Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Multi Akad pada Pembiayaan KPR Rumah Bagi Nasabah Berpenghasilan Rendah di BPRS Hik Parahyangan di Tinjau dari Fatwa DSN-MUI/IV/2000 tentang Mudharabah Dewi, Rupianti Nur; Sungkawa, Asep; Wibawa, Ginan
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : LPPM STIE Bisnis Internasional Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56145/jurnalekonomidanbisnis.v2i2.157

Abstract

Dalam muamalah sering disebut sebagai kontrak, dalam kontrak mudharabah terdapat beberapa kontrak, salah satunya adalah kontrak KPR Syariah yang melibatkan transaksi rumah tinggal, baik yang bekas maupun baru, tetapi masih banyak pelanggan yang belum sepenuhnya memahami konsep KPR Syariah, masih banyak orang yang beranggapan bahwa KPR Syariah mengandung riba dan terdapat sistem marjin yang mirip dengan riba. KPR Syariah pada dasarnya adalah pembiayaan rumah yang sesuai dengan hukum Islam. Salah satu hal yang membedakannya dari KPR konvensional adalah bahwa tidak ada bunga. Selain itu, periode cicilan (tenor) yang diterapkan biasanya lebih pendek daripada KPR konvensional. Secara lengkap, di bawah ini adalah deskripsi dari kelebihan KPR Syariah yang dapat Anda pertimbangkan sebelum membeli rumah, apartemen, atau properti lainnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis empiris, atau yang disebut penelitian lapangan, yaitu menguji ketentuan hukum yang berlaku dan apa yang terjadi dalam kenyataannya di masyarakat. Penelitian yuridis empiris adalah penelitian hukum tentang penerapan atau implementasi ketentuan hukum normatif dalam tindakan pada setiap kejadian hukum tertentu yang terjadi di masyarakat. Hasil dari diskusi ini menunjukkan bahwa ada kesenjangan antara pelanggan dan BPRS HIK karena kurangnya pengetahuan dari pelanggan dan kurangnya promosi yang dilakukan oleh BPRS HIK Parahyangan kepada pelanggan yang akan melakukan kontrak KPR ini sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam kontrak ini kedua belah pihak harus saling melengkapi baik dari pelanggan maupun dari BPRS HIK Parahyangan
Sosialisasi Pendidikan Seksual Dalam Rangka Mencegah Dampak Negatif Pernikahan Dini di Kalangan Siswa SMAN 1 Cimanggung: Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung Ulum, Muhammad Saepul; Sungkawa, Asep; Marliah; Rahmawati, Aisyah; Nusaibah, Ai Nova; Farida, Idza; Lestari, Dewi; Nurhayati, Nuri; Halimah, Lina Siti; Zaenab, Siti; Ariyani, Dewi; Fauzi, Achmad; Hadi, Hilman Abdul; Nugraha, Muhammad; Sirojul, Aceng M; Pujianto, Agung; Rizki, Deden M
Jurnal Komunikasi Pengabdian Masyarakat (Komdimas) Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Komunikasi Pengabdian Masyarakat (KOMDIMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61519/kdm.v2i2.76

Abstract

Pernikahan dini menjadi isu serius yang dapat berdampak negatif terhadap perkembangan sosial, ekonomi, dan kesehatan individu, terutama di kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas sosialisasi pendidikan seksual dalam mencegah dampak negatif pernikahan dini di kalangan siswa kelas 11 SMAN 1 Cimanggung, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung kabupaten sumedang. Kegiatan ini melibatkan narasumber dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Cimanggung dan dosen pembimbing lapangan (DPL) yakni Bapak Muhammad Saepul Ulum, S.Kom.I, M. Sos. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi untuk menggali pemahaman siswa mengenai pendidikan seksual dan isu pernikahan dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi pendidikan seksual yang dilakukan di sekolah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsekuensi pernikahan dini, serta meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya kesehatan reproduksi dan juga menunjukan kesadaran lebih tinggi terhadap pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang. Selain itu, keterlibatan orang tua dan masyarakat juga berperan penting dalam mendukung pendidikan ini. Dengan demikian, sosialisasi pendidikan seksual terbukti efektif dalam mengurangi angka pernikahan dini dan dampak negatifnya di kalangan remaja. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan program pendidikan seksual di sekolah serta kolaborasi dengan pihak terkait untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi remaja.