Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Durability Performance Analysis of Mixture Asphalt Concrete - Base Course (AC-Base) Using Coal Fly Ash as A Filler Substitute Archenita, Dwina; Alkhairi, Wafiq; Rizki, Aditiya; -, Apwiddhal; -, Satwarnirat
International Journal of Advanced Science Computing and Engineering Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : SOTVI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/ijasce.5.1.120

Abstract

Highways are land transportation infrastructure whose needs in Indonesia continue to increase, along with the increasing number of vehicle. The top Laston or base coarse (AC-Base) is a pavement foundation consisting of a mixture of asphalt aggregates with a certain ratio mixed and compacted in a hotmix. This coarse is at under binder coarse (AC-BC), not directly related to the weather, but it needs to have stability to withstand the traffic load spread through the vehicle wheels. Base coarse (AC-Base) serves to provide support the surface coarse, reduce strain and stress, spread and continue the load of road construction to the layer below (subgrade). Filler as one of the materials forming the AC-Base layer usually obtained from stone ash whose availability is increasingly difficult to feel in the field implementation. Therefore, a substitute material or substitute material is needed for the filler. One possible substitute material is fly ash. This research will analyze the performance of AC-Base coarse that make use of filler substitution material using fly ash with variation FA-0%, FA-5%, FA-7.5%, FA-10%, FA-12.5% and FA-15%. The samples made by Marshall Method will give the Optimum Asphalt Content (OAC) value on each mix variation. While the performance of this AC-Base mixture in increasing density, durability, and stability in the pavement mixture using the Marshall Immersion method (MI). The analysis result shows that the OAC value at 0% fly ash variation is 6,82%, at 5% fly ash variation is 6,87%, at 7.5% fly ash variation is 6,85%, at 10% fly ash variation is 6,84%, at 12.5% fly ash variation is 6,82%, and at 15% fly ash variation is 6.79%. While the performance of AC-Base mixture indicated by the MI value meets the specifications, and the MI value obtained tends to increase along with the increase in the percentage of fly ash. The mixture with 15% fly ash shows the better durability performance (99,75%) compared to other variations 0%, 5%, 7,5%, 10% and 12,5% (96,44%, 97,51%, 97,71%, 98,36% and 99,54%).
Pelatihan Building Information Modeling untuk Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara Archenita, Dwina; Satwarnirat, Satwarnirat; Yurisman, Yurisman; Dalrino, Dalrino; Ridwan, Ridwan
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): JIPPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.697

Abstract

Pelatihan Building Information Modeling (BIM) bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa teknik sipil dalam menghadapi tuntutan industri konstruksi modern. Kegiatan ini melibatkan 30 maha-siswa Universitas Sumatera Utara (USU) dengan pendekatan daring dan luring menggunakan perangkat lunak Tekla Structures. Mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini adalah mahasiswa semester akhir di-mana 90% dari mereka belum bisa menggunakan BIM, namun telah mengetahui pentingnya BIM dalam dunia konstruksi saat ini. Oleh karena itu mahasiswa tersebut sangat antusias saat akan diberikan pelatihan ini. Pelatihan mencakup pengenalan konsep dasar, pemodelan, simulasi analisis beban, dan estimasi material. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan, dengan 90% peserta berhasil melakukan pemodelan dan 85% mampu menyelesaikan simulasi serta estimasi material. Evaluasi pasca pelatihan yang dilakukan melalui kuisioner yang diberikan menunjukkan tingkat kepuasan peserta mencapai 100%, bahkan setelah pelatihan selesai peserta masih berkomunikasi dengan tim demi lebih me-mahirkan keterampilan mereka. Kegiatan ini juga akan memperkuat kerja sama antar institusi melalui rancangan MoU dan MoA. Pihak mitra pun merekomendasikan pengembangan pelatihan lanjutan ber-basis daring untuk mempertahankan hasil yang dicapai.
Pengaruh Penggunaan Serbuk Bata Merah Recycling Sebagai Filler Substitusi Terhadap Kinerja Campuran AC-WC Archenita, Dwina; Satwarnirat, Satwarnirat; Maliar, Saryeni; Trifani, Sonia; Fahmi, Muhamad
Jurnal Rekayasa Sipil Vol. 20 No. 3 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.3.182-189.2024

Abstract

Filler merupakan salah satu material penyusun campuran beraspal, yang biasanya diperoleh dari abu batu yang ketersediaannya semakin sulit dirasakan dalam pelaksanaan di lapangan. Oleh karena itu dalam menjamin kelancaran pelaksanaan di lapangan diteliti berbagai material alternatif yang memiliki sifat dan ukuran yang memenuhi spesifikasi sebagai filler. Salah satu material yang memungkinkan adalah serbuk bata merah recycling (SBR). SBR merupakan material limbah bongkaran konstruksi yang belum termanfaatkan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja campuran AC-WC menggunakan SBR sebagai material substitusi filler dengan Metoda Percentage Refusal Density (PRD). Dengan melakukan pengujian Metoda PRD ini dimaksudkan untuk mengatasi keterbatasan metoda Marshall yang belum cukup untuk menjamin kinerja campuran beraspal yang digunakan untuk lalu lintas berat dan padat dengan suhu tinggi. Aspal yang digunakan adalah aspal pen 60/70, dengan variasi SBR adalah SBR-0%, SBR-5%, SBR-10%, dan SBR-15%. Pengujian PRD dilakukan dengan penumbukan sebanyak 2 x 400 tumbukan dengan acuan kadar aspal pada kondisi rongga dalam campuran (VIM) sebesar 6%. Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja PRD dari campuran memberikan nilai VIM refusal yang meningkat dengan substitusi SBR 5% yaitu sebesar 3,11%. Penambahan substitusi selanjutnya yaitu 10% dan 15% menunjukkan penurunan nilai VIM refusal berturut-turut 2,47% dan 2,78%.