Claim Missing Document
Check
Articles

Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Ikan Gabus (Channa Striata) Dan Madu Kelulut (Heterotrigona Itama) Menggunakan Butil Hidroksil Toluen Dan Vitamin C Sebagai Antioksidan Mardiansyah, Furqaan; Andrie, Mohamad; Taurina, Wintari
Journal Pharmacy Of Tanjungpura Vol 2, No 1 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sediaan salep kombinasi fase air ekstrak ikan gabus dan madu kelulut terbukti memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka. Sediaan salep ekstrak ikan gabus dan madu kelulut pada orientasi menunjukkan bahwa adanya ketidakstabilan pada sediaan. Hal ini ditandai dengan adanya bau tengik, sehingga ditambahkan BHT dan Vitamin C untuk mencegah terjadinya proses oksidasi sehinga tidak terjadi bau tengik. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati apakah penambahan BHT dan Vitamin C sebagai antioksidan dapat mencegah terjadinya proses oksidasi pada sediaan terhadap sifat fisik dan kestabilan salep pada suhu 40 ±2 °C dan RH 75 ±5% selama penyimpanan 28 hari. Evaluasi yang dilakukan berupa uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya lekat, daya proteksi dan bilangan asam kemudian dianalisis dengan bantuan program SPSS. Hasil menunjukkan bahwa formula 3 (BHT 0,1% dan Vitamin C 0,1%) merupakan formula yang terbaik karena memenuhi syarat uji stabilitas fisik sediaan salep yaitu menghasilkan sediaan yang homogen, bertekstur kental, memiliki daya proteksi yang baik, bilangan asam 10,02 mg, rata-rata daya lekat 54 detik dan daya sebar 5,07 cm. Analisis SPSS menunjukkan bahwa Semua formula memiliki perbedaan yang signifikan antara daya sebar dan daya lekat terhadap waktu penyimpanan (P0,05).
PENGARUH ALFA TOKOFEROL DAN VITAMIN C TERHADAP STABILITAS FISIK SALEP EKSTRAK IKAN GABUS (Channa striata) DAN MADU KELULUT (Heterotrigona itama) Argo, Septian Fernando; Andrie, Mohamad; Taurina, Wintari
Journal Pharmacy Of Tanjungpura Vol 2, No 1 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstrak ikan gabus dan madu kelulut memiliki kemampuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Salep dengan bahan aktif ekstrak ikan gabus dan madu kelulut menunjukan adanya proses okidasi yang dapat membuat sediaan menjadi tengik. Penambahan Alfa Tokoferol dan Vitamin C diharapkan dapat mencegah proses oksidasi sehingga sediaan tidak menjadi tengik. penelitian menggunakan uji stabilitas dipercepat pada penyimpanan 28 hari suhu 40 ± 20 ºC dan RH 75 ± 5%. Variasi konsentrasi Alfa tokoferol dan Vitamin C yang digunakan adalah   0,005% : 0,01% ; 0,005% : 0,1% ; 0,05% : 0,1% ; 0,05% : 0,01% kemudian dilakukan pengujian sifat fisik salep pada hari ke 0, 3, 7, 14, 21 dan 28. Adapun uji yang dilakukan yaitu uji organoleptik, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji daya proteksi dan uji bilangan asam kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif dan SPSS. Hasil uji stabilitas dipercepat memenuhi kriteria sediaan fisik yang baik pada semua uji kecuali pada daya sebar. formula yang memberikan hasil paling optimal adalah F4. Pada uji bilangan asam F4 memiliki bilangan asam yang paling kecil (9,62 mg KOH/g)