Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian

SIFAT REOLOGI DAN TEKSTUR GEL SUSU ASAM SEBAGAI AKIBAT VARIASI DALAM KADAR LEMAK DAN PERLAKUAN PEMANASAN Robi Andoyo
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 2, No 3 (2008)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gel susu fermentasi dibuat dari bubuk kasein dan whey protein yang direkonstitusi dengan kadar lemak divariasikan 0, 2 dan 4 % dipanaskan dengan tiga taraf kombinasi suhu-waktu yang berbeda yaitu 760C / 0 detik, 85 0C /0 detik dan 850C /20 menit, kemudian di asamkan dengan menggunakan glucono-d-lactone (GDL) pada 35°C selama 5 jam. Sifat reologi dan tekstur dari gel yang terbentuk kemudian di analisis dengan menggunakan dynamic low-amplitude oscillatory rheology dan texture profile analyis (TPA).Pemberian perlakuan panas menyebabkan peningkatan derajat whey protein terdenaturasi cenderung meningkatkan nilai Loss angle (δ) yang diukur pada frekuensi 1 Hz dan sebaliknya dengan meningkatnya kadar lemak dari sistem mengakibatkan nilai Loss angle (δ) semakin kecil. Meningkatnya derajat whey protein terdenaturasi akibat perlakuan  pemanasan juga mengakibatkan naiknya nilai storage modulus (G’) pada semua taraf kadar lemak sedangkan nilai G’ sedikit mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kadar lemak pada sampel. Pengukuran TPA pada sampel menunjukan nilai kekerasan, fracturability, adhesivitas dan kohesivitas mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya derajat denaturasi whey protein namun pada pemanasan 850C /20 menit, semua parameter tersebut mengalami penurunan. Peningkatan kadar lemak sebesar 2 dan 4 % menyebabkan penurunan nilai kekerasan, fracturability, adhesivitas dan kohesivitas pada semua perlakuan pemanasan yang diberikan kecuali pada pemanasan 850C /20 menit. Kata kunci : Lemak, Pemanasan, Rheologi, Texture profile analysis
PENGARUH KADAR AIR AWAL BAWANG DAN KUALITAS MINYAK GORENG TERHADAP SERAPAN MINYAK OLEH BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L) GORENG Bambang Nurhadi; Mohammad Djali; Robi Andoyo
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 1, No 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kadar air awal bawang dan kualitas minyak goreng terhadap serapan minyak oleh bawang merah goreng. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Agustus 2006. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan kelompok  acak lengkap dengan dua factor (kadar air awal dan kualitas minyak goring) dan replikasi sebanyak dua kali digunakan dalam penelitian ini.  Penurunan kadar air bawang merah selama proses penggorengan terjadi melalui mekanisme difusi dan dimodelkan terbaik dengan persamaan eksponensial orde satu 3,8247e-0.0044t  dengan nilai R kuadrat sebesar 0,957. Karakteristik fisik dan kimia minyak yang telah digunakan beberapa kali mengalami perubahan. Semakin sering minyak yang digunakan, semakin tinggi bilangan peroksida, bilangan asam, sementara itu semakin rendah titik asap minyak tersebut. Kadar air awal bawang merah memberikan pengaruh yang nyata terhadap minyak yang terserap oleh bawang merah goreng. Semakin rendah kandungan air awal bawang maka makin sedikit minyak yang terserap oleh bawang merah goreng. Tetapi pengaruh kualitas minyak yang digunakan tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap minyak terserap oleh bawang merah goreng. Kata kunci: Kadar air, kualitas minyak, penyerapan minyak, bawang goreng, model eksponensial
PENGARUH IMBANGAN TEPUNG BONGGOL PISANG BATU (Musa brachycarph) DAN TEPUNG JAGUNG TERHADAP BEBERAPA KARAKTERISTIK COOKIES Debby Moody Sumanti; Souvia Rahimah; Robi Andoyo; Asriyanti Septiani Gunawan
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tepung bonggol pisang sebagai bahan baku pengganti terigu dalam pembuatan cookies, mempunyai rasa sepat dan mengandung protein yang rendah. Penambahan tepung jagung dapat mengurangi rasa sepat dan meningkatkan nilai protein cookies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan imbangan tepung bonggol pisang dan tepung jagung yang tepat sehingga dihasilkan cookies yang mempunyai karakteristik baik dan disukai oleh panelis. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari imbangan tepung bonggol pisang dan jagung 90:10 ; 80:20 ; 70:30 ; 60:40 ; 50:50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbangan tepung bongol pisang dan tepung jagung 50 : 50 memberikan hasil yang terbaik dari segi kandungan kimia (kadar air 1,30%, kadar abu 3,79%, kadar protein 3,26%, kadar lemak 36,10%, karbohidrat 55,53%, nilai kalori 560,14 kkal) dan sifat organoleptik (warna, aroma, rasa, kerenyahan, keremahan dan kenampakan keseluruhan) yang dapat diterima oleh panelis. Kata kunci: Rasio tepung bonggol pisang dan jtepung jagung, Kandungan kimia, Tes organoleptik