Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NO 7 TAHUN 2021 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM STUDI KASUS RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN KEBERSIHAN PADA PASAR INDUK AMUNTAI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Riadi, Selamat; Ahdiat, Riswandi; Hidayatullah, Gusti Muhammad
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 1 (2023): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.1.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan tersebut berjalan dan apa faktor yang menghambat implementasi kebijakan retribusi pelayanan persampahan kebersihan di pasar induk Amuntai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan peraturan daerah no 7 tahun 2021 tentang retribusi jasa umum studi kasus retribusi pelayanan persampahan kebersihan pada pasar induk Amuntai kabupaten Hulu Sungai Utara sudah cukup baik hal ini dilihat dari indikator-indikator : Kemampuan Organisasi, Informasi, Dukungan. dan Pembagian Potensi. Sedangkan kendala yang dihadapi yaitu : Adanya pemungutan pembayaran (iuran), kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi kebijakan retribuasi, dan kurangnya sumber daya SDM serta sarana dan prasarana masih kurang
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Hidayatullah, Gusti Muhammad; Nasripani, Nasripani; Misliani, Lily
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 1 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.1.356

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat/pengunjung perpustakaan oleh pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif- kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat/pengunjung perpustakaan oleh pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Hulu Sungai Utara dinilai sudah cukup baik. hal ini berdasarkan teori yang digunakan oleh peneliti menggunakan (Sinambela dkk, 2006:6): Pertama dari transparansi, bahwa pegawai pelayanan perpustakaan sudah terbuka mudah diakses karena terletak ditengah Kota Amuntai dan pelayanan yang diberikan mudah dimengerti karena ada pengarahan atau penjelasan dan pelayanannya tidak berbelit-belit. Kedua, Akuntabilitas, bahwa pegawai pelayanan sudah bertanggung jawab dalam memberikan pelayanannya, kedisiplinan pegawai bekerja sudah baik, sedangkan disiplin tepat waktu masuk kerja sudah lumayan baik. Ketiga, Kondisional, fasilitas masih kurang memadai seperti fasilitas komputer, kelengkapan buku, dan jaringan internet atau wifi yang masih lemah sehingga masih kurang efektif dan efisien dalam penggunaannya. Kemampuan pegawaipun sudah mampu dalam menumbuhkan rasa percaya pengunjung dan sebisa mungkin untuk menumbuhkan rasa percaya pengunjung. Keempat partisipatif, bahwa penyaluran aspirasi pegawai terhadap kebutuhaan pengunjung sudah berusaha sebisa mungkin agar pelayanan yang diberikan prima dan aspirasi pegawainyapun sudah baik. Harapan pegawai dan masyarakat berbeda, pegawai berharap pelayanan ditingkatkan dengan mengikuti perkembangan zaman, sedangkan pengunjung mengharapkan pegawai lebih ramah dan fasilitasnya diperbanyak lagi. Kelima Kesamaan Hak, bahwa pegawai pelayanan tidak memandang status sosial terhadap semua pengunjung yang datang ke perpustakaan. Keenam Keseimbangan Hak dan Kewajiban, bahwa keadilan dalam memberikan pelayanan sudah baik, dan pengunjungpun berkata sama serta tidak mengeluhkan ketidakadilan dalam pelayanan. Faktor penghambat, seperti rendahnya minat baca masyarakat dapat di ketahui bahwa minat baca menjadi faktor banyak atau tidaknya jumlah pengunjung perpustakaan, fasilitas komputer dan koleksi buku referensi dan buku terbaru yang masih kurang, serta fasilitas pembuatan kartu keanggotaan online masih dalam pembenahan, dan Sumber Daya Manusia (SDM) disimpulkan bahwa pegawai perpustakaan masih kurang.
Kualitas Pelayanan Publik Pada Kantor PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Layanan Pelanggan (UP3) Barabai Unit Layanan Pelanggan (ULP) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara Hidayatullah, Gusti Muhammad
Administraus Vol. 9 No. 1 (2025): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v9i1.269

Abstract

This research aims to describe the quality of public services at PT. PLN (Persero) Customer Service Implementation Unit (UP3) Barabai, Customer Service Unit (ULP) Amuntai, in Hulu Sungai Utara Regency. The research uses a qualitative approach with a descriptive-qualitative method. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The findings indicate that the quality of public services at PT. PLN (Persero) UP3 Barabai, ULP Amuntai, is generally good, but some indicators still need improvement. In terms of *Tangibles*, both the employee equipment and waiting room are of good quality. Under *Reliability*, the capability and reliability of services meet quality standards. For **Responsiveness**, indicators like response time and suggestion handling are good, but the clarity of information requires improvement. Regarding *Assurance*, safety measures are satisfactory, though trust in the service needs enhancement. Lastly, in the *Empathy* category, the attitudes and communication of staff are considered good. However, areas that require attention include the clarity of information and public trust. The main challenges identified in delivering services are the lack of clear information and insufficient public trust. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dalam kualitas pelayanan publik pada kantor PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Barabai Unit Layanan Pelanggan (ULP) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif- kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian penulis pada PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Barabai Unit Layanan Pelanggan (ULP) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara, maka dapat disimpulkan sebagai berikut kualitas pelayanan publik pada kantor PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Barabai Unit Layanan Pelanggan (ULP) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara Sudah berkualitas tetapi ada beberapa indikator yang kurang berkualitas dan adapun indikator yang sudah berkualitas adalah : Pertama, Tangibles (Bukti nyata/langsung ). Indikator peralatan pegawai sudah berkualitas, Indikator Ruang tunggu sudah berkualitas. Kedua, Reliability (Kehandalan), Indikator Kemampuan sudah berkualitas.Indikator kehandalan sudah berkualitas, Ketiga, Responsiveness (Daya tangkap) Indikator Respon sudah berkualitas. Indikator  Pemberian saran sudah berkualitas.Indikator Kenjelasan Informasi masih kurang berkualitas. Keempat Assurance (Jaminan) Indikator Kepercayaan kurang berkualitas, Indikator Keamanan sudah berkualitas. Kelima (Empaty) Indikator sikap, sudah berkualitas, Indikator Komunikasi sudah berkualitas. Ada beberapa indikator yang perlu diperbaiki seperti pertama Kejelasan Informasi, Kedua Kepercayaan. Faktor- faktor menghambat yaitu : pertama, kenjelasan informasi. Kedua, kepercayaan masyarakat.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI PLN MOBILE DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PADA PT. PLN (PERSERO) ULP AMUNTAI Astuti, Rini; Baihaqi, Ahmad; Hidayatullah, Gusti Muhammad
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.929

Abstract

Salah satu penerapan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan publik pada PT. PLN (Persero) ULP Amuntai atau Unit Layanan Pelanggan Amuntai, yaitu dengan mengembangkan aplikasi PLN Mobile. Terdapat beberapa permasalahan dalam penggunaan program aplikasi PLN Mobile, antara lain sebagai berikut: kurangnya sosialisasi kepada pelanggan; koordinasi dengan pegawai lapangan belum berjalan optimal dan masih banyak pelanggan yang belum menggunakan aplikasi PLN Mobile. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji bagaimana Efektivitas Penggunaan Aplikasi PLN Mobile dalam Meningkatkan Pelayanan pada PT. PLN (Persero) ULP Amuntai dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif – kualitatif, metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi dengan sebelas informan dan menggunakan teknik purposive sampling untuk menyediakan data. Reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan merupakan bagian dari analisis data serta melakukan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, menganalisis kasus negatif, menggunakan bahan referensi dan melakukan membercheck adalah bagian dari uji kredibilitas. Efektivitas Penggunaan Aplikasi PLN Mobile dalam Meningkatkan Pelayanan pada PT. PLN (Persero) ULP Amuntai dikategorikan cukup efektif. Hal ini dapat dilihat dari indikator yang efektif, yaitu: Pertama, pelayanan mudah, cepat dan akurat. Kedua, kecepatan respon. Ketiga, waktu pemprosesan pengaduan. Keempat, kualitas pelayanan meningkat. Adapun indikator yang cukup efektif, yaitu: Pertama, fitur mudah dipahami. Kedua, kepuasaan pelanggan. Ketiga, lebih efesien. Indikator yang belum efektif, yaitu: Informasi Penggunaan. Selanjutnya indikator kurang efektif, yaitu: Pertama, sasaran yang dituju. Kedua, sosialisasi merata. Ketiga, jumlah pengguna. Disamping itu terdapat faktor – faktor yang mempengaruhi Efektivitas Penggunaan Aplikasi PLN Mobile dalam Meningkatkan Pelayanan pada PT. PLN (Persero) ULP Amuntai terbagi menjadi dua, yaitu: faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung ialah kemudahan mengakses PLN Mobile dan pelayanan yang diberikan menjadi lebih cepat. Sedangkan faktor penghambatnya ialah kelompok usia yang lebih tua dan tingkat pendidikan serta kurangnya sosialisasi. Berdasarkan kesimpulan, disarankan kepada pimpinan dan petugas PT. PLN (Persero) ULP Amuntai untuk lebih meningkatkan sosialisasi dan menginformasikan kepada pelanggan lebih ekstra untuk menggunakan PLN Mobile bukan hanya mendownload saja, tetapi juga menggunakan sepenuhnya, dan untuk pelanggan disarankan agar lebih aktif dalam menggunakan PLN Mobile.
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA (STUDI KASUS PASAR IKAN BANUA LIMA) Ramadani, Nia; Husaini, M.; Hidayatullah, Gusti Muhammad
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.939

Abstract

Pengelolaan sampah pada pasar merupakan suatu kegiatan yang melakukan penampungan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan dan pembuangan sampah secara terintegrasi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta kesehatan masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan masih kurangnya tenaga kebersihan pada Pasar Ikan Banua Lima, yang mana lingkungan pasar sangat luas yang tidak memungkinkan hanya 1 orang saja petugas kebersihannya, sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta kurangnya kesadaran masyarakat dan para pedagang terhadap kebersihan lingkungan pasar. Berdasarkan hal diatas, penelitian bertujuan untuk mengetahui Implementasi Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah dan faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif. Dalam pegumpulan data digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sepuluh orang menjadi sumber data yang digunakan dalam proses purposive sampling. Setelah pegumpulan, data collection, data display, data condensation, dan conclusion: drawing/verifying untuk menganalisis. Hasil penelitian yang mencakup 15 indikator dari 6 subvariabel menunjukkan bahwa Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2013 tentang Pegelolaan Sampah kurang baik. Tiga indikator cukup baik dan dua belas indikator kurang baik dari lima belas indikator. Pelaksanaan yang cukup baik seperti koordinasi, kerjasama, dan kondisi politik. Sedangkan untuk yang masih kurang baik diantaranya ukuran dan tujuan keberhasilan, sumber daya manusia dan sumber daya anggaran (finansial), ketegasan, ketat, dan keras, kebutuhan, keinginan, dan permasalahan, serta kondisi sosial dan kondisi ekonomi. Dari faktor pendukung yaitu terjalinnya sinergi dan kesepahaman yang baik dan untuk faktor penghambat yaitu kurangnya pengawasan terhadap lingkungan pasar dan kurangnya pemahaman ekonomi dan partisipasi sosial. Agar meningkatkan keberhasilan suatu pengelolaan sampah di Pasar, disarankan kepada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Utara, agar dapat memberikan peningkatan pengawasan terkait keberlangsungan di Pasar Ikan Banua Lima, dapat memberikan fasilitas lebih cepat yang nantinya sebagai penunjuang petugas kebersihan dalam menjalankan tugasnya, dapat memberikan penambahan tenaga kebersihan, serta memberikan penataan area pasar agar lebih terorganisir dan kepada Masyarakat sekitar dan para Pedagang agar tidak membuang sampah sembarangan.
EFEKTIVITAS KEARSIPAN PADA KANTOR KECAMATAN LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN Helmah, Helmah; Munawarah, Munawarah; Hidayatullah, Gusti Muhammad
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kearsipan pada Kantor Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data diambil melalui penarikan sampel secara purposive sampling berjumlah 12 orang.Efektivitas kearsipan pada Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan belum efektif hal ini dapat dilihat dari indikator: Pertama, Kualitas aparatur, Ketelitian ketelitian pegawai cukup efektif karena pegawai memiliki sikap cermat melakukan pengecekan ulang. Kerapian cukup efektif, arsip yang masuk disusun ke dalam map odner yang sudah diberikan tanda sesuai dengan jenis arsipnya. Kedua, Kompetensi, tingkat pengetahuan belum efektif dikarenakan belum adanya bimbingan teknis untuk mengelola arsip dan tidak adanya tenaga khusus dalam mengelola arsip. Kemampuan sudah efektif karena pegawai mengikuti arahan dari pimpinan, serta mampu mengelola arsip. Ketiga, Sarana dan Prasarana, kelengkapan sarana dan prasarana belum efektif karena masih kurangnya tempat penyimpanan arip. Kondisi sarana dan prasarana cukup efektif untuk kondisi sarana dan prasarana seperti etalase/rak dan lemari arsip masih cukup baik. Keempat, Pengawasan, indikator mengadakan tindakan perbaikan belum efektif, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Penetapan Standar Operasional Prosedur belum efektif karena minimnya pengetahuan dalam mengelola arsip. Faktor pendukung adalah sikap pegawai yang memiliki ketelitian, kerapian, pemahaman pegawai. Faktor penghambatnya adalah Belum adanya Arsiparis (Petugas kearsipan), Sarana dan Prasarana Kearsipan masih kurang, dan Belum adanya Penyusutan Arsip.
KINERJA DINAS KETAHANAN PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN (DKPPP) DALAM PENGENDALIAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN BALANGAN Sugianor , Sugianor; Hidayatullah, Gusti Muhammad; Nafisah, Umi
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Balangan dalam mengendalikan sumber daya perikanan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar indikator kinerja DKPPP sudah berjalan cukup baik, terutama dalam hal kepastian kerja, kepuasan masyarakat, kompetensi pegawai, prioritas layanan, pelaksanaan SOP, tanggapan terhadap tugas, serta koordinasi pengawasan dengan kelompok masyarakat. Namun demikian, terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan sumber daya manusia, minimnya sarana pendukung, dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian perikanan. Upaya yang dilakukan mencakup peningkatan SDM, penguatan sarana prasarana, serta intensifikasi sosialisasi dan pembinaan. Disarankan agar DKPPP memperketat pengawasan dan meningkatkan kesadaran pegawai dan masyarakat dalam menjaga ekosistem perikanan secara berkelanjutan.
PENERAPAN PELAYANAN PRIMA PADA MAL PELAYANAN PUBLIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Hidayatullah, Gusti Muhammad
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 3 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Maret 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i3.2407

Abstract

Penelitian ini terkait tentang Penerapan Pelayanan Prima Pada Mal Pelayanan Publik Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian pada Mal Pelayanan Publik atau yang sering disebut dengan MPP ini adalah merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan suatu pelayanan untuk kualitas dan merupakan layanan terpadu yang diberikan kepada masyarakat khususnya kabupaten Hulu Sungai Utara serta tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisa kualitas Penerapan Pelayanan Prima Pada Mal Pelayanan Publik Kabupaten Hulu Sungai Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang mana menjelaskan terkait bagaimana penerapan pelayanan prima pada mal pelayanan publik. Dari hasil pembahasan didapatkan melihat dari hasil analisis yang didapatkan terkait penerapan pelayanan prima pada mal pelayanan publik Kabupaten Hulu Sungai Utara sudah cukup baik, hal ini berdasarkan teori yang digunakan oleh peneliti menggunakan (Sinambela dkk, 2006:6): Transparan, Akuntabilitas, Kondisional, Partisipatif, Kesamaan hak, Keseimbangan hak dan kewajiban dari semua sub variabel tersebut hampir semua sudah baik dalam penerapan pelayanan yang diberikan. Salah satu kendala atau masalah terhadap fungsi yang dijalankan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Hulu Sungai Utara yaitu faktor masyarakat masih kurang disosialisasikan tentang pelayanan publik di mal pelayanan publik, Fasilitas yang Kurang Lengkap, Sumber Daya Masyarakat (SDM)
Implementasi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Mengenai Tertib Kebersihan pada Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara Hidayatullah, Gusti Muhammad; Paridati, Paridati
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 4 No. 11 (2025): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, November 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v4i11.4924

Abstract

The purpose of this study is to determine the implementation of regional regulations and the factors influencing the enforcement of public order and community tranquility related to cleanliness compliance in Amuntai Tengah District, Hulu Sungai Utara Regency. This research employs a qualitative descriptive approach with data collected through observation, interviews, and documentation. Informants were selected using purposive sampling, totaling 19 individuals. The collected data were analyzed through the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings show that the implementation of the regional regulations has been carried out well. In terms of environmental conditions, the socio-cultural environment indicator and recipient involvement are still considered less satisfactory. Regarding inter-organizational relations, coordination with relevant agencies remains suboptimal, although the indicators of sanctions and supervision fall into the fairly good category. Organizational resources, both human and non-human, are evaluated as good. Additionally, the characteristics and capabilities of implementing agents are also assessed as good, based on the bureaucratic structure, norms, and relationship patterns. Supporting factors in policy implementation include the availability of human resources, non-human resources, bureaucratic structure, norms, and relationship patterns, while the inhibiting factors consist of the community’s socio-cultural environment and the less optimal inter-agency coordination.