Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Socialization of the Dangers of Drugs and Drug Crime Patterns to High School Students as an Effort to Make Teenagers Clean from Drugs in Pelalawan Regency Zulherawan, Muhammad; Afrianda, Rendi Tri; Tutrianto, Rio; Joesyiana, Kiki
Pasundan Community Service Development Vol. 1 No. 2 (2023): Pasundan Community Service Development
Publisher : Doctoral Program of Social Science, Pasundan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56457/pascomsidev.v1i2.92

Abstract

The use of narcotics and illegal drugs (narcotics) among teenagers is considered to be caused by several things, including because Indonesia is located between three continents and considering the development of science and technology, the influence of globalization, very advanced transportation flows and rapid technological developments. very sophisticated as a target dynamic for illicit drug trafficking. Drug abuse and illicit trafficking is an increasingly widespread, complex and complicated problem faced by the Indonesian people recently, because it can cause various negative impacts, especially among the younger generation, such as health problems, social and economic problems, and also politics. Drugs have a very broad negative impact both physically, psychologically, economically, socially, culturally, on defense and security, and others. Those who use drugs will feel dependent after continuous use. The drug problem in Indonesia is still something that is urgent and complex. In the last decade this problem has become widespread. This is proven by the significant increase in the number of drug abusers or addicts, along with the increasing disclosure of drug crime cases with increasingly diverse patterns and increasingly massive syndicate networks. The impact of drug abuse not only threatens the survival and future of the abuser, but also the future of the nation and state, regardless of social, economic strata, age or level of education. Various efforts to overcome the growth of drug addicts have been made, but have been hampered by weak laws.
Manajemen Polda Riau Dalam Upaya Pengungkapan Kejahatan Narkotika Menggunakan Teknik Undercover Buy Zulherawan, Muhammad; Afrianda, Rendi Tri; Setiawan, Sauqi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i2.2024.484-489

Abstract

AbstrakDalam mengungkap kejahatan narkotika,  menggunakan beberapa menejemen teknik seperti teknik undercover buy (pembelian terselubung), hal ini juga dilakukan oleh Polda Riau. Namun dalam teknis pelaksanaanya, teknik undercover buy ini memiliki resiko yang tinggi dan banyak kendala yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya Polda Riau dalam pengungkapan kejahatan narkotika menggunakan teknik undercover buy. Penelitian ini yaitu dilakukan menggunakan metode kualitatif Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada kendala internal dan eskternal Polda Riau menggunakan teknik undercover buy seperti internal yaitu kurangnya jumlah personel, dana operasional tidak mencukupi, kurangnya peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan undercover buy dan sulitnya melakukan penangkapan karena banyaknya pelaku yang sudah mengetahui identitas agen penangkapan. Lalu, kendala eskternal yaitu tidak adanya keterlibatan Masyarakat, susahnya mendapatkan informasi, susahnya menentukan lokasi pembelian terselubung dan teror yang didapatkam oleh penyidik. Selanjutnya, tidak ada teknik khusus yang digunakan Polda Riau, hanya menggunakan teknik standar seperti penyergapan, penyamaran, dan penguntitan. Selain itu, beberapa faktor dipertimbangkan dalam perencanaan menggunakan teknik undercover buy yaitu jumlah orang, sifat dan luasnya pengawasan, uang, waktu, alat dan bantuan Hukum.Kata Kunci : Narkotika, Undercover buy, MenejemenAbstractIn uncovering narcotics crimes, several management techniques are used, such as the undercover buy technique, this is also carried out by the Riau Regional Police. However, in its technical implementation, this undercover buy technique has high risks and many obstacles to face. This research aims to find out how the Riau Regional Police attempt to reveal narcotics crimes using the undercover buy technique. This research was conducted using qualitative methods. Based on the results of the interviews that have been conducted, it can be concluded that there are internal and external obstacles to the Riau Regional Police using undercover buy techniques such as internal ones, namely the lack of personnel, insufficient operational funds, lack of equipment needed to carry out undercover buy and the difficulty make arrests because many perpetrators already know the identity of the arresting agent. Then, external obstacles include the lack of community involvement, the difficulty of obtaining information, the difficulty of determining the location of hidden purchases and the terror experienced by investigators. Furthermore, the Riau Police used no special techniques, they only used standard techniques such as ambush, disguise and stalking. Apart from that, several factors are considered when planning to use the undercover buy technique, namely the number of people, the nature and extent of supervision, money, time, tools and legal assistance.Keywords: Narcotics, Undercover buy, Management
Kapasitas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Membina Penyelenggaraan Pemerintah Desa di Kabupaten Bengkalis Afrianda, Rendi Tri; Zulherawan, Muhammad
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.95-99

Abstract

Pada penyelenggaraan pemerintah desa masih menjadi tugas bersama dalam kemandirian desa apalagi dengan berbagai inovasi yang tentunya semakin lebih ditingkatkan demi kemajuan desa. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa sebagai lembaga pemerintah desa yang mempunyai tugas mengakomodir pemerintah desa. Permasalahan yang dihadapi lembaga pemerintah desa adalah mencari terobosan atau inovosi guna untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa. Penelitian ini bertujuan menjelaskan upaya yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkalis dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur desa. Teknik penelitian berupa metode kualitatif. Hasil penelitian melihat upaya yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan meningkatkan kapasitas pemerintah desa dengan melakukan pendampingan, pelatihan dan yang terpenting yaitu membangun koordinasi antara pemerintah desa dalam menopang proses tata kelola pemerintah desa. Desa membangun Indonesia menjadi awal kebangkitan desa dengan ditopang dengan terbitnya Undang-uandang tentang Desa yang diharapkan sebagai bahan pedoaman dalam penyelenggaraan pemerintah desa
Manajemen Polda Riau Dalam Upaya Pengungkapan Kejahatan Narkotika Menggunakan Teknik Undercover Buy Zulherawan, Muhammad; Afrianda, Rendi Tri; Setiawan, Sauqi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i2.2024.484-489

Abstract

AbstrakDalam mengungkap kejahatan narkotika,  menggunakan beberapa menejemen teknik seperti teknik undercover buy (pembelian terselubung), hal ini juga dilakukan oleh Polda Riau. Namun dalam teknis pelaksanaanya, teknik undercover buy ini memiliki resiko yang tinggi dan banyak kendala yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya Polda Riau dalam pengungkapan kejahatan narkotika menggunakan teknik undercover buy. Penelitian ini yaitu dilakukan menggunakan metode kualitatif Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada kendala internal dan eskternal Polda Riau menggunakan teknik undercover buy seperti internal yaitu kurangnya jumlah personel, dana operasional tidak mencukupi, kurangnya peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan undercover buy dan sulitnya melakukan penangkapan karena banyaknya pelaku yang sudah mengetahui identitas agen penangkapan. Lalu, kendala eskternal yaitu tidak adanya keterlibatan Masyarakat, susahnya mendapatkan informasi, susahnya menentukan lokasi pembelian terselubung dan teror yang didapatkam oleh penyidik. Selanjutnya, tidak ada teknik khusus yang digunakan Polda Riau, hanya menggunakan teknik standar seperti penyergapan, penyamaran, dan penguntitan. Selain itu, beberapa faktor dipertimbangkan dalam perencanaan menggunakan teknik undercover buy yaitu jumlah orang, sifat dan luasnya pengawasan, uang, waktu, alat dan bantuan Hukum.Kata Kunci : Narkotika, Undercover buy, MenejemenAbstractIn uncovering narcotics crimes, several management techniques are used, such as the undercover buy technique, this is also carried out by the Riau Regional Police. However, in its technical implementation, this undercover buy technique has high risks and many obstacles to face. This research aims to find out how the Riau Regional Police attempt to reveal narcotics crimes using the undercover buy technique. This research was conducted using qualitative methods. Based on the results of the interviews that have been conducted, it can be concluded that there are internal and external obstacles to the Riau Regional Police using undercover buy techniques such as internal ones, namely the lack of personnel, insufficient operational funds, lack of equipment needed to carry out undercover buy and the difficulty make arrests because many perpetrators already know the identity of the arresting agent. Then, external obstacles include the lack of community involvement, the difficulty of obtaining information, the difficulty of determining the location of hidden purchases and the terror experienced by investigators. Furthermore, the Riau Police used no special techniques, they only used standard techniques such as ambush, disguise and stalking. Apart from that, several factors are considered when planning to use the undercover buy technique, namely the number of people, the nature and extent of supervision, money, time, tools and legal assistance.Keywords: Narcotics, Undercover buy, Management
Kapasitas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Membina Penyelenggaraan Pemerintah Desa di Kabupaten Bengkalis Afrianda, Rendi Tri; Zulherawan, Muhammad
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.95-99

Abstract

Pada penyelenggaraan pemerintah desa masih menjadi tugas bersama dalam kemandirian desa apalagi dengan berbagai inovasi yang tentunya semakin lebih ditingkatkan demi kemajuan desa. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa sebagai lembaga pemerintah desa yang mempunyai tugas mengakomodir pemerintah desa. Permasalahan yang dihadapi lembaga pemerintah desa adalah mencari terobosan atau inovosi guna untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa. Penelitian ini bertujuan menjelaskan upaya yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkalis dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur desa. Teknik penelitian berupa metode kualitatif. Hasil penelitian melihat upaya yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan meningkatkan kapasitas pemerintah desa dengan melakukan pendampingan, pelatihan dan yang terpenting yaitu membangun koordinasi antara pemerintah desa dalam menopang proses tata kelola pemerintah desa. Desa membangun Indonesia menjadi awal kebangkitan desa dengan ditopang dengan terbitnya Undang-uandang tentang Desa yang diharapkan sebagai bahan pedoaman dalam penyelenggaraan pemerintah desa