Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EDUKASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA TERHADAP KADER POSYANDU DESA SIWAL, BAKI, SUKOHARJO Nafisah, Umi; Trisna Dewi, Aptika Oktaviana; Meilana, Safrida Frida
Bengawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Juni
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jurnal_bengawan.v4i1.113

Abstract

Penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi di negara berkembang. Obat yang digunakan dalam mengatasi penyakit infeksi adalah antibiotik. Antibiotik diberikan kepada penderita infeksi dengan tujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuh bakteri terutama bakteri penyebab penyakit. Akan tetapi, penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan mengakibatkan masalah tersendiri, dimana bakteri menjadi kebal dan penyakit akan lebih susah untuk diobati, yang dikenal dengan istilah resistensi antibiotik. Pemahaman masyarakat yang memadai tentang antibiotik sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan terapi dan mencegah resistensi antibiotik. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang antibiotik untuk menurunkan angka kejadian resistensi antibiotik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan penyampaian materi, diskusi tanya jawab, serta pretest dan post test untuk mengukur pemahaman masyarakat tentang penggunaan antibiotik. Kegiatan diikuti oleh 24 kader Posyandu Kelurahan Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Setelah dilakukan kegiatan edukasi terkait penggunaan antibiotik, terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang antibiotik. Hal ini terlihat dari hasil post test yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil pretest.
AKTIVITAS ANTIKOAGULAN EKSTRAK ETANOL BARU CINA (ARTEMISIA VULGARIS L.): ETHNOMEDICINE SUKU TENGGER KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO Sulthon, Yaya; Kusumaningrum, Gita; Nafisah, Umi
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v9i2.343

Abstract

Baru cina (Artemisia vulgaris L.) telah diketahui memiliki potensi sebagai pengobatan herbal alternatif di suku Tangier, termasuk aktivitas antikoagulan. Parameter non-spesifik seperti rasio pengeringan, berat jenis, kandungan air, dan kandungan abu asam tidak larut harus ditentukan untuk memastikan konsistensi kualitas ekstrak.Studi ini bertujuan untuk menyederhanakan ekstrak baru cina dan mengevaluasi potensi sebagai antikoagulan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah laboratorium eksperimental mencakup pengujian parameter non-spesifik dan spesifik, serta tes kandungan kimia. Uji antikoagulan dilakukan in vitro menggunakan ekstrak daun baru cina pada konsentrasi tertentu. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengeringan ekstrak adalah 5.37 ± 0.63%, berat jenis adalah 0.849 ± 0.01 g / ml, dan kandungan abu asam tidak larut adalah 2.67 ±0.25%. Tes organoleptik menunjukkan ekstrak memiliki bentuk tebal, warna hijau terkonsentrasi, bau yang khas, dan rasa pahit. Tes kandungan kimia positif pada saponin dan tanin. Tes antikoagulan menunjukkan bahwa waktu pembekuan darah pada kontrol negatif adalah 1,68±0,51 menit, sedangkan pada kontrol positif adalah 75,37±0,47 menit. Pada konsentrasi ekstrak 1 mg/mL, waktu koagulasi adalah 35,19 ± 0,87 menit; pada 1,5 mg / mL, itu adalah 36,57 ±0,65 menit; dan pada 2 mg / ml, itu 40,32 ± 0.21 menit. Dari hasil statistik dari tes satu arah Anova, ada perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dan pengobatan, seperti yang ditunjukkan oleh nilai p 0.000. Kesimpulan dari penelitian adalah ekstrak baru cina telah berhasil distandardisasi dengan parameter non-spesifik dan spesifik yang memenuhi standar. Hasil positif pada saponin dan tanin menunjukkan potensi ekstrak sebagai antikoagulan.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN PADAT TRANSPARAN KOMBINASI MINYAK ATSIRI SEREH, LEMON DAN KAYU MANIS Nafisah, Umi; Antari, Ester Dwi
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1912

Abstract

Dusun Demangan Rt 18 Rw 6 Gabugan Tanon Sragen, mempunyai karakter masyarakat yang kreatif dan produktif. Salah satu penggerak produktifitas masyarakat sekitar adalah Karang Taruna Karya Remaja yang juga diwadahi oleh Karang Taruna, dan juga didukung oleh ibu-ibu PKK sebagai penggerak kreativitas masyarakat sekitar.  Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya masyarakat lebih memahami tentang sabun padat transparan, masyarakat memahami tentang minyak atsiri yang dapat dimanfaatkan untuk dibuat dalam sediaan sabun padat transparan, masyarakat dapat mengetahui formulasi dan proses pembuatan sabun padat transparan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah dengan menggunakan metode ceramah, metode demonstrasi dan pelatihan, dilanjutkan dengan diskusi dan evaluasi keberjalanan produk. Dalam kegiatan yang telah dilaksanakan, peserta telah memahami proses pembuatan sabun padat transparan. Kelebihan dari kegiatan yang telah dilaksanakan adalah warga mendapatkan ilmu baru tentang produk yang bisa dikembangkan untuk dapat dikomersilkan selain produk yang telah warga punyai. Kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan, sehingga mampu menambah pengetahuan peserta tentang cara pembuatan sabun yang dapat dimanfaatkan dalam membuka cabang wirausaha kelompok ibu – ibu PKK dan Karang taruna desa Demangan, Tanon, Sragen. Tetapi warga perlu dilakukan pendampingan dalam proses perijinan untuk sediaan sabun padat transparan yang dihasilkan
AN ANALYSIS OF DRUG INVENTORY CONTROL EFFICIENCY USING ALWAYS BETTER CONTROL, VITAL ESSENTIAL NON-ESSENTIAL, AND ECONOMIC ORDER QUANTITY METHODS: A CASE STUDY AT ASSALAAM MEDICARE Arief, Khunaisa; Nafisah, Umi; Amalia, Annora Rizky
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 14 No 1 (2025): Medfarm: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v14i1.578

Abstract

In-depth control of pharmaceutical inventory is critical, especially in healthcare facility units to ensure the availability of drugs to minimize the risk of stagnation (excess inventory of drugs) and inventory vacancies (shortage or empty level of inventory). The purpose of this study is to determine how inventory level control is carried out at Assalaam Medicare pharmacy using the ABC (Always, Better, Control), VEN (Vital, Essential, Non Essential), and EOQ (Economic Order Quantity) methods for the period January to March 2024. Based on ABC analysis of a total of 572 items of drugs, 151 items of drugs are classified into group A which accounts for 27.970 or 65%, with an investment value of 75% of the total, group B with 215 drug items with a consumption of 10,236 or 24% and an investment of 20%, and group C with 206 items which has a consumption of 4,521 or 11% and an investment of 6%. From the VEN analysis, 26 drug items belong to the vital (V) drug class of group A as an essential service segment. According to EOQ, the highest optimum order quantity is 2.061 items and the lowest optimum value is 17 items for a single order.
KINERJA DINAS KETAHANAN PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN (DKPPP) DALAM PENGENDALIAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN BALANGAN Sugianor , Sugianor; Hidayatullah, Gusti Muhammad; Nafisah, Umi
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Balangan dalam mengendalikan sumber daya perikanan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar indikator kinerja DKPPP sudah berjalan cukup baik, terutama dalam hal kepastian kerja, kepuasan masyarakat, kompetensi pegawai, prioritas layanan, pelaksanaan SOP, tanggapan terhadap tugas, serta koordinasi pengawasan dengan kelompok masyarakat. Namun demikian, terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan sumber daya manusia, minimnya sarana pendukung, dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian perikanan. Upaya yang dilakukan mencakup peningkatan SDM, penguatan sarana prasarana, serta intensifikasi sosialisasi dan pembinaan. Disarankan agar DKPPP memperketat pengawasan dan meningkatkan kesadaran pegawai dan masyarakat dalam menjaga ekosistem perikanan secara berkelanjutan.
TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU SWAMEDIKASI ANALGETIK PADA MASYARAKAT DESA TEREK KABUPATEN KARANGANYAR Nafisah, Umi; Sari, Dewi Weni; Arista, Syefina Amunah
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2852

Abstract

Swamedikasi merupakan pengobatan mandiri dengan mengenali awal gejala sakit, penyakit, pemilihan, dan penggunaan obat. Dalam pelaksanaannya, dapat terjadi kesalahan pengobatan dalam swamedikasi, yang akan mempengaruhi pengobatan. Salah satu jenis penyakit yang sering dilakukan swamedikasi oleh masyarakat adalah nyeri. Analgesik dapat mengurangi atau menghilangkan nyeri tanpa menghilangkan kesadaraan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi obat analgetik pada masyarakat Desa Terek Rt 04 Rw 01 Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif non eksperimental menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 90 responden dengan teknik pengambilan data menggunakan total sampling. Data yang diperoleh merupakan presentase setiap jawaban kuesioner yang telah diisi responden. Hasil penelitian diketahui bahwa responden didominasi oleh perempuan (56,67%), dengan umur rentang 19-44 tahun (70%), dan status pekerjaan buruh (26,67%). Berdasarkan hasil pengolahan data tingkat pengetahuan masyarakat termasuk dalam kategori baik (65,55%), cukup (33,33%), dan kurang 1 (1,11%) sedangkan perilaku masyarakat termasuk kedalam kategori baik (55,55%), cukup (43,33%) dan kurang 1 (1,11%). Dapat disimpulkan rata-rata tingkat pengetahuan swamedikasi obat analgetik pada masyarakat Desa Terek termasuk kedalam kategori baik (84,1%) dan perilaku swamedikasi obat analgetik pada masyarakat Desa Terek termasuk kedalam kategori baik (88%).
Formulation and anti-bacterial of liquid soap combination of Citronella (Cymbopogon nardus L. Rendle), Cinnamon (Cinnamomum burmanni Ness Ex Bi.), and Orange Lemon (Citrus lemon L.) Essential Oils on Staphylococcus epidermidis Nafisah, Umi; Suhesti, Iin; Albetia, Puput
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 19 No. 2: September 2022
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v19i2.22387

Abstract

The condition of our community in the midst of a pandemic makes us aware of the importance of cleanliness. One way to maintain cleanliness is to clean our self with soap. Cinnamon has antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Staphylococcus epidermidis. Lemongrass has antibacterial activity against Staphylococcus aureus, while lemons are able to inhibit the growth of Staphylococcus epidermidis and Propionibacterium acnes bacteria. The aims of this study are to determine the formulation and physical stability of liquid soap with a combination of lemongrass, cinnamon, and lemon essential oils and to determine its antibacterial activity against Staphylococcus epidermidis. Physical evaluation of soap includes organoleptic, homogeneity, viscosity, pH, and specific gravity which is compared with SNI, and hedonic test is performed. Antibacterial test was performed against Staphylococcus epidermidis.The results of the study obtained homogeneous liquid soap preparations, thick liquid form, a yellow-orange color, distinctive smell of citronella. Specific gravity (g/ml) test results meet the requirements of SNI, which is between 1.01 – 1.10 at room temperature. The results of the pH test meet the requirements of SNI, which are between 8 – 11. The results of the viscosity (cPas) test show that there is an increase in viscosity from week 1 to week 6. The increase in viscosity is related to particle size during storage. The foam height (cm) test results obtained F1: 11.76 ± 0.67, F2: 11.67 ± 1.25, F3: 11.33 ± 1.02, F4: 11.60 ± 0.79, F5: 11.18 ± 0.84. The results of the hedonic test obtained that the average respondent liked the foam produced, the shape, color, comfort when used, and the smell. The lowest value of the hedonic test is the smell of the liquid soap that is produced. From the results of antibacterial test against S. Epidermidis, it is known that liquid soap has antibacterial activity with strong inhibitory power.
Determination of Catechin Content in Green and Black Tea (Camellia sinensis L.) by UV-Vis Spectrophotometric Method Nafisah, Umi; Dewi, Aptika Oktaviana Trisna; Lulu, Anes Aisna Hana
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i1.2166

Abstract

Tea is one of the most commonly consumed beverages around the world. The chemical compounds contained in tea have a good effect on health because they contain polyphenolic compounds, catechins. This study examined the catechin compound content of black tea and green tea from Karanganyar (A) and Malang (B). This research aims to determine the differences in catechin levels in black and green tea types in Malang, East Java, and Karanganyar, Central Java plantations. The research method used was experimental. Identification of catechin content was done using UV-Vis Spectrophotometry method. Tea is extracted by brewing, 4 grams of green tea is brewed using distilled water for 6 minutes, while 5.6 grams of black tea is brewed using distilled water for 10 minutes with the comparison used is pure catechin solution. The results obtained for green tea Karanganyar (A) had a catechin content of 3.61±0.083%, green tea Malang (B) had a level of 2.97±0.037%, black tea Karanganyar (A) had a level of 3.14±0.065%, and black tea Malang (B) had a level of 1.60±0.009%. It is concluded that the catechin content of green tea is higher than black tea, and of the two samples, the high catechin content comes from Karanganyar (A). Keywords:          catechins, green tea, black tea, malang, karanganyar