Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Citra Tubuh dan Perilaku Makan sebagai Faktor Risiko Overweight/Obesitas Remaja Putra di SMA Negeri Kota Palu Yulita Mini; Toto Sudargo; A. Fahmy Arif Tsani
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i2.4389

Abstract

Pendahuluan; Masa remaja merupakan periode transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa dan banyak perubahan yang terjadi yaitu perubahan secara psikologis, dan juga sosial. Sejalan dengan perubahan tubuh atau perubahan fisik pada masa remaja, gambaran, dan penilaian terhadap citra diri mulai terbentuk. Ketidakpuasan bentuk tubuh merupakan masalah yang rumit bagi perkembangan remaja, menyebabkan remaja memiliki kepercayaan diri dan harga diri yang rendah. Hal ini membuat mereka menerepkan perilaku yang tidak tepat dalam mencapai tubuh ideal, sehingga berdampak negatif pada status gizi. Tujuan; Untuk mengetahui citra tubuh dan perilaku makan sebagai faktor risiko overweight/obesitas pada remaja putra di SMA Negeri Kota Palu. Metode; Jenis penelitian kasus kontrol (Case Control). Sebelum pelaksanaan penelitian terlebih dahulu dilakukan skrining untuk mendapatkan siswa berstatus gizi overweight/obesitas. Sampel penelitian sebanyak 174 siswa dengan uisa 15-18 tahun di SMA Negeri Kota Palu secara simple random sampling, yang terdiri atas 87 siswa overweight/obesitas dan 87 siswa tidak overweight/obesitas.  Data citra tubuh diperoleh dengan kuesioner Body Image Assesment (BIA) 8 gambar, data perilaku makan diperoleh dengan kuesioner 26 item EAT (Eating Attitude Test), dan status gizi diperoleh melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan yang ditentukan menggunakan indikator IMT/U berdasarkan standar WHO Anthro Plus 2005. Hasil; Hasil uji regresi logistik menunjukkan citra tubuh merupakan faktor risiko terjadinya overweight/obesitas (R217%), dengan mengikut sertakan variabel perilaku makan, status social ekonomi, dan status obesitas ibu. Perilaku makan bukan merupakan faktor risiko terhadap kejadian  overweight/obesitas pada remaja putra SMA Negeri di Kota Palu. Kesimpulan; Citra tubuh merupakan faktor risiko paling dominan terhadap terjadinya overweight/obesitas pada remaja SMA Negeri di Kota Palu.
Pengaruh Pemberian Media Booklet Terhadap Perilaku Ibu Hamil yang Kekurangan Energi Kronik (Kek) di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen Agnes Sry Vera Nababan; Yulita Yulita; Wanda Lestari; Rani Suraya; Herviana Herviana
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2021): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v11i2.1570

Abstract

Background: Pregnant women are at risk for Chronic Energy Deficiency (KEK) if they have an Upper Arm Circumference (LILA)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARDAMEAN KOTA PEMATANGSIANTAR Agnes Sry Vera Nababan; Melva Rinawati Butar-Butar; Yulita .; Rani Suraya
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkg.v4i1.866

Abstract

Abstract One indicator of community participation in the health sector is the coverage of children under five who come and are weighed at the posyandu (D / S). Based on the 2018 Indonesian Health Profile, D / S coverage for toddlers in Indonesia is 67.48%. Some of the factors causing the lack of maternal visits to the posyandu were the mothers' lack of knowledge, the distance to the Posyandu, the role of cadres and family support. Of this study was to determine the factors that influence the participation of mothers in weighing children under five in the working area of ??Pardamean Health Center, Pematangsiantar City. This research method is an analytic study with cross-sectional design with 108 respondents by purposive sampling. The subject is the mother of the toddler who meets the inclusion and exclusion criteria. Primary data were collected in the Pardamean Puskesmas area on 12th - 10th . Based on the statistical test of 108 mothers of children under five, there were still 41 mothers who did not participate in weighing children under five by 38%. The results of the chi square analysis show that the relationship between maternal knowledge and maternal participation in weighing children under five is obtained by the p value = 0.000 (p <0.05), the relationship between Posyandu distance and maternal participation in weighing children under five is obtained by the p value = 0.002 (p <0.05) , the correlation between the role of cadres and the participation of mothers in weighing children under five, is obtained by the p value = 0.000 (p <0.05), the relationship between family support and the participation of mothers in weighing children under five is obtained by the p value = 0.017 (p <0.05). That there is a relationship between maternal knowledge, Posyandu distance, the role of cadres and family support in weighing toddlers in the working area of ??Pardamean Health Center, Pematangsiantar City. Keywords : Mother's Knowledge, Posyandu Distance, Role of Cadres, Family Support, Mother's Participation.
Pengaruh Konseling Gizi Melalui Media Flipchart terhadap Pengetahuan Keluarga Sadar Gizi Athira Demitri; Agnes Sry Vera Nababan; Yulita Yulita; Susi Yanti Hutabarat
Jurnal Dunia Gizi Vol 5, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v5i1.5328

Abstract

Pendahuluan; Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dapat dilaksanakan dengan memperhatikan faktor pendukung dalam perubahan perilaku keluarga, yaitu dengan meningkatkan pengetahuan. Pengetahuan tentang Kadarzi dapat ditingkatkan dengan memberikan informasi melalui konseling gizi. Konseling gizi dapat diberikan dengan media tertentu, salah satunya menggunakan media flipchart. Flipchart menjadi suatu media yang mudah dan murah digunakan, dan dapat dipahami dengan baik oleh sasaran, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan. Tujuan; Mengetahui pengaruh pemberian konseling gizi melalui media flipchart terhadap pengetahuan Kadarzi. Metode; Jenis penelitian yaitu quasi experiment, dengan rancangan one group pretest postest design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 44 ibu balita, yang berada di wilayah Puskesmas Simarpinggan, Tapanuli Selatan. Besar sampel menggunakan rumus Slovin dan pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Data pretest diambil sebelum intervensi konseling gizi sebanyak satu kali dengan flipchart. Kemudian, setelah 1 minggu diambil data posttest. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil; Pengetahuan sebelum dilakukannya konseling gizi memiliki nilai rata-rata sebesar 4,68, setelah dilakukannya konseling gizi, pengetahuan meningkat sebesar 8,20. Ada pengaruh konseling gizi melalui media flipchart terhadap pengetahuan ibu balita tentang keluarga sadar gizi dengan nilai p value (0,000). Kesimpulan; Terdapat perbedaan pengetahuan ibu balita tentang Kadarzi sebelum dan sesudah diberikan konseling gizi dengan media flipchart.
DETERMINAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DASAR Yulita Yulita; Herti Juliani Gulo; Tuty Hertati Purba; Wanda Lestari; Agnes Sry Vera Nababan
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 8, No 2 (2022): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v8i2.560

Abstract

The current nutritional condition shows two extreme conditions, namely malnutrition and excess nutrition. Based on the initial survey conducted at SDN 071079 Mandrehe District, out of 10 students whose nutritional status was seen, 7 students were classified as overweight and 3 students had good nutritional status. The impact of nutritional problems is more visible with the increase in degenerative diseases, such as coronary heart disease, diabetes mellitus, hypertension and liver disease. To prevent this impact, efforts are needed to improve children's diet so that the type and amount of food intake is in accordance with needs. Objective Knowing the relationship between nutritional intake, breakfast and consumption of fast food with the nutritional status of school-age children at SDN 071079 Mandrehe District, West Nias Regency. Methods This type of research is analytic observational with a cross sectional study design. The sampling method in this study was using random sampling with a sample of 60 samples. Collecting data using questionnaires and interviews. The test used is the Spearman rank test. Results Research shows that the variables of nutritional intake, breakfast and consumption of fast food have a significant relationship with the variable nutritional status with a value of p = (<0.05). Conclusion  There is a relationship between nutritional intake, breakfast and fast food consumption with the nutritional status of school-age children at SDN 071079, Mandrehe District, West Nias Regency.Kondisi zat gizi saat ini menunjukkan dua hal kondisi yang ekstrem, yaitu kekurangan gizi dan kelebihan gizi. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di SDN 071079 Kecamatan Mandrehe, dari 10 siswa yang dilihat status gizinya terdapat 7 siswa tergolong status gizi lebih dan 3 siswa status gizi baik. Dampak masalah gizi lebih tampak dengan semakin meningkatnya penyakit degeneratif, seperti jantung coroner, diabetes mellitus, hipertensi dan penyakit hati. Untuk mencegah dampak ini perlu usaha dalam memperbaiki pola makan anak agar jenis dan jumlah asupan makan sesuai dengan kebutuhan. Tujuan Mengetahui hubungan antara asupan gizi, sarapan pagi dan konsumsi fast food dengan status gizi anak usia sekolah di SDN 071079 Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat. Metode Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan random sampling dengan sampel penelitian sebanyak 60 sampel. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Uji yang digunakan yaitu uji rank spearman. Hasil Penelitian menunjukkan variabel asupan gizi, sarapan pagi dan konsumsi fast food memiliki hubungan signifikan dengan variabel status gizi dengan nilai p = (<0,05). Kesimpulan Ada hubungan asupan gizi, sarapan pagi dan konsumsi fast food dengan status gizi anak usia sekolah di SDN 071079 Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat.
Pengaruh Konseling Gizi Terhadap Pengetahuan dan Tingkat Konsumsi Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro pada Pasien Tuberkulosis Paru di UPT Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Utara Eka Nenni Jairani; Bertha Nurlina Napitupulu; Rani Suraya; Wanda Lestari; Yulita Yulita; Agnes Sry Vera Nababan
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v7i2.278

Abstract

The highest TB morbidity and mortality rates are in developing countries, including Indonesia. WHO hopes that TB research conducted in all countries can provide scientific evidence that it is important for all TB patients to be assessed for nutritional status and given nutritional counseling in all health facilities and the need to set operational standards in the treatment of malnutrition due to TB. The aimed of this study was to determine the effect of nutritional counseling on knowledge of carbohydrate, protein, vitamin A and zinc intakes in pulmonary TB patients at Unit Pulmonary Hospital of North Sumatra Province. This research was carried out at Special Pulmonary Hospital, North Sumatra Province. It was conducted in August - September 2021. This research was a Quasi Experimental study with One Group Pre and Post test Design. The population were all outpatient pulmonary TB patients with positive smear sputum in the DOTS poly in Unit Pulmonary Hospital of North Sumatra Province and the sample was 60 people who met the inclusion criteria. Obtained are that through the statistical tests, showed that the counseling carried out had a significant effect on increasing knowledge (p=0.000), carbohydrate intake (p=0.001), protein intake (p=0.000), vitamin A intake (p=0.000) and zinc mineral intake (p=0.000). It is hoped that this study can provide information for pulmonary TB patients about nutritional counseling in changing the intake of good nutrients to accelerate healing and suppress transmission of pulmonary TB.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS ACEH TAMIANG Yulita Yulita; Rizka Amelia; Agnes Sry Vera Nababan; Wanda Lestari
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v11i2.214

Abstract

Capaian ASI Eksklusif sebesar 55% menurun dari tahun sebelumnya sebesar 61%. Wilayah puskesmas Simpang Kiri Aceh Tamian tahun 2022 menemukan 14 orang ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan, 9 orang ibu menyusui sudah memberikan MP ASI Dini, 5 bayi diberikan MP ASI dini saat berumur 5 bulan, dan 4 orang bayi diberikan MP ASI dini saat berumur 3-4 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian MPASI dini pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Simpang Kiri Aceh Tamiang. Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional study. Populasi dalam penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan sejumlah 137. Besar sampel 102 dengan tekhnik proporsional random sampling. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis Chi-square. Ada hubungan pendidikan  terhadap pemberian MP ASI dini (p value 0,05),  ada hubungan pengetahuan terhadap pemberian MP ASI dini (p value 0,042), ada hubungan dukungan keluarga terhadap pemberian MP ASI dini (p value 0,00). Responden diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya perencanaan waktu pemberian makanan pendamping ASI yang tepat yaitu > 6 bulan agar tidak terjadi komplikasi pada bayi, dan diharapkan bagi petugas kesehatan agar memberikan  informasi mengenai kapan waktu yang tepat untuk memberikan makanan pendamping ASI.
GEMAR MAKAN OLAHAN IKAN LELE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN GIZI ANAK STUNTING DI KABUPATEN LABUHAN BATU Asriwati Amirah; Teguh Suharto; Yulita Yulita; Hanna Yusrima Dalimunthe; Sri Maryani Tanjung
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: Juli 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i2.6219

Abstract

Laporan Riskesdas (2018) menunjukkan angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2018 adalah 30,8%. Sementara di Provinsi Sumatera Utara menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dikeluarkan Kemenkes RI, angka stunting di Sumut mencapai 25,8% dengan harapan bahwa penurunan ditahun 2024 menjadi 10%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat “Gemar Makan Olahan Ikan Abon Lele ,” bertujuan sebagai Upaya Peningkatan Gizi Anak Stunting Di kabupaten Labuhan Batu serta peningkatan perekonomian keluarga. Metode Pelaksanaan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: presentasi materi atau penyuluhan gemar makan ikan, pembagian leaflet, dan pembagian makanan hasil olahan ikan. Kegiatan pengabdian ini untuk memberikan Pengetahuan dan Peningkatan Keterampilan kepada ibu – ibu yang mempunyai Balita Stunting tentang pentingnya mengkonsumsi ikan dan makanan olahan ikan sebagai makanan dengan nilai gizi yang tinggi dengan mengembangkan ketahanan Pangan Lokal. Kegiatan Pengabdian ini menghasilkan luaran Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai penyebarluasan informasi kepada masyarakat terutama kepada penentu kebijakan dalam Penurunan Pencegahan Stunting pada Balita
Penyuluhan Gizi Seimbang Anak Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19 di Perguruan Swasta Advent 4 Medan Agnes Sry Vera Nababan; Yulita Yulita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i1.5561

Abstract

Gizi merupakan salah satu faktor utama penentu kualitas hidup dan sumber daya manusia. Status gizi baik apabila tubuh memperoleh zat-zat gizi yang seimbang dalam jumlah yang cukup. World Health Organization (WHO) telah merekomendasikan menu gizi seimbang pada masa pandemi COVID-19, artinya disetiap menu makanan harus mencakup gizi yang lengkap, baik itu makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, serta mikronutrien dari vitamin dan mineral. Pandemi COVID-19 memaksa anak-anak untuk menjaga jarak dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Kondisi tersebut secara otomatis akan membuat anak memiliki gaya hidup sendiri dan berisiko mengalami masalah gizi akibat kurangnya kegiatan dan aktivitas fisik. Kesehatan  individu  perlu  dikembangkan mulai  dari  usia  dini  bagi  anak-anak khususnya pada  usia  sekolah  dasar. Adapun tujuan dari dilakukannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang pada anak sekolah dasar serta memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang anak sekolah dasar pada masa pandemi COVID-19 agar anak-anak mengetahui apa itu gizi seimbang dan bagaimana cara konsumsi makanan yang baik selama pandemi COVID-19. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Perguruan Swasta Advent 4 Medan, edukasi diberikan pada anak-anak Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan melalui ceramah dan memberikan leaflet berisi materi edukasi pada peserta kegiatan. Hasil evaluasi penyuluhan yang didapatkan yaitu peserta mengetahui apa itu gizi seimbang dan memahami bagaimana gizi seimbang untuk konsumsi sehari-hari.