Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Evaluasi Program Sistem Informasi Kepegawaian Online (SIKO) Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Rendi Tri Afrianda; Syaprianto Syaprianto; Tiara Sumarna
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 4 No. 3 (2023): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v4i4.1564

Abstract

Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) telah menyediakan sistem absensi kepada Aparatur Negeri Sipil (ASN) dan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan dengan menggunakan sistem online berbasis android yang diberi nama Sistem Informasi Kepegawaian Online (SIKO) sejak bulan Juli 2021. Sistem Informasi Kepegawaian Online (SIKO) dapat diunduh melalui Play Store dari ponsel Android, Sistem Informasi Kepegawaian Online (SIKO) Berbasis Web digabungkan dengan sistem informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) untuk memberikan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat kepada seluruh perwakilan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Sistem absensi SIKO adalah sistem yang digunakan untuk mengetahui kehadiran pegawai dengan menggunakan metode pendeteksi wajah dan share location. Aplikasi absensi SIKO dapat diintegerasikan sehingga informasi kehadiran yang sudah direkam dapat dimasukkan kedalam applikasi SIMPEG dengan cara otomatis. Namun pada pelaksanaannya dinilai belum bisa berjalan dengan efektif dan efesien. Metode penelitian yang di gunakan adalah meotde deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh dari berbagai informan perwakilan di Pemerintah Daerah Kabupapten Pelalawan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dengan wawancara, studi dokumentasi dan observasi langsung. Penelitian ini melihat pengaruh pelaksanaan absensi dengan sistem kerja aplikasi SIKO dengan cara pendeteksi wajah dan share location dan berbagai variabel yang mempengaruhinya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui dampak pada penerapan absensi pendeteksi wajah dan share location terhadap disiplin kinerja Aparatur sipil Negara (ASN) di Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aplikasi SIKO dengan cara  absensi pendeteksi wajah dan share location masih ditemukan beberapa kendala yaitu seperti Sinyal Internet yang lemah, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Honorer di Dinas Perhubungan Kabupaten Pelelawan akan dapat mengalami kesulitan dalam melakukan absensi kehadiran apabila mereka berada di suatu tempat yang tidak memiliki sinyal yang kuat.
Empowering Village Communities in Kampar Regency, Indonesia based on Creative Economy: Collaborative Governance Approach Ranggi Ade Febrian; Ahmad Fitra Yuza; Rendi Tri Afrianda; Adam Pratama Azwari
Journal La Sociale Vol. 4 No. 5 (2023): Journal La Sociale
Publisher : Borong Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journal-la-sociale.v4i5.980

Abstract

The aim of this research is to determine the social and economic impact of community empowerment carried out by local governments through a creative economic approach. The research method used in this research is exploratory qualitative with a case study approach that occurred at the regional level with a collaborative governance pattern in community empowerment. This research was analyzed using Nvivo 12 Plus software. The results of this research show that firstly community empowerment through the creative economy in villages is hampered by problems such as limited infrastructure, lack of skills and training, market limitations, limited access to capital, inconsistent government support, intense competition, lack of awareness about creative service products, and geographical conditions. Therefore, researchers suggest that it is necessary to increase access to basic infrastructure such as electricity and internet, provide training in the field of marketing design, help access financing, support local government policies, market products and services based on e-commerce, build networks and collaborate with other creative economy entrepreneurs , involving local communities, and continuing to monitor and evaluate the success of creative economy initiatives in villages. This research contributes as a knowledge reference for overcoming social and economic problems in villages in Riau Province, Indonesia.
PERANAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DALAM MEMBANTU TUGAS PEMERINTAH KELURAHAN (Studi Proses Penggalian Dan Pemanfaatan Sumber Daya Kelurahan Di Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru) Afrianda, Rendi Tri
WEDANA: Jurnal Kajian Pemerintahan, Politik dan Birokrasi Vol. 4 No. 2 (2018): (Oktober 2018)
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study was based on the institution as a container village comunity development comunity participation in the framework of village goverment. This is very important in increasing the acceleration of development in the village. The existence of the village community empowerment in Pekanbaru city governed by a regional law number 9 of 2005 on the organization of community empowerment villages in the city of Pekanbaru. Locus in this research is quantitative method with the informant research is chairman of the village community empowerment agency Tanjung Rhu, Tanjung Rhu headman and village community leaders Tanjung Rhu. The focus of research on the function of the community empowerment villages in the excavation and utilization of institutional resources for development in the village, among others trough the implementation of the social and cultural values, strengthening the capacity of public institutions, the implementation and the results showed the role of institutions of community empowerment village still is not optimal due to budget constraints, weak institutional capacity of the village, and the village community empowerment agency participation in development planning at the moment just a deliberation development plan.
Socialization of the Dangers of Drugs and Drug Crime Patterns to High School Students as an Effort to Make Teenagers Clean from Drugs in Pelalawan Regency Zulherawan, Muhammad; Afrianda, Rendi Tri; Tutrianto, Rio; Joesyiana, Kiki
Pasundan Community Service Development Vol. 1 No. 2 (2023): Pasundan Community Service Development
Publisher : Doctoral Program of Social Science, Pasundan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56457/pascomsidev.v1i2.92

Abstract

The use of narcotics and illegal drugs (narcotics) among teenagers is considered to be caused by several things, including because Indonesia is located between three continents and considering the development of science and technology, the influence of globalization, very advanced transportation flows and rapid technological developments. very sophisticated as a target dynamic for illicit drug trafficking. Drug abuse and illicit trafficking is an increasingly widespread, complex and complicated problem faced by the Indonesian people recently, because it can cause various negative impacts, especially among the younger generation, such as health problems, social and economic problems, and also politics. Drugs have a very broad negative impact both physically, psychologically, economically, socially, culturally, on defense and security, and others. Those who use drugs will feel dependent after continuous use. The drug problem in Indonesia is still something that is urgent and complex. In the last decade this problem has become widespread. This is proven by the significant increase in the number of drug abusers or addicts, along with the increasing disclosure of drug crime cases with increasingly diverse patterns and increasingly massive syndicate networks. The impact of drug abuse not only threatens the survival and future of the abuser, but also the future of the nation and state, regardless of social, economic strata, age or level of education. Various efforts to overcome the growth of drug addicts have been made, but have been hampered by weak laws.
Kualitas Pelayanan Publik pada Pemerintah Desa Kuala Gading Roswanisa, Roswanisa; Afrianda, Rendi Tri
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 1, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v1i2.2288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan Kualitas Pelayanan Publik Pada Pemerintah Desa Kuala Gading Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu. Indikator yang digunakan ada Lima (5) Dimensi: Tangible, Reability, Responsiviness, Assurance, dan Emphaty. Tipe peniliti yang berlokasi di Desa Kuala Gading Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu digunakan metode penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dimana peneliti datang langsung ke kantor Desa Kuala Gading agar mendapatkan permasalahan yang ada berdasarkan fakta yang bersifat aktual pada saat meneliti dengan tipe penelitian survei deskriptif dengan wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai alat mengumpulkan data. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa Kualitas Pelayanan Publik Pada Pemerintah Desa Kuala Gading Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu bahwa pegawai sudah cukup baik dalam melayani masyarakat, hal itu dilihat dari respon positif masyarakat mengenai kualitas pelayanan publik pada pemerintah desa kuala gading kecamatan batang cenaku kabupaten Indragiri hulu. Masukan dan saran peneliti dalam penelitian ini yaitu kepada jajaran staf kantor desa kuala gading untuk terus mempertahankan kinerjanya dalam melayani masyarakat.
Community Empowerment in Ward Antui Subdistrict Bridge Edge of Bengkalis Regency The Role of Village Heads in Developing Institutions Jody Darmawan; Rendi Tri Afrianda; Dinda Syufradian Putra
Journal of Governance and Public Affairs Vol. 1 No. 2 (2024): October 2024, JGPA (Journal of Governance and Public Affairs)
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/299fcr78

Abstract

This study aims to find out (1) The Role of Lurahs in Fostering Community Empowerment Institutions in the Titian Antui Village Office in Pinggir Bengkalis District, (2) The inhibiting factor of the role of the Lurah in fostering community empowerment institutions in the Titian Antui Village Office in Pinggir Bengkalis District. This research method is descriptive research with a qualitative approach. This descriptive qualitative research is a study that aims to describe. Researchers use source triangulation to check the validity of research data. Data analysis in research II uses three components consisting of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Kelurahan Titian Antui, Pinggir District, Bengkalis Regency, social norms/status have been applied, individuals as organizations in society, individuals in social society. (2) The inhibiting factor of the role of the Lurah in fostering community empowerment institutions in the Titian Antui Village Office in Pinggir Bengkalis District is that it has not been coordinated with the sub -district head and vertical agency in its work area
Manajemen Polda Riau Dalam Upaya Pengungkapan Kejahatan Narkotika Menggunakan Teknik Undercover Buy Zulherawan, Muhammad; Afrianda, Rendi Tri; Setiawan, Sauqi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i2.2024.484-489

Abstract

AbstrakDalam mengungkap kejahatan narkotika,  menggunakan beberapa menejemen teknik seperti teknik undercover buy (pembelian terselubung), hal ini juga dilakukan oleh Polda Riau. Namun dalam teknis pelaksanaanya, teknik undercover buy ini memiliki resiko yang tinggi dan banyak kendala yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya Polda Riau dalam pengungkapan kejahatan narkotika menggunakan teknik undercover buy. Penelitian ini yaitu dilakukan menggunakan metode kualitatif Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada kendala internal dan eskternal Polda Riau menggunakan teknik undercover buy seperti internal yaitu kurangnya jumlah personel, dana operasional tidak mencukupi, kurangnya peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan undercover buy dan sulitnya melakukan penangkapan karena banyaknya pelaku yang sudah mengetahui identitas agen penangkapan. Lalu, kendala eskternal yaitu tidak adanya keterlibatan Masyarakat, susahnya mendapatkan informasi, susahnya menentukan lokasi pembelian terselubung dan teror yang didapatkam oleh penyidik. Selanjutnya, tidak ada teknik khusus yang digunakan Polda Riau, hanya menggunakan teknik standar seperti penyergapan, penyamaran, dan penguntitan. Selain itu, beberapa faktor dipertimbangkan dalam perencanaan menggunakan teknik undercover buy yaitu jumlah orang, sifat dan luasnya pengawasan, uang, waktu, alat dan bantuan Hukum.Kata Kunci : Narkotika, Undercover buy, MenejemenAbstractIn uncovering narcotics crimes, several management techniques are used, such as the undercover buy technique, this is also carried out by the Riau Regional Police. However, in its technical implementation, this undercover buy technique has high risks and many obstacles to face. This research aims to find out how the Riau Regional Police attempt to reveal narcotics crimes using the undercover buy technique. This research was conducted using qualitative methods. Based on the results of the interviews that have been conducted, it can be concluded that there are internal and external obstacles to the Riau Regional Police using undercover buy techniques such as internal ones, namely the lack of personnel, insufficient operational funds, lack of equipment needed to carry out undercover buy and the difficulty make arrests because many perpetrators already know the identity of the arresting agent. Then, external obstacles include the lack of community involvement, the difficulty of obtaining information, the difficulty of determining the location of hidden purchases and the terror experienced by investigators. Furthermore, the Riau Police used no special techniques, they only used standard techniques such as ambush, disguise and stalking. Apart from that, several factors are considered when planning to use the undercover buy technique, namely the number of people, the nature and extent of supervision, money, time, tools and legal assistance.Keywords: Narcotics, Undercover buy, Management
Kapasitas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Membina Penyelenggaraan Pemerintah Desa di Kabupaten Bengkalis Afrianda, Rendi Tri; Zulherawan, Muhammad
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.95-99

Abstract

Pada penyelenggaraan pemerintah desa masih menjadi tugas bersama dalam kemandirian desa apalagi dengan berbagai inovasi yang tentunya semakin lebih ditingkatkan demi kemajuan desa. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa sebagai lembaga pemerintah desa yang mempunyai tugas mengakomodir pemerintah desa. Permasalahan yang dihadapi lembaga pemerintah desa adalah mencari terobosan atau inovosi guna untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa. Penelitian ini bertujuan menjelaskan upaya yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkalis dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur desa. Teknik penelitian berupa metode kualitatif. Hasil penelitian melihat upaya yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan meningkatkan kapasitas pemerintah desa dengan melakukan pendampingan, pelatihan dan yang terpenting yaitu membangun koordinasi antara pemerintah desa dalam menopang proses tata kelola pemerintah desa. Desa membangun Indonesia menjadi awal kebangkitan desa dengan ditopang dengan terbitnya Undang-uandang tentang Desa yang diharapkan sebagai bahan pedoaman dalam penyelenggaraan pemerintah desa
Desa Sehat, Masyarakat Kuat dan Sejahtera Tanpa Narkoba (Program Pelaporan Penyalahgunaan Narkoba Secara Digital dan Informasi Pelayanan Rehabilitasi Medis) Tutrianto, Rio; Afrianda, Rendi Tri; Halim, Hanifa Nuriya; Arshani, Astrid
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 5 No. 2 Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v5i2.4957

Abstract

Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah besar yang menghambat terciptanya masyarakat yang sehat, kuat, dan sejahtera. Untuk mengatasi masalah ini, program "Desa Sehat, Masyarakat Kuat dan Sejahtera Tanpa Narkoba" hadir sebagai solusi komprehensif dengan mengintegrasikan pelaporan penyalahgunaan narkoba secara digital dan menyediakan layanan rehabilitasi medis yang mudah diakses. Program Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Mekar Jaya Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Tujuan kegiatan pengabadian ini adalah untuk meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan Masyarakat tentang bahaya narkoba melalui kampanye edukasi yang berkelanjutan dan melibatkan semua lapisan masyarakat, mulai dari remaja hingga orang tua hingga menyediakan Akses Informasi Layanan Rehabilitasi Medis yang mudah diakses oleh masyarakat, termasuk informasi tentang tempat-tempat rehabilitasi, prosedur perawatan, dan layanan konsultasi. Dengan langsung berinteraksi dengan masyarakat Desa Mekar Jaya, mendengarkan serta berdiskusi aktif. Maka melalui program pengabdian ini memberikan informasi kepada masyarakat bahwa program ini memanfaatkan platform digital untuk melaporkan kasus penyalahgunaan narkoba secara efisien, memastikan informasi dapat diakses dengan cepat oleh pihak berwenang dan pemangku kepentingan masyarakat. Selain itu, program ini juga memberikan informasi penting mengenai layanan rehabilitasi medis bagi pengguna narkoba, mendorong mereka untuk pulih dan kembali berintegrasi dengan masyarakat. Melalui pemberdayaan masyarakat dengan alat digital dan layanan rehabilitasi yang mudah diakses, program ini bertujuan menciptakan lingkungan yang bebas narkoba, meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya narkoba, dan pada akhirnya memastikan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Dengan upaya ini, desa dapat menjadi lebih kuat, sehat, dan tangguh, serta berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang aman dan sejahtera.
Manajemen Polda Riau Dalam Upaya Pengungkapan Kejahatan Narkotika Menggunakan Teknik Undercover Buy Zulherawan, Muhammad; Afrianda, Rendi Tri; Setiawan, Sauqi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i2.2024.484-489

Abstract

AbstrakDalam mengungkap kejahatan narkotika,  menggunakan beberapa menejemen teknik seperti teknik undercover buy (pembelian terselubung), hal ini juga dilakukan oleh Polda Riau. Namun dalam teknis pelaksanaanya, teknik undercover buy ini memiliki resiko yang tinggi dan banyak kendala yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya Polda Riau dalam pengungkapan kejahatan narkotika menggunakan teknik undercover buy. Penelitian ini yaitu dilakukan menggunakan metode kualitatif Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada kendala internal dan eskternal Polda Riau menggunakan teknik undercover buy seperti internal yaitu kurangnya jumlah personel, dana operasional tidak mencukupi, kurangnya peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan undercover buy dan sulitnya melakukan penangkapan karena banyaknya pelaku yang sudah mengetahui identitas agen penangkapan. Lalu, kendala eskternal yaitu tidak adanya keterlibatan Masyarakat, susahnya mendapatkan informasi, susahnya menentukan lokasi pembelian terselubung dan teror yang didapatkam oleh penyidik. Selanjutnya, tidak ada teknik khusus yang digunakan Polda Riau, hanya menggunakan teknik standar seperti penyergapan, penyamaran, dan penguntitan. Selain itu, beberapa faktor dipertimbangkan dalam perencanaan menggunakan teknik undercover buy yaitu jumlah orang, sifat dan luasnya pengawasan, uang, waktu, alat dan bantuan Hukum.Kata Kunci : Narkotika, Undercover buy, MenejemenAbstractIn uncovering narcotics crimes, several management techniques are used, such as the undercover buy technique, this is also carried out by the Riau Regional Police. However, in its technical implementation, this undercover buy technique has high risks and many obstacles to face. This research aims to find out how the Riau Regional Police attempt to reveal narcotics crimes using the undercover buy technique. This research was conducted using qualitative methods. Based on the results of the interviews that have been conducted, it can be concluded that there are internal and external obstacles to the Riau Regional Police using undercover buy techniques such as internal ones, namely the lack of personnel, insufficient operational funds, lack of equipment needed to carry out undercover buy and the difficulty make arrests because many perpetrators already know the identity of the arresting agent. Then, external obstacles include the lack of community involvement, the difficulty of obtaining information, the difficulty of determining the location of hidden purchases and the terror experienced by investigators. Furthermore, the Riau Police used no special techniques, they only used standard techniques such as ambush, disguise and stalking. Apart from that, several factors are considered when planning to use the undercover buy technique, namely the number of people, the nature and extent of supervision, money, time, tools and legal assistance.Keywords: Narcotics, Undercover buy, Management