Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis

Efek Gastroprotektif Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) pada Tikus Jantan yang Diinduksi Aspirin Cynthia Astiti Putri; Arba Pramudita Ramadani; Fanny Rahma Maulida
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 19, ISSUE 2, August 2019
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/eksakta.vol19.iss2.art1

Abstract

Obat antiinflamasi non steroid (AINS), terutama yang dapat diperoleh tanpa resep, telah banyak digunakan oleh masyarakat untuk meredakan rasa sakit dan gejala inflamasi pada penyakit yang diderita. Namun, efek samping berupa ulkus lambung yang banyak dialami oleh pengguna AINS.  Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) pada tikus Wistar jantan yang diinduksi ulkus lambung menggunakan aspirin. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok; kontrol normal (CMC 0,5%), kontrol positif (omeprazol 20 mg/kg), kontrol negatif (CMC 0,5%), kelompok perlakuan (ekstrak etanol daun pepaya dosis 100, 200, dan 300 mg/kg). Perlakuan diberikan selama 9 hari. Pada hari ke-10, semua tikus diinduksi dengan aspirin dosis 500 mg/kg kecuali kelompok normal yang dipuasakan selama 24 jam terlebih dahulu. Pada akhir penelitian, semua hewan uji dikorbankan dan lambungnya diambil untuk diukur indeks ulkus dan dibuat preparat. Tikus yang diberikan etanol ekstrak pepaya tidak terbentuk ulkus, bahkan lebih baik, dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (p<0,05). Selain itu, hasil pembacaan histopatologi lambung menunjukkan bahwa pemberian daun pepaya dapat menjaga lambung tetap normal. Pemberian ekstrak etanol daun pepaya 100 mg/kg dapat mencegah terjadinya ulkus lambung pada tikus yang diinduksi menggunakan aspirin. 0 mg/kg dapat mencegah ulkus lambung pada tikus yang diinduksi aspirin.Kata kunci: daun pepaya (Carica papaya L.), ulkus lambung, aspirin
Hepatoprotective Effect of Corn Silk Infusion in Male Wistar Rats Arba Pramundita Ramadani; Hady Anshory Tamhid; Tika Luthfi Sadrina; Jasno Jasno; Mabrurotul Mustafidah
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 1, ISSUE 1, February 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/EKSAKTA.vol1.iss1.art8

Abstract

The use of medicinal plants in treating various disease has been reported since long time ago, including for hepatic disease. Corn silk contains phytochemicals of medical benefit such as flavonoids compounds which act as antioxidant agents and has been widely reported possess hepatoprotective effect. Using a model of carbon tetrachloride (CCl4)-induced hepatotoxicity in 36 male Wistar rats, this study investigated the effect of corn silk infusion and assessed using enzymes produced by the liver in plasma [alkaline phosphatase (ALP) and liver glutathione (GSH)]. The corn silk infusion (in 50, 100, and 200 mg/kg BW doses) were administered 24 hours after CCl4-induction liver damage with 3ml/kg BW CCl4 in olive oil (1:1, v/v), intraperitoneally for seven days. Along with corn silk groups, distilled water (0.2 mL/kg BW) and Curcumin (100 mg/kg BW) were given for induction and drug control, respectively. In the end of the study (8th day), the level of both ALP dan GSH were measured. The differences among groups for GSH and ALP level were statistically calculated using ANOVA method.  The result showed that the corn silk infusion is active at 200 mg/kg BW based on both ALP (18.74% decreased) and GSH (5-7% increased) level. Moreover, the flavonoid compound was detected on the infusion that may contribute on its hepatoprotective activity. In conclusion, corn silk infusion owned hepatoprotective effect in male Wistar rats.