Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PATERNITY LEAVE (CUTI AYAH): Apa, Bagaimana dan untuk Apa? Ariyani, Dewi
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 12 No 2 (2017)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.595 KB)

Abstract

Abstract: Paternity leave is part of the parental leave program. Paternity leave is a leave policy given to male workers by many reason, when childbirth or adopting a child. Paternity leave is essential for reconciling work and family life for men. In fact, paternity leave is still a debate in various countries. According to data from the World Labor Organization (ILO), in 2013 there have been 79 countries that set policy on paternity leave officially. The policies of these countries vary in terms of length of paid leave and salary payments. The paternity leave range varies from one day up to 90 days. In general, developed countries have paternity leave provisions better than others. As for salary payments, most countries set full wage payments, but others without payments. During paternity leave, fathers can interact with their children directly and build bounding attachments. Bounding attachment involves the process of enhancing the affectionate and inner attachments between parents and infants. Some things that can build bounding attachment between father and child is through the giving of touch and play together.Keyword: paternity leave, bonding attachment Abstrak: Paternity leave merupakan salah satu bagian dari program parental leave. Paternity leave adalah kebijakan cuti yang diberikan kepada pekerja laki-laki dengan alasan istri melahirkan atau pun karena mangadopsi anak. Paternity leave sangat penting untuk merekonsiliasi kehidupan kerja dan keluarga bagi pekerja laki-laki. Dalam praktiknya, paternity leave masih menjadi perdebatan di berbagai negara. Menurut data organisasi buruh dunia (ILO), pada tahun 2013 sudah ada 79 negara yang menetapkan kebijakan mengenai paternity leave secara resmi. Kebijakan negara-negara tersebut bervariasi dalam hal lama cuti yang diberikan dan pembayaran gaji/upah. Rentang waktu paternity leave bervariasi dari mulai satu hari sampai 90 hari. Secara umum negara maju mempunyai ketentuan paternity leave lebih baik daripada yang lainnya. Adapun mengenai pembayaran gaji atau upah, sebagian besar negaranegara menetapkan pembayaran upah penuh, namun ada pula yang tanpa pembayaran. Selama masa paternity leave, ayah dapat berinteraksi lebih dini dengan anak-anak mereka secara langsung dan membangun bounding attachment. Bounding attachment meliputi proses peningkatan hubungan kasih sayang dan keterikatan batin antara orang tua dan bayi. Beberapa hal yang dapat membentuk bounding attachment antara ayah dan anak adalah melalui pemberian sentuhan dan bermain bersama.Kata kunci: paternity leave, bounding attachment
Pendidikan Literasi Keuangan pada Anak Usia Dini di TK Khalifah Purwokerto Ariyani, Dewi
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 13 No 2 (2018)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.132 KB) | DOI: 10.24090/yinyang.v13i2.2100

Abstract

Literasi keuangan merupakan salah satu bentuk literasi dasar abad 21. Pemahaman Literasi keuangan diperlukan untuk mendidik manusia yang sadar dan paham tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Pendidikan literasi keuangan sebaiknya diberikan sedini mungkin, yaitu pada anak usia pra sekolah atau anak usia dini. Pengenalan terhadap pengetahuan literasi keuangan semenjak dini akan membuat anak-anak terbiasa mengelola keuangan dengan baik dan benar di masa yang akan datang. TK Khalifah Purwokerto merupakan TK yang berupaya menjadikan muridnya bercita-cita menjadi moslem entrepreneur dengan berlandaskan ketauhidan. Dalam pelaksanaan pendidikan literasi keuangan di TK Khalifah Purwokerto mencakup beberapa ruang lingkup yaitu pengenalan transaksi, sumber daya ekonomi, konsep belanja, konsep menabung, konsep berbagi dan konsep praktik tidak baik dalam finansial. Karakter khas dari pelaksanaan pendidikan literasi di TK Khalifah adalah dengan mengintegrasikannya dengan ketauhidan.
Parental Understanding of Safe Internet Access for Early Childhood Prima, Ellen; Ariyani, Dewi
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 28 No 1a (2023)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines parental comprehension regarding safe internet access using a qualitative descriptive approach. Participants included parents of early childhood students from various state kindergartens in Purwokerto: West Purwokerto, South Purwokerto, East Purwokerto, and North Purwokerto. Data collection encompassed stages of data collection, reduction, categorization, presentation, and verification. Findings revealed that parents' understanding of safe internet access primarily focused on digital utilization. This level of understanding was achieved through diverse avenues, including educational counseling and parenting activities conducted within schools. Parents demonstrated their preference for educational websites and applications as learning resources, and facilitated online learning by providing internet-enabled devices. Furthermore, parents reinforced internet access governance by establishing rules and agreements governing gadget and internet use. This governance was further supported through ongoing monitoring while children engaged with devices, both during and outside of learning contexts.
Effectiveness of The Problem-based Learning Model Assisted with Ruangguru Application on Increasing Students' Mathematical Problem Solving Ability Ariyani, Dewi; Setiaji, Heru Agni
International Journal of Research in Mathematics Education Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Faculty of Tarbiya and Teacher Trainning, Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/ijrme.v2i1.8948

Abstract

The aim of the research is to determine the effectiveness of the problem-based learning model with the help of Ruangguru application to improve students' mathematical problem-solving skills. This study is a quasi-experimental research ( quasy -experimental design) with a quantitative approach. The design of this study is Nonequivalent Control Group Design. The population in this study were students of grade VIII SMP Negeri 2 Ajibarang and the samples used were taken by simple random sampling technique and the sample results obtained were students of grade VIII A (as a control class) and grade VIII B (as an experimental class) a total of 64 students. The instrument used in this study is a description test consisting of pretest and posttest. The results of this study are the average value of the ability to solve mathematical problems of students who are subject to the problem-based learning model assisted Ruangguru application more than not subject to the learning model is seen from the independent samples t test with the results of significance 0.000 ≤0.05then there is a significant difference in mathematical problem-solving abilities of experimental and control class students. Ruangguru's problem-based learning model is effective to improve the ability to solve mathematical problems by obtaining the average n-gain test in the experimental class of 60.96% with a fairly effective interpretation and control class of 20%with in effective interpretation.
Strategi Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti pada Kurikulum Merdeka Bagi Anak Tunagrahita di SLB C-C1 Yakut Purwokerto Muazaroh, Rifatul; Ariyani, Dewi
IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/ihsanika.v3i2.2611

Abstract

Anak tunagrahita merupakan anak yang memiliki keterbatasan intelektual serta keterbatasan lain yang menyertainnya. Mereka memerlukan sesuatu yang dapat menuntun pada kehidupan yang lebih baik dan bermakna, salah satunya merupakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Keterbatasan yang dimiliki peserta didik tunagrahita meyebabkan pelayanan pendidikan mereka berbeda dengan peserta didik reguler sehingga guru memerlukan strategi yang tepat dalam mengajar peserta didik tunagrahita. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh guru pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bagi anak tunagrahita di SLB C-C1 Yakut Purwokerto. Penulisan ini menggunakan metode penulisan lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif serta diperkuat data dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penulisan menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh guru pada pembelajaran PAI-BP adalah strategi pembelajaran ekspositori dan strategi pembelajaran kooperatif. Terdapat beberapa keterbatasan yang dimiliki anak tunagrahita, tetapi tidak menghalangi terlaksanannya proses pembelajaran karena didukung oleh kemampuan guru yang sangat baik dalam berinteraksi dan mengenal latar belakang peserta didik, serta fasilitas yang memadai.
Pelatihan Alat Permainan Edukatif Bermuatan Moderasi Beragama di PAUD: Meningkatkan Pemahaman Toleransi Sejak Dini Purwasih, Wahyu; Ariyani, Dewi; Ma'rufah, Desi Wijayanti
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Mei
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i2.154

Abstract

Educational Game Tools Training Containing Religious Moderation in PAUD: Increasing Understanding of Tolerance from an Early Age. This service began with the lack of integration of religious moderation values ​​in educational game tools in PAUD institutions. The main problem is the weak understanding and awareness of educators regarding the values ​​of religious moderation. The purpose of implementing this service activity is to provide training in making educational game tools that contain religious moderation. The location of the service activity is at TK Aisyiyah IV Purwokerto, Banyumas Regency. The service method used is the service learning method. The service provider provides services in the field of education. The initial steps taken by the service provider are to map the problems of the assisted subjects through interviews and focus group discussions, determine the activity plan to be carried out, initial assistance, religious moderation seminars, training in making teaching materials containing religious moderation, training in making educational game tools containing religious moderation. The results of this service activity are: (1) Increasing educator awareness of the use of educational game tools; (2) Increasing educator skills in making educational game tools containing religious moderation; (3) Increasing educator abilities in using educational game tools containing religious moderation. Pengabdian ini berawal dari kurangnya pengintegrasian nilai-nilai moderasi beragama dalam alat permainan edukatif di lembaga PAUD. Masalah utamanya adalah pada lemahnya pemahaman dan kesadaran pendidik mengenai nilai-nilai moderasi beragama. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan alat permainan edukatif yang bermuatan moderasi beragama. Lokasi kegiatan pengabdian bertempat di TK Aisyiyah IV Purwokerto Kabupaten Banyumas. Metode pengabdian yang digunakan menggunakan metode service learning. Pengabdi melakukan layanan pada bidang pendidikan. Langkah awal yang dilakukan pengabdi ialah melakukan pemetaan masalah subjek dampingan melalui wawancara dan focus group discussion, penetapan rencana kegiatan yang akan dilakukan, pendampingan awal, seminar moderasi beragama, pelatihan pembuatan bahan ajar bermuatan moderasi beragama, pelatihan pembuatan alat permainan edukatif bermuatan moderasi beragama. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah: (1) Meningkatnya kesadaran pendidik akan pemanfaatan alat permainan edukatif; (2) Meningkatnya keterampilan pendidik dalam pembuatan alat permainan edukatif yang bermuatan moderasi beragama; (3) Peningkatan kemampuan pendidik dalam penggunaan alat permainan edukatif yang bermuatan moderasi beragama.
PENDIDIKAN PRAMUKA PRASIAGA PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI: ANALISIS KEBUTUHAN Ariyani, Dewi; Prima, Ellen
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 7, No 2 (2024): Early Childhood Islamic Education
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ja.v8i1.4985

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan mahasiswa dan program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto terkait pendidikan kepramukaan Prasiaga. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode analisis kebutuhan (training needs assessment). Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa belum mengetahui tentang kegiatan Prasiaga dalam pendidikan anak usia dini. Namun, mereka menganggap materi kepramukaan penting untuk dimasukkan ke dalam kurikulum program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Beberapa rekomendasi diajukan, yaitu: pertama, memasukkan mata kuliah kepramukaan ke dalam kurikulum untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis tentang kepramukaan; kedua, mengadakan pelatihan kursus pembina pramuka untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan menjadi pembina pramuka yang kompeten; ketiga, mengadakan kursus orientasi kepramukaan untuk memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip dan nilai-nilai kepramukaan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan mahasiswa lebih siap mengintegrasikan kegiatan kepramukaan Prasiaga ke dalam pembelajaran anak usia dini, memperkaya pengalaman belajar, serta memperkuat pendidikan karakter dan kemandirian anak.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android Pada Mata Pelajaran PAI dan BP Kelas XI di SMK Tujuh Lima 1 Purwokerto Nurfadilah, Laeli; Ariyani, Dewi
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian pengembangan dilakukan sebagai respons terhadap rendahnya keterlibatan siswa dan belum optimalnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, meskipun fasilitas digital telah tersedia di sekolah. Tujuannya, untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran interaktif berbasis Android materi Peradaban Islam Pada Masa Modern dan mengetahui kelayakan media tersebut. Model ADDIE digunakan sebagai pendekatan pengembangan, mencakup tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Untuk menghasilkan aplikasi sederhana dan mudah diakses tanpa memerlukan kemampuan pemrograman yang canggih, media dirancang menggunakan iSpring Suite 11 dan Website 2 APK Builder. Validasi dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan siswa sebagai responden uji coba. Hasil validasi menunjukkan bahwa media pembelajaran ini dinilai sangat layak dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, media ini diharapkan dapat meningkatkan interaktivitas proses belajar siswa serta mengarahkan penggunaan gawai ke arah yang lebih produktif dalam pembelajaran PAI.
Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto Fuzi Rahayu, Anteng; Ariyani, Dewi
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the rampant cases of intolerance and radicalism that have spread in the world of education. Therefore, education, especially Islamic Religious Education, has a crucial role in promoting the values ​​of religious moderation. The purpose of this study is to analyze the implementation of the values ​​of religious moderation in Islamic Religious Education and Character Education learning at SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto. This study uses a descriptive qualitative field research method with the research subjects being the principal, Islamic Religious Education & Guidance teachers, and class X students. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that teachers and class X students have implemented the values ​​of religious moderation in Islamic Religious Education and Character Education learning, including: 1. Tawassuṭ, including the habituation of holy book literacy, integration in Islamic Religious Education & Guidance learning. 2. I‘tidāl, including proportional and objective teacher assessment, through learning methods. 3. Tasamuh, including interactions between students and with teachers, the use of group work methods, and equal treatment of teachers towards all students. 4. Syura, includes the existence of rules before starting the lesson. 5. Qudwah, includes good teacher speech and behavior. 6. Muwaṭanah, includes the morning assembly. 7. I’tiraf al-‘urf, includes contextualization in the explanation of PAI & BP materials, there is no compulsion for non-Muslim students to wear the hijab
Pengaruh Gerakan Literasi Sekolah Terhadap Minat Menulis Siswa Sekolah Dasar Ariyani, Dewi; Qolbiyulia, Syifa; Aisyah, Puji Nur; Nasikhatun, Ikhda Nani; Asshidiq, Mohammad Fadlil
Jurnal Kependidikan Vol. 10 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jk.v10i1.6564

Abstract

This study aimed to investigate the effect of the School Literacy Movement on students' interest in writing at SD Negeri 7 Ciamis throughout the 2019-2020 academic year. The quantitative methodology of ex-post facto research was utilized for this study. There are two factors in this study: the School Literacy Movement (X) and writing interest (Y). This study's population consisted of sixth-grade pupils from SD Negeri 7 Ciamis, with a sample size of 30 individuals. The sampling method employed was a random sample. Using a Likert scale, information was gathered via a questionnaire. Normality and linearity tests are utilized to evaluate the data analysis requirements. The Pearson product moment correlation method is utilized as the data analysis technique. The results of the study indicate that the School Literacy Movement had no influence on the students of SD Negeri 7 Ciamis' interest in writing. This is evidenced by the r value of 0.210 r table 0.361 for the association between the School Literacy Movement (X) and writing interest (Y). The significance value used in the r table is 5%. The estimated r value is less than the r table, indicating that there is no association or correlation between the variable School Literacy Movement (X) and the variable interest in writing (Y).