Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

IDENTIFICATION OF BACTERIA FROM POST TIN MINING POND AND THEIR ABILITY TO FORM BIOFILMS AT DIFFERENT PH Ciatri Herafi; Rahmad Lingga; Andri Kurniawan
BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan) Vol. 9 No. 1 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/biolink.v9i1.5514

Abstract

A number of water quality indicators in the tin post-mined pond of a certain age indicate that the water condition is acidic, low dissolved oxygen content, low cation exchange capacity, and polluted by heavy metals. Restoration of the water quality of post-tin mining pond can use microorganisms as bioremediation agents. Microorganisms live by forming microbial community structures called biofilms. The aims of this study was to identify and find out the optimal pH of biofilm formation biofilm-forming bacteria from post-tin mining pond. The steps of research method was the isolation of bacteria by the spread plate technique, the biofilm formation test by the crystal violet technique, and the identification of bacteria macroscopically, microscopically, and physiologically. The isolation results showed that the highest bacterial density was at station 3 with a total of 8.1x103 cfu/ml. The results of the visualization of biofilm formation find out the A8 isolate at pH 5 with the most concentrated staining, while the highest Optical Density (OD) value for each pH was 0.11245 (pH 3) for A8 bacteria, 0.1901 (pH 5) for I1 bacteria and 0.1901 (pH 5) for A8 bacteria of 0.08945 (pH 7). There were 14 isolated bacterial belonging to the Genus Branhamella, Bacteroides, Aeromonas, Bacillus and Clostridium 08945 (pH 7). Based on identification results, biofilm-forming bacterial isolates from the tin-mining pond of Rebo Village there were 14 isolated bacterial belonging to the Genus Branhamella, Bacteroides, Aeromonas, Bacillus and Clostridium 08945 (pH 7). There were 14 isolated bacterial belonging to the Genus Branhamella, Bacteroides, Aeromonas, Bacillus and Clostridium.
Green Synthesis of Silver Nanoparticles via Cratoxylum glaucum Leaf Extract Loaded Polyvinyl Alcohol and Its Antibacterial Acitvity Verry Andre Fabiani; Rahmad Lingga
JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia) Vol 7, No 3 (2022): JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkpk.v7i3.64719

Abstract

In this study, green synthesis of silver nanoparticles via Cratoxylum glaucum leaf extracts loaded with polyvinyl alcohol and its bacterial activity were tested. Nanosilver from ‘Pucuk Idat’ leaves has a non-uniform size and tends to agglomerate, making the nanoparticle size unstable and challenging to apply further. Therefore, so that nanoparticles do not aggregate, efforts are made to add stabilizers. Polyvinyl alcohol (PVA) is a polymer that can be used as a stabilizer because it can prevent unwanted aggregation and oxidation processes. UV-Vis analysis results show that PVA as a stabilizer can avoid an increase in wavelength shift. Based on the results of this XRD analysis, it can be concluded that in this research sample, the silver nanoparticle is formed with a cubic crystal system, and it can be observed that the smallest average particle size is in the 0.75% Ag/PVA sample of 10.32 nm. Furthermore, based on the antibacterial test against E. coli and S. aureus, it can be explained that the 0.75% PVA-modified nanosilver sample showed weak to medium antibacterial activity..
STUDI PERBANDINGAN KEANEKARAGAMAN BIVALVIA DAN GASTROPODA PADA PULAU-PULAU KECIL DI BANGKA Budi Afriyansyah; Rania Insyira; Tirma Papingka; Umiyatul Islamiyah; Ahmad Syazili; Lissoliha Lissoliha; Mutia Anggita Edelweis; Rani Arizki Roshan; Risna Meilya; Shella Indila Julisa; Raka Tiwi; Zaenab Fauziyah; M Yusuf Rangga; Hikmah Septiani; Genta Hazi Pratoyo; Winanto Winanto; Rahmad Lingga; Henri Henri
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v11i1.4369

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada ketiga pulau kecil yang ada di Bangka Belitung yaitu Pulau Putri, Pulau Panjang dan Pulau Semujur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman bivalvia dan gastropoda berdasarkan karakteristik masing-masing pulau. Metode yang digunakan adalah metode Purposive sampling dengan teknik transek garis yang dilakukan pengambilan garis tegak lurus terhadap garis pantai. Stasiun terdiri dari 3 stasiun dengan 5 plot pencuplikan yang dibuat kerangka kuadran berukuran 50×50cm2 dengan jumlah total daerah pencuplikan adalah 15 masing-masing pulau. Analisis data menggunakan rumus keanekaragaman Shannon Wiener. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter fisik dan kimia pada lingkungan ketiga pulau tergolong baik dengan suhu rata-rata 31,9℃, pH 7,395 dan salinitas 4,15%. Keanekaragaman Gastropoda lebih besar daripada keanekaragaman Bivalvia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya 21 spesies gastropoda di Pulau Putri, 18 spesies gastropoda di Pulau Panjang, dan 7 spesies gastropoda di Pulau Semujur sedangkan bivalvia 20 spesies di Pulau Putri, 13 spesies di Pulau Panjang, dan 2 spesies di Pulau Semujur. Famili dari kelas Gastropoda yang paling banyak ditemukan adalah Cerithiidae. Berdasarkan parameter yang diukur pada lokasi penelitian dan adanya perbedaan karakteristik dari ketiga pulau menyebabkan adanya perbedaan keanekaragaman gastropoda dan bivalvia, seperti di Pulau Putri yang didominasi oleh rataan terumbu karang yang sangat luas dan rapat dengan substrat berupa pasir, yang mana kondisi tersebut mempengaruhi tingginya keanekaragaman gastropoda dan bivalvia. Adapun di Pulau Panjang di dominasi oleh ekosistem lamun dengan tipe substrat yang lumpur berpasir, keberadaan lamun dapat menjadi sumber nutrisi serta habitat bagi moluska hal tersebut yang menyebabkan tingginya keanekaragaman gastropoda dan bivalvia. Adapun Kondisi lingkungan di Pulau Semujur di dominasi oleh ekosistem lamun dengan substrat berpasir, serta terdapat pemukiman warga, banyaknya aktivitas seperti rekreasi, memancing dan eksplorasi serta pengambilan fauna untuk koleksi pribadi di Pulau tersebut menyebabkan rendahnya keanekaragaman gastropoda dan bivalvia.
STUDI PERBANDINGAN KEANEKARAGAMAN BIVALVIA DAN GASTROPODA PADA PULAU-PULAU KECIL DI BANGKA Budi Afriyansyah; Rania Insyira; Tirma Papingka; Umiyatul Islamiyah; Ahmad Syazili; Lissoliha Lissoliha; Mutia Anggita Edelweis; Rani Arizki Roshan; Risna Meilya; Shella Indila Julisa; Raka Tiwi; Zaenab Fauziyah; M Yusuf Rangga; Hikmah Septiani; Genta Hazi Pratoyo; Winanto Winanto; Rahmad Lingga; Henri Henri
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.988 KB) | DOI: 10.29406/jr.v11i1.4369

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada ketiga pulau kecil yang ada di Bangka Belitung yaitu Pulau Putri, Pulau Panjang dan Pulau Semujur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman bivalvia dan gastropoda berdasarkan karakteristik masing-masing pulau. Metode yang digunakan adalah metode Purposive sampling dengan teknik transek garis yang dilakukan pengambilan garis tegak lurus terhadap garis pantai. Stasiun terdiri dari 3 stasiun dengan 5 plot pencuplikan yang dibuat kerangka kuadran berukuran 50×50cm2 dengan jumlah total daerah pencuplikan adalah 15 masing-masing pulau. Analisis data menggunakan rumus keanekaragaman Shannon Wiener. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter fisik dan kimia pada lingkungan ketiga pulau tergolong baik dengan suhu rata-rata 31,9℃, pH 7,395 dan salinitas 4,15%. Keanekaragaman Gastropoda lebih besar daripada keanekaragaman Bivalvia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya 21 spesies gastropoda di Pulau Putri, 18 spesies gastropoda di Pulau Panjang, dan 7 spesies gastropoda di Pulau Semujur sedangkan bivalvia 20 spesies di Pulau Putri, 13 spesies di Pulau Panjang, dan 2 spesies di Pulau Semujur. Famili dari kelas Gastropoda yang paling banyak ditemukan adalah Cerithiidae. Berdasarkan parameter yang diukur pada lokasi penelitian dan adanya perbedaan karakteristik dari ketiga pulau menyebabkan adanya perbedaan keanekaragaman gastropoda dan bivalvia, seperti di Pulau Putri yang didominasi oleh rataan terumbu karang yang sangat luas dan rapat dengan substrat berupa pasir, yang mana kondisi tersebut mempengaruhi tingginya keanekaragaman gastropoda dan bivalvia. Adapun di Pulau Panjang di dominasi oleh ekosistem lamun dengan tipe substrat yang lumpur berpasir, keberadaan lamun dapat menjadi sumber nutrisi serta habitat bagi moluska hal tersebut yang menyebabkan tingginya keanekaragaman gastropoda dan bivalvia. Adapun Kondisi lingkungan di Pulau Semujur di dominasi oleh ekosistem lamun dengan substrat berpasir, serta terdapat pemukiman warga, banyaknya aktivitas seperti rekreasi, memancing dan eksplorasi serta pengambilan fauna untuk koleksi pribadi di Pulau tersebut menyebabkan rendahnya keanekaragaman gastropoda dan bivalvia.
Isolation and Identification of Lactic Acid Bacteria from Channa sp. as Potential Probiotic Hendi Hendra Bayu; Riko Irwanto; Nurzaidah Putri Dalimunthe; Rahmad Lingga
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS (JPBN) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus March 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v9i1.3551

Abstract

Lactic acid bacteria (LAB) are a group of bacteria that are naturally present in the digestive tract of vertebrates, including fish such as Channa sp. Lactic acid bacteria are considered the most suitable microbes for use as probiotics. Probiotics can produce antimicrobial metabolites so that can improve the microbial balance in the digestive tract. It is believed that Channa sp. harbors LAB in its digestive tract, which may have probiotic potential and produce antimicrobial metabolites that can inhibit pathogenic bacteria. The aim of this study was to isolate and identify LAB from the intestines of Channa sp. The research involved several steps, including sample preparation, LAB isolation, characterization, and purification of bacterial isolates, biochemical tests, temperature resistance tests, antimicrobial tests, haemolysis tests, lactic acid production tests, and cholesterol-lowering activity tests. Eight LAB isolates with potential probiotic characteristics were isolated and identified as the genus Lactobacillus, which are gram-positive bacteria that produce lactic acid during culture
Isolation and Identification of Potential Probiotic White Snapper (Lates calcarifer) Rahmad Lingga
El-Hayah Vol 9, No 1 (2022): EL-HAYAH (VOL 9, NO 1 SEPTEMBER 2022)
Publisher : Program Study of Biology, Science and Technology Faculty, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/elha.v9i1.18349

Abstract

Lactic acid bacteria are one of the bacteria found in the digestive tract of white snapper (Lates calcarifer) which can potentially be probiotics and have the ability to produce antimicrobial metabolism that is able to suppress pathogenic bacteria. This study aims to isolate and identify lactic acid bacteria from the intestines of white snapper This research uses qualitative and quantitative methods. This study obtained 3 isolates that showed characterization of lactic acid bacteria. The results of the study showed the characteristics of lactic acid bacteria identified as bacteria of the genus Lactobacillus which are gram-positive bacteria that have the potential to be probiotics.
Kepadatan Bakteri Sedimen Laut Terdampak Aktivitas Tambang Timah di Pantai Sampur Bangka Tengah Rahmad Lingga; Budi Afriyansyah; Reti Septiani; Ina Miranti
Herbal Medicine Journal Vol 3 No 1 (2020): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.515 KB)

Abstract

Aktivitas pertambangan timah di laut memberikan pengaruh terhadap kondisi lingkungan, termasuk komunitas mikrob. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kegiatan penambangan timah di laut terhadap komunitas mikrob di Pantai Sampur Desa Kebintik, Kabupaten Bangka Tengah. Pengambilan sampel dilakukan pada area penambangan timah di laut sampai ke hamparan lumpur kawasan mangrove terdekat. Selanjutnya dilakukan perhitungan kepadatan komunitas mikrob dan isolasi dan karakterisasi jenis bakteri yang terdapat pada titik pengambilan sampel. Analisis dilakukan secara deskriptif dan dilakukan uji beda pada parameter kepadatan bakteri pada masing-masing titik pengambilan sampel. Hasil penelitian memperlihatkan adanya perbedaan kepadatan populasi bakteri sedimen pada masing-masing stasiun. Kepadatan populasi bakteri pada lokasi yang terdapat aktivitas tambang timah terlihat lebih rendah dibandingkan dengan lokasi sejenis yang tidak ditemukan aktivitas tambang timah.
THE POTENTIAL OF LACTIC ACID BACTERIA ISOLATES FROM MERAWANG CHICKEN INTESTINE TYPICAL OF BANGKA BELITUNG AS PROBIOTIC CANDIDATES Shinta Ahsaniyah; Henny Helmi; Rahmad Lingga
BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan) Vol. 10 No. 1 (2023): August
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/biolink.v10i1.9353

Abstract

The improvement of egg production efficiency and health remains a challenge in the cultivation of native chickens. The production of feed on farms requires significant costs, which can account for 60-70% of the total production expenses, making it essential to optimize feed efficiency in the chicken's digestive system. Furthermore, the traditional free-range farming of native chickens Merawang in Bangka Belitung, where they are allowed to roam freely in the backyard or garden, makes it difficult to control their development and health. To address these issues, efforts can be made by harnessing the potential of Lactic Acid Bacteria (LAB) present in the digestive system of native chickens to be used as probiotics. The objective of this research was to obtain potential isolates of lactic acid bacteria from native chickens Merawang as probiotic candidates. The study was carried out experimentally in four stages, namely isolation, characterization, confirmation test, and probiotic potential test. The research results indicate that there were 6 isolates with potential as probiotics, namely AM3, AM7, AM12, AM14, AM20, and AM25. These six isolates showed potential as probiotic bacteria because their lactic acid content in a medium meets the applicable standards, ranging from 0.79% to 1.84%. The isolates that performed the best as candidate probiotic bacteria were AM14, AM20, and AM25. The identified bacteria in the digestive system of native chickens belong to the Genus Lactobacillus.
IDENTIFICATION AND PHYTOCHEMICAL TESTS OF FUNGI MUSHROOMS AND HONEY SPECIALLY BANGKA BELITUNG Eva Dewi Rosmawati Purba; Rachmawati Felani Djuria; Rahmad Lingga
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 10, No 1 (2024): JBIO : JURNAL BIOSAINS (THE JOURNAL OF BIOSCIENCES)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v10i1.31428

Abstract

Pelawan Bitter Honey and Pelawan Mushroom are typical Bangka biodiversity found in Central Bangka Regency. The Pelawan mushroom grows in Bangka Belitung Islands Province and generally used as a food ingredient and has the potential to be developed as a source of natural immunomodulator agent. Phenolic compounds are known to have immunomodulatory activities that can improve the immune system. In addition, based on preliminary study, honey was also used by local people to strengthen the immune system. The purpose of this study was to identify the content of active compounds from Pelawan honey and Pelawan mushrooms. This research was an experimental study with several stages of testing including phytochemical screening, Thin Layer Chromatography and Extract Standardization tests. The results showed that based on phytochemical test of Pelawan honey contained flavonoids and alkaloids, while based on the Thin Layer Chromatography (TLC) test contained flavonoids and alkaloids. Phytochemical test of Pelawan mushroom showed the existence of Phenolic and Alkaloids, while based on TLC test containing flavonoids with an average Rf value of 0.56.  The standardization of Pelawan mushroom extract produced a total ash content of 28%, drying shrinkage of 40.88 g /mL, specific gravity 0.67 g/mL and water soluble extract content of 59.01% and ethanol soluble extract content of 41.12%. From these results, it can be assumed that the pelawan honey and pelawan mushroom have the potential to be developed as immunomodulatory agent.
Pendampingan manajemen pembesaran ikan nila di Pokdakan Mina Berkah Mandiri Kabupaten Bangka Sudirman Adibrata; Rahmad Lingga; Nurzaidah Putri Dalimunthe; Siti Fatimah
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024686

Abstract

Pertumbuhan populasi manusia terus meningkat sehingga pemenuhan kebutuhan protein hewani ikan menjadi tantangan utama dalam menjaga ketahanan pangan. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah mengetahui penerapan probiotik pada usaha pembesaran ikan nila di Pokdakan Mina Berkah Mandiri. Metode memuat mengenai waktu kegiatan PKM yang dilaksanakan mulai bulan Agustus hingga Nopember 2023, mulai dari persiapan kolam, pencarian benih ikan dan pakan pellet, pemeliharaan ikan, penggunaan probiotik Probio_FmUBB, pembuatan artikel jurnal dan pelaporan. Kegiatan ini bertempat di kolam STC Agro sebagai anggota Pokdakan Mina Berkah Mandiri Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Metode partisipatif dilakukan dimana menekankan pada peran dan partisipasi aktif dari pengelola kolam STC Agro dalam pembesaran ikan nila. Hasil PKM menunjukan bahwa monitoring kualitas air dapat membantu kondisi air agar terjaga pada level yang optimal untuk hidupnya biota budidaya. Parameter kualitas air seperti suhu, pH, dan oksigen terlarut (DO) dapat dikendalikan dengan lebih baik, mengurangi risiko stres pada ikan dan meminimalkan kemungkinan penyakit. Penggunaan teknologi probiotik Probio_FmUBB ini menjadi solusi praktis untuk mengatasi kendala dalam pengelolaan lingkungan budidaya. Penggunaan formulasi pakan yang dicampur probiotik berdasarkan kebutuhan gizi ikan nila telah mengoptimalkan konsumsi pakan. Informasi kematian ikan terjadi dimana-mana, kolam ikan yang sudah diberi probiotik Probio_FmUBB baik pada pakan pellet maupun pada air kolam langsung dapat memberikan dampak positif. Perbedaan daya adaptasi dan kerentanan ikan terbukti dengan adanya kematian yang relatif sedikit di kolam STC Agro dibandingkan dengan kematian ikan di kolam Pokdakan Kulong Kelat Pagarawan.