Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN INDONESIA: Teori, Penelitian, dan Inovasi

Penerapan Teknik Modelling Dalam Meningkatkan Keterampilan Personal Hygine Menggunakan Pembalut Pada Siswa Tunagrahita Sedang di SKh Negeri 03 Lebak Munggaran, Sevia Asih; Utami, Yuni Tanjung; Mulia, Dedi
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 1 (2025): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i1.1194

Abstract

Low intellectual abilities in mentally retarded children also cause children to be unable to carry out personal hygiene skills. The modeling technique is used as one of the learning methods used to teach children with disabilities in personal hygiene skills using sanitary napkins. The purpose of this study is to determine the effect of the application of modeling techniques on improving the ability of personal hygiene using sanitary napkins in medium school students in SKh 03 Lebak. Junior High School and SMALB students in grades VIII, X and XI became the subjects of the study, with a total of 4 subjects, who had the ability to have personal hygiene skills that were still lacking which was characterized by (not being able to use, wash and dispose of sanitary napkins independently and correctly according to menstrual health management rules). An experimental method with one group pretest-posttest design was used for this study. Data collection was carried out through tests and then analyzed using the Wilcoxon Test. Based on the calculations carried out with the Wilcoxon test for the application of modeling  techniques to the ability to use personal hygiene pads in students with disabilities, the results were obtained that Tcount = 0 and the critical value of the Wilcoxon test at the significance level of 0.05 with the number N = 4, then Thicount = Ttable because 0 = 0, then the application of modeling  techniques can have an impact on improving the ability  of personal hygiene skills  using sanitary napkins in students with special needs.ABSTRAKKemampuan intelektual yang rendah pada anak tungrahita juga menyebabkan anak tidak mampu melakukan keterampilan personal hygiene. Teknik modelling dijadikan sebagai salah satu metode pembelajaran yang digunakan untuk mengajar anak tunagrahita dalam keterampilan personal hygiene memakai pembalut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik modelling terhadap peningkatan kemampuan personal hygiene menggunakan pembalut pada siswa tungrahita sedang di SKh 03 Lebak. Siswa SMPLB dan SMALB kelas VIII, X dan XI menjadi subyek penelitian, dengan jumlah subyek keseluruhan 4 orang, yang memiliki kemampuan keterampilan personal hygiene masih kurang yang ditandai dengan (tidak mampu menggunakan, mencuci dan membuang pembalut secara mandiri dan benar sesuai aturan manajemen kesehatan menstruasi). Metode eksperimen dengan one group pretest-posttest design digunakan untuk penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui tes kemudian dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan uji Wilcoxon untuk penerapan teknik modelling terhadap kemampuan personal hygiene memakai pembalut pada siswa tunagrahita didapatkan hasil bahwa Thitung = 0 dan nilai kritis uji Wilcoxon pada taraf signifikansi 0,05 dengan angka N = 4, maka Thitung = Ttabel karena 0 = 0, maka penerapan teknik modelling dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kemampuan keterampilan personal hygiene menggunakan pembalut pada siswa berkebutuhan khusus.
Efektivitas My Totseat dalam Meningkatkan Toilet Training Anak Cerebral Palsy di Skh Al-Kautsar Yanti, Feni; Sidik, Sistriadini Alamsyah; Mulia, Dedi
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 2 (2025): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i2.1362

Abstract

In the learning process, children with cerebral palsy need various facilities such as methods, learning patterns, and media or tools that can facilitate children in learning toilet training. This study aims to improve toilet training skills through the application of the My Totseat tool for children with cerebral palsy. The method used in this study is an experiment (single subject research) with an A-B-A design, which has 3 phases, namely baseline-1 (A1), intervention (B), and baseline-2 (A2). Based on the results of the study and data processing, it is known that the average percentage or mean level of the baseline-1 (A1), intervention (B), and baseline-2 (A2) phases are 33%, 100%, and 88%. Thus, the results of this study can answer the hypothesis that by using my totseat in toilet training skills in squatting toilets, cerebral palsy children in grade VI can improve.ABSTRAKDalam proses pembelajarannya, anak cerebral palsy membutuhkan berbagai fasilitas seperti metode, pola pembelajaran, hingga media ataupun alat yang dapat memudahkan anak dalam melakukan pembelajaran toilet training. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan toilet training melalui penerapan alat My Totseat bagi anak cerebral palsy. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen (single subject research) dengan desain A-B-A, yang memiliki 3 fase, yaitu baseline-1 (A1), intervensi (B), dan baseline-2 (A2). Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data  diketahui bahwa, rata-rata persentase atau mean level dari fase baseline-1 (A1), intervensi (B), dan fase baseline-2 (A2), yaitu 33%, 100%, dan 88%. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat menjawab hipotesis bahwa, dengan menggunakan my totseat dalam kemampuan toilet training di toilet jongkok anak cerebral palsy kelas VI dapat meningkat.
Penerapan Metode ABA (Applied Behaviour Analysis) Dalam Meningkatkan Kontak Mata Anak Autis di SKh Elok Asri Tantri, Firda Ayu; Abadi, Reza Febri; Mulia, Dedi
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 5 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i5.2004

Abstract

This research to examine the effectiveness of the Applied Behavior Analysis (ABA) method in improving eye contact skills of children with autism at SKh Elok Asri. The research background is based on the fact that children with autism often face difficulties in social interaction, particularly in maintaining eye contact as a fundamental aspect of communication. The research employed an experimental method using a Single Subject Research (SSR) design with an A-B-A model, consisting of baseline 1 (A1), intervention (B), and baseline 2 (A2). The subject of this study was one elementary-aged child with autism who experienced challenges in eye contact. Data were collected through direct observation and recording of eye contact frequency in 30-minute sessions. The findings indicated a significant improvement in the child’s ability to make eye contact after the implementation of ABA. During baseline 1 (A1), the average frequency of eye contact was 9 times, which increased to an average of 17 times during the intervention phase (B), and remained at an average of 14 times during baseline 2 (A2). The study concludes that ABA is effective in enhancing eye contact skills among children with autism and can serve as an alternative behavioral intervention strategy in special education settings.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan metode Applied Behavior Analysis (ABA) dalam meningkatkan kemampuan kontak mata anak autis di SKh Elok Asri. Latar belakang penelitian berangkat dari permasalahan anak autis yang cenderung mengalami hambatan dalam keterampilan interaksi sosial, khususnya dalam menjaga kontak mata sebagai salah satu aspek dasar komunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain subjek tunggal (Single Subject Research) model A-B-A, yang terdiri dari fase baseline 1 (A1), fase intervensi (B), dan fase baseline 2 (A2). Subjek penelitian adalah seorang anak autis kelas dasar dengan hambatan pada keterampilan kontak mata. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan pencatatan frekuensi kontak mata dalam setiap sesi dengan durasi 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kontak mata setelah penerapan metode ABA. Pada fase baseline 1 (A1) rata-rata frekuensi kontak mata anak adalah 9 kali, meningkat menjadi rata-rata 17 kali pada fase intervensi (B), dan tetap terjaga pada rata-rata 14 kali pada fase baseline 2 (A2). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan metode ABA efektif dalam meningkatkan kemampuan kontak mata anak autis, serta dapat menjadi alternatif strategi intervensi dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus.