Lisnani
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH MEDIA DAUN TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK BAGI PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR Lisnani
Jurnal PGSD Musi Vol. 2 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of thematic learning models uses a scientific approach in line with the enactment of the 2013 curriculum. Where several subjects are combined into one theme known as thematic learning. In the 2013 curriculum there is a thematic learning precisely on theme 3 on Caring for Living Things in Mathematics, Natural Sciences, and Cultural Arts and Crafts (SBdP). The purpose of this study was to determine how the influence of the use of leaf media on the thematic learning outcomes of fourth grade students. This type of research is quantitative research. Categorized as quantitative research because it is classified as experimental research that measures student learning outcomes. Subjects in this study were grade 4 students at SD Negeri 42 with 2 classes, namely IV A and IV B, each of which had 25 students. Data collection techniques in the form of tests, interviews, and documentation. Homogeneity test data analysis techniques, normality test, and independent sample t-test using SPSS 17. The results of this study in the form of the influence of leaf media on the thematic learning outcomes of fourth grade elementary school students can be seen from the value of sig (2-tailed) = 0,000 <0.05 which means that H0 is rejected and Ha is accepted and the average value of thematic learning outcomes of students who use leaf media is higher than the average value of students who do not use leaf media.
Web-based realistic mathematics learning environment for 21st-century skills in primary school students Lisnani; Putri, Ratu Ilma Indra; Zulkardi; Somakim
Journal on Mathematics Education Vol. 14 No. 2 (2023): Journal on Mathematics Education
Publisher : Universitas Sriwijaya in collaboration with Indonesian Mathematical Society (IndoMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.v14i2.pp253-274

Abstract

This study aims to develop a valid, practical, and which has potential effect web-based realistic mathematics learning environment with the six cultural contexts of the island of Sumatera. The learning environment has the potential to positively impact primary school students. The study employed design research method, which encompassed the preliminary, design, and assessment stages using the Kirkpatrick model. The research subjects consisted of three model teachers and 57 fourth-grade students. Research data was collected through observation, documentation, questionnaires, interviews, and tests. The web-based learning environment's validity level was found to be very high, with a score of 3.32, while practicality was rated at 3.86. The potential effects of the environment on mathematics learning were also deemed to be significant, with a score of 77.35. It was designed to facilitate the teaching and learning of mathematics by the PMRI approach, with a focus on topics such as numbering, geometry, and measurement, while also developing 21st-century skills.
PENGARUH KEGIATAN FINGER PAINTING TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TUNAS HARAPAN KOMBO TAHUN AJARAN 2022 Lisnani; Karta, I Wayan; Astawa, I Made Suwasa
Jurnal Mutiara Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2024): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jmp.v4i1.5417

Abstract

Kemampuan perkembangan kognitif dan motorik halus anak pada kelompok B di TK Tunas Harapan Kombo masih kurang berkembang. Sehingga dibutuhkan suatu kegiatan yang menarik minat anak untuk merangsang perkembangan kognitif dan motorik halus sesuai kebutuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh kegiatan finger painting terhadap perkembangan kognitif dan motorik halus pada anak kelompok B. Jenis penelitian yang digunakan eksperimen, metode kuantitatif, pendekatan one group pretest-posttest design menggunakan subjek 20 anak kelompok B. Teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan data dianalisis menggunakan paired sample test. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ada perbedaan perkembangan kognitif dan motorik halus anak antara sebelum perlakuan kegiatan finger painting dengan setelah perlakuan kegiatan finger painting. Perkembangan kognitif dan motorik halus anak setelah kegiatan finger painting lebih tinggi daripada sebelumnya, ini dibuktikan dengan rata-rata hasil pre-test perkembangan kognitif 27,70 dan rata-rata hasil post-test perkembangan kognitif 50,20 untuk rata-rata hasil pre-test perkembangan motorik halus 26,70 dan rata-rata hasil post-test perkembangan motorik halus 60,65. Disimpulkan, ada pengaruh perlakuan kegiatan finger painting terhadap perkembangan kognitif dan motorik halus anak kelompok B di TK Tunas Harapan Kombo. Diharapkan hendaknya permasalahan tumbuh kembang kognitif dan motorik halus anak usia dini dapat diselesaikan dengan menerapkan kegiatan finger painting.
Mengembangkan Kreativitas Anak-Anak Berkebutuhan Khusus Ria Triayomi; Petrus Murwanto; Lisnani; Theresia Widyastuti; Dewi Sri; Vincentia Dyah Ayu Sasmita
Attractive : Innovative Education Journal Vol. 6 No. 2 (2024): Attractive : Innovative Education Journal
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/aj.v6i2.1322

Abstract

Palembang City YPAC School is one of the extraordinary schools under the auspices of the YPAC foundation. Students who are active at this school are students who are deaf, mentally disabled, blind, physically impaired, autistic and Down syndrome. This service aims to determine: 1) the level of creativity of students with special needs at YPAC Palembang; 2) The methods used by teachers in developing the creativity of students with special needs at SLB YPAC. Activities for 2 days with the materials provided, namely handicrafts in the form of face painting, finger painting, thread pulling painting, singing together, and entrepreneurship seminars for teachers and parents of students. As a result of this service activity, the level of participant satisfaction with PkM activities was responded to by agreeing at 57.20% and strongly agreeing at 39.51%.
Desain Buku Ajar Matematika Bilingual Materi Bangun Datar Menggunakan Pendekatan PMRI Berkonteks Kebudayaan Lokal Lisnani; Asmaruddin, Sheilla Noveta
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 3 (2018): September
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v7i3.515

Abstract

Pembelajaran matematika merupakan pembelajaran dari sesuatu yang bersifat konkret menuju abstrak. Hal ini sejalan dengan materi bangun datar yang cenderung abstrak. Namun, pada kenyataannya cara pemikiran siswa bersifat konkret. Maka dari itu, untuk menjembataninya diperlukan pendekatan yang mengutamakan pembelajaran yang bersifat konkret yaitu pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia). Pendekatan ini dilakukan dengan cara mendesain buku ajar bilingual berkonteks kebudayaan lokal melalui serangkaian aktivitas pembelajaran bangun datar menggunakan pendekatan PMRI. Penelitian ini merupakan penelitian design research yang terdiri dari tiga tahap yaitu preliminary design, the design experiment, dan retrospective analysis. Penelitian ini bertujuan menghasilkan lintasan belajar menggunakan buku ajar bilingual materi bangun datar. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, dan lembar aktivitas siswa. Data dianalisis menggunakan lembar validasi dari ahli. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan buku ajar bilingual ini dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa tentang bangun datar dari tahap informal ke tahap formal. Learning mathematics is learning deriving from abstract towards concrete similar to two-dimensional figure material. However, based on facts, the students’ thinking process is concrete, which is abstract. Hence, to connect them, it is advisable to prioritize concrete learning. That is through the Indonesia Realistic Mathematics Education (PMRI) approach by designing a bilingual Mathematics textbook based on local cultural context. This research is a design research consisting of three steps. There are the preliminary design, the design experiment, and the retrospective analysis. The aim of the research produce a bilingual textbook in which the material focuses on two-dimensional figures. Data collection by using observation sheets, interviews, and students’ worksheets. The data analysis by using a validation sheet from the expert. The research is that the use of bilingual textbooks using the PMRI approach can improve the students’ concept understanding in two-dimensional figures from informal to formal steps.
Pemahaman Konsep Awal Calon Guru Sekolah Dasar Tentang Pecahan Lisnani
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i1.535

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran proses pembelajaran pecahan menggunakan konteks puding dan bangun datar segitiga sama sisi dan mengetahui pemahaman konsep awal calon guru sekolah dasar tentang pecahan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualititatif-kuantitatif. Subjek dari penelitian ini adalah calon guru SD Program Studi PGSD Semester III berjumlah 19 orang tahun akademik 2018/2019. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terkait dengan pemahaman calon guru SD tentang pecahan dan tes. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) gambaran proses pembelajaran pecahan menggunakan konteks puding dan bangun datar segitiga sama sisi menunjukkan perbedaan jawaban antara calon guru SD yang satu dengan yang lain; 2) pemahaman konsep calon guru SD terhadap materi pecahan masih tergolong rendah sebesar 33,82%; 3) hasil wawancara menunjukkan bahwa calon guru SD terbantu (sebanyak 60%) melalui penggunaan konteks di dalam pembelajaran pecahan.
Pengaruh Penggunaan Konteks Daun terhadap Hasil Belajar Siswa Lisnani
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 3 (2019): September
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i3.578

Abstract

Latar belakang penelitian yaitu kesulitan dalam mempelajari materi pecahan, dengan tujuan mengetahui pengaruh penggunaan konteks daun sebagai solusi permasalan materi pecahan terhadap hasil belajar pecahan siswa SD Kelas IV. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 76 orang yang terdiri 3 kelas yaitu IV A, IV B, dan IV C. Sampelnya berjumlah 50 orang yang terdiri dari kelas IV A dan IVB masing-masing berjumlah 25 orang. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 42 Palembang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara yang dilakukan terhadap guru terkait dengan penggunaan konteks daun pada materi pecahan, tes untuk mengukur hasil belajar siswa, dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan independent sample t-test melalui SPSS. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh penggunaan konteks daun terhadap hasil belajar pecahan siswa SD kelas IV. Penggunaan konteks daun sangat membantu siswa dalam pembelajaran matematika pada topik pecahan. The background of this study is the difficulty in studying fracton material, with purpose about the use of leaves on the learning outcomes of elementary school students' fractional grades IV. This type of research used in this study is research. The population in this study was 76 people consisting of 3 classes namely IV A, IV B, and IV C. The samples were collected 50 people consisting of classes IV A and IVB, each of which could be taken, 25 people. This research was conducted at 42nd SD Negeri Palembang. Data collection techniques using interviews conducted with teachers related to the use of context in fraction material tests to measure student learning outcomes and implementation. Data analysis techniques using homogeneity test, normality test, and independent sample t-test through SPSS. The results of this study are the results of the use of leaf interactions on the learning outcomes of elementary school students' fractional grades IV.
Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Melalui Cerita Si Unyil Berbasis ICT Lisnani; Pranoto, Yohanes H
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2020): Mei
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i2.605

Abstract

Hasil belajar siswa yang dibawah standar menunjukkan siswa kurang memahami konsep pada materi bilangan bulat. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi bilangan bulat melalui penggunaan media pembelajaran yaitu cerita Si Unyil berbasis ICT, yang terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Siklus yang terjadi dalam PTK terdiri dari dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahapan: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIA SMP Xaverius 6 Palembang yang berjumlah 26 orang. Data penelitian dikumpulkan menggunakan lembar observasi, tes, dan dokumentasi. Deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisa data observasi dan dokumentasi. Sedangkan deskriptif kuanlitatif yaitu menganalisa hasil tes. Hasil dari penelitian ini berupa peningkatan pemahaman konsep terlihat dari meningkatnya hasil belajar siswa dari siklus pertama sebesar 57,84 meningkat pada siklus kedua menjadi 71,19. Under-standard learning outcomes of students show students do not understand the concepts in integer material. This study aims to increase students' understanding of the concepts of integers through the use of instructional media, namely the ICT-based Si Unyil story, which can be seen from the increase in student learning outcomes. This type of research is qualitative research, Classroom Action Research (CAR). The cycle that occurs in CAR consists of two cycles, where each cycle consists of four stages: planning, action, observation, and reflection. The subjects of the study were the students of class VIIA Xaverius 6 Palembang Junior High, totaling 26 people. Research data were collected using observation sheets, tests, and documentation. Qualitative descriptive is used to analyze observation and documentation data. While quantitative descriptive analysis of test results. The results of this study in the form of an increased understanding of the concept can be seen from the increase in student learning outcomes from the first cycle of 57.84 increased in the second cycle to 71.19.
Etnomatematika: Pengenalan Bangun Datar Melalui Konteks Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa Lisnani; Zulkardi; Putri, Ratu Ilma Indra; Somakim
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 3 (2020): September
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i3.618

Abstract

Etnomatematika merupakan integrasi antara kebudayaan dan matematika sebagai salah satu usaha memperkenalkan budaya dan matematika secara bersamaan. Salah satu bentuk etnomatematika misalnya bangun bersejarah di kota Palembang yaitu Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi hubungan antara matematika dan budaya dalam seni arsitektur pada Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa dan mengenalkan konsep bangun datar melalui konteks Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa. Penelitian ini tergolong deskriptif kualitatif dengan studi pustaka. Subjek penelitian adalah salah seorang petugas Museum. Data dikumpulkan menggunakan prinsip etnografi melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data berupa hasil wawancara dan dokumentasi yang dikaitkan dengan kebudayaan dan matematika. Hasil penelitian ini yaitu eksplorasi hubungan antara matematika dan budaya, terutama dalam seni arsitektur pada Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa dan adanya konsep matematika yaitu bangun datar dari eksplorasi Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa.
Students' Problem-Solving Ability Using Picture Story Contexts Lisnani; Inharjanto, Anselmus
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 1 (2023): January
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i1.756

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis menjadi salah satu komponen yang perlu dianalisis untuk mengetahui kemampuan peserta didik terhadap satu topik pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik pada materi bangun datar, pengukuran panjang dan berat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Instrumen pengumpulan data melalui tes, kuesioner, dan dokumentasi. Keseluruhan data tersebut dianalisis dan dideskrispsikan oleh peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV di salah satu sekolah swasta di Palembang berjumlah 14 orang yang diperoleh melalui purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah pada materi bangun datar dan pengukuran pada peserta didik kelas IV di salah satu sekolah swasta tersebut sebesar 75,59% yang artinya berkategori baik. Kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas IV perlu ditingkatkan terutama pada sesuatu yang sifatnya konkret dengan membiasakan peserta didik memberikan soal-soal berkonteks cerita yang mengarah ke AKM, PISA, dan HOTS kedepannya. Mathematical problem-solving ability is one of the necessary components to analyze as it demonstrates students' ability to comprehend a learning topic. This study aimed to analyze students' mathematical problem-solving skills on flat shapes, measuring length and weight. This descriptive qualitative study used tests, questionnaires, and document analysis to collect the data. All of the data were analyzed and described by the researcher. The participants of the study were 14 fourth grade students in a private school in Palembang selected through purposive sampling technique. The study revealed that the students’ problem-solving abilities on flat shapes and measurements scored 75.59%, which was categorized as “good”. The problem-solving abilities of fourth graders need to be improved, especially on concrete objects by inuring students to story-context questions that promote AKM, PISA, and HOTS in the future.