This study aims to enhance the verbal communication of autistic students at the SMPKh level at Samantha Special School in Serang City using Rolling Picture learning media. The research follows an experimental approach with a single subject research (SSR) design and an A-B-A structure. The subject of the study is one SMPKh student with autism-related challenges. The target behavior in this study is the ability to understand the use of place. Data collection was carried out through observation and action tests, and the data analysis employed descriptive statistical methods with graphical representation. According to the results, the average ability to understand the use of place during the baseline 1 phase (A1) was 41%, reflecting the natural condition before any intervention. In the intervention phase (B), the average result increased to 74.5%, indicating the effect of the intervention. In the baseline 2 phase (A2), the average result further rose to 86.3%, showing the natural outcome after receiving the treatment or intervention. Based on the data, it can be concluded that Rolling Picture media helps improve verbal communication by enhancing the ability to understand the use of places in autistic students at the SMPKh level at SKh Samantha in Serang City.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi verbal siswa autis tingkat SMPKh di Sekolah Khusus Autis Samantha Kota Serang dengan menggunakan media pembelajaran Rolling Picture. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan desain penelitian subjek tunggal (SSR) dan struktur A-B-A. Subjek penelitian adalah satu orang siswa SMPKh dengan tantangan terkait autisme. Target perilaku dalam penelitian ini adalah kemampuan memahami penggunaan tempat. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes tindakan, dan analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dengan representasi grafis. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata kemampuan memahami penggunaan tempat pada fase baseline 1 (A1) sebesar 41%, yang mencerminkan kondisi natural sebelum diberikan intervensi. Pada fase intervensi (B), hasil rata-rata meningkat menjadi 74,5%, yang menunjukkan adanya pengaruh intervensi. Pada fase baseline 2 (A2), hasil rata-rata semakin meningkat menjadi 86,3%, yang menunjukkan hasil alami setelah menerima perlakuan atau intervensi. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa media Gambar Bergulir membantu meningkatkan komunikasi verbal melalui peningkatan kemampuan memahami penggunaan tempat pada siswa autis tingkat SMPKh di SKh Samantha Kota Serang.