Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Efektifitas Konseling Kelompok Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Untuk Mengurangi School Refusal (Penolakan Sekolah) Siswa SMA Minqotrotul Ulum Gumukmas-Jember Putri, Nur Laila Eka; Syamsiah, ST. Fannatus; Suharmawan, Wahid
PANDALUNGAN : Jurnal Penelitian Pendidikan, Bimbingan, Konseling dan Multikultural Vol. 2 No. 1 (2024): Terbitan ke 3
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/pandalungan.v2i1.1639

Abstract

School refusal (penolakan sekolah) adalah masalah emosional yang dimanifestasikan dengan penolakan anak atau remaja untuk menghadiri sekolah dengan disertai ketakutan yang tidak irasional, yang disebabkan oleh kecemasan berpisah dari orang terdekat, pengalaman negatif disekolah. Peneliti menemukan fenomena school refusal (penolakan sekolah) di SMA Minqotrotul Ulum melalui data dokumentasi wali kelas dan guru mata pelajaran. Masalah yang terlihat pada school refusal (penolakan sekolah) siswa beberapa kali tidak mengikuti pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan layanan konseling kelompok rational emotive behavior therapy (REBT) dengan teknik disput reinforcement positif yang digunakan untuk mengurangi school refusal (penolakan sekolah) siswa SMA Minqotrotul Ulum. Desain eksperimen yang digunakan adalah Pre Ekspeimental dengan jenis one group pretest and posttest design, seringkali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya, oleh karena itu sering disebut juga dengan istilah quasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 6 siswa SMA Minqotrotul Ulum yang memiliki kategori school refusal tinggi. Pada penelitian ini siswa mengalami perubahan positif dengan menurunnya school refusal (penolakan sekolah) yang dialami setelah mengikuti konseling kelompok treatment pertaman. Perubahan positif ini semakin mengalami perkembangan untuk penurunan school refusal (penolakan sekolah) setelah dilaksanakan konseling kelompok treatment kedua. Hal ini menunjukkan bahwa konseling kelompok rational emotif behavior therapy (REBT) dapat menurunkan school refusal (penolakan sekolah) pada siswa SMA Minqotrotul Ulum Gumukmas Jember.
Pengaruh Bimbingan Kelompok dengan Teknik Modeling Simbolis dalam Meningkatkan Motivasi Berwirausaha Siswa Kelas XI di SMKIT Ibnu Katsir Jember Hadi, Hanifah Binti Khoirul; Suharmawan, Wahid; Romika Mawaddati, Ika
PANDALUNGAN : Jurnal Penelitian Pendidikan, Bimbingan, Konseling dan Multikultural Vol. 2 No. 2 (2024): Terbitan ke - 4
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/pandalungan.v2i2.1846

Abstract

Dalam penelitian ini membahas tentang pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolis dalam meningkatkan motivasi berwirausaha siswa kelas XI di SMKIT Ibnu Katsir Jember. Pendekatan penilitian ini adalah kuantitatif dengan jenis pre-eksperimental design pola one group pre-test post-test. Populasi adalah siswa kelas XI SMKIT Ibnu Katsir Jember berjumlah 22 siswa dengan sampel 7 siswa. Metode pengumpulan data wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Sebelum disebarkan, angket diuji validasi dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Wilcoxon Match Pairs Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolis dalam meningkatkan motivasi berwirausaha siswa kelas XI SMKIT Ibnu Katsir Jember. Hal ini dibuktikan pada hasil pretes dan posttes bahwa setelah pemberian treatment, siswa mengalami peningkatan motivasi berwirausaha. Pada pretest diperoleh total skor rata-rata 83,2 dan total skor posttest rata-rata 143,4. Selisih antara total skor pretest dan posttest sebesar rata-rata 59,7. Pada analisis data, didapatkan nilai Asymp. Sig.(2-tailed) sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05 maka bisa diartikan bahwa ada hipotesis diterima.
Kesehatan Mental Anak Berprestasi Dalam Keluarga Broken Home: (Studi Kasus Korban Broken Home Di Desa Sumbersari, Kota Jember) Al Faqih, Mutia Khanza; Mawaddati, Ika Romika; suharmawan, wahid
PANDALUNGAN : Jurnal Penelitian Pendidikan, Bimbingan, Konseling dan Multikultural Vol. 2 No. 2 (2024): Terbitan ke - 4
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara istilah Broken Home adalah rumah tangga yang berantakan yaitu kurangnya perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua terhadap anak sehingga membuat mental sang anak menjadi brutal dan frustasi. Dampak dari Broken Home itu sendiri tentunya sangat berpengaruh dengan hubungan antara anak dan kedua orang tuanya baik dari segi komunikasi, psikologis, mental, pendidikan dan tingkah laku seorang anak. Alasan dilakukannya penelitian ini karena semakin banyaknya kasus perceraian yang dampaknya akan sangat berpengaruh pada tingkah laku dan mental sang anak di kota-kota besar, salah satunya termasuk di kota Jember, Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas, berbagai kondisi dan situasi serta fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi penelitian dan berupaya menarik realita itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi dan fenomena tertentu. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa kondisi kesehatan mental X sebagai anak keluarga broken home yaitu tetap memiliki kesehatan yang positif dan tetap berprestasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental X sebagai anak keluarga broken home yaitu meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa faktor genetik dan kondisi ibu saat hamil yang termasuk dalam faktor biologis, sedangkan untuk faktor psikologis berupa pengalaman awal, proses pembelajaran, serta kebutuhan. Untuk faktor eksternal berupa faktor dari keluarga.
Efektivitas Teknik Role Playing untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa Kelas X Smk Minqu Gumukmas Jember Lutfianah, Wafiq Azizah; Syamsiyah, ST Fanatus; Suharmawan, Wahid
PANDALUNGAN : Jurnal Penelitian Pendidikan, Bimbingan, Konseling dan Multikultural Vol. 2 No. 2 (2024): Terbitan ke - 4
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didasarkan fenomena yang terjadi pada kelas X SMK MINQU yang memiliki percaya diri yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik role playing untuk meningkatkan percaya diri siswa. efektivitas teknik teknik role playing untuk meningkatkan percaya diri siswa. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental dengan design One Group Pretest Posttest Design. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini yaitu siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah yaitu terdapat 7 siswa. Instrumen yang digunakan berupa panduan yang sudah diuji ahli dan skala percaya diri yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti melakukan uji coba skala yang terdiri dari 40 butir pernyataan dan hasilnya 39 valid 1 tidak valid. Hasil analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dengan bantuan SPSS Versi 22.0 for Windows, diperoleh hasil angka 0,018 yang berarti kurang dari 0,025 artinya Ha diterima dan H0 ditolak menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikansi kepercayaan diri sebelum dan sesudah diberikan layanan teknik role playing. Kesimpulannya yakni layanan teknik role playing untuk meningkatkan percaya diri siswa kelas X SMK MINQU Gumukmas Jember Tahun pelajaran 2022/2023.
PENERAPAN TEKNIK BIBLIOKONSELING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK SISWA SMP PGRI 2 GLENMORE Nur Patria, Devan; Suharmawan, Wahid
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 5 No 1 (2025): EDISI : MARET
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v5i1.5191

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk menguji penerapan teknik bibliokonseling utnuk meningkatkan percaya diri siswa SMP PGRI 2 Glenmore dengan jumlah subjek 7 Siswa angkatan 2021. Hasil observasi awal pada tanggal 11 Februari 2024 dengan mengadakan wawancara langsung dengan guru pembimbing Ibu Evaya Yustin, S.PdI di SMP PGRI 2 Glenmore tentang adanya kepercayaan diri rendah yang dimiliki oleh siswa. Teridentifikasi banyak siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap siswa yang tidak berani mengemukakan pendapat, pesimis, takut gagal, selalu menempatkan dirinya pada level terakhir karena menganggap dirinya kurang mampu, cenderung menolak pujian, mudah menyerah, sulit menerima realita diri. Hal ini juga menyebabkan siswa tidak dapat melakukan hubungan sosial dengan baik dan kemungkinan gagalnya siswa melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Dari ketujuh Siswa tersebut diperoleh berdasarkan hasil pre-test yang telah dilakukan. Kemudian pada hasil post-test yang dilakukan setelah pelaksanaan treatment selama empat kali pertemuan menunjukkan Siswa yang mengalami percaya diri rendah mengalami peningkatan. Hasil analisis pre-test dan post-test dengan uji tanda menunjukan bahwa adanya perbedaan skor antara sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan, hal ini berarti perlakuan teknik bibliokonseling berpengaruh positif terhadap siswa yang mengalami percaya diri rendah. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji tanda terdapat perbedaan skor yang cukup signifikan, berdasarkan data diketahui subjek berjuamlah 7 Siswa. Dengan melihat Mean ranks atau rata-rata peningkatan tingkat tersebut adalah sebesar 4, 00 sedangkan jumlah rangking atau sum of ranks sebesar 28,00., maka diperoleh ρ (kemungkinan harga di bawah H0) = 0,01. Bila dalam ketetapan α (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa harga 0,01 < 0,05, berdasarkan hasil tersebut, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberia
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERILAKU SISWA TERLAMBAT SEKOLAH DI KELAS XIII TKJ SMK MINHAJUT THULLAB MUNCAR BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2022/2023 Hafidzun Ni’am, Muhamad; Maghfiroh, Nasruliyah Hikmatul; Suharmawan, Wahid
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i2.5138

Abstract

Fakta dilapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang sering terlambat. Dalam aturan sekolah mengharuskan siswa datang sebelum jam 07.00 WIB, tetapi kenyataannya masih ada siswa yang datang lewat jam tersebut. Banyaknya siswa yang terlambat mengakibatkan kurang lancarnya proses kegiatan belajar mengajar pada sata jam pertama. Sekolah telah melakukan beberapa usaha untuk mengatasi masalah perilaku siswa yang datang terlambat ke sekolah misalnya dengan menutup pintu gerbang sekolah setelah kurang lebih 5 menit dari bel dibunyikan, memberikan hukuman fisik, membersihkan halaman sekolah, Membaca do’a di depan pintu gerbang sekolah. Namun begitu, sekolah telah melakukan beberapa usaha untuk mengatasi masalah perilaku siswa yang datang terlambat ke sekolah. Hasil dari observasi dan wawancara dengan guru BK di kelas XII TKJ SMK Minhajut Thullab, keterlambatan pada siswa tersebut bukan berarti tanpa sebab, berbagai macam alasan diungkapkan para siswa yang sering terlambat. Dari 29 siswa di Kelas XII TKJ, terdapat 3 siswa yang sering memiliki masalah keterlambatan datang kesekolah diantaranya adalah terdapat 1 (satu) siswa yang memiliki masalah tentang transportasi dan 2 (dua) siswa bermasalah dengan sering bangun kesiangan. Permasalahan seperti inilah yang sering dikemukakan siswa ketika datang terlambat pada saat jam pelajaran pertama sudah dimulai. Namun, apapun asalan para siswa yang datang terlambat menunjukkan tingkat kedisplinan yang rendah. Hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja sehingga pada akhirnya akan menjadi budaya yang tidak baik pada lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Modeling Terhadap Tingkat Kedisiplinan Siswa Kelas Xi Smk IT Ibnu Katsir Rembangan Huwaidah, Faiqoh; Suharmawan, Wahid; Mawaddati, Ika Romika
PANDALUNGAN : Jurnal Penelitian Pendidikan, Bimbingan, Konseling dan Multikultural Vol. 3 No. 1 (2025): Terbitan ke-5
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/pandalungan.v3i1.2228

Abstract

Penelitian meneliti terkait konseling kelompok metode modeling terhadap tingkat disiplin siswa SMKIT Ibnu Katsir Rembangan. Populasi adalah siswa kelas XI dengan sampel sebanyak 8 siswa. Metode pengumpulan data dengan mengunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Wilcoxon Match Pairs Test. Penelitian menunjukkan metode modeling mampu meningkatkan kualitas kedisiplinan santri. Dikuatkan dengan perhitungan rerata kedisipilinan siswa sebelum diberlakukan perlakuan sebesar 55,8 dan sesudah diberlakukan perlakuan meningkat sebesar 120. Uji wilxcon menunjukkan Asymp. Sig. bernilai 0,012 < 0,05. Kesimpulannya metode modeling mampu meningkatkan kualitas kedisiplinan santri
Pengaruh Bimbingan Kelompok dengan Teknik Reframing Terhadap Kepekaan Sosial Mahasantri Pondok Pesantren Al Quran Ibnu Katsir Putra Angkatan 11 Khairuddin, Khairuddin; Ulwiyah, Imaratul; Suharmawan, Wahid
PANDALUNGAN : Jurnal Penelitian Pendidikan, Bimbingan, Konseling dan Multikultural Vol. 3 No. 1 (2025): Terbitan ke-5
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/pandalungan.v3i1.2231

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi atau menigkatkan tingkat kepekan sosial yang dialami oleh mahasantri di Pondok Pesantren Ibnu Katsir 1 Jember. Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah Pondok Pesantren Ibnu Katsir 1 Jember, di jalan mangga 18 patrang, Kecamatan patrang dengan menggunakan purposive sampling. Kepekaan sosial merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh mahasantri, namun jika tingkat kepekaan sosialnya maka akan dapat menimbulkan gejala-gejala yang dapat menghambat produktifitas santri terutama dalam bersosialisasi baik itu dilingkuangnya maupun diluar lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk meneliti apakah penerapan teknik reframing dapat membantu mereduksi meningkatkan kepekaan sosial pada mahasantri di Pondok Pesantren Ibnu Katsir 1 Jember. Metode analisis data yang digunakan adalah uji wilcoxon. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan desain one grup pretest- posttest. Berdasarkan hasil perhitungan uji wilcoxon menggunakan SPSS ver 25.0 diperoleh nilai Z sebesar -7,30 dengan simpotik signifikansi untuk uji dua arah sebesar ,465. Dari hasil pengujian di atas, diketahui nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar ,465. <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya hipotesis dalam penelitian ini diterima karena ada penurunan tingkat stres akademik di Pondok Pesantren Ibnu Katsir 1 Jember setelah dilakukan konseling kelompok menggunakan teknik reframing.
ROLE PLAY TECHNIQUE TO IMPROVE PUBLIC SPEAKING ABILITY OF IIBS AR ROHMAN KALISAT JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Arbiah, Rodiyatul; Suharmawan, Wahid; Magfiroh, Nasruliyah Hikmatul; Mujaddidi, Muhammad
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 9 No. 1 (2025): Volume 09 Number 1, May 2025
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v9n1.p91-101

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the role play technique in improving students' public speaking skills at SMP IIBS AR RAHMAN Kalisat. The research employed a quantitative approach with an experimental method. The research design used was a pre-experimental design of the one-group pretest-posttest type. The subjects were students who experienced difficulties in public speaking. Data were collected using performance-based tests conducted before and after the treatment. The results showed a significant improvement in students’ public speaking abilities after the implementation of the role play technique. The average public speaking score increased from 18 (low category) in the pretest to 32.6 (high category) in the posttest. The Wilcoxon test produced an Asymp. Sig. (2-tailed) value of 0.018, which is less than 0.05, indicating a significant difference between the pretest and posttest results. These findings indicate that the role play technique is effective in enhancing students’ public speaking skills. The implication of this study is that teachers may consider using role play as an alternative, engaging, and interactive teaching method to develop students’ communication skills. The novelty of this study lies in the systematic application of role play techniques within the context of public speaking instruction at an integrated Islamic junior high school level. Keywords: Public Speaking, Student SMP, Role Play Technique
TRANSFORMASI MINDSET WIRAUSAHA MELALUI BIMBINGAN KARIR ENTREPRENEUR BAGI PELAKU UMKM JEMBER Azis, Akhmad Rifqi; Permatasari, Devi; Suharmawan, Wahid
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat dan Inovasi Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/join.v4i2.1922

Abstract

This community service program aims to transform the entrepreneurial mindset of micro-enterprises in Jember Regency through the Entrepreneurial Career Guidance approach. The background lies in the fact that many micro-entrepreneurs operate without planning, long-term vision, or growth motivation. The method involved counselling sessions, reflective discussions, career mapping, and evaluation through pre- and post-tests. The activity was conducted at CV. Serba Murah Mitra Sukses Jember with 30 micro-entrepreneurs participating. Results showed a 41.3% increase in participants’ understanding of the growth mindset concept, and 86.6% successfully developed a structured entrepreneurial career map. The program also fostered collaborative networking among participants who continued communication beyond the program. This approach proved effective in enhancing self-awareness, motivation, and strategic business planning skills. The model is recommended for replication in other community empowerment programs on a sustainable basis.