Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Faktor yang Memengaruhi Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Nababan, Agnes Sry Vera; Pinem, Maria Magdalena; Mini, Yulita; Purba, Tuty Hertati
Jurnal Dunia Gizi Vol 3, No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v3i1.4657

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Mellitus menyebabkan 5,1 juta kematian pada tahun 2013. Menurut International Diabetes Federation bahwa pada tahun 2013 terdapat 382 juta penderita DM di dunia dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2035 melebihi 592 juta penderita DM, 55% peningkatan terjadi pada DM Tipe 2. Tujuan: Mengetahui faktor – faktor yang memengaruhi kadar gula darah penderita diabetes mellitus (DM) tipe 2 di RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode survei analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien rawat jalan di poli penyakit dalam, berjumlah 40 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan chi square. Hasil: Penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah dengan p value 0,338 0,05, ada pengaruh riwayat keturunan/genetik dengan kadar gula darah dengan p value 0,034 0,05, ada pengaruh Aktivitas fisik dengan kadar gula darah dengan p value 0,047 0,05, ada pengaruh pola makan dengan kadar gula darah dengan p value 0,05 ≤ 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh pola makan, aktivitas fisik dan Riwayat keturunan  terhadap kadar gula darah dan Tidak ada pengaruh indeks massa tubuh (IMT) terhadap kadar gula darah.
Hubungan Asupan Protein, Vitamin C dan Asupan Vitamin D dengan Densitas Mineral Tulang (DMT) Pada Wanita Dewasa Muda di Kota Lubuk Pakam Amalia, Zuliana; Tarigan, Novriani; Manggabarani, Saskiyanto; Nababan, Agnes Sry Vera
Jurnal Dunia Gizi Vol 1, No 1 (2018): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v1i1.2914

Abstract

Latar Belakang; kekuatan tulang sangat dipengaruhi oleh kondisi densitas mineral tulang yang akan hilang seiring dengan pertambahan umur sehingga meyebabkan terjadinya osteoporosis.Tujuan; untuk mengetahui hubungan asupan protein, vitamin C dan vitamin D dengan densitas mineral tulang pada wanita dewasa muda di kota Lubuk Pakam.Bahan dan Metode;  Jenis penelitian adalah observasional dengan menggunakan rancangan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita muda yang di undang dan datang ke kantor Camat dari 6 desa dan 7 kelurahan pada waktu yang ditentukan untuk melakukan pemeriksaan kepadatan tulang yaitu sebanyak 45 orang.Hasil; penelitian ini  menunjukkan bahwa ada hubungan kecukupupan protein dengan DMT memiliki hubungan p = 0,001, hubungan kecukupan vitamin C dengan DMT didapatkan tidak memiliki hubungan p = 0,127, hubungan kecukupan vitamin D dengan DMTdi dapatkan tidak memiliki hubungan  p = 0,121.Kesimpulan; protein memiliki fungsi mengatur dan membangun sel baru dalam tulang yang dapat mempertahankan kekuatan tulang dan mengganti sel yang rusak. Vitamin C dan D memiliki peran sebagai salah satu sebagai antioksidan dan pembantu dalam sintesis osteokalasin.
KARAKTERISTIK FISIK DAN MUTU KIMIA PEMBUATAN COOKIES UBI JALAR KUNING (Ipomea Batatas L) DENGAN PENAMBAHAN JANTUNG PISANG (Musa Paradisiaca) Hertati Purba, Tuty; Sry Vera Nababan, Agnes; Zumiartati, Zumiartati
SCIENTIA JOURNAL Vol 9 No 2 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Kekurangan vitamin A diperkirakan menyebabkan 250 juta anak prasekolah mengalami kebutaan dan separuh anak meninggal dalam waktu 12 bulan, serta meningkatkan resiko kematian ibu. Ubi jalar dan jantung pisang mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan dan sumber vitamin A. Tujuan Peneliti adalah untuk mengetahui minat keluarga dan masyarakat terhadap cookies ubi jalar kuning (Ipomea Batatas L) dengan penambahan jantung pisang (Musa Paradisiaca). Jenis penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak lengkap. Sampel dalam penelitian ini adalah cookies ubi jalar kuning (Ipomea Batatas L) dengan penambahan jantung pisang (Musa Paradisiaca). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh mutu fisik cookies terhadap warna, tekstur, rasa, aroma, mutu hedonik warna, cookies. Hasil penelitian juga menunjukkan ada pengaruh mutu hedonik cookies terhadap rasa dan aroma cookies. Hasil ini menyimpulkan bahwa berdasarkan uji organoleptic dari penilaian uji hedonic warna, tekstur,rasa dan aroma yaitu cookies F2 dengan perbandingan (tepung terigu 20% : ubi jalar kuning 75% : tepung jantung pisang 5%) paling disukai dan terpilih menjadi yang terbaik. Kadar kandungan gizi cookies terbaik adalah kadar air 7,74% , lemak 35,05% , serat 2,10% , karbohidrat 7,10% , protein 6,30% , abu 4,0643% , dan betakaroten 3,7454 mg/g. Disarankan bagi peneliti selanjutnya agar melakukan metode berbeda untuk melihat produk dengan nilai gizi dan daya terima yang baik, serta melakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh cookies terhadap penyakit degenerative.
Pengaruh Konsumsi Makanan Jajanan, Aktivitas Fisik, Screen Time, dan Durasi Tidur Terhadap Obesitas Pada Remaja Suraya, Rani; Nababan, Agnes Sry Vera; Siagian, Albiner; Lubis, Zulhaida
Jurnal Dunia Gizi Vol 3, No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v3i2.4732

Abstract

Pendahuluan; Salah satu masalah gizi yang dapat menimbulkan dampak kesehatan adalah obesitas. Obesitas yang terjadi pada masa anak-anak dapat berlanjut hingga dewasa. Obesitas pada usia dewasa merupakan pemicu timbulnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, dan diabetes melitus. Tujuan; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi makanan jajanan, aktivitas fisik, screen time, dan durasi tidur terhadap obesitas pada remaja di Madrasah Aliyah Negeri Binjai. Bahan dan Metode; Jenis penelitian ini adalah case control dengan sampel penelitian berjumlah 82 orang yang terdiri dari 41 kasus dan 41 kontrol. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Sampel penelitian adalah remaja yang berusia 14-18 tahun dan duduk di kelas 10 dan 11. Data obesitas diperoleh dengan pengukuran berat dan tinggi badan, konsumsi makanan jajanan menggunakan semi-quantitative food frequencies questionnaire, aktivitas fisik dihitung menggunakan nilai Physical Activity Level, dan screen time diperoleh dengan recall screen time, dan durasi tidur diperoleh dengan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil; Hasil uji chi-square menunjukkan ada pengaruh konsumsi makanan jajanan (p= 0,000), screen time (p= 0,026), dan durasi tidur (p= 0,000) dengan obesitas. Aktivitas fisik tidak berpengaruh terhadap obesitas pada remaja (p=0,253). Hasil uji regresi logistik berganda membuktikan konsumsi makanan jajanan merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap obesitas (p=0,000, OR=15,750, 95% CI=4,792-51,825). Kesimpulan; Diperoleh bahwa ada pengaruh kuat antara konsumsi makanan jajanan, screen time, dan durasi tidur terhadap obesitas pada remaja di Madrasah Aliyah Negeri Binjai.
Pengaruh Pemberian Media Booklet Terhadap Perilaku Ibu Hamil yang Kekurangan Energi Kronik (Kek) di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen Agnes Sry Vera Nababan; Yulita Yulita; Wanda Lestari; Rani Suraya; Herviana Herviana
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2021): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v11i2.1570

Abstract

Background: Pregnant women are at risk for Chronic Energy Deficiency (KEK) if they have an Upper Arm Circumference (LILA)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARDAMEAN KOTA PEMATANGSIANTAR Agnes Sry Vera Nababan; Melva Rinawati Butar-Butar; Yulita .; Rani Suraya
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkg.v4i1.866

Abstract

Abstract One indicator of community participation in the health sector is the coverage of children under five who come and are weighed at the posyandu (D / S). Based on the 2018 Indonesian Health Profile, D / S coverage for toddlers in Indonesia is 67.48%. Some of the factors causing the lack of maternal visits to the posyandu were the mothers' lack of knowledge, the distance to the Posyandu, the role of cadres and family support. Of this study was to determine the factors that influence the participation of mothers in weighing children under five in the working area of ??Pardamean Health Center, Pematangsiantar City. This research method is an analytic study with cross-sectional design with 108 respondents by purposive sampling. The subject is the mother of the toddler who meets the inclusion and exclusion criteria. Primary data were collected in the Pardamean Puskesmas area on 12th - 10th . Based on the statistical test of 108 mothers of children under five, there were still 41 mothers who did not participate in weighing children under five by 38%. The results of the chi square analysis show that the relationship between maternal knowledge and maternal participation in weighing children under five is obtained by the p value = 0.000 (p <0.05), the relationship between Posyandu distance and maternal participation in weighing children under five is obtained by the p value = 0.002 (p <0.05) , the correlation between the role of cadres and the participation of mothers in weighing children under five, is obtained by the p value = 0.000 (p <0.05), the relationship between family support and the participation of mothers in weighing children under five is obtained by the p value = 0.017 (p <0.05). That there is a relationship between maternal knowledge, Posyandu distance, the role of cadres and family support in weighing toddlers in the working area of ??Pardamean Health Center, Pematangsiantar City. Keywords : Mother's Knowledge, Posyandu Distance, Role of Cadres, Family Support, Mother's Participation.
KARAKTERISTIK FISIK DAN MUTU KIMIA PEMBUATAN COOKIES UBI JALAR KUNING (Ipomea Batatas L) DENGAN PENAMBAHAN JANTUNG PISANG (Musa Paradisiaca) Tuty Hertati Purba; Agnes Sry Vera Nababan; Zumiartati
SCIENTIA JOURNAL Vol. 9 No. 2 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.157 KB)

Abstract

Latar belakang : Kekurangan vitamin A diperkirakan menyebabkan 250 juta anak prasekolahmengalami kebutaan dan separuh anak meninggal dalam waktu 12 bulan, serta meningkatkan resikokematian ibu. Ubi jalar dan jantung pisang mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan dansumber vitamin A. Tujuan Peneliti adalah untuk mengetahui minat keluarga dan masyarakat terhadapcookies ubi jalar kuning (Ipomea Batatas L) dengan penambahan jantung pisang (Musa Paradisiaca).Jenis penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak lengkap. Sampel dalam penelitian iniadalah cookies ubi jalar kuning (Ipomea Batatas L) dengan penambahan jantung pisang (MusaParadisiaca). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh mutu fisik cookies terhadap warna, tekstur,rasa, aroma, mutu hedonik warna, cookies. Hasil penelitian juga menunjukkan ada pengaruh mutuhedonik cookies terhadap rasa dan aroma cookies. Hasil ini menyimpulkan bahwa berdasarkan ujiorganoleptic dari penilaian uji hedonic warna, tekstur,rasa dan aroma yaitu cookies F2 denganperbandingan (tepung terigu 20% : ubi jalar kuning 75% : tepung jantung pisang 5%) paling disukaidan terpilih menjadi yang terbaik. Kadar kandungan gizi cookies terbaik adalah kadar air 7,74% ,lemak 35,05% , serat 2,10% , karbohidrat 7,10% , protein 6,30% , abu 4,0643% , dan betakaroten3,7454 mg/g. Disarankan bagi peneliti selanjutnya agar melakukan metode berbeda untuk melihatproduk dengan nilai gizi dan daya terima yang baik, serta melakukan penelitian lebih lanjut tentangpengaruh cookies terhadap penyakit degenerative.
Pengaruh Konseling Gizi Melalui Media Flipchart terhadap Pengetahuan Keluarga Sadar Gizi Athira Demitri; Agnes Sry Vera Nababan; Yulita Yulita; Susi Yanti Hutabarat
Jurnal Dunia Gizi Vol 5, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v5i1.5328

Abstract

Pendahuluan; Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dapat dilaksanakan dengan memperhatikan faktor pendukung dalam perubahan perilaku keluarga, yaitu dengan meningkatkan pengetahuan. Pengetahuan tentang Kadarzi dapat ditingkatkan dengan memberikan informasi melalui konseling gizi. Konseling gizi dapat diberikan dengan media tertentu, salah satunya menggunakan media flipchart. Flipchart menjadi suatu media yang mudah dan murah digunakan, dan dapat dipahami dengan baik oleh sasaran, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan. Tujuan; Mengetahui pengaruh pemberian konseling gizi melalui media flipchart terhadap pengetahuan Kadarzi. Metode; Jenis penelitian yaitu quasi experiment, dengan rancangan one group pretest postest design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 44 ibu balita, yang berada di wilayah Puskesmas Simarpinggan, Tapanuli Selatan. Besar sampel menggunakan rumus Slovin dan pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Data pretest diambil sebelum intervensi konseling gizi sebanyak satu kali dengan flipchart. Kemudian, setelah 1 minggu diambil data posttest. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil; Pengetahuan sebelum dilakukannya konseling gizi memiliki nilai rata-rata sebesar 4,68, setelah dilakukannya konseling gizi, pengetahuan meningkat sebesar 8,20. Ada pengaruh konseling gizi melalui media flipchart terhadap pengetahuan ibu balita tentang keluarga sadar gizi dengan nilai p value (0,000). Kesimpulan; Terdapat perbedaan pengetahuan ibu balita tentang Kadarzi sebelum dan sesudah diberikan konseling gizi dengan media flipchart.
DETERMINAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DASAR Yulita Yulita; Herti Juliani Gulo; Tuty Hertati Purba; Wanda Lestari; Agnes Sry Vera Nababan
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 8, No 2 (2022): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v8i2.560

Abstract

The current nutritional condition shows two extreme conditions, namely malnutrition and excess nutrition. Based on the initial survey conducted at SDN 071079 Mandrehe District, out of 10 students whose nutritional status was seen, 7 students were classified as overweight and 3 students had good nutritional status. The impact of nutritional problems is more visible with the increase in degenerative diseases, such as coronary heart disease, diabetes mellitus, hypertension and liver disease. To prevent this impact, efforts are needed to improve children's diet so that the type and amount of food intake is in accordance with needs. Objective Knowing the relationship between nutritional intake, breakfast and consumption of fast food with the nutritional status of school-age children at SDN 071079 Mandrehe District, West Nias Regency. Methods This type of research is analytic observational with a cross sectional study design. The sampling method in this study was using random sampling with a sample of 60 samples. Collecting data using questionnaires and interviews. The test used is the Spearman rank test. Results Research shows that the variables of nutritional intake, breakfast and consumption of fast food have a significant relationship with the variable nutritional status with a value of p = (<0.05). Conclusion  There is a relationship between nutritional intake, breakfast and fast food consumption with the nutritional status of school-age children at SDN 071079, Mandrehe District, West Nias Regency.Kondisi zat gizi saat ini menunjukkan dua hal kondisi yang ekstrem, yaitu kekurangan gizi dan kelebihan gizi. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di SDN 071079 Kecamatan Mandrehe, dari 10 siswa yang dilihat status gizinya terdapat 7 siswa tergolong status gizi lebih dan 3 siswa status gizi baik. Dampak masalah gizi lebih tampak dengan semakin meningkatnya penyakit degeneratif, seperti jantung coroner, diabetes mellitus, hipertensi dan penyakit hati. Untuk mencegah dampak ini perlu usaha dalam memperbaiki pola makan anak agar jenis dan jumlah asupan makan sesuai dengan kebutuhan. Tujuan Mengetahui hubungan antara asupan gizi, sarapan pagi dan konsumsi fast food dengan status gizi anak usia sekolah di SDN 071079 Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat. Metode Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan random sampling dengan sampel penelitian sebanyak 60 sampel. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Uji yang digunakan yaitu uji rank spearman. Hasil Penelitian menunjukkan variabel asupan gizi, sarapan pagi dan konsumsi fast food memiliki hubungan signifikan dengan variabel status gizi dengan nilai p = (<0,05). Kesimpulan Ada hubungan asupan gizi, sarapan pagi dan konsumsi fast food dengan status gizi anak usia sekolah di SDN 071079 Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat.
Pengaruh Konseling Gizi Terhadap Pengetahuan dan Tingkat Konsumsi Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro pada Pasien Tuberkulosis Paru di UPT Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Utara Eka Nenni Jairani; Bertha Nurlina Napitupulu; Rani Suraya; Wanda Lestari; Yulita Yulita; Agnes Sry Vera Nababan
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v7i2.278

Abstract

The highest TB morbidity and mortality rates are in developing countries, including Indonesia. WHO hopes that TB research conducted in all countries can provide scientific evidence that it is important for all TB patients to be assessed for nutritional status and given nutritional counseling in all health facilities and the need to set operational standards in the treatment of malnutrition due to TB. The aimed of this study was to determine the effect of nutritional counseling on knowledge of carbohydrate, protein, vitamin A and zinc intakes in pulmonary TB patients at Unit Pulmonary Hospital of North Sumatra Province. This research was carried out at Special Pulmonary Hospital, North Sumatra Province. It was conducted in August - September 2021. This research was a Quasi Experimental study with One Group Pre and Post test Design. The population were all outpatient pulmonary TB patients with positive smear sputum in the DOTS poly in Unit Pulmonary Hospital of North Sumatra Province and the sample was 60 people who met the inclusion criteria. Obtained are that through the statistical tests, showed that the counseling carried out had a significant effect on increasing knowledge (p=0.000), carbohydrate intake (p=0.001), protein intake (p=0.000), vitamin A intake (p=0.000) and zinc mineral intake (p=0.000). It is hoped that this study can provide information for pulmonary TB patients about nutritional counseling in changing the intake of good nutrients to accelerate healing and suppress transmission of pulmonary TB.