more meaningful and experience-based learning approaches. The objective of this study is to explore how CTL strategies contribute to the development of civic attitudes through real-life contextualization of learning materials. Employing a qualitative approach with a case study design, the research was conducted at a Madrasah Ibtidaiyah in Kendari, Indonesia. Data were collected through in-depth interviews, classroom observations, and documentation, and analyzed using an interactive model involving data condensation, data display, and conclusion drawing. The findings reveal that contextual learning fosters students’ active participation, strengthens value internalization, and improves civic behaviors such as tolerance, social responsibility, and democratic engagement. These results imply that CTL is an effective pedagogical strategy for character-building in civic education, particularly within religious-based elementary institutions. The study recommends broader implementation of CTL in civic instruction and further research to evaluate its long-term impact on students’ character development.
PELATIHAN CALISTUNG BAGI ANAK-ANAK DISABILITAS YAYASAN MATTERS BUKIT LAWANG Hasanah, Nurul; Azri Ranuwaldy Sugma; Mustafa Habib; Pradana Chairy Azhar; Kiki Pratama Rajagukguk
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan calistung memberikan dasar penting bagi anak-anak disabilitas untuk dapat mengikuti pendidikan formal dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial. Setiap anak disabilitas memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu, metode pelatihan harus disesuaikan, baik dari segi materi, media, maupun waktu belajar. Alat bantu visual, audio, dan teknologi seperti aplikasi pembelajaran interaktif sangat membantu dalam menyampaikan materi calistung secara efektif. Dengan kemampuan dasar calistung, anak-anak disabilitas dapat lebih percaya diri, mandiri, dan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang secara sosial dan akademik. Proses pelatihan harus disertai dengan evaluasi berkala untuk menyesuaikan strategi pembelajaran dan memastikan kemajuan anak.
THE ROLE OF THE FAMILY IN CHARACTER EDUCATION FOR CHILDREN Mustafa Habib; Dina Nadira
ONTOLOGI : JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMIAH PENDIDIKAN Vol. 2 No. 1 (2024): April
Publisher : Rahis Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Family is not only a place where father, mother and children gather. A real family is more than that. Family is the most comfortable place for children. A happy family is like heaven on earth, as the words of the Prophet Muhammad SAW, that "My Home is My Heaven". Character formation cannot be carried out optimally by schools without cooperation from families. Family is the main and first education to shape the good and bad of the human person. The family plays a role in shaping the child's attitude and personality patterns. Children are likened to a blank sheet of white paper that must be filled in, in this case the role of parents is the one who is very dominant in educating children from an early age, with great tenderness and affection to build positive habits, capable of being an example. which is good and feeds halal & toyib. A religious atmosphere at home and at school will make it easier to form Emotional Intelligence (EQ) and Spiritual Intelligence (SQ) for children. And instilling character education from an early age is the most expensive price that parents need to pay for their children. Character is the main basis for othercharactereducation.
COMPETITION AND PARTICIPATION IN INSTRUCTION QUALITY ADVANCEMENT Mustafa Habib
EPISTEMOLOGI : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PENELITIAN Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Rahis Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This inquire about was conducted utilizing expressive subjective investigate. Quality of instruction is the degree of fabulousness in overseeing instruction successfully and effectively to provide birth to scholastic and extra-curricular fabulousness in understudies who are pronounced to have passed for one level of instruction or completed learning. The most thing that's the center of the dialog is the need of competition and participation between partners which influences the moo quality of instruction. That these partners are accepted to have their particular capacities in progressing the quality of instruction. Based on this investigate, it can be concluded that it is imperative to have competition and participation between each partner in moving forward the quality of instruction. That between one partner and other partners have a relationship that cannot be isolated. All of them impact each other. Associated into a bound together entirety inside the system of the instruction system. If one component does not work, it'll disturb the existing instruction framework. Typically what makes the quality of education troublesome to create. There's a require for genuine participation between all units so that there's no cover in each work.